You are on page 1of 2

BAB 8

AKUNTANSI INTERNASIONAL

 JUDUL ARTIKEL :
Pengaruh Pengadopsian International Financial Rreporting Standards (IFRS) Terhadap
Prinsip Konservatif Laba (Earnings Consevatism) Pada Perusahaan Yang Listing DI
BEI. ( Sumber: Eddy Suranta, SE., M.Si.,Ak.,CA. Fakultas Ekonomi Universitas
Bengkulu )

 PERMASALAHAN PENELITIAN :
Untuk meningkatkan kualitas informasi laporan keuangan perusahaan khususnya pada
perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak tahun 2012
telah diwajibkan menyajikan laporan keuangan menurut standar IFRS. Fenomena ini
yang menyebabkan seorang manajer menerapkan prinsip akuntansi yang bersifat
konservatif untuk menghadapi ketidakpastian kondisi ekonomi. Konservatisme dapat
didefinisikan sebagai tendensi yang dimiliki oleh akuntan perusahaan yang
mensyaratkan tingkat verifikasi yang lebih tinggi untuk mengakui laba dibandingkan
mengakui rugi. Standar Akuntansi Keuangan Indonesia yang mengacu pada historical
cost based memiliki tingkat konservatif yang cukup tinggi dibandingkan dengan tingkat
konservatif pada standar IFRS. Maka dari itu, dapat diambil rumusan masalah sebagai
berikut :
1. Apakah return saham berpengaruh positif dan berpengaruh negatif terhadap prinsip
konservatif pada perusahaan yang menerapkan historical cost based?
2. Apakah bad news (return negatif) bepengaruh positif terhadap peningkatan tingkat
konservatisme pada perusahaan yang menerapkan historical based?
3. Apakah good news (return positif) bepengaruh negatif terhadap peningkatan tingkat
konservatisme dari perusahaan yang menerapkan fair value based?

 TEKNIK PENGUMPULAN DATA :


Peneliti menggunakan data sekunder dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia (BEI). Data-data yang digunakan dalam penelitian meliputi
laporan keuangan yang terdiri dari neraca, laporan laba rugi dan harga saham
perusahaan dari tahun 2009 sampai tahun 2012 yang diperoleh melalui situs Bursa
Efek Indonesia dan harga saham dikumpulkan dari situs www.duniainvestasi.com.
Peneliti juga melakukan pengujian terhadap hipotesis menggunakan penelitian model
regresi berganda dengan menggunakan Metode Generalized Least Square (GLS) dan
Ordinary Least Square (OLS).

 KESIMPULAN :
Hasil pengujian regresi menunjukkan bahwa periode pengamatan historical cost
based mampu memberikan reaksi positif terhadap pasar. Reaksi pasar dipicu oleh
pengumuman yang berhubungan dengan laba (earnings related announcements).
Informasi laba yang di umumkan akan mempengaruhi return yang dibagikan kepada
pemegang saham. Semakin tinggi laba yang dihasilkan maka semakin tinggi pula
return yang diberikan kepada pemegang saham, sehingga dapat meningkatkan nilai
perusahaan.
Pada masalah Return Saham terhadap Penerapan Prinsip Konservatif pada Periode
Fair Value Based, fair value belum dapat menghilangkan penerapan prinsip
konservatif di Indonesia. Penelitian ini membuktikan bahwa konvergensi GAAP lokal
dengan IFRS pada suatu negara akan berpengaruh secara positif terhadap tingkat
konservatisme akuntansi.
Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan
historical cost based yang diterapkan di Indonesia selama ini mengandung prinsip
konservatif. Praktik konservatisme dapat terjadi karena Standar Akuntansi yang
berlaku di Indonesia memperbolehkan perusahaan untuk memilih salah satu metode
akuntansi dari kumpulan metode yang di perbolehkan pada situasi yang sama.
Pengujian periode pengadopsian IFRS di Indonesia pada perusahaan manufaktur
menunjukkan terhadap prinsip konservatif masih berpengaruh positif.

You might also like