You are on page 1of 10

MAKALAH

ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN DAN BBL


“DETEKSI ADANYA KOMPLIKASI DAN PENYULIT PERSALINAN
KALA II : LETAK MUKA”

DOSEN PEMBIMBING
REKA LAGORA, SST. M.Kes.

DISUSUN OLEH KELOMPOK 6

1. LOVIA ANGGRAINI
2. SEPTI NOVIA
3. TIZA INDAH ASNITA
4. WIKA AGUSTINA
5. YURISKA VERINA

DIV KEBIDANAN

POLTEKKES KEMENKES BENGKULU


2018
1
KATA PENGANTAR

Segala puji kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Deteksi Adanya Komplikasi Dan
Penyulit Persalinan Kala Ii : Letak Muka” sesuai dengan pedoman menyusun makalah.
Terimakasih kami haturkan kepada dosen pembimbing kami Bunda Reka Lagora, SST.
M.Kes. yang sudah memberikan kritik dan saran yang sangat berguna bagi kami dan teman-
teman agar kami bisa mengevaluasi kekurangan pada makalah ini.

Kami menyadari masih bahwa dalam penelitian dan penulisan ini masih jauh dari
sempurna dan masih banyak kekurangan. Namun kami mengharapkan tulisan ini dapat
bermanfaat bagi pembaca terutama dalam dunia medis, dan masyarakat awam.

Bengkulu , September 2018

Tim Penyusun

ii
2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ ii

DAFTAR ISI....................................................................................................................... iii

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................................... 1

1.3 Tujuan ...................... ................................................................................................... 1

BAB II. PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Presentasi Muka .......................................................................................... 2

2.2 Diagnosis Presentasi Muka ........................................................................................... 3

2.3 Etiologi Presentasi Muka .............................................................................................. 3

2.4 Mekanisme Persalinan Dengan Presentasi Muka ......................................................... 4

2.5 Penanganan Persalinan Dengan Presentasi Muka......................................................... 5

BAB III. PENUTUP

3.1 Kesimpulan ................................................................................................................... 6

3.2 Saran ............................................................................................................................. 6

DAFTAR PUSTAKA

iii
3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Persalinan atau melahirkan anak adalah suatu peristiwa yang sangat besar artinya,
sebab sangat mendalam kesannya. Mengapa demikian, karena melahirkan berarti
mengadakan yang semula belum ada. Begitu pula dengan persalinan yang berarti
melahirkan anak yang telah lama ditunggu kedatangannya. Lahirnya anak tidak akan
datang begitu saja, tetapi memerlukan persiapan-persiapan seperti persiapan fisik,
persiapan mental, dsan persiapan materi yang cukup agar kelahiran anak dapat berjalan
dengan lancar serta menghasilkan ibu dan anak yang sehat. Dalam proses persalinan ibu
banyak mengeluarkan tenaga sehingga untuk mengahasilkan tenaga ibu yang akan
melahirkan serta membukanya jalan untuk lahirnya anak, terjadilah rasa sakit yang makin
lama makin bertambah kuat sampai saat anak lahir bahkan sampai beberapa waktu setelah
melahirkan anaknya. Disinilah pentingnya persiapan untuk mengimbangi apa yang akan
terjadi dalam proses melahirkan anak atau persalinan itu.
Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator kesehatan ibu. Adanya
komplikasi juga ikut andil dalam penurunan AKI yang lambat. Salah satu komplikasi
yang dapat ditemui yaitu presentasi muka. Oleh karena itu, presentasi muka akan dibahas
dalam makalah ini.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan presentasi muka?
2. Bagaimana diagnosis presentasi muka?
3. Apa etiologi presentasi muka?
4. Bagaimana mekanisme persalinan dengan presentasi muka?
5. Bagaimana penanganan persalinan dengan presentasi muka?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian presentasi muka.
2. Untuk mengetahui diagnosis presentasi muka.
3. Untuk mengetahui etiologi presentasi muka.
4. Untuk memahami mekanisme persalinan dengan presentasi muka.
5. Untuk memahami penanganan persalinan dengan presentasi muka.

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Presentasi Muka

Presentasi muka ialah keadaan dimana kepala dalam kedudukan defleksi


maksimal, sehingga oksiput tertekan pada punggung dan muka merupakan bagian
terendah menghadap ke bawah. Presentasi muka dikatakan primer apabila sudah terjadi
sejak masa kehamilan, dan dikatakan sekunder bila baru terjadi pada waktu persalinan.
Angka-angka kejadian di beberapa rumah sakit dengan jumlah persalinan yang banyak di
Indonesia sukar dibandingkan, karena perbandingan antara kasus-kasus terdaftar dengan
kasus-kasus yang tidak terdaftar berbeda-beda antara rumah sakit satu dengan rumah
sakit lainnya. Di rumah sakit Dr. Cipto Mangunkusumo selama 5 tahun angka kejadian
presentasi muka kurang dari 0,1% diantara 12.827 persalinan.

5
2.2. Diagnosis Presentasi Muka

Pada presentasi muka, tubuh janin berada dalam keadaan ekstensi, sehingga pada
pemeriksaan luar dada akan teraba seperti punggung. Bagian kepala yang menonjol,
yakni belakang kepala, terdapat di sebelah yang berlawanan dengan letak dada. Di
daerah dada dapat pula diraba bagian-bagian kecil janin dan denyut jantung janin
terdengar lebih jelas.

Untuk membuat diagnosis presentasi muka, selain pemeriksaan luar pada


umumnya perlu dibantu dengan pemeriksaan dalam. Bila muka sudah masuk ke dalam
rongga panggul, jari pemeriksa dapat meraba dagu, mulut, hidung, dan pinggir orbita.
Pemeriksaan harus dilakukan dengan hati-hati, sehingga tidak melukai mata dan mulut.
Adanya kaput suksedaneum menyulitkan pemeriksaan, sehingga kadang-kadang muka
dikacaukan dengan bokong. Kesalahan ini tidak perlu terjadi kalau sebelumnya telah
dilakukan pemeriksaan luar yang seksama.

Disamping itu mulut dapat dikenal karena adanya pinggir alveola. Apabila masih
ada keragu-raguan, dapat dilakukan pemeriksaan roentgenologik atau bila ada dengan
M.R.I.

2.3 Etiologi Presentasi Muka

Penyebab presentasi muka sangat banyak dan pada umumnya berasal dari faktor
apapun yang menyebabkan ekstensi atau menghalangi fleksi kepala, seperti Panggul
sempit dan bayi besar. Secara lengkap dapat digolongkan menjadi dua, yaitu :

1. Letak muka primer yaitu disebabkan oleh adanya kelainan pada anak dan tak dapat
diperbaiki, seperti struma kongenitalis, kelainan tulang leher, lilitan tali pusat yang
banyak di leher, anencefal, dan anak lahir besar.
2. Letak muka sekunder yaitu janin normal namun ada kelainan seperti panggul picak,
dinding perut kendor hingga rahim jatuh ke depan.

6
2.4 Mekanisme Persalinan
Mekanisme persalinan presentasi muka serupa dengan presentasi belakang kepala.
Secara berurutan akan terjadi proses kepala mengalami penurunan (descent), rotasi
internal, fleksi, ekstensi, rotasi eksternal. Sebelum masuk panggul biasanya kepala janin
belum dalam sikap ekstensi maksimal, sehingga masih presentasi dahi. Ketika terjadi
penurunan kepala, tahanan dari panggul akan menyebabkan kepala lebih ekstensi
sehingga terjadi perubahan menjadi presentasi muka. Ketika masuk pintu atas panggul
dagu dalam posisi transversal atau oblik.
Pada pintu tengah panggul, rotasi internal terjadi. Tujuan rotasi internal ini adalah
membuat kepala agar dapat semakin memasuki panggul dengan cara mengubah posisi
dagu ke arah anterior. Apabila dagu berputas ke arah posterior, maka kepala akan
tertahan oleh sakrum sehingga kepala tidak mungkin turun lebih lanjut, dan terjadilah
persalinan macet. Pada janin yang sangat kecil atau sudah terjadi maserasi, bahu, dan
kepala dapat secara bersamaan masuk ke dalam panggul, sehingga meskipun dagu di
posterior kepala tetap dapat mengalami penurunan. Keadaan demikan tidak bisa terjadi
pada janin seukuran cukup bulan. Perputaran dagu ke arah anterior akan membuat kepala
memasuki pintu tengah panggul dan dagu serta mulut muncul di vulva. Pada keadaan
demikian dagu bawah tepat berada di bawah simfisis.
Sesuai dengan arah sumbu panggul, gerakan selanjutnya dalah fleksi kepala
sehingga berturut-turut lahirlah hidung, mata, dahi dan oksiput. Setelah lahir kepala,
karena gaya beratnya akan terjadi ekstensi kepala sehingga oksiput menekan ke arah
anus. Proses selanjutnya adalah terjadi putaran eksternal pada kepala menyesuaikan
kembali dengan arah punggung janin.

7
2.5 Penanganan Persalinan Dengan Presentasi Muka
Posisi dagu anterior adlah syarat yang harus dipenuhi apabila janin presentasi
muka hendak dilahirkan vaginal. Apabila tidak ada gawat janin dan persalinan
berlangsung dengan keceptan normal, maka cukup dilakukan observasi terlebih dahulu
hingga terjadi pembukaan lengkap. Apabila setelah pembukaan lengkap dagu berada di
anterior, maka persalinan vaginal dilanjutkan seperti persalinan dengan presentasi
belakang kepala. Bedah sesar dilakukan apabila setelah pembukaan lengkap posisi dagu
masih posterior, didapatkan tanda-tanda disproporsi, atau atas indikasi obstetri lainnya.
Stimulasi oksitosin hanya diperkenankan pada posisi dagu anterior dan tidak ada
tanda-tanda disproporsi. Melakukan perubahan posisi dagu secara manual ke arah
anterior atau merubah presentasi muka menjadi presentasi belakang kepala sebaiknya
tidak dilakukan karena lebih banyak menimbulkan bahaya. Melahirkan bayi presentasi
muka menggunakan ekstraksi vakum tidak diperkenankan. Pada janin yang meninggal,
kegagalan melahirkan vaginal secara spontan dapat diatasi dengan kraniotomi atau bedah
sesar.

8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Presentasi muka ialah keadaan dimana kepala dalam kedudukan defleksi
maksimal, sehingga oksiput tertekan pada punggung dan muka merupakan bagian
terendah menghadap ke bawah. Presentasi muka dikatakan primer apabila sudah terjadi
sejak masa kehamilan, dan dikatakan sekunder bila baru terjadi pada waktu persalinan.

3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu
saran dari para pembaca sangat kami harapkan, agar makalah ini dapat mencapai hasil
yang di harapkan dan dapat bermanfaat bagi kami penulis maupun bagi pembaca.

9
DAFTAR PUSTAKA
Prawirohardjo, Sarwono. 2009. Ilmu Kebidanan. Jakarta : PT Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo
Prawirohardjo, Sarwono. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta : PT Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo
https://id.scribd.com/document/354754204/MENDETEKSI-ADANYA-KOMPLIKASI-
DAN-PENYULIT-PERSALINAN-KALA-II-docx

10

You might also like