Professional Documents
Culture Documents
Puji syukur marilah kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan
rahmat dan hidayah-Nya kita masih diberi kesempatan untuk terus belajar,belajar
dan belajar.
Kritik, saran, tanggapan maupun masukan lainnya sangat kami perlukan guna
perbaikan untuk pembuatan makalah selanjutnya. Harapan kami, Semoga dengan
adanya makalah ini,dapat memberikan manfaat bagi semua pihak terutama para
pelajar dan insan Kimia
Mengetahui,
Penyusun
1
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan...........................................................................................................2
D. Manfaat.........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................2
A. Sifat Fisika VA..............................................................................................2
B. Sifat Kimia VA..............................................................................................2
C. Pembuatan Unsur..........................................................................................2
D. Kegunaan......................................................................................................2
E. Mineral dan Daerah Penambangan...............................................................2
BAB III PENUTUP.................................................................................................2
A. Kesimpulan...................................................................................................2
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sifat Fisika VA
Unsur N P As Sb Bi
Nomor 7 15 33 51 83
atom
Konfigura [He] 2s2 [Ne] 3s2 [Ar] 3d10 4s2 [Kr] [Xe] 4f14
si electron 2p3 3p3 4p3 4d10 5s2 5d10 6s2
5p3 6p3
Jenis Nonloga Nonlogam Metaloid Metaloi Logam
m d
Wujud Gas Padatan Padatan Padatan Padatan
putih kuning kuning putih
seperti kemerah
lilin Padatan Padatan an
Padatan hijau putih
merah perak
Densitas 1,03 1,82 2.03 5,3 9,75
Padatan 2,20 5,78 6,69
(g/cm3)
Jari-jari 75 110 121 140 155
kovalen
(pm)
Energi 1402 10.012 947 834 703
ionisasi
(Kj/mol)
Keelektro 6,0 2,1 2,0 1,9 1,9
negativan
3
B. Sifat Kimia VA
a. Sifat Kimia Nitrogen
1) Gas tanpa warna
2) Tidak berbau
3) Tidak berasa
4) Gas diatomik
5) Bukan logam yang stabil
6) Sangat sulit bereaksi dengan unsur/senyawa lain
7) Reaksi nitrogen dengan oksigen terjadi apabila bereaksi di udara
dengan bantuan bunga api listrik tegangan tinggi, dengan reaksi
seperti berikut.
a) N2(g) + O2(g) → 2NO(g)
b) Selanjutnya senyawa NO akan bereaksi
membentuk NO2 dengan reaksi seperti berikut.
2NO(g) + O2(g) → 2NO2(g)
8) Nitrogen hanya dapat bereaksi dengan fluor membentuk nitrogen
trifluorida dengan reaksi seperti berikut.
N2(g) + 3F2(g) → 2NF2(g)
9) Nitrogen dapat bereaksi dengan logam membentuk nitrida ionik,
misalnya seperti berikut.
a) 6Li(s) + N2(g) → 2Li3N(s)
b) 6Ba(s) + N2(g) → 2Ba3N(s)
c) 6Mg(s) + N2(g)→ 2Mg3N(s)
4
4. Fosfor putih bereaksi dengan yodium dalam karbon disulfida (CS2) untuk
membentuk fosfor (II) iodida. Senyawa yang sama terbentuk dalam
reaksi antara fosfor merah dan yodium pada 180°C.
P4 (s) + 4I2 (g) → 2P2I4 (g)
5
2As (s) + 3F2 (g) → 2AsF3 (l)
2As (s) + 3Cl2 (g) → 2AsCl3 (l)
2As (s) + 3Br2 (g) → 2AsBr3 (l)
2As (s) + 3I2 (g) → 2AsI3 (l)
1) Merupakan kristal putih dan logam yang rapuh dengan campuran sedikit
bewarna merah jambu.
2) Merupakan logam yang paling diamagnetik.
3) Konduktor panas yang paling rendah di antara logam, kecuali raksa.
4) Memiliki resitansi listrik yang tinggi
5) Memiliki efek Hall yang tertinggi di antara logam (kenaikan yang paling
tajam untuk resistansi listrik jika diletakkan di medan magnet).
6) Ketika terbakar dengan oksigen, bismut terbakar dengan nyala yang
berwarna biru.
6
7) Reaksi dengan air
Ketika bismut panas merah bereaksi dengan air untuk membentuk bismut (III)
trioksida.
2Bi (s) + 3H2O (g) → Bi2O3 (s) + 3H2 (g)
C. Pembuatan Unsur
a. Nitrogen (N)
b. Fosforus(P)
Fosfor dibuat dalam tanur listrik dengan memanaskan fosforit, pasir, dan
kokas dengan reaksi seperti berikut.
Ca3(PO4)2(l) + 3SiO2(s) → 3CaSiO3(l) + P2O5(s)
2P2O5(s) + 10C(s) → P4(s) + 10CO(g)
Dalam proses ini dihasilkan fosfor kuning. Adapun Fosfor merah dihasilkan
dengan jalan memanaskan fosfor kuning pada suhu 250 °C tanpa udara.
7
c. Arsen(Ar)
Arsen dapat dibuat melalui isolasi. Namun, proses isolasi yang dilakukan di
dalam laboratorium tidak terlalu diperlukan karena pada realitanya arsen
terdapat di alam dalam jumlah melimpah. Dalam proses isolasi, arsen dibuat
pada skala industri dengan pemanasan mineral yang tepat dan sesuai, tanpa
adanya udara dalam proses tersebut. Hasilnya, arsen akan dikeluarkan dalam
kondisi kental terpisah dari senyawaan asalnya sebagai zat padat.
Berikut ini persamaan reaksi yang terjadi pada proses isolasi arsen yang dibuat
dari senyawa FeAsS dan dipanaskan pada suhu 700°C:
FeAsS (s) → FeS (s) + As(g) → As(s)
d. Antimon( Sb)
Sb2S3 digosokkan dengan logam besi (Fe) sehingga sulfidanya akan bereaksi
dengan besi:
Sb2S3 + 3Fe →2Sb+3FeS
Selain itu dapat digunakan cara lain yaitu mineral antimony dipanaskan
sehingga membentuk oksida Sb2O3 yang akan direaksikan dengan arang:
Sb2O3 + 3C →4Sb+3CO2
Unsur ini tidak banyak, tetapi ditemukan dalam 100 spesies mineral. Kadang-
kadang ditemukan sendiri, tetapi lebih sering sebagai sulfide stibnite. Bentuk
stabil antimony adalah logam biru-putih. Bentuk stabil antimony adalah logam
biru-putih.
e. Bismuth (Bi)
Pembuatan ekstrasi unsur Bismut berasal dari Bismuth glance (Bi2SO3) dan
Bismuthite (Bi2O3) dan dimetode ekstrasikan dengan reduksi oksida oleh
karbon.
D. Kegunaan
a. Nitrogen (N)
1) Nitrogen merupakan unsure kunci dalam asam amino dan asam nukleat
dan ini menjadikan nitrogen penting bagi semua kehidupan.
2) Protein disusun dari asam-asam amino, sementara asam nukleat menjadi
salah satu komponen pembentuk DNA & RNA, polong-polongan, seperti
kedelai, mampu menangkap nitrogen secara langsung dari atmosfer karena
bersimbiolisis dengan bakteri bintil akar.
3) Perana nitrogen dalam perindustrian relative besar dan industry yang
menggunakan unsure dasar nitrogen sebagai bahan baku utamanya (disebut
pula sebagai industry nitrogen).
8
4) Nitrogen yang berasal dari udara merupakan komponen utama dalam
pembuatan pupuk dan telah banyak mampu intensifikasi produksi bahan
makanan diseluruh dunia.
5) Kegunaan paling penting nitrogen sebagai selubung lembaran dari
atmosfer untuk atom, elektronik, dan proses industri kimia yang bersentuhan
dengan udara.
6) Nitrogen air sebagai pembeku dalam industry pengolah makanan.
7) Amonium klorida ( Campuran dari nitrogen dan senyawa lainnya)
sebagai larutan elektrolit pada batterai, pembersih logam dan pencair dalam
pematrian logam.
8) Amonium sulfat sebagai pupuk
9) Amonium nitrat sebagai pupuk dan bahan peledak
10) Ammonium dihidrogen fosfat dan sebagainya sebagai sumber NKP ,
penghambat kebakaran
11) Ammonium nitrit digunakan dalam N2 dilaboratorium.
12) Di nitrogen monoksida sebagai ahestesis
13) Asam nitrat sebagai bahan pembuat industry pupuk, peleda, plastic, Hlm,
zat warna dan obat-obatan
14) Area sebagai pupuk, zat perekat dan plastic.
15) Hidrazin (N2H4)sebagai bahan bakar roket.
16) Natrium nitrit sebagai pengawet daging.
b. Fosforus(P)
c. Arsen(Ar)
1) Pada zaman perunggu, arsenic sering digunakan diperungggu, yang
membuat campuran tersebut lebih keras
2) Warangan yang sering digunakan sebagai pelapis keris, mengandung
bahan utama Arsen
9
3) Arsen membangkitkan penampilan pamor dan mempertegas kontras pada
pamor, selain itu Arsen juga meningkatkan daya bunuh senjata itu
4) Pada zaman ratu Victoria di Britania Raya arsenic dicampurkan dengan
cuka dan kapur dan dimakan oleh kaum perempuan untuk meningkatkan
penampilan wajah mereka, membuat kulit mereka lebih putih, menunjukkan
bahwa mereka tidak bekerja diladang. Arsenic juga digosokkan di muka dan
lengan perempuan, untuk pemutihan kulit namun ini sangat tidak dianjurkan
untuk sekarang
5) Arsen digunaakan dalam pembuatan kembang api
6) Sebagai insektisida dan racun di bidang pertanian
7) Sebagai agen pendoping dalam peralatan solid state seperti transistor
8) Galium Arsen digunakan sebagai bahan laser untuk mengkonversi listrik
kecahayakoheren secara langsung.
d. Antimon( Sb)
e. Bismuth (Bi)
10
E. Mineral dan Daerah Penambangan
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Unsur-unsur yang ada dialam ada dalam bentuk bijih mineral yang dapat diambil
melalui penambangan dan ada juga yang berbentuk unsur bebas yang tersedia
bebas dialam golongan VA terdiri dari Nitrogen(N), Fosfor/Fosforus(F),
Arsenik(As), Antimon/Stibium(Sb), dan Bismut(Bi) sedangkan golongan VIA
terdiri dari Oksigen(O), Sulfur/belerang(S), Selenium(Se), Telurium(Te) dan
Polonium(Po).
Setiap unsur golongan utama maupun periode ke-3 memiliki sifat fisika,sifat
kimia, pembutan unsur dan senyawanya, kegunaan, mineral maupun daerah
penambangannya masing-masing yang dapat membedakan unsur-unsur yang ada
dalam golongan itu.
.
12
Daftar Pustaka
13