Professional Documents
Culture Documents
OLEH
KELOMPOK J’18
V. Pengorganisasian
Pembimbing akademik : Ns. Vetty Priscilla, SKp, M.Kep, Sp. Mat, MP
Ns. Lili Fajria, M.Biomed
Ns. Yanti Puspita Sari, M.Kep
Pembimbing klinis :
Penyaji : Desy Putri Anggi, S kep
Moderator : Rahmi Wulandari, S.Kep
VIII. Media
Power point
Leaflet
Phantom Payudara
Phantom Bayi
F K K K F
K F K F K
F K K K F
Keterangan :
K : Pengunjung Poli Kebidanan : Presenter
P
M : Moderator : Fasilitator
F
O : Observer Pb : Pembimbing
MD : Media N : Notulen
X. Kegiatan Penyuluhan
XI. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
- Peserta penyuluhan 9 orang
- Setting tempat teratur, berbentuk persegi panjang
- Suasana tenang dan tidak ada yang hilir mudik
2. Evaluasi Proses
- Selama proses berlangsung diharapkan peserta dapat mengikuti
seluruh kegiatan
- Selama kegiatan berlangsung diharapkan peserta aktif
3. Evaluasi Hasil
- peserta dapat menyebutkan pengertian ASI
- peserta dapat menyebutkan manfaat ASI
- peserta dapat menyebutkan komposisi ASI
- peserta dapat menyebutkan faktor yang mempengaruhi ASI dan cara
mengatasinya
- peserta dapat menyebutkan langkah-langkah menyusui.
- peserta dapat menyebutkan posisi yang tepat untuk menyusui
- peserta dapat menyebutkan durasi yang tepat untuk menyusui
- peserta dapat menyebutkan tanda cukup ASI
Lampiran
MATERI PENYULUHAN
A. ASI
ASI Ekslusif adalah pemberian ASI saja tanpa pemberian makanan
padat ataupun susu bubuk sampai bayi berumur 6 bulan. ASI memenuhi
seluruh kebutuhan biologis bayi. Menyusui adalah cara pemberian makan
bayi paling baik.Menyusui adalah cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan
nutrisi bayi. ASI adalah makanan yang paling ideal untuk bayi. Semua
unsure gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan bayi normal ada
didalamnya. Pada saat yang sama, tindakan menyusui membangun
hubungan intim dan hangat antara ibu dan bayinya. Hal ini sangat penting
bagi perkembangan psikologis yang sehat dari sang bayi. Seorang yang
menyusui harus memiliki keyakinan terhadap diri dan bayinya serta
menjadikan aktivitas menyusui harus memiliki keyakinan terhadap diri
dan bayinya serta menjadikan aktivitas menyusui sebagai pengalaman
berharga bagi mereka berdua.
B. Manfaat ASI :
1. Aspek imunologi
a. ASI mengandung zat anti infeksi, bersih dan bebas kontaminasi.
b. Ig A dalam ASI kadarnya cukup tinggi.
c. Lysosim, enzyme yang melindungi bayi terhadap bakteri (E.coli
dan salmonella) dan virus. Jumlah lysosim dalam ASI 300 kali
lebih banyak dari susu sapi.
d. Sel darah putih pada pada 2 minggu pertama lebih dari 4000 sel per
unit.
e. Faktor bifidus, sejenis karbohidrat yang mengandung nitrogen,
menunjang pertumbuhan bakteri lactobacillus bifidus yang
menjaga keasaman flora usus bayi dan berguna untuk menghambat
pertumbuhan bakteri yang merugikan.
2. Aspek kecerdasan :
a. Interaksi ibu, bayi dan kandungan nilai gizi ASI sangat dibutuhkan
untuk perkembangan system syaraf otak yang dapat meningkatkan
kecerdasan bayi.
b. Penelitian menunjukkan bahwa IQ pada bayi yang diberi ASI
memiliki IQ 4.3 poin lebih tinggi pada usia 18 bulan, 4-6 poin
lebih tinggi pada usia 3 tahun dan 8.3 poin lebih tinggi pada usia
8.5 tahun, dibandingkan dengan bayi yang tidak di beri ASI.
3. Aspek neurologis (syaraf)
Dengan menghisap payudara, koordinasi syaraf menelan, menghisap,
dan bernafas yang terjadi pada bayi yang baru lahir itu bisa lebih
sempurna.
4. Aspek Ekonomis
Dengan menyusui secara eksklusif, ibu tidak perlu mengeluarkan biaya
untk makanan bayi sampai bayi berumur 4 bulan. Dengan demikian,
akan menghemat pengeluaran rumah tangga untuk membeli susu
formula dan peralatannya.
5. Aspek penundaan kehamilan
Dengan menyusui secara eksklusif dapat menunda haid dan kehamilan,
sehingga dapat digunakan sebagai alat kontrasepsi alamiah secara
umum dikenal sebagai Metode Amenorea Laktasi (MAL).
C. Komposisi ASI :
1) ASI mudah dicerna, karena selain mengandung zat gizi yang
sesuai, juga mengandung enzm-enzim untuk mencernakan zat-zat
gizi yang terdapat dalam ASI tersebut.
2) ASI mengandung zat-zat gizi berkualitas tinggi yang berguna
untuk pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan bayi/anak.
3) Selain mengandung protein yang tinggi, ASI memiliki
perbandingan antara Whei dan Casein yang sesuai untuk bayi. ASI
mengandung Whei lebih banyak yaitu 65:35. Komposisi ini
menyebabkan protein ASI lebih mudah diserap.
4) Taurin, sejenis asam amino kedua yang terbanyak dalam ASI yang
berfungsi sebagai neuro transmitter dan berperan penting untuk
proses maturasi sel otak.
5) Decpsahexanoic Acid (DHA) dan Arachidonic Acid (AA) adalah
asam lemak tak jenuh rantai panjang yang diperlukan untuk
pembentukkan sel-sel otak yang optimal. Jumlah DHA dan AA
dalam ASI sangat mencukupi untuk menjamin pertumbuhan dan
kecerdasan otak.
6) ASI mengandung zat anti infeksi, bersih dan bebas kontaminasi.
7) Ig A dalam ASI kadarnya cukup tinggi.
8) Laktoferin, sejenis protein yang merupakan komponen zat
kekebalan yang mengikat zat besi di saluran pencernaan.
9) Lysosim, enzyme yang melindungi bayi terhadap bakteri (E.coli
dan salmonella) dan virus. Jumlah lysosim dalam ASI 300 kali
lebih banyak dari susu sapi.
10) Sel darah putih pada pada 2 minggu pertama lebih dari 4000 sel per
unit.
11) Faktor bifidus, sejenis karbohidrat yang mengandung nitrogen,
menunjang pertumbuhan bakteri lactobacillus bifidus yang
menjaga keasaman flora usus bayi dan berguna untuk menghambat
pertumbuhan bakteri yang merugikan.
DAFTAR PUSTAKA