You are on page 1of 2

Menyelidiki penilaian formatif sebagai alat untuk belajar:

Pengalaman siswa pada metode penilaian formatif yang berbeda

Exploring formative assessment as a tool for learning: students’


experiences of different methods of formative assessment
Maria Weurlandera*, Magnus Söderbergb,d, Max Schejac, Håkan Hultb and Annika
Wernersonb

1. Latar Belakang

Berbagai metode penilian formatif dipercaya mampu meningkatkan kompetensi siswa


selama proses pembelajaran. Namun belum banyak penelitian yang melakukan
berbagai macam metode penilaian formatif dalam satu pembelajaran yang sebaiknya
diterapkan pada siswa. Dua metode penilaian formatif yang berbeda, yaitu penilaian
diri dengan pertanyaan dan penilaian lisan yang mendorong siswa untuk memecahkan
masalah dalam kelompok yang diperlukan untuk mendapatkan pemahaman yang
lebih baik tentang berbagai cara yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran
siswa.

2. Rumusan Masalah

Apakah 2 metode penilaian formative yang berbeda dapat memiliki efek terhadap
pencapaian proses pembelajaran siswa?

3. Landasan Teori

Penilaian formatif yang memberikan umpan balik kepada siswa mampu mendukung
peningkatan pembelajaran siswa. Penelitian yang dilakukan oleh Carillo tahun 2009
menyatakan bahwa siswa yang mengikuti penilai formatif mencapai nilai lebih tinggi
dalam penilaian dibandingkan siswa yang tidak berpartisipasi dalam penilaian
formative . Penelitian ini dilandasi dengan 2 metode untuk menerapkan penilaian
formatif dalam pemebelajaran. Metode penilaian yang dipakai adalah penilaian diri
dengan pertanyaan dan penilaian lisan yang mendorong siswa untuk memecahkan
masalah dalam kelompok yang dianggap dapat mempengaruhi ketercapaian hasil
belajar siswa selama pembelajaran.

4. Metode Penelitian

Desain penelitian yang digunakana adalah desain penelitian eksploratif. Penelitian ini
dilakukan selama 9 minggu pada kuliah topic patologi. Popolasi penelitian adalah
mahasiswa kedokteran patologi sejumlah 17 orang. Data diperoleh melalui
wawancara kelompok dan tes tertulis. Data dianalisis secara deskriptif
5. Hasil dan Pembahasan

Didapati hasil analisis menunjukkan bahwa penilaian formatif merupakan alat penting
bagi siswa untuk belajar terutama untuk : memotivasi belajar, kesadaran untuk belajar
dan efek pada pembelajaran, baik dari segi proses dan hasil. Penilaian diri dapat
memicu motivasi ekstrinsik siswa. Penilaian diri mampu membuat siswa membangun
kerangka kerja sendiri melalui pengetahuan yang diperolehnya sedangkan penilaian
kelompok mampu memotivasi siswa secara intrinstik karena penilaian kelompok
dianggap menyenangkan dan menantang. Metode penilaian diri dapat dikatakan
sebagai control pengetahuan yang berfokus pada pengetahuan factual, sedangkan
metode penilaian kelompok memandang penilaian sebagai pembelajaran yang
berfokus pada pemahaman dan penerapan. Kemudian penilaian formative mampu
meningkatkan kesadaran untuk belajar sendiri hal tersebut dikarenakan selama siswa
mengalami proses pembelajaran diberikan umpan balik tentang kemajuan dan
kelemahan mereka sehingga siswa sadar akan pembelajaran yang ia lakukan. Data
terakhir menunjukkan bahwa penilaian formative memberikan kontribusi terhadap
hasil belajar siswa. Pada penelitian ini juga didapati bahwa kedua penilaian dapat
saling melengkapi dan memberikan kontribusi untuk peningkatan metakognitif
mahasiswa kedokteran pada pembelajaran patology

6. Komentar terhadap Penelitian


Keunggulan :
Pemilihan metode pembelajaran penilaian individu dan penilaian formatif kelompok
sudah baik dilakukan untuk melihat kontribsi terhadap peningkatan hasil belajar
siswa
Kelemahan :
Pada penelitian ini, peneliti tidak memberikan rincian secara jelas, bagaimana
perolehan data penilaian kelompok dan penilaian diri dilakukan

You might also like