You are on page 1of 4

ANALISA JURNAL KEPERAWATAN KRITIS

Disusun oleh:

ZULFATUN NADHIFAH (1603087)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA


SEMARANG

2018/2019
ANALISA JURNAL

NO KOMPONEN ISI

1. Pengarang dan tahun penelitian Ainnur Rahmanti, Dyah Kartika Putri


(Februari 2016)

2. Judul Mobilisasi Progresif Terhadap Perubahan


Tekanan Darah Pasien Di Intensive Care
Unit (Icu)
3. Latar belakang / alasan diteliti Pasien dengan kondisi kritis memiliki angka
kesakitan dan kematian yang tinggi. Kondisi
ini diperparah dengan imobilisasi jangka
panjang. Ketidakstabilan tanda vital pasien
membuat kegiatan perawat memobilisasi
pasien tertunda di ICU. Progresif mobilisasi
harus dimulai untuk pasien ICU untuk
mengurangi fungsi pernapasan, tingkat
kesadaran dan fungsi kardiovaskular.
4. Tujuan khusus Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengidentifikasi kegiatan mobilisasi
progresif pada darah parameter tekanan di
antara pasien kritis di ICU.
5. Manfaat Manfaat dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui identifikasi dari kegiatan
mobilisasi progresif pada darah parameter
tekanan di antara pasien kritis di ICU.
6. Teori utama yang mendasari Pasien kritis dengan masa rawat yang lama
akan menimbulkan banyak masalah
kesehatan yang muncul diantaranya muncul
pneumonia, kelemahan, nyeri akut, hingga
masalah semua fungsi organ tubuh karena
pengaruh infeksi yang didapat saat dirawat di
ICU hingga berujung kematian. Imobilisasi
pasien di ICU memberikan kontribusi pada
komplikasi lanjut yang cukup tinggi pada
pasien dengan kondisi kritis hingga berakhir
kematian. Pada pasien kritis yang mengalami
imobilisasi akan memunculkan dampak yang
merugikan karena pada posisi imobilisasi
konsumsi oksigen pada pasien kritis akan
meningkat (Jevon & Ewens, 2009).
Penelitian Vollman di Icu Amerika,
menyatakan pemberian posisi terlentang
secara terus menerus dapat menurunkan
sirkulasi darah dari ekstermitas bawah, yang
seharusnya jumlahnya banyak untuk menuju
jantung. Pada tiga hari pertama bedrest,
volume plasma akan berkurang 8%- 10% dan
menjadi berkurang 15%- 20% pada minggu
keempat bedrest. Pada penelitian tersebut
menunjukkan efek maksimal bedrest akan
terlihat pada minggu ketiga bedrest
(Vollman, (2010). Sebuah studi di Inggris
menunjukkan bahwa dalam jangka waktu
delapan jam kurang dari 3% pasien yang
dirawat di ICU dilakukan perubahan posisi
tiap dua jam.
7. Jenis penelitian Penelitian ini merupakan penelitian
kuantitatif dengan desain penelitian quasi
eksperiment design with pre-post test without
control group.
8. Rancangan penelitian / desain Metode yang digunakan adalah quasi
eksperiment design with pre-post test without
control group.
9. Populasi Semua pasien yang dirawat di ruang ICU
dengan menggunakan ventilasi mekanik baik
kasus medikal maupun bedah.
10. Sampel Sampel pada penelitian ini berjumlah 30
orang.
11. Teknik sampling Pengambilan sampel menggunakan teknik
non probability sampling dengan jenis
consecutive sampling.
12. Pengolahan data Penelitian ini dianalisa secara univariat dan
bivariat dan juga dilakukan pengukuran
berulang Anova.
13. Hasil dan kesimpulan Hasil : Penelitian ini menunjukkan hasil ada
dua perubahan sistolik saat antara HOB 300
ke HOB 450 dan HOB 450 ke posisi lateral
kanan (3,3%).
Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian
dan pembahasan maka dapat dikemukakan
bahwa tidak ada perubahan yang bermakna
tekanan darah sistolik maupun diastolik
setelah diberikan mobilisasi progresif dengan
nilai P> 0,05. Beberapa faktor yang harus
dipertimbangkan perawat di ICU saat
melakukan mobilisasi diantaranya: keamanan
tubes dan line, ketidakstabilan hemodinamik,
sumber daya manusia, ketersediaan alat,
kebutuhan terhadap sedasi, ukuran postur
tubuh pasien dan penggunaan obat- obatan
inotropik.
14. Saran Bagi peneliti dapat menambah wawasan pada
bidang kesehatan tentang mobilisasi
Progresif Terhadap Perubahan Tekanan
Darah Pasien Di Intensive Care Unit (ICU).

You might also like