You are on page 1of 6

ANALISA DATA PRE OPERASI

MASALAH
NO DATA PENYEBAB
KEPERAWATAN
1 DS: Konsentrasi Ca oksalat Nyeri
- Klien mengatakan meningkat, Ca fosfat menurun,
nyeri di daerah asam urat meningkat, absorbsi
perut bagian oksalat berlebih, defisiensi
bawah tembus ke sitrat, dehidrasi, infeksi, statis
belakang urine, immolisasi, terapi
DO: antasida, diamax, vit D, laksatif
- Klien tampak (aspirin dosis tinggi)
meringis ↓
- Klien tidak bisa Batu ginjal
beristirahat ↓
- Nyeri tekan pada Obstruksi
perut bagian ↓
bawah Tekanan Hidrostatik meningkat
- Klien tampak ↓
mengelus-elus Distensi pada piala ginjal serta
daerah perut ureter proksimal

Frekuensi/dorongan kontraksi
ureteral meningkat

Trauma ginjal

Pelepasan mediator nyeri
(bradikinin, serotonin,
histamine)

Saraf afferent NE

Thalamus

Saraf efferent

Nyeri dipersepsikan

2 DS: Batu ginjal Perubahan


- Klien mengatakan ↓ eliminasi urine:
merasa susah BAK, Obstruksi retensi urine
BAK tidak lancar, ↓
sering BAK Penurunan reabsorbsi dan
terputus-putus sekresi turbulen
- Klien sering ↓
merasa ingin BAK Gangguan fungsi ginjal
tapi tidak bisa ↓
keluar Penurunan produksi urine
DO:
- Distensi pada
abdomen bagian
bawah (daerah
sympisis)
- Hematuria
- Retensi urine
3 DS: Gangguan fungsi ginjal Kurang
- Klien mengatakan ↓ pengetahuan
tidak tahu tentang Perubahan status kesehatan
penyakitnya ↓
karena munculnya Kurang terpajan informasi
tiba-tiba, klien ↓
tidak tahu Misinterpretasi informasi
penyebabnya
sehingga klien
bertanya tentang
penyakitnya
DO:
- Klien tampak tidak
paham dengan
kondisi
penyakitnya
- Klien bertanya
tentang
penyakitnya

G. ANALISA DATA POST OPERASI

MASALAH
NO DATA PENYEBAB
KEPERAWATAN
1 DS: Batu ginjal Nyeri
- Klien mengatakan ↓
nyeri pada daerah Tindakan operasi
bekas operasi ↓
DO: Adanya luka insisi bedah
- Klien tampak gelisah ↓
- Ekspresi wajah klien Incontinuitas jaringan kulit
tampak meringis ↓
- Klien tampak berhati- Jaringan mengeluarkan zat
hati dengan daerah kimia
bekas operasi (bradikinin, serotonin,
- TTV dalam keadaan histamin)
abnormal ↓
Saraf afferent NE

Thalamus

Saraf efferent

Dipersepsikan
2 DS: Hospitalisasi Ansietas
- Klien mengatakan ↓
merasa cemas dengan Kurang informasi
kondisi/ keadaan ↓
penyakitnya Stressor bagi klien
DO: ↓
- Klien tampak gelisah, Cemas
cemas
- Ekspresi wajah
nampak tegang
- Tanda-tanda vital
dalam keadaan
abnormal
3 DS : - Adanya luka insisi bedah Risiko tinggi
DO: ↓ terhadap infeksi
- Nampak adanya luka Buffer pertahanan terganggu
operasi yang dibalut ↓
dengan verband Port de entry kuman patogen
- Terpasang infus melalui insisi bedah
- Terpasang kateter
- Terpasang drain
H. RENCANA PERAWATAN PRE OPERASI

RENCANA ASUHAN
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
KEPERAWATAN (TUJUAN,
KRITERIA RENCANA
TINDAKAN)
1 Nyeri berhubungan dengan T : Nyeri berkurang/teratasi
peningkatan dorongan kontraksi K : - Klien mengatakan nyeri
ureteral, trauma jaringan ditandai berkurang/hilang
dengan: - Ekspresi wajah tampak rileks
DS: - Klien dapat mengontrol nyeri dengan
- Klien mengatakan nyeri di daerah melakukan teknik napas dalam.
perut bagian bawah tembus keI : - Kaji intensitas nyeri, lokasi dan
belakang karakteristik nyeri.
DO: - Atur posisi yang nyaman bagi klien
- Klien tampak meringis - Anjurkan klien untuk relaksasi
- Nyeri tekan pada perut bagian dengan menarik napas dalam
bawah (daerah sympisis) - Ukur/observasi TTV
- Klien tampak mengelus-elus - Kolaborasikan pemberian analgetik
daerah perut bagian bawah
2 Perubahan eliminasi urine: retensi T : Gangguan eliminasi urine, retensi
urine berhubungan dengan adanya urine berkurang/teratasi
batu di jaringan ginjal, iritasi ginjal
K : - Klien dapat BAK spontan
ditandai dengan: - Produksi urine kembali normal 30-
DS: 50 cc /jam
- Klien mengatakan merasa susah - Kandung kemih kosong saat
BAK, BAK tidak lancar, sering dipalpasi
BAK terputus-putus I : - Monitor pemasukan dan
- Klien sering merasa ingin BAK tapi pengeluaran cairan dan catat
tidak bisa keluar karakteristik urine
DO: - Monitor pola pengosongan dan
- Hematuria perubahan pola pengosongan
- Retensi urine kandung kemih
- Distensi pada abdomen bagian - Anjurkan klien untuk banyak minum
bawah (daerah sympisis) - Kaji dan catat bila ada distensi urine
dengan palpasi di supra publik dan
penurunan pengeluaran urine
3 Kurangnya pengetahuan klien T : Klien menunjukkan perubahan
tentang penyakitnya berhubungan pengetahuan
dengan kurangnya informasi K : - Klien tahu tentang penyakitnya dan
ditandai dengan: tujuan tindakan/pengobatan
DS: - Klien dan keluarga berpartisipasi
- Klien mengatakan tidak tahu dalam pengobatan dan perawatan
tentang penyebab penyakitnyaI : - Beri kesempatan kepada klien/
DO: keluarga untuk menanyakan
- Klien bertanya tentang dan kondisi masalahnya
penyakitnya - Diskusikan penyakit, dan efek
samping
- Identifikasi tanda/gejala
memerlukan evaluasi medik, contoh
hematuria, nyeri berulang
- Melibatkan klien dan keluarga dalam
perawatan dan pengobatan.

I. RENCANA PERAWATAN POST OPERASI

RENCANA ASUHAN
KEPERAWATAN (TUJUAN,
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
KRITERIA RENCANA
TINDAKAN)
1 Nyeri berhubungan dengan T : Nyeri hilang/berkurang dalam
terputusnya/rusaknya kontinuitas jangka waktu 3 hari perawatan
jaringan ditandai dengan: K : - Nyeri berkurang/hilang
DS: - Klien tampak rileks
- Klien mengatakan nyeri pada - Tanda-tanda vital dalam batas
daerah bekas operasi normal
DO: I : - Kaji tingkat nyeri, perhatikan lokasi,
- Klien tampak gelisah intensitas (skala 0 - 10)
- Ekspresi wajah klien tampak - Observasi tanda-tanda vital
meringis - Berikan tindakan kenyamanan
- Klien tampak berhati-hati dengan seperti perubahan posisi
daerah bekas operasi - Ajarkan teknik latihan napas dalam,
- TTV dalam keadaan abnormal pedoman imajinasi
- Penatalaksanaan analgetik sesuai
indikasi
2 Ansietas berhubungan dengan T : Ansietas teratasi dalam jangka waktu
kurangnya informasi tentang 3 hari perawatan
pengobatan dan perawatan K : - Cemas berkurang/hilang
selanjutnya, ditandai dengan: - Klien nampak tenang
DS: I : - Buat hubungan saling percaya
- Klien mengatakan merasa cemas dengan klien/orang terdekat
dengan kondisi/keadaan - Berikan informasi tentang
penyakitnya penyakitnya dan teknik
DO: pengobatannya
- Klien tampak gelisah, cemas -Dorong pasien/orang terdekat untuk
- Ekspresi wajah nampak tegang menyatakan masalah/ perasaan
- Tanda-tanda vital dalam keadaan - Beri penguatan informasi klien yang
abnormal telah diberikan sebelumnya
3 Risiko tinggi terhadap infeksi T : Infeksi tidak terjadi dan mencapai
berhubungan dengan insisi bedah/ waktu penyembuhan
adanya luka operasi dan prosedur
K : - Tidak ada tanda-tanda infeksi
invasif, ditandai dengan: I : - Awasi tanda-tanda vital, perhatikan
DS: - demam ringan, menggigil, nadi dan
DO: pernafasan cepat, gelisah
- Nampak adanya luka operasi -Observasi daerah luka operasi
dibalut dengan verband -Lakukan perawatan luka dengan
- Terpasang infus menggunakan teknik aseptik dan
- Terpasang kateter septik
- Terpasang drain -Ganti balutan dengan sering,
pembersihan dan pengeringan kulit
sepanjang masa penyembuhan.
- Kolaborasikan pemberian antibiotik
sesuai indikasi

You might also like