Professional Documents
Culture Documents
INTISARI
Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang menjadi masalah kesehatan
masyarakat di dunia termasuk Indonesia. Setiap tahun lebih dari 500 juta penduduk dunia
terinfeksi malaria dan lebih dari 1.000.000 orang meninggal dunia. Kasus terbanyak
terdapat di afrika dan beberapa negara Asia, Amerika Latin, Timur Tengah dan beberapa
bagian Negara Eropa (Kemenkes, 2009).
Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui jenis anti malaria yang di gunakan pada
pengobatan malaria vivax tanpa komplikasi pada pasien rawat jalan di RSUD Scholoo
Keyen periode Januari – Mei 2015. Merupakan penelitian yang bersifat deskriptif non
eksperimental. Data di ambil dengan cara retrospektif dengan cara menelusuri rekam
medis pasien malaria vivax di instalasi rawat jalan RSUD Scholoo Keyen. Data
merupakan data kuantitatif di tampilkan dalam tabel dan diagram lingkaran, sedangkan
data kualitatif di jelaskan dalam bentuk uraian.
Hasil penelitian pola penggunaan anti malaria pada pengobatan malaria P.vivax
tanpa komplikasi di Instalasi Rawat Jalan RSUD Scholoo Keyen, Kabupaten Sorong
Selatan, Propinsi Papua Barat Periode Januari-Mei 2015 bahwa Pada kategori Balita-
remaja di dapatkan data pria sebesar 50,57% dan wanita sebesar 49,43% dengan terapi
anti malaria yang paling banyak di gunakan yaitu terapi kombinasi DHP + Primakuin
98,99%. Serta obat lain yang paling banyak di gunakan yaitu PCT 92,52%. Sedangkan
pada kategori dewasa-manula di dapatkan data pasien pria sebesar 52,71% dan wanita
47,29% dengan terapi anti malaria yang paling banyak di gunakan yaitu terapi kombinasi
DHP + Primakuin 100%. Serta obat lain yang paling banyak di gunakan yaitu PCT
85,98%.
1
ABSTRAC
penyakit menular yang menjadi masalah menjadi 3 kategori yaitu malaria tinggi,
kesehatan masyarakat di dunia termasuk malaria sedang dan malaria rendah. Yang
Indonesia. Setiap tahun lebih dari 500 juta termasuk kategori malaria tinggi meliputi
penduduk dunia terinfeksi malaria dan lebih wilayah Indonesia Timur terutama Propinsi
dari 1.000.000 orang meninggal dunia. Papua, NTT dan Maluku, dengan tinggi nilai
Kasus terbanyak terdapat di Afrika dan Annual Parasite Incidence >5 per mil
beberapa negara Asia, Amerika Latin, Timur sedangkan yang masuk kategori malaria
Tengah dan beberapa bagian Negara Eropa sedang meliputi wilayah wilayah
2
Sumatra dengan tinggi nilai API 1-5 per mil, Populasi dan sampel. Populasi penelitian
sedangkan yang masuk kategori malaria ini adalah seluruh data rekam medis pasien
rendah meliputi wilayah Jawa-Bali. rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah
Cakupan pelayanan laboratorium pada Scholoo Keyen periode Januari – Mei 2015.
kasus malaria diluar Jawa-Bali masih antara Sampel penelitian ini adalah seluruh data
20-50%, seringkali penetapan malaria masih rekam medis pasien rawat jalan malaria
gejala-gejala yang ada tanpa adanya Umum Daerah Scholoo Keyen periode
konfirmasi laboratorium, hal ini disebabkan Januari-Mei 2015. Metode yang digunakan
mikroskopis baik alat maupun tenanga random sampling yaitu dengan cara
deskriptif non eksperimental. Data diambil Kriteria Inklusi dan Ekslusi. Kriteria
pelaksaan yaitu pengumpulan data secara rekam medis yang berada pada periode
langsung di instalasi rawat jalan Rumah Januari – Mei 2015. Kriteria Ekslusi Pasien
Sakit Umum Daerah Scholoo Keyen dengan malaria vivax tanpa komplikasi yang data
malaria vivax tanpa komplikasi periode Bahan. Bahan yang digunakan pada
3
pasien malaria vivax tanpa komplikasi di uraian gambaran penggunaan obat.
instalasi rawat jalan Rumah Sakit Umum Jumlah obat anti malaria yang
Daerah Scholoo Keyen dengan diagnosis digunakan kepada pasien malaria vivax
Alat Penelitian. Alat yang digunakan pada data disajikan dalam bentuk diagram.
data dari rekam medis pasien instalasi rawat Kesimpulan dapat ditarik apabila
jalan Rumah Sakit Umum Daerah Scholoo analisis data telah dilakukan dan
tiap bulan, dibagi dengan jumlah berjumlah 324 yang terbagi menjadi 2
seluruh pasien di rawat jalan lalu kategori yaitu anak-anak dan dewasa-
4
50,85% (89 pasien), sedangkan 234 orang (63,30%) pria dan 141
5
manula dengan jumlah sebesar Hasil penelitian menunjukan
6
combination therapy) ditambah terapi malaria vivax tanpa
(DHP), dimana DHP saat ini anti malaria DHP dan primakuin
7
paling sedikit yaitu obat menurut penelitian yang
8
vivax yaitu Parasetamol 92,49% baby cough, antasida,
ranitidine 0,61% dan vit c penelitian ini sangat tergantung pada sumber
9
Januari-Mei 2015. Sehingga dengan manula didapatkan data pasien pria sebesar
penelitian yang dijalankan secara prospektif 52,71% dan wanita 47,29% dengan terapi
karena faktor-faktor keterbatasan yang tidak anti malaria yang paling banyak digunakan
dapat dihindarkan seperti tidak dapat yaitu terapi kombinasi DHP + Primakuin
melihat langsung keadaan pasien yang 100%. Serta obat lain yang paling banyak
Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah Arman, S., 2015, CDK 229, Diagnosis Dan
Propinsi Papua Barat Periode Januari-Mei Komplikasi Pada Anak, Vol 42, No 6,
data pria sebesar 50,85% dan wanita sebesar bidang kedokteran dan kesehatan, Seri
kombinasi DHP + Primakuin 98,98%. Serta Depkes RI., 2010, Bersama kita berantas
obat lain yang paling banyak digunakan malaria, Pusat komunikasi public,
10
Depkes RI., 2008, Pelayanan kefarmasian Tami Kota Jayapura Papua, Bina
Firanto, A., Felix, H., Agung, S., 2002 Kholis, E., Budhi, S., Artha, D.,
Dalam Harijanto, P.N (ed) Malaria: Lampung Indonesia 2010, Vol 15, No
Hari, B.M,. Atik, C.H., 2009, Faktor Resiko resiko penularan malaria vivax, berita
11
Santjaka A., 2013, Malaria pendekatan pengobatan pada malaria falciparum
Yogyakarta. manusia, 2, 6.
12