Professional Documents
Culture Documents
Salah satu penyebab berbagai permasalahan diatas terjadi akibat pengetahuan remaja
mengenai PHBS dan kesehatan reproduksi remaja masih kurang dan tidak tepat. Dengan
demikian diperlukan adanya pendidikan kesehatan sebagai salah satu upaya untuk
meningkatkan pemahaman, pengetahuan, sikap, dan perilaku positif anak usia sekolah dan
remaja tentang kesehatan khususnya PHBS dan kesehatan reproduksi remaja. Dengan
mengetahui informasi yang benar dan resiko-resikonya, diharapkan anak usia sekolah dan
remaja dapat lebih bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan lingkungan sekitarnya.
Dalam rangka menumbuh kembangkan perilaku hidup sehat bagi remaja, maka perlu
kepedulian dalam bentuk pelayanan dan penyediaan informasi yang benar serta
kesepahaman bersama akan pentingnya kesehatan reproduksi remaja sehingga dapat
membantu mereka dalam menentukan pilihan masa depannya.
Pengobatan infeksi saluran reproduksi (ISR) dan penyakit menular seksual (PMS),
termasuk pencegahan kemandulan
2
2.3.2 Remaja perlu Mengetahui Kesehatan Reproduksi.
Remaja perlu mengetahui kesehatan reproduksi agar memiliki informasi yang benar
mengenai proses reproduksi serta berbagai faktor yang berhubungan. Dengan informasi yang
benar, diharapkan remaja memiliki sikap dan tingkah laku yang bertanggung jawab mengenai
proses reproduksi. 2
Tiga hal yang menjadikan masa remaja penting sekali bagi Kesehatan Reproduksi:7
1. Masa rernaja (usia 10-19 tahun), merupakan masa yang khusus dan penting, karena
merupakan periode pematangan organ reproduksi manusia, dan sering disebut masa
pubertas merupakan periode peralihandan masa anak ke masa dewasa. Masa remaja
merupakan masa transisi yang unik dan ditandai oleh berbagai perubahan fisik, emosi
dan psikhis.
2. Pada masa remaja terjadi perubahan fisik (organobiologik) secara cepat, yang tidak
seimbang dengan perubahan kejiwaan (mentalemosional). Perubahan yang cukup besar
ini dapat membingungkan remaja yang mengalaminya, karena itu perlu pengertian,
bimbingan dan dukungan lingkungan di sekitamya, agar mereka dapat tumbuh dan
berkembang menjadi manusia dewasa yang sehat balk jasmani, mental maupun
psikososial.
3. Dalam lingkungan sosial tertentu, sering terjadi perbedaan perlakuan terhadap remaja
laki-laki dan perempuan. Bagi laki-laki masa remaja merupakan saat diperolehnya
kebebasan, sementara untuk remaja perempuan merupakan saat dimulainya segala
bentuk pembatasan (pada masa lalu; gadis mulai dipingit ketika mereka mulal
mengalami haid).
Walaupun dewasa ini praktek seperti itu telah jarang ditemukan, namun perbedaan perlakuan
terhadap remaja laki-laki dan perempuan dapat menempatkan remaja perempuan dalam
posisi yang dirugikan. Kesetaraan perlakuan terhadap remaja laki-laki dan perempuan
diperlukan dalam mengatasi masalah kesehatan reproduksi remaja, agar masalahnya dapat
tertangani secara tuntas.7
Pengenalan mengenai sistem, proses dan fungsi alat reproduksi (aspek tumbuh
kembang remaja)
mengapa remaja perlu mendewasakan usia kawin serta bagaimana ymerencanakan
kehamilan agar sesuai dengan keinginannya dan pasangannya
3
Penyakit menular seksual dan HIV/AIDS serta dampaknya terhadap ykondisi
kesehatan reproduksi
Kontak Remaja
ANAMNESISI
Identitas
Apa yang sudah dketahui tentang kes. reproduksi remaja :
- Perubahan fisik & psikis
- Masalah yang mungkin timbul
- Cara menghadapi masalah
Apa yang sudah diketahui ttg prilaku hidup sehat bagi remaja
- Pemeliharaan kesehatan diri (gizi, hygiene)
- Hal - hal yang perlu dihindari : napza, termasuk rokok dan minuman keras ;
serta pergaulan bebas
- Hubungan antara laki-laki & perempuan
Apa yang sudah diketahui tentang persiapan berkeluarga
- kehamilan
- KB
- PMS/HIV/AIDS
Masalah yang dihadapi
- Fisik
- Psikis
- Kekerasan
- Pergaulan antara laki-laki & perempuan
PEMERIKSAAN FISIK
Umum :
- Tanda-tanda anemia
- Tanda-tanda KEK
- Tanda-tanda Ktp
Khusus :
- Semua dengan keluhan dirujuk ke Puskesmas/Petugas Kesehatan
4
PELAYANAN KONSELING
Kesehatan Reproduksi Remaja
Perilaku hidup sehat bagi remaja
Persiapan berkeluarga
Konseling untuk mengatasi masalah yang dihadapi bila tidak dapat
ditangani dirujuk ke fasilitas kesehatan yang sesuai
ANAMNESIS
Identitas
Kapan melakukan hubungan seksual
Resiko penularan PMS
Perkiraan umur kehamilan
Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT)
Keluhan yang dirasakan
Riwayat KtP
Dukungan keluarga/orang terdekat
Sikap penderita terhadap kehamilan saat ini
PEMERIKSAAN FISIK
Umum :
- Penilaian umum fisik & psikis
Pemeriksaan fisik kehamilan (sama dengan Bagan
Alur Pelayanan Antenatal)
Bila perlu dilakukan test kehamilan
PELAYANAN KONSELING
Pelayanan Antenatal
Konseling yang berkaitan dengan kehamilan di
luar nikah
- Anjuran untuk mempertahankan kehamilan
- Membantu mengatasi masalah yang timbul
akibat kehamilannya
Percobaan pengguguran kandungan
Pengaturan kelangsungan pendidikan
Hubungan dengan pasangan seksual 5
Hubungan dengan keluarga
Persiapan menjadi orang tua
BAB III
PENUTUP
6
DAFTAR PUSTAKA
1. Amir N. Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR). November 1st, 2011 [cited 2015
April 10th]. Available: http://www.kesehatananak.depkes.go.id/index.php?option=
com_content&view=article&id=68:pelayanan-kesehatan-peduli-remaja-pkpr@catid=
39:subdit-4%Itemid=82.
2. Adjie SJM. Kesehatan Reproduksi Remaja dalam Aspek Sosial. 2009 [cited 2015 April
10th]. Available: http//www.idai.or.id/remaja/artikel.asp?q=20103211494.
3. Situmorang A. Adolescent Reproductive Health in Indonesia: A report 1. prepared for
STARH program Johns Hopkins University. Jakarta: Center for Communication Program,
2003.
4. Regional Training Seminar on guidance and counseling.Modul 7, Adolescent 2.
Reproductive Health.ed: John Allen.UNESCO.France.June.2002
5. Leveno K,Cunningham FG, Alexander JM. Early Pregnancy Loss.Williams 5. Manual of
Pregnancy Complication,22nd ed.Mc Graw-Hill Companies.2007.p.3-14
6. Paz-Bailey G, Kilmarx PH, Supatwikul S, Chaowanachan T, Jeeyapant S, 12. Sternberg
M, etc. Risk Factor for Sexually Transmitted Diseases in Northern Thai Adolescents. Sex
Transm Dis; 2003; 30: p. 320-6.
7. Departemen Kesehatan RI. Bina Kesehatan Masyarakat. Pedoman Pelaksanaan Kegiatan
Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE), Kesehatan Reproduks untuk Petugas Kesehatan di
Tingkat Pelayanan Dasar. Jakarta: Depkes; 2008; p.17.8.
8. Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial. Program Kesehatan Reproduksi dan
Pelayanan Integratif di Tingkat Pelayanan Dasar. Jakarta: Depertemen Kesehatan RI
Direktorat Jendral Bina Kesehatan Masyarakat; 2008; p. 33-4.
9. Paramitha A, Widjiartini, Soeparmanto P. Pelayanan Kesehatan Remaja yang di Wilayah
Kerjanya Terdapat Lokasi Prostitusi. Jurnal Penelitian Sistem Kesehatan 2007; 9: 156-63.
10. Pencegahan Kehamilan Remaja 2010-2015. Alabama Departemen Kesehatan [serial
online] 2010 [cited 2015 April 10]; 1: 1-2. Available:
http://www.cdc.gov/TeenPregnancy/PreventTeenPreg.htm