You are on page 1of 6

ASUHAN KEPERAWATANPADA IBU HAMIL TRIMESTER KE 2

DENGAN ANEMIA RINGAN

1. PENGKAJIAN

Hari/Tanggal : 28 Juli 2012

Jam : 08.00 WIB

A. Data Subyektif

1. Identitas

Nama : Ny “S” Namasuami : Tn “H”

Umur : 25 Th Umur : 30 Th

Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia

Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP

Pekerjaan : Swasta Pekerjaan : Swasta

Alamat : Peterongan Alamat : Peterongan

2. Keluhan utama

Ibu mengatakan sering pusing terutama pada bagian depan atas kepala, sering=`lemas,
mengeluhmualsejak 3 hari yang lalu

3. RiwayatHaid

· Menarchea : 14 th

· Siklus :28 hari

· Banyaknya : 1 Softekpenuhhari 1-3, 4 - 7 biasa

· warnadarah: hari 1 -3 merahkental, 4 – 7 kecoklatan

· Disminorhoe: haripertama

· Lamanya : 6- 7 hari

· HPHT : 21 maret 2012


4. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu

Komplikas
Tgllahir Bayi Nifas
UsiaKeha JenisPer TempatP i Penolon
No
milan salinan ersalinan g PB/BB Keadaa Keadaa
Umur Ibu Bayi Lactasi
Jenis n n

1.

5. Riwayatkehamilansekarang

HPHT : 21 maret 2012

TP : 28 desember 2012

UK : 18 minggu

Keluhan – keluhan :

TM I : pusing, mual

TM II : pusing, cepat lelah dan lemas

TM III :-

6. RiwayatKesehatan
a. Riwayatpenyakit yang lalu
Ibumengatakantidakpernahmenderitapenyakitkronis,penyakitmenular, menurun dan
belumpernahmenjalankanoperasiapapun.
b. Riwayatpenyakitkeluarga
Ibumengatakanbahwadalamkeluarganyatidakmempunyairiwayatpenyakitmenurunmaupunmenu
lar, dan tidakadariwayatmemilikiketurunankembar.
7. Status perkawinan
Perkawinanke I
UmurKawin :Istri 22 th
Suami : 28 th
Lama Kawin : 3 tahun
8. Riwayat KB
Ibumengatakanbahwaselamaini ,ibuhanyapernahmenggunakan KB suntikselama 3 tahun.

B. Data Obyektif

1. Pemeriksaanumum
Keadaanumum :baik
 Kesadaran : composmentis
 TTV : TD :100/70 mmhg
N:80x/ menit
RR: 24x/ menit
S :36 0c
 BB sebelumhamil : 50 kg
 BB saathamil : 55 kg
 TB : 160 cm
 LILA : 26 cm
 Hb : 9 gr/dl
Reflekpatella :ka/ki (+)/(+)

2. PemeriksaanObstetri

 Muka : Simetris, Tidakodema, pucat, tidakadacloasmagravidarum.


 Mata : Simetris, Sclera putih, conjungtivapucat.
 Dada : Simetris, putingsusumenonjol, colostrumsbelumkeluar, hiperpigmentasi areola
mamae
 Abdomen
a Bentukpembesaran : Membesarsesuaidenganusiakehamilan, TFU : 33 cm
b. terdapatstriaeGravidarum
c. Hiperpigmentasi :ada Linea nigra
d. Pemeriksaan Leopold :
(1) Leopold I : TFU: pertengahanpx dan pusat ,terabakurangbulat, kurang
keras, tidakmelenting

(2) Leopold II : Terabamemapansebelahkiriperutibu dan terababagiankecil di


sebelahkananperutibu

(3) Leopold III : Terabakeras, bulat dan melenting

(4) Leopold IV : Convergen

e. DJJ : Ada

Frekuensi : 144 x / menit teratur

f. Pemeriksaanpenunjang

Goldarah : B

Hb : 9 gr/dl

II. ANALISA DATA


NO DATA ETIOLOGI MASALAH
1. Ds : Pasien Kekuranganjumlahseldarahmerahdidalamtubuh Gangguan rasa
mengatakan pusing nyaman nyeri
pada bagian depan
atas kepala. Pengangkutanseldarahmerahkeseluruhtubuhtidak
Do : Pasien tampak optimal Sehinggasuplaioksigenkedalamotak pun
meringis keskitan, berkurang Sakitkepala (pusing)
mengeluh, tampak
tidak nyaman pada Gangguan rasa nyamannyeri
sakit di kepalanya,
skala nyeri : 3 (nyeri
sedang)
2. Ds : Pasien Mual Gangguan
mengatakan belum pemenuhan
makan, lemas, Mual dapatmerangsang output daridalamtubuh kebutuhan
nutrisi
mengeluh mual.
Do : Pasien tampak mual
dan muntah – Muntah – muntah
muntah, lemas, muka
pucat. Tubuhkekurangannutrisi
TTV : TD
:100/70 mmhg Intektidakterpenuhi
N:80x/ menit
RR: 24x/ menit
Gangguanpemenuhankebutuhannutrisi
S :36 0c

3. Ds : Pasien Tangankiridipasanginfus Gangguan


mengatakan lemah, aktivitas
lemas. Tangankiritidakdapatbergerakbebasdenganleluasa
Do : pasien tidak
bisa beraktivitas Keterbatasandalammelakukanaktivitas
dengan leluasa
karena badanya Gangguanaktivitas
lemah, tangan kiri
tidak bisa digerakan
dengan bebas karena
terpasang infus.

DiagnosaDan in
1. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan
dengan berkurangnyapengangkutanseldarahmerahkeseluruhtubuh.
Intervensi :
- Observasi tanda – tanda vital
- Relaksasi
- Distraksi
R:
- Mengobservasi tanda – tanda vital dapat membantu dalam menentukan diagnosa keperawatan
dan dapat memberikan tindakan keperawatan dengantepat.
- Relaksasi dapat mengurangi rasa nyeri pada kepala, tidak memperparah nyeri.
- Distraksi dapat memberikan ketenangan pada pasien, sehingga
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 30 menit diharapkan tanda – tanda vital normal
kembali, nyeri pada kepala dapat berkurang dan hilang.
2. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi berhubungan dengan mual dan muntah.
Inter
- Beri nutrisi
- Beri minum air hangat (cairan)
- Beri makan sedikit tapi sering
R:
- Membantu rencana diet untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pasien.
- Air hangat dapat merangsang kenyamanan perut agar tidak merasa mual dan muntah – muntah.
- Meningkatkan energi dan mengurangi pengeluaran energiyang berlebihan.
Tujuan :
Pasiendapatmelakukangerakanringandenganbaik.
3. Gangguan aktivitas berhubungan dengan terpasanginfuspadatangankiri.
In
- Anjurkan dan ajarkanpasienuntukmelakukangerakanringanpadatangan yang terpasanginfus.
- Anjurkanpasienuntukmelakukangerakanringanpadaekstermitasatas dan bawah.
R:
- Menghindariterjadinyakekakuanotot – ototpadatangan yang terpasanginfus.
- menghindariterjadinyakekakuanpadaekstermitasatas dan bawah.
Tujuan :
Pasiendapatmelakukangerakanringandenganbaik.

Implement
- Mengobservasi tanda – tanda vital dengan hasil :
TTV : TD :100/70 mmhg
N:80x/ menit
RR: 24x/ menit
S :36 0c
- Memposisikan pasien dengan tepat dan nyaman, memberikan lingkungan yang tenang,
membatasi pengunjung, menganjurkan pasien beristirahat dengan tenang.
- Menganjurkan pasien untuk menarik nafas secara perlahan, memotivasi pasien untuk sembuh
kembali.
S : normal tanda – tanda vital :
Tekanan darah : sistol 100 – 140
siastol 60 – 90
nadi : 60 – 100x / menit
pernafasan : 16 – 24x / menit
suhu : 36 – 37,5 0 C.
O : Pasien tampak masih sakit kepala.
A : Masalah tidak teratasi.
P : Intervensidilanjutkan

- Berkolaborasi dengan ahli gizi dalam memberikan makanan yang sesuai dengan kebutuhan
pasien.
- Memberikan minum air hangat
- Memberikan makan sedikit tapi sering.
S : Pasien mengatakan badanya masih lemah, lemas.
O : Pasien masih tampak lemah, lemas, dan pucat.
A : Masalah tidak teratasi.
P : Intervensidilanjutkan

- Menganjurkan dan mengajarkanpadapasienuntukmelakukangerakanringanpadatangan yang


terpasanginfus.
- Menganjurkanpasienuntukmelakukangerakanringanpadaekstermitasatas dan bawah.
S :Pasienmengatakanmasihtidakbisaberaktivitasdenganbebas dan masihlemah.
O :Pasientampaklemah dan dapatmelakukangerakannamunterbatas, tidakdapatmelakukan
personal higienesepertimandi, mencucirambut, menggosokgigi, menggunting kuku.
A :Masalahtidakteratasi.
P :Intervensidilanjutkan

You might also like