You are on page 1of 4

The Price of Life – Infant’s Life

Skenario ditampilkan dalam bentuk video

STEP 1

1. Prematur : kelahiran pada usia kehamilan 20 – 37 minggu


2. Triplet : kehamilan tiga janin dari satu ibu

STEP 2

1. Apa faktor yang menyebabkan prematur ?


2. Apa tanda-tanda bahaya pada kehamilan ?
3. Bagaimana penatalaksanaan pada bayi prematur ?
4. Apa saja kriteria bayi resiko tinggi ?
5. Apa faktor yang mempengaruhi jadi bayi resiko tinggi ?
6. Bagaimana penilaian bayi baru lahir ?

STEP 3

1. Faktor yang menyebabkan prematur


a. Faktor ibu :
1) Usia ibu < 20 tahun atau > 35 tahun
2) Jarak kehamilan terlalu dekat
3) Riwayat persalinan prematur
4) Preeklampsia/eklampsia
5) Anemia
6) Kelainan uterus
7) Tinggi badan dan lingkat lengan atas
b. Faktor janin :
1) Gemelli
2) Janin mati dalam rahim
3) Kelainan congenital
2. Tanda – tanda bahaya
a. Perdarahan pervaginam
b. Janin kurang aktif saat kehamilan
c. Nyeri abdomen hebat pada iu
d. Sakit kepala yang menetap
3. Penatalaksanaan prematur
a. Pemberian kortikosteroid = pematangan surfaktan paru
b. Pencegahan infeksi dengan pemberian antibiotik
c. Pemberian tokolisir degan antagonis kalsium / nifedipin
d. Disimpan dalam inkubator untuk mempertahankan suhu tubuh
e. Membersihkan mulut dengan jalan nafas
f. Perawatan kulit dan pemenuhan kebutuhan cairan dengan pemberian nutrisi
4. Kriteria bayi resiko tinggi
a. Kehamilan multipel
b. Prematur < 37 minggu
c. Posterm > 42 minggu
d. BBLR dan BBLSR
e. Bayi besar
f. Bayi lahir dengan keadaan buruk
g. Asfiksia neonatorum
h. Ikterus
i. Kejang dan tetanus
5. Faktor bayi resiko tinggi
a. BBLR = berat lahir < 2500 gram
BBLSR = berat lahir < 1500 gram
Faktor ibu
Faktor janin
b. Asfiksia neonatorum = bayi tidak dapat bernafas spontan karena kekurangan O2,
karena paralisis pusat pernafasan
6. Penilaian BBl
a. APGAR SCORE
Warna kulit, denyut jantung, tonus otot, stimulasi, pernafasan,
b. Asfiksia ringan, berat, dan normal
c. Periksa cairan amnion
d. Periksa tali pusat
e. Periksa plasenta

STEP 4

1. Kriteria Bayi Resiko Tinggi


a. Gemelli : peneganagan uterus berlebih, janin mati dalam rahim dan ketidakuatan
implantasi
b. Faktor ibu :
1) Eklampsia/preeklampsia : kegagalan arteri spiralis dan menyebabkan
vasokontriksi dan terjadi hipoksia – rangsangan kortisol – stimulasi
prostaglandin – kontraksi – serviks berubah – pecah ketuban dini – kelahiran
prematur.
2) Stres ibu : aktivasi aksis HPA – insufisiensi uteroplasenta – peningkatan CRH,
ACTH, PG
3) Pendarahan plasenta : aktivasi protombin – trombin stimulasi miometrium
4) Anemia : volume darah meningkat, sel darah merah menurun – HB menurun –
penurunan transfer O2 jaringan – hipoksia miometrium – kortisol
prostaglandin – lahir prematur
5) Kurang gizi : IMT < 19,8
6) Jumlah dan jarak kehamilan
7) Keadaan ibu ( DM, Anemia )
8) Kebiasaan ibu ( alkohol, rokok)
9) Trauma
c. Faktor janin :
1) Hidroamnion
2) Prematur
3) Kelainan kromosom
d. Faktor lingkungan :
1) Sosioekonomi
2) Tingkat pendidikan ibu
3) Paparan zat saat kehamilan
2. Tanda bahaya
a. Janin kurang aktif : karena fungsi organ belum sempurna pertumbuhannya dan
energinya kurang.
b. Perdarahan pervaginam : karena solusio plasenta dimana lepasnya plasenta
sebelum waktunya (20 minggu ) dan menyebabkan kelahiran prematur.

Asfiksia neonatorum

Etiologi : penyakit infeksi akut dan penyakit infeksi kronik

Komplikasi :

1) Sistem pernafasan : sedikit surfaktan – alveolikolaps


2) Sistem saraf pusat : perdarahan intrakranial karena masih rapuh, trauma
lahir.
3) Sistem GIT : mobilitas usus menurun
a) Langsung : hipotensi, hiperbilirubinemia, infeksi
b) Jangka panjang : gangguan pendengaran, penyakit paru kronik

Penilaian Asfiksia Neonatorum

APGAR SCORE

Klinis 0 1 2
Denyut jantung - <100x/menit >100x/menit
Pernafasan - Tidak teratur Tonus kuat
Refleks saat jalan - Menyeringai Batuk/bersin
nafas
Tonus otot Lunglai Fleksi ekstensi Kuat aktif
lemah
Warna kulit Biru pucat merah Seluruh tubuh
merah
Nilai : 0-3 = Asfiksia berat

4-6 = Asfiksia sedang

7-10 = Normal
3. Penatalaksanaan
a. Hipoglikemia : diberi glukosa 10% IV
b. Ikterus : fototerapi
c. Asfiksia : bersihkan jalan nafas kemusian resusitasi dan pemberian epinefrin

Bagan

Penanganan
Klasifikasi
dan

Bayi Resiko
Tinggi

Faktor
Komplikasi

Ibu

Janin

Lingkunga

STEP 5

1. Apa saja kriteria bayi resiko tinggi ?


2. Bagaimana patomekanisme terjadinya bayi resiko tinggi dihubungkan dengan faktor
resiko ?

You might also like