Professional Documents
Culture Documents
TINJAUAN PUSTAKA
3.1 Definisi Sistem dan Prosedur
3.1.1 Definisi Sistem
Sistem diciptakan untuk menangani sesuatu yang berulang-ulang atau
secara rutin terjadi. Dengan adanya sistem maka kegiatan operasional perusahaan
berjalan dengan lancar dan terkoordinir sehingga dapat mencapai tujuan yang
diharapkan.
Definisi sistem menurut Mulyadi (2001: 5) adalah suatu jaringan prosedur
yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok
perusahaan.
Menurut Zaki Baridwan (1998: 3) sistem adalah suatu kerangka dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu
skema yang menyeluruh, untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama
dari perusahaan.
Menurut Bodnar dan Hoopwood(2003:1) sistem adalah kumpulan
sumber daya yang berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu.
Berdasarkan uraian tersebut diatas dapat kita simpulkan bahwa sistem
merupakan suatu kerangka prosedur-prosedur yang dirancang sesuai dengan
skema untuk melaksanakan serta mencapai tujuan tertentu.
Dari sistem terdiri dari unsur-unsur yang berbeda, unsur tersebut
merupakan bagian terpadu dari sistem yang bersangkutan tetapi dapat bekerja
sama untuk mencapai tujuan. Unsur-unsur yang mawakili suatu sistem secara
umum adalah masukan (input), pengolahan (processing), dan keluaran (output).
Disamping itu semua sistem senantiasa tidak terlepas dari lingkungan sekitarnya.
Maka umpan balik (feed-back) dapat berasal dari output tetapi juga berasal dari
lingkungan sistem yang dimaksud. Organisasi dipandang sebagai suatu sistem
yang tentunya akan memiliki unsur-unsur ini.
Pendekatan sistem memberikan banyak manfaat dalam memahami
lingkungan kita. Pendektan sistem berusaha menjelaskan sesuatu dipandang dari
sudut pandangan sistem, yang berusaha menemukan unsur yang membentuk
sistem tersebut dan mengidentifikasi proses bekerjanya setiap unsur yang
membentuk sistem tersebut. Dengan memahami struktur sistem dan proses sistem,
sesorang akan dapat menjelaskan mengapa tujuan suatu sistem tidak tercapai.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari definisi penjualan itu sendiri adalah
sebagai berikut:
1. Penjualan Tunai
2. Penjualan Kredit
3. Penjualan Tender
4. Penjualan Ekspor
5. Penjualan Konsiyasi
6. Penjualan Grosir
a. Penjualan Tunai
Adalah yang bersifat cash dan carry pada umumnya terjadi secara
kontan dan dapat pula terjadi pembayaran selama satu bulan dianggap
kontan.
b. Penjualan Kredit
Adalah penjualan dengan tenggang waktu rata-rata diatas satu
bulan.
c. Penjualan Tender
Adalah Penjualan yang dilaksanakan melalui prosedur tender untuk
memegang tender selain harus memenuhi berbagai prosedur.
d. Penjualan Ekspor
Adalah penjualan yang dilaksanakan dengan pihak pembeli luar
negeri yang mengimpor barang tersebut.
e. Penjualan Konsiyasi
Adalah penjualan yang dilakukan secara titipan kepada pembeli
yang juga sebagai penjual.
f. Penjualan Grosir
Adalah penjualan yang tidak langsung kepada pembeli, tetapi
melalui pedagang grosir atau eceran.
Dari uraian diatas penjualan memiliki bermacam-macam transaksi
penjualan yang terdiri dari: penjualan tunai, penjualan kredit,
penjualan tender, penjualan ekspor, penjualan konsiyasi, penjualan
grosir.
1. Fungsi Penjualan
Fungsi ini bertanggung jawab untuk menerima order dari
pembeli, mengisi faktur penjualan tunai dan menyerahkan
faktur tersebut kepada pembeli untuk kepentingan pembayaran
harga ke fungsi kas.
2. Fungsi Kasa
Fungsi ini bertanggung jawab sebagai penerima kas dari
pembeli.
3. Fungsi Gudang
Fungsi ini menyiapkan barang yang dipesan oleh pembeli, serta
menyerahkan barang ke fungsi pengiriman.
4. Fungsi Pengiriman
Fungsi ini bertugas dan bertanggung jawab untuk membungkus
barang dan menyerahkan barang yang telah dibayar harganya
kepada pembeli.
5. Fungsi Akuntansi
Fungsi ini bertanggung jawab atas pencatatan transaksi
penjualan tunai dan penerimaan kas serta membuat laporan
penjualan.
1. Jurnal Penjualan
Digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat dan
meringkas data pe njualan.