You are on page 1of 4

Pengkajian

1. Anamnesa

1. Pengumpulan data : nama, usia, jenis kelamin, suku/bangsa, agama,

pendidikan, pekerjaan, alamat

2. Riwayat Penyakit / keluhan utama : Muntah, gelisah, nyeri kepala,

lelah apatis, penglihatan ganda, perubahan pupil, kontriksi penglihatan

perifer.

3. Riwayat Penyakit dahulu

a. Antrenatal : Perdarahan ketika hamil

b. Natal : Perdarahan pada saat melahirkan, trauma sewaktu lahir

c. Postnatal : Infeksi, meningitis, TBC, neoplasma

2. Riwayat penyakit keluarga

3. Pengkajian persistem

a. B1 ( Breath ) : Dispnea, ronchi, peningkatan frekuensi napas

b. B2 ( Blood ) : Pucat, peningkatan systole tekanan darah, penurunan nadi

c. B3 ( Brain ) : Sakit kepala, gangguan kesadaran, dahi menonjol dan mengkilat,

pembesaran kepala, perubahan pupil, penglihatan ganda, kontruksi penglihatan

perifer, strabismus ( juling ), tidak dapat melihat keatas “ sunset eyes ”, kejang

d. B4 ( Bladder ) : Oliguria

e. B5 ( Bowel ) : Mual, muntah, malas makan

f. B6 ( Bone ) : Kelemahan, lelah, peningkatan tonus otot ekstrimitas

4. Observasi tanda – tanda vital

a. Peningkatan systole tekanan darah

b. Penurunan nadi / bradikardia

c. Peningkatan frekuensi pernapasan


Rencana Asuhan Keperawatan

Diagnosa 1 :

Potensial komplikasi peningkatan tekanan intrakranial berhubungan dengan

akumulasi cairan serebrospinal

Tujuan :

Tidak terjadi peningkatan TIK

Kriteria Hasil :

1) Kesadaran komposmetis

2) Tidak terjadi nyeri kepala

3) TTV normal

4) Tampak rileks, tidak meringis kesakitan

Intervensi :

1. Observasi ketat tanda-tanda peningkatan TIK (Nyeri kepala, muntah, lethargi,

lelah, apatis, perubahan personalitas, ketegangan dari sutura cranial dapat

terlihat pada anak berumur 10 tahun, penglihatan ganda, kontruksi penglihatan

perifer strabismus, Perubahan pupil)

Rasiona l: Untuk mengetahui secara dini peningkatan TIK

2. Pantau tingkat kesadaran anak

Rasional : Untuk mengetahui penurunan keasadaran karena dapat

menandakakan adanya peningkatan TIK

3. Pantau adanya perubahan TTV

Rasional : Untuk mengetahui kondisi aliran darah dan aliran oksigen ke otak

4. Kaji pengalaman nyeri pada anak, minta anak menunjukkan area yang sakit

dan menentukan peringkat nyeri dengan skala nyeri 0-5 (0 = tidak nyeri, 5 =
nyeri sekali)

Rasional : Membantu dalam mengevaluasi rasa nyeri.

5. Bantu anak mengatasi nyeri seperti dengan memberikan pujian kepada anak

untuk ketahanan dan memperlihatkan bahwa nyeri telah ditangani dengan

baik.

Rasional : Pujian yang diberikan akan meningkatkan kepercayaan diri anak

untuk mengatasi nyeri dan kontinuitas anak untuk terus berusaha menangani

nyerinya dengan baik.

Diagnosa 2 :

Gangguan persepsi sensori berhubungan dengan penekanan lobus oksipitalis karena

meningkatnya TIK.

Tujuan :

Tidak terjadi disorientasi pada anak

Kriteria :

1) Penurunan visus tidak bertambah lebih parah

2) Anak bisa mengenali lingkungan sekitarnya

Intervensi :
1) Membantu ADL pasien
Rasional : Agar ADL pasien terpenuhi
2) Berikan tempat yang nyaman dan aman ( pencahayaan terang, bed plang
dipasang agar tidak cedera )
Rasional : Agar pasien tidak jatuh dan cedera
3) Membantu pasien untuk mengenali sesuatu dengan kondisi penglihatan yang
terganggu
Rasional :Agar pasien tidak terjatuh dan menimbulkan cidera
Diagnosa 3 :

Kurang pengetahuan orang tua berhubungan dengan penyakit yang di derita oleh

anaknya

Tujuan :

Meningkatkan pengetahuan orang tua mengenai penyakit yang diderita anaknya

Kriteria :

1) Kecemasan orang tua pada kondisi kesehatan anaknya dapat berkurang

2) Orang tua mengungkapkan pemahaman tentang penyakit, pengobatan dan

perubahan pola hidup yang dibutuhkan

Intervensi :

1) Beri kesempatan orang tua untuk mengekspresikan kesedihannya


Rasional : Agar keluarga dapat mengemukakan perasaannya sehinnga
perasaan orang tua dapat lebih lega
2) Beri kesempatan orang tua untuk bertanya mengenai kondisi anaknya
Rasional : Agar pengetahuan orang tua bertambah mengenai penyakit yang di
derita oleh anaknya sehinnga kecemasan orang tua dapat berkurang
3) Jelaskan tentang kondisi penderita, prosedur, terapi dan prognosanya.
Rasional : Agar pengetahuan kelurga bertambah dan dapat mempersiapkan
keluarga dalam merawat klien post operasi
4) Ulangi penjelasan tersebut bila perlu dengan contoh bila keluarga belum
mengerti
Rasional : Agar keluarga dapat menerima seluruh informasi agar tidak
menimbulkan salah persepsi

You might also like