Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Selain itu, dengan diberlakukannya UU Praktek Kedokteran No.29 tahun 2004 yang
intinya melindungi kepentingan masyarakat, maka dituntut kualitas dokter yang
mempunyai kompetensi tinggi. Disisi lain seorang dokter dibatasi hanya boleh berpraktik
ditiga tempat saja. Dengan demikian akan ada kesenjangan bahwa disatu pihak
diperlukan penambahan pusat dialisis yang tentunya diikuti dengan penambahan jumlah
dokter yang kompeten.
Selain itu, pihak asuransi sebagai penyandang dana untuk pelayanan Hemodialisis
harus dibantu PERNEFRI untuk dapat mengelola dan melayani pasien Hemodialisis
dengan optimal sehingga tercapai sasaran dengan biaya yang efisien
1
BAB II
Sejarah pendirian Rumah Sakit USU sebenarnya telah dimulai pada tahun 2003
dengan diajukannya Usulan proyek pembangunan Pusat Penelitian dan Diagnostik
Kesehatan (PPDK) USU ke Bappenas yang kemudian direvisi menjadi usulan
Pembangunan Rumah Sakit Pendidikan (RSP) USU. Antara tahun 2007- 2009 berlangsung
proses lelang pelaksanaan pembangunan RSP USU yang akhirnya menetapkan PT
Waskita Karya sebagai pelaksana pembangunan RSP USU (19 Juli 2009).
Pembangunan RSP USU berlangsung antara tahun 2009 – 2011 dan sementara itu
mulai pula disusun usulan rencana pengadaan alkes/non alkes dan usulan ketenagaan.
RS USU dibangun di atas lahan seluas 38.000 m2 dengan bangunan 5 lantai dan luas
bangunan keseluruhan 52.200 m2. Bangunan rumah sakit terdiri dari : Unit Gawat Darurat,
Unit Rawat Jalan, Unit Rawat Inap untuk sementara (100 tempat tidur terdiri dari kelas I,
kelas II, dan kelas III), Kamar Bersalin, Kamar Bedah Sentral, Unit Perawatan Intensif (ICU,
NICU, PICU,), Unit Endoskopi, Unit CSSD, Unit Hemodialisis, Unit Radiologi, Unit Radioterapi,
Laboratorium (Patologi Klinik, Patologi Anatomi, Mikrobiologi), Unit Transfusi Darah, Unit
Farmasi, Unit Gizi, kantor, kamar mandi / cuci, bagian pendaftaran pasien, kamar jaga
dokter dan Mortuari
“Soft opening” RS USU dilaksanakan pada tanggal 4 Desember 2014 dan pembukaan
operasional penuh baru dapat terlaksana pada tanggal 28 Februari 2016. Sejak tanggal
23 September 2013, kegiatan Poliklinik USU telah dioperasikan di RS USU. Kegiatan Poliklinik
USU telah berlangsung selama ini untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan
internal USU/Kampus USU, yang meliputi : pelayanan dokter umum, dokter gigi, spesialis
THT, spesialis mata, spesialis kulit dan kelamin, spesialis anak, pelayanan pap smear,
laboratorium sederhana, dispensi obat, pelayanan lainnya (test kesehatan, posyandu
spesialis manula, donor darah).
2
dan penelitian kesehatan/kedokteran. RS USU berfungsi sebagai sebuah institusi yang
menghasilkan tenaga kesehatan yang berkualitas, penyedia jasa pelayanan kesehatan
dan sebagai sebuah wahana penelitian.
Rumah Sakit Universitas merupakan rumah sakit negeri dibawah Universitas dan
Kemenristek yang melayani masyarakat umum, karyawan USU, pasien Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan .
3
BAB III
A. Visi Rumah Sakit USU adalah sebagai Pusat pengembangan IPTEKDOK 2025 di wilayah
Indonesia Barat.
Rumah Sakit USU menggunakan motto : Kualitas, Aman dan Bersahabat (Quality,
Safety and Friendly).
1. Kesehatan pasien adalah hukum yang utama (Salus aegroti suprema lex);
2. Pertama adalah tidak membahayakan pasien (Primum non nocere);
1. Empati;
2. Non diskriminatif;
3. Komunikatif;
4. Energik;
5. Inisiatif;
6. Inovatif;
7. Tim (team work);
8. Efektif;
9. Efisien.
5
BAB IV
6
BAB V
Kepala Seksi Keperawatan Ka. Unit HD &Dokter Kepala Seksi Pelayanan Medis
Penanggung Jawab
Dokter Pelaksana
HD
Ka. Ruangan
HD
Teknisi Administrasi
7
BAB VI
URAIAN JABATAN
8
Dokter Seorang Dokter yang telah mendapat pelatihan Dialisis di Pusat
Pelaksana pelatihan Dialisis di Pusat Pelatihan Dialisis yang diakreditasi oleh
PERNEFRI.
Bertugas sebagai Dokter Pelaksana Unit Hemodialisis :
a) Membantu dokter penanggung jawab dalam melaksanakan
kegiatan serta pengembangan Unit Hemodialisis.
b) Melaksanakan monitoring yang baik sesuai standar dan
komprehensif serta dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah
sesuai saran dan arahan dari dokter penanggung jawab
HD/Dokter Sp.PD-KGH.
c) Melaksanakankegiatan profesi yang meliputi pertolongan
kegawatdaruratan, pencegahan, diagnosis, dan pengobatan
penyakit sesuai dengan standar kompetensi profesi, standar
pelayanan medis, dan etika kedokteran yang sudah ditetapkan.
d) Meningkatkan kemampuan profesi melalui program
pendidikan/pelatihan berkelanjutan.
9
terlindungi
p) Memelihara dan mengembangkan sistem pencatatan dan
pelaporan
q) Memberikan penyuluhan pada pasien dan keluarganya sebatas
kewenangannya
r) Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik
s) Memotivasi tenaga perawatan dan non perawatan dalam
menjaga kebersihan
t) Meneliti pengisian sensus harian pasien
u) Memeriksa dan meneliti daftar permintaan dan penyajian diet
pasien
v) Memelihara buku register dan berkas rekam medis
w) Membuat laporan bulanan
x) Menilai pelaksanaan asuhan keperawatan dan upaya
peningkatan pengetahuan dan keterampilan dibidang
keperawatan
y) Mengendalikan pendayagunaan peralatan keperawatan, obat-
obatan secara efektif dan efisien
z) Mengawasi sistem pencatatan dan pelaporan serta semua
kegiatan di ruangan.
Perawat Katim Perawat yang telah menempuh pendidikan khusus dialisis dan perawat
ginjal intensif di pusat pelatihan dialisis yang diakui PERNEFRI.
1) Identifikasi Jabatan : Seorang perawat profesional dalam
melaksanakan tugas, tanggung jawab kepada kepala
ruangan.
2) Tujuan jabatan : Melaksanakan Askep kepada pasien
sesuai dengan standar profesi serta menggunakan dan
memelihara logistik keperawatan secara efisien dan efektif.
3) Uraian tugas :
a) Bersama anggota tim melaksanakan askep sesuai dengan
standar tindakan HD.
b) Bersama anggota tim mengadakan serah terima dengan
tim pengganti, mengawasi kondisi klien/ anggota
keluarga, logistik keperawatan, administrasi rekam medis,
pelayanan pemeriksaan penunjang, kolaborasi program
pengobatan
c) Melanjutkan tugas-tugas yang belum dapat diselesaikan
oleh tim sebelumnya
d) Merundingkan pembagian tugas dengan anggota timnya
e) Menyiapkan perlengkapan untuk pelayanan dan visite
dokter
f) Mendampingi dokter visite, mencatat, dan melaksanakan
program pengobatan dokter
g) Membantu pelaksanaan rujukan
h) Melakukan orientasi terhadap klien/anggota keluarga
baru mengenai: tata tertib ruangan RS, perawat yang
bertugas
i) Menyiapkan orientasi pulang dan memberi penyuluhan
10
kesehatan
j) Memelihara kebersihan ruang rawat dengan: mengatur
tugas cleaning service, mengatur tugas peserta didik,
mengatur tata tertib ruangan yang ditunjukkan kepada
semua petugas, peserta didik dan pengunjung ruangan.
k) Membantu karu membimbing peserta didik keperawatan
l) Membantu karu untuk menilai mutu pelayanan askep serta
tenaga keperawatan
m) Menulis laporan tim mengenai klien/anggota keluarga dan
lingkungan
Perawat Mahir Perawat yang telah menempuh pendidikan khusus dialisis dan perawat
ginjal intensif di pusat pelatihan dialisis yang diakui PERNEFRI.
1) Identifikasi Jabatan : Melapor kepada kepala Katim Unit
Hemodialisis
2) Tujuan Jabatan : Melaksanakan Askep kepada pasien sesuai
dengan standar profesional efisiensi dan efektif serta
menggunakan dan memelihara logistik keperawatan tindakan
hemodialisis.
3) Uraian Tugas:
a) Melaksanakan tindakan kegiatan asuhan keperawatan yang
dilaksanakan sesuai standar tindakan HD
b) Mengadakan serah terima pasien dengan unit lain mengenai
kondisi pasien, logistik keperawatan, administrasi rekam medis,
pelayanan pemeriksaan penunjang
c) Kolaborasi program premedikasi
d) Menciptakan pelayanan pasien secara umum dan baik
e) Menjaga ketertiban, keamanan, kenyamanan, dan kebersihan
di lingkungan HD.
3) Uraian Tugas:
a) Melaksanakan tindakan kegiatan asuhan keperawatan yang
dilaksanakan sesuai standar tindakan HD dibawah pengawasan
perawat mahir.
b) Mengadakan serah terima pasien dengan unit lain mengenai
kondisi pasien, logistik keperawatan, administrasi rekam medis,
pelayanan pemeriksaan penunjang
c) Kolaborasi program premedikasi
d) Menciptakan pelayanan pasien secara umum dan baik
e) Menjaga ketertiban, keamanan, kenyamanan, dan kebersihan
di lingkungan HD.
11
BAB VII
Hubungan kerja adalah : suatu hubungan antara satu unit dengan unit lain di dalam
suatu intitusi yang menyangkut dilakukannya pekerjaan tertentu. Mekanisme hubungan
kerja adalah suatu mekanisme yang mengatur pelaksanaan pekerjaan yang melibatkan
beberapa unit dalam satu Unit Hemodialisis, Unit Rawat jalan, Unit Rawat Inap, UGD, UPI,
Rekam Medik, Laboraturium, Farmasi, Gizi, Sanitasi, Radiologi, Sarana Prasarana.
RADIOLOGI
GIZI
UNIT
MANAJEMEN HEMODIALISIS FARMASI
RSKGR
PENGADAAN
SANITASI
LAIN
12
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
13
d. Membuat perencanaan dengan jelas dan tegas sehingga dapat
dimengerti oleh tenaga perawat lainnya.
e. Mampu mengoperasikan komputer.
14
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
Pemberian
No. Topik Materi
Materi
1 Pengarahan Pengarahan : SDM
Lingkungan Kerja - Lingkungan Tempat Kerja
- Pos-pos pelayanan
- Ruang rawatan
- Ruangan dalam Rumah Sakit
2 Visi, Misi, Tujuan - Menjelaskan tentang visi, misi, dan SDM
Rumah Sakit tujuan Rumah Sakit Khusus Ginjal
Rasyida
- Menjelaskan lingkungan dan
kegiatan setiap pegawai
- Peraturan tentang Rumah Sakit
3 Struktur Organisasi - Menjelaskan sruktur organisasi secara SDM
keseluruhan
- Menjelaskan sruktur rekam medik
4 Penyerahan job - Menjelaskan peralatan sesuai HEMODIALISIS
description kebutuhan dalam keadaan siap
pakai
- Menjelaskan sarana air yang siap
pakai sehubungan dengan
pelaksanaan hemodialisis
- Menjelaskan persiapan mesin
hemodialisis
- Menjelaskan persiapan sirkulasi
darah pada pasien hemodialisis
- Menjelaskan persiapan pasien
hemodialisis
- Menjelaskan perawatan sesudah
hemodialisis yang meliputi
perawatan pasien dan mesin
hemodialisis
- Menjelaskan prosedur re-use
5 Pengarahan - Menjelaskan tentang prinsip-prinsip HEMODIALISIS
15
tentang hemodialisis
Hemodialisis - Menjelaskan penanganan komplikasi
intra dialisis
6 Pengolahan data - Tata cara pembuatan laporan HEMODIALISIS
Hemodialisis harian, bulanan, dan IRR
BAB X
PERTEMUAN/ RAPAT
16
BAB XI
PELAPORAN
Pengertian
Tujuan
Memberi gambaran tentang kualitas dan kuantitas tindakan Hemodialisis RS. Khusus Ginjal
Rasyida.
Kegunaan
Sebagai dasar pertimbangan untuk pengambilan keputusan bagi pihak manajemen dan
direktur pelayanan medis & keperawatan.
Mekanisme
17
Pengolahan Data
Data diolah oleh petugas pengolahan data bagian Hemodialisis. Data-data yang
terdapat dalam sensus harian harus dikoreksi dan bila terdapat ketidak sesuaian segera
dikonfirmasikan kepada pihak terkait sampai seluruh data benar. Seluruh data diinput
dalam komputer.
Cetak Laporan
Jenis Laporan
Laporan bulanan
Meliputi:
18