Professional Documents
Culture Documents
TB
Abdomen
A. Tinjauan Kasus
1. Identitas
a. Identitas Klien
Nama : Ny. E
Umur : 67 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status Marital : Janda
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Dagang
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Tanggal Masuk RS : 08 Juli 2008
Tanggal Pengkajian : 23 Juli 2008
No. Medrec : 0000751833
Diagnosa Medis : Ileus Obtruktif e.c. TB Abdomen
Alamat : Jl. Cihaur
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. M
Umur : 47 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : D III
Pekerjaan : Guru SMA
Suku/Bnagsa : Sunda/ Indonesia
Hubungan dengan Klien : Anak Kandung
Alamat : Jl. Cihaur
2. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
1) Keluhan Utama : Nyeri daerah perut
2) Keluhan saat masuk Rumah Sakit
Klien mengeluh sejak 2 bulan sebelum masuk rumah sakit terasa nyeri saaat
BAB disertai mencret, ada lendir, darah tidak ada, klien mengalami
penurunan napsu makan dan berat badan. Keluarga membawa klien ke
rumah sakit Ujung Berung tidak ada perbaikkan, berobat lagi ternyata harus
dirawat, klien dirawat dirumah sakit Santo Yusuf dinyatakan sakit ileus
obstruktif parsial, karena penyakitnya tersebut klien dipasang NGT untuk
decompresi, namun selanjutnya pemasangan NGT untuk asupan nutrisi
karena selama dirawat klien mengalami susah makan dan susah untuk
menelan makanan. Pada tanggal 26 Juni 2008 klien mulai mendapatkan
obat untuk sakit paru – paru, karena diduga ileus obstruktif berasal dari TB
Abdomen. Selama dirawat selama 27 hari tidak ada perubahan, pada
tanggal 8 Juli 2008 keluarga akhirnya membawa klien ke Rumah Sakit
Hasan Sadikin dan dirawat diruang Bougenville.
3) Keluhan Saat Pengkajian
Pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 23 Juli 2008 klien mengatakan
nyeri di daerah Abdomen, nyeri dirasakan seperti ada benda yang menindih
dan bertambah nyeri bila merubah posisi, nyeri berkurang bila tidur
setengah duduk dan terlentang, nyeri dirasakan menyebar keseluruh perut
dan dada, skala nyeri 3 (0 – 50 dan nyeri diraskan hilang timbul.
b. Riwayat Kesehatan Dahulu
Setahun sebelum klien dirawat dirumah sakit klien mengatakan pernah sakit
diare dan BAB kecil – kecil seperti feses kambing, klien berobat ke dokter dan
mendapat obat, lalu membaik, klien tidak pernah ada kerngat malam ataupun
batuk – batuk lama. Menurut keluarga klien 6 bulan sebelum masuk rumah
sakit pernah merasa tidak nyaman dengan perutnya dan BAB nya sering susah,
lalu klien berobat kedokter dan mendapat obat dan sembuh. Pekerjan klien
berdagang, klien pernah kontak dengan pembeli yang menedrita penyakit TBC
tanpa klien sadari.
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang memeiliki penyakit
seperti klien. Menurut keluarga klien di lingkungan keluarga tidak ada yang
menderita penyakit batuk – batuk lama. Klien tinggal ditempat tinggal dengan
ventilasi yang cukup dimana serumah hanya dihuni oleh 3 orang. Klien juga
mengatakan bahwa dalam keluarganya tidak ada yang memeiliki penyakit
hipertensi ataupun DM.
4. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : klien terlihat lemas, klien terilhat sering meringis dan klien
terlihat sangat kurus
Tekanan darah : 120 / 70 mmHg
Respirasi : 20 x / menit
Nadi : 88 x / menit
Suhu : 36, 30 C
a. Sistem Pernafasan
Bentuk hidung simetris, tidak sianosis, tidak ada pernafasan cuping hidung
lembab dan merah muda, terdapat bulu hidung, tidak terdapat nyeri tekanan sinus,
kepatenan kedua lubang hidung kuat. Bentuk dan pergerakan dada simetris, tidak
terdapat rekrasi interkosta, suara paru terdengar vesikuler disemua area paru, tidak
terdapat massa dan tidak ada nyeri tekan, vokal premitus kanan, dan kiri sama
getarannya, pengembangan paru saat bernafas simetris, pada perkusi suara paru
resonan.
b. Sistem Kardiovaskuler
Konjungtiva pucat (anemis), tidak ada edema kelopak mata, tidak ada peningkatan
JVP, tidak terdapat pembesaran kelenjar getih bening. Bunyi jantung S1 dan S2
murni regular. Pada perkusi terdengar dullness dan apeks berada pada ICS 5 dan
basis berada pada ICS 2. Tidak ada iktus kordis. CRT kurang dai 3 detik, akral
teraba hangat.
c. Sistem Pencernaan
Sclera tampak icterik, mata tidak cekung, bibir kering, warna bibir coklat, tidak
ada luka pada daerah bibir, bentuk bibir simetris, gigi kotor, banyak sisa makanan
yang menempel sudah dan mengering. Gigi sudah banyak tanggal, warna gigi
tertutup oleh kotoran.
87654321 12345678
87654321 12345678
9. Therafi
Infuse TPN harus habis dlam 24 jam :
a. RL 500cc
b. D10 % 500 cc
c. Kaen Mg3 500 cc
d. Aminofusin 500 cc
Injeksi
a. Streptomycin 1 x 750 mg IM / hari jam 11.00 WIB
b. Ranitidine 2 x mg IV / hari jam 11.00 dan 23.00 WIB
Oral
a. Ciprofloxacin 2 x 500 mg / tablet / oral / hari
b. B6 1 x 10 mg / tablet / oral / hari, 1 jam sebelum makan
c. INH 1 x 300 mg / tablet / oral / hari
d. Pyrazinamide 1 x 1000 mg / tablet / oral / hari
e. Etambutol 1 x 1000 mg / tablet / oral / hari
f. Ripamficin 1 x 450 mg / tablet / oral / hari
Diet
Cair 8 x cc / hari.
Contoh Asuhan Keperawatan
(Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Metedologi)
Disusun oleh :
Siti Rohmah Maulani
P17320116001
1–C