Professional Documents
Culture Documents
TUMBUHAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
A. Materi
Alat yang digunakan pada praktikum kali ini adalah mikroskop, kamera,
dan alat tulis.
Bahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah enam preparat
awetan mikroorganisme patogen pada tumbuhan yaitu Puccinia arachidis,
Puccinia graminis, Ustilago zeae, Phytophthora infestans, Fusarium sp., dan
Pyricularia sp. Preparat bagian tumbuhan yaitu daun kangkung (Ipomoea
aquatica), daun jagung (Zea mays), daun bawang (Allium fistulotum), daun
pisang (Musa sp.), buah cabai (Capsicum annum), wortel (Daucus carota),
daun padi (Oryza sativa) dan buah labu (Sechium edule)
A. Metode
Ditulis di tabel
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
a b
III
I
II
Gambar 4.1. (a) Preparat awetan dan (b) gambar skematis. Puccinia
arachidis penyebab penyakit karat daun pada kacang-kacangan
(perbesaran 4x10). (I) Tulang daun. (II) Spora. (III) Sel inang.
ca b
I
II
Gambar 4.2. (a) Preparat awetan dan (b) gambar skematis. Puccinia
graminis penyebab penyakit karat daun pada tanaman serealia
(perbesaran 4x10). (I) Sel inang. (II) Spora.
a vv
b
II
Gambar 4.3. (a) Preparat awetan dan (b) gambar skematis. Ustilago zeae
penyebab penyakit gosong pada biji jagung (perbesaran 4x10). (I)
Sel inang. (II) Spora.
a vb
III
II
Gambar 4.4. (a) Preparat awetan dan (b) gambar skematis. Pyricularia sp.
penyebab penyakit gosong pada biji jagung (perbesaran 4x10). (I)
Sel inang. (II) Tulang daun. (II) Spora.
a vb
II
IV
III
Gambar 4.5. (a) Preparat awetan dan (b) gambar skematis. Phytophthora
infestans penyebab penyakit gosong pada biji jagung (perbesaran
4x10). (I) Epidermis atas. (II) Sel inang. (III) Spora. (IV)
Epidermis bawah.
a b
IV
Gambar 4.6. (a) Preparat awetan dan (b) gambar skematis. Fusarium sp.
penyebab penyakit gosong pada biji jagung (perbesaran 4x10). (I)
Hifa fialids. (II) Mikrokonidia. (III) Makro konidia. (IV)
Konidifor. (V) Septat. (VI) Sel kaki.
Gejala Gejala
Gejala Gejala
Gejala
Gejala
Gejala
Gejala
Gejala Gejala
A. Kesimpulan
A. Saran
Saran untuk praktikum kali ini adalah sebaiknya organisme yang diamati
mencakup 10 golongan organisme patogen yang diketahui sebagai penyebab
penyakit tumbuhan dan Sebaiknya preparat yang diamati benar-benar yang
terserang penyakit, bukan yang terkena perlukaan mekanis.
DAFTAR REFERENSI
Agrios, G., 1996. Ilmu Penyakit Tumbuhan. Yogyakarta: Gajah Mada University
Press.
Akino, S., Takemoto, D., & Hosaka, K. 2014. Phytophthora infestans: a review of
past and current studies on potato late blight. J. Gen Plant Pathol, 80,pp. 24-
37.
Aliah, N.U., Liliek, S., & Anton, M., 2015. Hubungan Ketebalan Lapisan Epidermis
Daun Terhadap Serangan Jamur (Mycosphaerella musicola) Penyebab
Penyakit Bercak Daun Sigatoka Pada Sepuluh Kultivar Pisang. Jurnal
HPT,3(1),pp. 35-43.
Arwiyanto, T., 2018. Ralstonia Solanacearum: Biologi Penyakit Yang Ditimbulkan
Dan Pengelolaannya. Yogyakarta: UGM Press.
Bintari, N.W.D., Retno, K., & Meitini, W.P., 2015. Isolasi dan Identifikasi Bakteri
Penyebab Busuk Lunak pada Umbi Wortel (Daucus carota L.) Varietas
Lokal di Bali . JURNAL METAMORFOSA, II (1),pp. 9-15.
Brown, J. & Ogle, H. 1997. Fungal Disease and Their Control. Armidal : The
University of New England Printery.
Burhanuddin, & Wakman, W. 2007. Pengelolaan Penyakit Prapanen Jagung.
Maros : Balai Penelitian Tanaman Serealia.
Dwidjeseputro,D. 2005. Dasar – Dasar Mikrobiologi. Jakarta: Djambatan.
Filzaharani, 2008. Pengantar Ilmu Penyakit Tumbuhan. Yogyakarta : Gadjah Mada
University Press.
Hakim A, Syukur M, & Widodo. 2014. Ketahanan penyakit antraknosa terhadap
cabai lokal dan cabai introduksi. Bul. Agrohorti, 2(1) pp:31-36.
Martoredjo, T., 1989. Pengantar Ilmu Penyakit Tumbuhan, Bagian dari
Perlindungan Tanaman. Yogyakarta: Andi Offset.
Pracaya. 1995. Hama dan Penyakit Tanaman. Yogyakarta: Penebar Swadaya.
Pracaya., 1999. Hama dan Penyakit Tanaman. Jakarta: Penebar Swadaya.
Pracaya. 2010. Hama dana Penyakit Tanaman Edisi Revisi. Cimanggis, Depok: PT.
Penebar Swadaya.
Purnomo, B., 2006. Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman. Penggolongan Penyakit
dan Patogen Tumbuhan. Yogyakarta: UGM press.
Purwono, & Rudi, H., 2005. Bertanam Jagung Unggul. Jakarta : Penebar Swadaya.
Semangun, H. 1996. Pengantar Ilmu Penyakit Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
Semangun, H., 2001. Pengantar Ilmu Penyakit Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press.
Siregar, H. 1981. Budidaya Tanaman Padi di Indonesia. PT Sastra Hudaya.
Susanna, T., Chamzurni & A. Pratama., 2010. Dosis dan Frekuensi Kascing untuk
Pengendalian Layu Fusarium pada Tanaman Tomat. J. Floratek 5,pp. 152-
163.
Triharso., 1996. Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
Trisno, J., Reflin & Martinius, 2016. Vascular Streak Dieback: Penyakit Baru
Tanaman Kakao. Jurnal Fitopatologi, 12(4), pp. 142-147.
Yunasfi. 2002. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Penyakit
dan Penyakit lain yang Disebabkan oleh Jamur. Sumatera Utara: Digital
Library USU.
Yusuf, S., Djatnika, E., & Suhardi., 2014. Koleksi dan Karakterisasi Mikoparasit
Asal Karat Putih Pada Krisan (Collection and Characterization of
Mycoparasite from Rust Disease On Chrysanthemum). J. Hort. 24(1),pp. 56-
64.