You are on page 1of 11

Panduan

Identifikasi Pasien Tuberkulosis dengan Strategi


TemPO

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KALIDERES


JalanSatumaret No. 48 Kel.PegadunganKec. Kalideres, Jakarta Barat
Telp. 021-54390575
Email: rskalideres@gmail.com
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat-Nya,
Panduan Penatalaksanaan Pasien Tuberkulosis dengan Stategi TemPO (Temukan
pasien secepatnya, Pisahkan secara aman, dan Obati secara tepat) di Rumah Sakit
Umum Daerah Kalideres telah selesai disusun.
Strategi TemPO merupakan bagian dari pilar administrasi pencegahan dan
pengendalian infeksi Tuberkulosis di fasilitas kesehatan. TemPO berfokus pada
penemuan terduga TBC/sumber infeksi secara aktif di fasilitas kesehatan, pengendalian
transmisi melalui pemisahan pasien batuk dengan pasien lain, serta pemberian
pengobatan efektif yang dapat mengurangi derajat penularan bahkan sebelum terjadi
konversi dahak. Agar dapat dapat berfungsi dengan baik untuk memutus rantai penularan
dan menjamin kesemuhan , strategi ini harus diikuti dengan pengobatan dengan rejiman
obat yang tepat hingga tuntas.
Kami mengucapkan terimakasih atas kerjasama Tim Penyusun sehingga
terwujudnya panduan ini.

Jakarta, 2 Januari 2019

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………… ... 1


DAFTAR ISI .......................................................................................................... 2
BAB I Definisi ...................................................................................................... 3
BAB II RuangLingkup ......................................................................................... 4
BAB III Tata Laksana ........................................................................................... 5
BAB IV Dokumentasi........................................................................................... 7
BAB I
DEFINISI

Strategi TemPO merupakan strategi pencegahan dan pengendalian Tuberkulosis


yang mengutamakan pada komponen administratif pengendalian infeksi Tuberkulosis di
fasilitas kesehatan. Strategi TemPO baru dikembangan dan diharapkan dapat menjadi
langkah awal fasilitas kesehatan (faskes) untuk dapat menerapkan PPI di rumah sakit
secara menyeluruh.
TemPO adalah singkatan dari:
 TEMukan pasien secepatnya
 Pisahkan secara aman
 Obati secara tepat
Kunci utama dari Strategi TemPO adalah menjaring, mendiagnosis dan mengobati
Tuberkulosis segera dan tepat sehingga dapat mengurangi risiko penularan Tuberkulosis
secara efketif selama pelayanan di rumah sakit. Dengan menggunkan Strategi TemPO
akan mengurangi risiko penularan kasus Tuberkulosis sensitif obat (TBC SO) maupun
Tuberkulosis resisten obat (TBC RO) yang belum teridentifikasi.
BAB II
RUANG LINGKUP

Pada Strategi TemPO akan ditugaskan seseorang petugas sebagai surveilans batuk
(surveyor) yang melakukan triase, yaitu menemukan secara aktif pasien batuk. Petugas
kesehatan yang ditunjuk sebagai surveyor batuk adalah petugas di garda terdepan rumah
sakit, misalnya security atau petugas di bagian pendaftaran. Selanjutnya surveyor batuk
memberikan tanda pengenal pada pasien batuk agar pasien dapat diberikan percepatan
pelayanan selama di Rumah Sakit Umum Daerah Kalideres.
BAB III
TATA LAKSANA

1. Temukan Pasien Secepatnya


Stretgi temPO secara khusus memanfaatkan surveyor batuk untuk mengidentifikasi
pasien dengan gejala batuk dan batuk yang diduga Tuberkulosis.
Kriteria batuk yang diduga Tuberkulosis adalah:
a) Batuk berdahak selama 2 minggu atau lebih
b) Batuk bercmapur darah atau batuk darah
c) Batuk yang sedang dalam pengobatan Tuberkulosis
d) Batuk yang dulu pernah dilakukan pengobatan Tuberkulosis

2. Pisahkan secara Aman


Surveyor batuk yang menemukan pasien batuk wajib memberikan edukasi etika
batuk, memberikan masker bedah sekaligus memperagakan cara pemakaian masker
yang benar, menganjurkan kepada pasien agar terus memakai maskernya selama
masih di dalam lingkungan rumah sakit, dan bila memungkinkan segera mengarahkan
pasien yang batuk ke tempat khusus dengan ventilasi udara yang baik. Pasien batuk
diberikan tanda pengenal, berupa: kalung identitas/pin/stempel dalam nomor antrian,
yang menandakan bahwa pasien tersebut memperoleh percepatan pelayanan di
rumah sakit dan untuk memantau apakah masker masih dipakai dengan benar.

3. Obati secara Tepat


Pengobatan merupakan tindakan paling penting dalam mencegah penularasn
Tuberkulosis kepada orang lain. Pasien Tuberkulosis terkonfirmasi bakteriologis,
segera diobati sesuai dengan panduan nasional sehingga tidak infeksius.
BAB IV
DOKUMENTASI

1. Pemantauan pelaksanaan kegiatan penatalaksanaan Tuberkulosis dengan strategi


TemPO di Rumah Sakit Umum Daerah Kalideres dilakukan oleh IPCN (Infection
Prevention and Control Nurse) sesuai dengan uraian tugasnya sebagai petugas
yang melakukan monitoring pelaksanaan program PPI dan surveilans infeksi di
Rumah Sakit Umum Daerah Kalideres;
2. Jadwal monitoring kegiatan TemPO disesuaikan dengan acuan kerja bulanan
IPCN;
3. Hasil monitoring limbah direkapitulasi dan dilaporkan kepada Direktur Rumah Sakit
Umum Daerah Kalideres bersamaan dalam bentuk laporan kegiatan PPI Rumah
Sakit Umum Daerah Kalideres.
DAFTAR TILIK PENERAPAN SKALA KECIL TEMPO
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KALIDERES

PetunjukPengisian
Diisi pada hari yang sama dengan tanggal pengisian. Berikan tanda rumput () pada
kolom yang sesuai dengan situasi Rumah Sakit Umum Daerah Kalideres pada saat
penilaian dilakukan.

No Penilaian Skor Keterangan


0 1 2
1. Pasien yang datang ke rumah sakit di 0 : Tidak dilakukan
skrining batuk. 1 : 50% dari total pasienharian
2 : 75-100% pasienharian
2. Ada petugas surveilans batuk 0 : ya
memberikan edukasi mengenai etiket 1 : ada, dilakukan pada hari tertentu
batuk. 2 : ada, dilakukan setiap hari
pelayanan
3. Petugas surveilans menginformasikan 0 : tidak dilakukan
pasien untuk membawa sapu tangan 1 : kadang dilakukan
atau masker kain sebagai pengganti 2 : selalu dilakukan
masker bedah apabila pasien kembali
berobat ke rumah sakit.
4. Petugas surveilans batuk memberikan 0 : tidak dilakukan
tanda pengenal kepada pasien, 1 : kadang dilakukan
berupa: stempel/pin/kartu/kalung 2 : selalu dilakukan
berlogo TemPO TBC
5. Petugas surveilans batuk memberikan 0 : tidak dilakukan
masker bedah kepada pasien 1 : kadang dilakukan
2 : selalu dilakukan
6. Petugas surveilans batuk dapat 0 : tidakdapat
membantu pasien untuk memberikan 2 : dapat
contoh memakai masker bedah yang
benar
7. Rekam medis diberi stempel sesuai 0 : tidak dilakukan
tanda warna 1 : kadang dilakukan
2 : selalu dilakukan
8. Petugas mengenali pasien yang 0 : tidak dilakukan
mengenakan tanda warna khusus dan 1 : kadang dilakukan
mempersilakan pasien di tempat 2 : selalu dilakukan
khusus dengan ventilasi udara yang
baik, jika tersedia
9. Petugas mendahulukan pemeriksaan 0 : tidak dilakukan
dokter bagi pasien yang mengenakan 1 : kadang dilakukan
tanda TemPO TBC 2 : selalu dilakukan
10. Petugas laboratorium mikrobiologi 0 : tidak dilakukan
mendahulukan pemeriksaan pasien 1 : kadang dilakukan
yang mengenakan tanda TemPO TBC 2 : selalu dilakukan
11. Petugas radiologi mendahulukan 0 : tidak dilakukan
pemeriksaan pasien yang 1 : kadang dilakukan
mengenakan tanda TemPO TBC 2 : selalu dilakukan
12. Petugas farmasi mendahulukan 0 : tidak dilakukan
layanan obat bagi pasien yang 1 : kadang dilakukan
mengenakan tanda TemPO TBC 2 : selalu dilakukan
13. Poliklinik fasyankes memastikan 0 : tidak dilakukan
penerapan etiket batuk bagi pasien 1 : kadang dilakukan
yang batuk saat berada di ruang 2 : selalu dilakukan
tunggu.
14. Rumah sakit menyediakan sarana dan 0 : tidak ada
prasarana untuk PPI batuk (wastafel 1 : ada
dengan air mengalir, hand rub, tempat
sampah, tempat buang dahak).
15. Rumah sakit mempunyai media KIE 0 : tidak dilakukan
TB (poster yang dipampang, leaflet, 1 : kadang dilakukan
video,dll) yang penempatannya mudah 2 : selalu dilakukan
dilihat oleh pasien, petugas dan
pengunjung.
16. Poliklinik fasyankes menyediakan 0 : tidak ada
ruang tunggu dengan ventilasi yang 1 : ada namun tidak sesuai
baik bagi pasien TB sesuai pedoman pedoman
PPI TB. 2 : ada namun tidak sesuai
pedoman
17. Pasien dengan tanda TemPO TBC 0 : tidak dilakukan
tetap memakai masker selama berada 1 : kadang dilakukan
di area Puskesmas. 2 : selalu dilakukan
18. Pasien tetap memakai tanda TemPO 0 : tidak dilakukan
TBC selama berada di layanan untuk 1 : kadang dilakukan
mempermudah identifikasi antrian 2 : selalu dilakukan
prioritas.

You might also like