You are on page 1of 1

Glomerulonefritis kronis

1. Pengertian
Glomerulonefritis kronis mula-mula seperti glomerulus akut atau tampak sebagai tipe
reaksi antigen-antibodi yang lebuh ringan, kadang-kadang sangat ringan sehingga
terabaikan.
2. Patofisiologis
Setelah kejadian berulang nya infeksi ini, ukuran ginjal sedikit berkurang sekitar
seperlima dari ukuran normal, dan terdiri dari jaringan fibrosa yang luas. Bekas
jaringan parut merusak sisa korteks, menyebabkan permukaan ginjal kasar dan
ireguler. Sejumlah glomeruli dan tubulusnya berubah menjadi jaringan parut, dan
cabang-cabang arteri renal menebal. Akhirnya terjadi kerusakan glomerulus yang
parah.
3. Manifestasi klinis
Gejala glomerulonefritis kronis bervariasi. Banak klien dengan penyakit yang telah
parah memeperlihatkan kondisi tanpa gejala sama sekali untuk beberapa tahun.
Kondisi mereka secara insidental dijumpai ketika terjadi hipertensi atau peningkatan
kada BUN dan kreatinin serum.
Indikasi pertama penyakit dapat berupa : perdarahan hidung, stroke atau kejang yang
terjadi secara mendadak. Mayoritas klien mengalami gejala umum seperti kehilangan
berat badan, dan kekuatan badan, peningkatan iritabilitas, dan peningkatan berkemih
dimalam hari (nokturia). Sakit kepala, pusing, dan gangguan pencernaan.
Seiring dengan berkembangnya glomerulonefritis kronis, tanda dan gejala insufisiensi
ginjal dan gagal ginjal kronik dapat terjadi, yaitu :
a. Klien tampak kurus
b. Kulit berwarna kuning keabu-abuan
c. Oedem perifer dan periorbital
d. Tekanan darah mungkin normal atau naik dengan tajam
e. Membran mukosa pucat karena anemia
f. Kardiomegali, irama jantung gallop
g. Suara paru krekels

You might also like