You are on page 1of 9

C.

INTERVENSI KEPERAWATAN

No. Diagnosa Keperawatan Tujuan dann Kriteria Intervensi


Hasil
1. Gangguan Menelan NOC NIC
Definisi : Abnormal fungsi
mekanisme menelan yang dikaitkan  Pencegahan aspirasi Aspiration Precautions
dengan deficit struktur atau fungsi ketidakefektifan pola - Memantau tingkat
oral, faring, atau esophagus. menyusui. kesadaran, reflek batuk,
 Status menelan : reflek muntah, dan
Batasan Karakteristik : tindakan pribadi untuk kemampuan menelan.
 Gangguan fase esophagus mencegah pengeluaran - Memonitor status paru
 Abnormalitas pada fase partikel cait atau padat untuk menjaga
esophagus dan fase pemeriksaan ke dalam paru. /mempertahankan jalan
menelan  Status menelan : fase napas.
 Pernapasan bau asam esophagus penyaluran - Posisi tegak 90 derajat
 Bruksisme cairan atau partikel atau sejauh mungkin
 Nyeri epigastrik, nyeri ulu hati padat dari faring ke - Jauhkan manset trakea
 Menolak makan lambung meningkat
 Status menelan : fase - Jauhkan pengaturan
 Hematemesis
oral : persiapan, hisap yang tersedia
 Hiperekstensi kepala (mis.
penahanan, dan - Menyuapkan makanan
Membunkuk pada saat atau
pergerakan cairan atau dalam jumlah kecil
setelah makan.)
partikel padat kea rah - Hindari makan jika
 Bangun malam karena mimpi
posterior mulut. residu tinggi
buruk
- Hindari cairan atau
 Batuk pada malam hari Kriteria Hasil : menggunakan zat
 Odinofagia  Dapat mempertahankan pengental
 Terlihat bukti kesulitan menelan makanan dalam mulut. - Potong makanan
 Menelan berulang  Kemampuan menelan menjadi potongan
 Muntah adekuat potongan kecil
 Tersedak sebelum menelan  Pengiriman bolus ke - Jauhkan kepala tempat
hipofaring selaras tidur 30-45 menit
Faktor yang berhubungan : dengan reflek menelan setelah makan.
Defisit kongenital  Kemampuan untuk
 Masalah perilaku makan mengosongkan rongga
 Gangguan dengan hipotonia mulut
signifikan  Mampu mengontrol
 Penyakit jantung kongenital mual dan muntah
 Gagal bertumbuh  Imobilisasi
 Riwayat makan dengan slang konsekuensi ; fisiologi
 Obstruksi mekanis  Hidrasi tidak
 Malnutrisi energi-protein ditemukan
 Gangguan neuromuscular
 Hgangguan pernapasan
 Anomaly saluran nafas atas
Masalah Neurologis
 Akalasia
 Defek anatomi didapat
 Paralisis serebral
 Gangguan saraf kranial
 Keterlambatan perkembangan
 Abnormalitas orofaring
 Prematuritas
 Trauma, cedera kepala traumatic
2. Ketidakseimbangan Nutrisi NOC NIC
Kurang dari Kebutuhan Tubuh
Definisi : asupan nutrisi tidak  Nutritional status - Kaji adanya alergi
cukup untuk memenuhi kebutuhan  Nutritional status : food makanan
metabolic. and fluid intake - Kolaborasi dengan ahli
 Nutrient intake gizi untuk menentukan
Batasan Karakteristik :  Weight control jumlah kalori dan nutrisi
 Kram abdomen yang dibutuhkan pasien
 Nyeri abdomen Kriteria Hasil : - Anjurkan pasien untuk
 Menghindari makanan  Adanya peningkatan meningkatkan intake Fe
 Berat badan 20% atau lebih berat badan sesuai - Anjurkan pasien untuk
dibawah berat badan ideal dengan tujuan meningkatkan intake
 Kerapuhan kapiler  Berat badan ideal protein dan vitamin
 Diare sesuai dengan tinggi - Berikan substansi gula
badan - Yakinkan diet yang
 Kehi;angan rambut berlebihan
 Mampu dimakan mengandung
 Bising usus hiperaktif
mengidentifikasi tinggi serat untuk
 Kurang makanan kebutuhan nutrisi mencegah konstipasi
 Kurang informasi  Tidak ada tanda-tanda - Berikan makanan yang
 Kurang minat terhadap makanan malnutrisi terpilih (sudah
 Penurunan berat badan dengan  Menunjukkan dikonsultasikan dengan
asupan makanan adekuat peningkatan fungsi ahli gizi)
 Kesalahan konsepsi pengecapan dari - Ajarkan pasien
 Kesalahan informasi menelan bagaimana cara
 Membrane mukosa pucat  Tidak terjadi membuat catatan
 Ketidakmampuan memakan penurunan berat badan makanan harian
makanan yang berarti - Monitor jumlah nutrisi
 Tonus otot menurun dan kandungan kalori
 Mengeluh gangguan sensasi - Berikan informasi
rasa tentang kebutuhan nutrisi
 Cepat kenyang setelah makan - Kaji kemampuan pasien
 Sariawan rongga mulut untuk mendapatkan
 Kelemahan otot pengunyah nutrisi yang dibutuhkan
 Kelemahan otot menelan
Nutrition Monitoring
Faktor-faktor yang berhubungan - BB pasien dalam batas
normal
 Faktor biologis - Monitor adanya
 Faktor ekonomi penurunan berat badan
 Ketidakmampuan untuk - Monitor tipe dan jumlah
mengabsorbsi nutrient aktivitas yang biasa
 Ketidak mampuan untuk dilakukan
mencerna makanan - Monitor interaksi anak
 Ketidakmampuan menelan atau orang tua selama
makanan makan
 Factor psikologis - Monitor lingkungan
selama makan
- Monitor kulit kering dan
perubahan pigmentasi
- Monitor turgor kulit
- Monitor kekeringan,
rambut kusam, dan
mudah patah
- Monitor mual muntah
- Monitor kadar albumin,
total protein, Hb, dan
kadar Ht
- Monitor pertumbuhan
dan perkembangan
- Monitor pucat,
kemerahan, dan
kekeringan jaringan
konjungtiva
- Monitor kalori dan
intake nutrisi
3. Nyeri Akut NOC NIC
Definisi : Pengalaman sensori dan
emosional yang tidak  Pain level Pain Management
menyenangkan yang muncul akibat  Pain control - Lakukan pengkajian
kerusakan jaringan yang aktual atau  Comfort level nyeri secara
potensial atau digambarkan dalam komperehensif
hal kerusakan sedemikian rupa Kriteria Hasil : termasuk lokasi,
(International Association for the  Mampu mengontrol karakteristik, durasi,
studi of Pain) awitan yang tiba-tiba nyeri (tahu penyebab frekuensi, kualitas, dan
atau lambar dari intensitas ringan nyeri, mampu factor presipitasi.
hingga berat dengan akhir yang menggunakan teknik - Observasi reaksi non
dapat diantisipasi atau diprediksi non fsrmakologi untuk verbal dan
dan berlangsung <6 bulan. mengurangi nyeri, ketidaknyamanan
mencari bantuan) - Gunakan teknik
Batasan Karakteristik :  Melaporkan bahwa komunikasi terapeutik
 Perubahan selera makan nyeri berkurang dengan untuk mengetahui
 Perubahan tekanan darah manajeman nyeri pengalaman nyeri
 Perubahan frekuensi jantung  Mampu mengenali pasien
 Perubahan frekuensi pernapasan nyeri (skala, intensitas, - Kaji kultur yang
 Laporan isyarat frekuensi, dan tanda mempengaruhi respon
 Diaphoresis nyeri) nyeri
 Perilaku distraksi  Menyatakan rasa - Evaluasi pengalaman
 Mengekspresikan perilaku nyaman setelah nyeri nyeri masa lampau
 Sikap melindungi area nyeri berkurang - Evaluasi bersama
pasien dan tim
 Focus menyempit
kesehatan lainnya
 Indikasi nyeri yang dapat
tentang
diamati
ketidakefektifan
 Perubahan posisi untuk kontrol nyeri masa
menghindari nyeri lampau.
 Sikap tubuh melindungi - Bantu pasien dan
 Dilatasi pupil keluarga untuk mencari
 Melaporkan nyeri secara verbal dan menemukan
 Gangguan tidur dukungan.
- Control lingkungan
Factor yang berhubungan : yang dapat
 Agen cedera (mis, biologis, zat mempengaruhi nyeri
kimia, fisik, psikologis) - Kurangi factor
presipitasi nyeri
- Pilih dan lakukan
penanganan nyeri
(farmako dan
nonfarmako)
- Kaji tipe dan sumber
nyeri untuk
menentukan intervensi
- Berikan anlgetik untuk
mengurangi nyeri
- Evaluasi
ketidakefektifan kontol
nyeri
- Tingkatkan istirahat

Analgetic Administration
- Tentukan lokasi,
karakteristik, kualitas,
dan derajat nyeri
sebelum pemberian
obat.
- Cek instruksi dokter
tentang jenis obat,
dosis, dan frekuensi
- Cek riwayat alergi
- Pilih analgesic yang
diperlukanatau
kombinasi dari nalgetik
ketika pemberian lebih
dari satu
- Tentukan pilihan
analgesic sesuai tipe
dan beratnya nyeri
- Pilih rute pemberian
secara IV atau IM
untuk pengobatan nyeri
secara teratur
- Monitor vital sign
sebelum dan sesudah
pemberian
- Evaluasi efektifitas
analgetik, tanda dan
gejala
4. Kerusakan Mobilitas Fisik NOC NIC
Definisi : keterbatasan pada gerak
fisik tubuh atau satu atau lebih  Joint movement : Exercise therapy :
ekstremitas secara mandiri dan active ambulation
terarah  Mobility level - Monitoring vital sign
 Softcare : ADLs sebelum/sesudah
Batasan Karakteristik :  Transfer performance latihan dan lihat respon
 Penurunan waktu reaksi pasien saat latihsn
 Kesulitan membolak – balik Kriteria Hasil : - Konsultasikan dengan
posisi  Klien meningkat terapi fisik tentang
 Melakukan aktivitas lain dalam aktivitas fisik rencana ambulasi
sebagai pengganti pergerakan  Klien mengerti tujuan sesuai dengan
 Dispneu setelah beraktifitas dari peningkatan kebutuhan
 Perubahan cara berjalan mobilitas - Bantu klien untuk
 Gerakan bergetar  Memverbalisasikan menggunakan tongkat
perasaan dalam saat berjalan dan cegah
 Keterbatasan kemampuan
meningkatkan terhadap cedera
melakukan keterampilan
kekuatan dan - Ajarkan pasien atau
motorik halus
kemampuan tenaga kesehatan lain
 Keterbatasan rentang
berpindah tentang teknik ambulasi
pergerakan sendi
 Memperagakan - Kaji kemampuan
 Tremor akibat pergerakan penggunaan alat bantu pasien dalam
 Ketidakstabilan postur untuk mobilisasi mobilisasi
 Pergerakan lambat (walker) - Latih pasien dalam
 Pergerakan tidak terkoordinasi pemenuhan kebutuhan
ADLs secara mandiri
Faktor yang berhubungan : sesuai kemampuan
 Intoleransi aktivitas - Damping dan bantu
 Perubahan metabolisme selular saat mobilisasi dan
 Ansietas bantu penuhi
 Indeks masa tubuh diatas kebutuhan ADLs.
perentil ke-75 sesuai usia Berikan alat bantu jika
 Gangguan kognitif pasien membutuhkan.
 Konstraktur - Ajarkan pasien
 Kepercayaan budaya tentang bahgaimana merubah
aktivitas sesuai usia posisi dan berikan
 Fisik tidak bugar bantuan jika diperlukan
 Penurunan ketahanan tubuh
 Penurunan kendali otot
 Penurunan massa otot
5. Kerusakan Integritas Kulit NOC NIC
Definisi : Perubahan/ gangguan
epidermis dan/ atau dermis  Tissue Integrity : Skin Pressure Management
 Mucous Membranes - Anjurkan pasien untuk
Batasan Karakteristik :  Hemodyalis akses menggunakan pakaian
 Kerusakan ;apisan kulit (dermis) yang longgar
 Ganguan permukaan kulit Kriteria Hasil : - Hindari kerutan pada
(epidermis)  Integritas kulit bisa tempat tidur
 Invasi struktur tubuh dipertahankan - Jaga kebersihan kulit
 Tidak ada lesi atau luka agar tetap kering dan
Factor yang berhubungan : pada kulit bersih
 Eksternal  Perfusi jaringan baik - Mobilisasi pasien (ubah
- Zat kimia, radiasi  Menunjukkan posisi pasien) setiap 2
- Usia yang ekstrim pemahaman dalam Jm sekali
- Kelembapan proses perbaikan kulit - Monitor kulit akan
- Hipertermia, hipotermia dan mencegah adanya kemerahan
- Factor mekanik terjadinya secara - Oleskan lotion atau
- Medikasi berulang minyak/baby oil pada
- Lembab  Mampu melindungi daerah yang tertekan
- Imobilisasi fisik kulit dan - Monitor aktivitas dan
 Internal mempertahankan mobilisasi pasien
- Perubahan status cairan kelembapan kulit dan - Memandikan pasien
- Perubahan pigmentasi perawatan alami dengan sabun dan air
- Perubahan turgor hangat
- Factor perkembangan
- Kondisi ketidakseimbangan Inisision site care
nutrisi - Membersihkan,
- Penurunan imunologis memantau, dan
- Penurunan sirkulasi menigkatkan proses
- Kondisi gangguan penyembuhan luka
metabolik yang ditutup dengan
- Gangguan sensasi jahitan, klip, atau
- Tonjolan tulang streples
- Monitor proses
penyembuhan area
insisi
- Gunakan preparat
antiseptic sesuai
program
- Ganti balutan pada
interval waktu yang
sesuai atau biarkan luka
tetap terbuka (tidak
dibalut)
-
Dialysis Acces
Maintenance
6. Resiko Jatuh NOC NIC
Definisi : peningkatan kerentanan
untuk jatuh yang dapat  Trauma Risk For Fail Prevention
menyebabkan bahaya fisik  Injury Risk For - Mengidentifikaisi
deficit kognitif atau
Faktor Resiko : Kriteria Hasil : fisik pasien yang
 Dewasa  Keseimbangan : ddapat meningkatkan
- Usia 65 tahun atau lebih Kemampuan untuk potensi jatuh dalam
- Riwayat jatuh mempertahankan lingkungan tertentu
- Tinggal sendiri ekuilibrium - Mengidentifikasi
- Prosthesis ekstremitas  Gerakan terkoordinasi : perilaku dan factor
bawah kemampuan otot untuk yang mempengaruhi
- Penggunaan alat bantu bekerja sama dengan resiko jatuh
- Usia dua tahun atau kurang voluenter untuk - Mengidentifikasi
- Tempat tidur yang terletak melakukan gerakan lingkungan yang
dekat dengan jendela yang bertujuan berpotensi
- Kurangnya  Perilaku penvegahan meningkatkan resiko
penahan/pengekang kereta jatuh : tindakan jatuh
dorong individu atau pemberi - Sarankan perubahan
- Kurang pengawasan orang asuhan untuk dalam gaya berjalan
tua meminimalkan factor kepada pasien
- Bayi yang tidak diawasi jika resiko yang dapat - Mendorong pasien
berada dipermukaan yang memicu jatuh untuk menggunakan
tinggi dilingkuangan individu alat bantu berjalan
 Kognitif  Kejadian jatuh : tidak - Kunci roda dari kursi
- Penurunan status mental ada kejadian jatuh roda, tempat tidur, atau
 Lingkungan  Pengetahuan : brankar selama transfer
- Lingkungan yangn tidak keselamatan anak fisik. pasien
terorganisasi Keamanan pribadi - Tempat artikel mudah
- Ruang yang memiliki  Kekerasan dijangkau dari pasien
pencahayaan yang redup  Gerakan terkoordinasi - Ajarkan pasien jatuh
- Tidak ada materi yang untuk meminimalkan
antislip di kamar mandi cedera
- Tidak ada materi yang - Memantau kemampuan
antislip di pancuran untuk melakukan
- Pengekangan transfer dari tempat
- Karpet yang tidak tidur ke kursi roda dan
rata/terlipat demikian sebaliknya
- Ruang yang tidak dikenal - Gunakan teknik yang
- Kondisi cuaca tepat untuk
 Medikasi menstransfer pasien
- Penggunaan alcohol - Menyediakan kursi dari
- Inhibitor enzyme pengubah ketinggian yang tepat
angiotensin
- Agen anti ansietas
- Agens anti hipertensi
- Deuretik
- Hipnotik
- Narkotik
- Antidepresan
 Fisiologis
- Sakit akut
- Anemia
- Arthritis
- Penurunan kekuatan
ekstermitas bawah
- Diare
- Kesulitan gaya berjalan
- Vertigo
- Masalah kaki
- Kesulitan mendengar
- Gangguan keseimbangan
7. Hambatan Komunikasi Verbal NOC NIC
Definisi : Penurunan, kelambatan,
atau ketiadaan kemampuan untuk  Anxiety self control Comunication
menerima, memproses, mengirim,  Coping Enhancement
dan/atau menggunakan sistem  Sensory function : - Gunakan penerjemah
symbol hearing and vision jika diperlukan
 Fear self control - Beri satu kaliamt
Batasan Karakteristik : simple setiap
 Tidak ada kontak mata Kriteria Hasil : pertemuan
 Tidak dapat bicara  Komunikasi ; - Konsultasikan dengan
 Kesulitan mengekspresikan penerimaan, dokter kebutuhan terapi
pearasaan secara verbal interpretasi dan wicara
 Kesulitan menyususn kata-kata ekspresi lisan, tulisan, - Dorong pasien untuk
 Kesulitan memahami pola dan non verbal berkomunikasi secara
komunikasi yang biasa meningkat pelhan dan mengulangi
 Kesulitan dalam kehadiran  Komunikasi ekspresif ; permintaan
tertentu ekspresi pesan verbal - Berdiri didepan pasien
dan atau non verbal ketika berbicara
 Kesulitan dalam menggunakan
ekspresi wajah yang bermakna - Gunakan kartu baca,
 Disorientasi orang  Komunikasi reseptif : kertas, pensil, dan
 Disorientasi ruang penerimaan komunikasi saraana yang lainnya
 Disorientasi waktu dan interpretasi pesan jika diperluakn
 Tidak bicara verbal/non verbal - Berikan pujian positive
 Pelo  Gerakan terkoordinasi : jika diperlukan
 Sulit bicara mampu - Anjurkan ekspresi diri
mengkoordinasi dengan cara lain dalam
 Gagap
gerakan dalam menyampaikan
 Menolak bicara
menggunakan isyarat informasi (bahasa
 Pengolahan informasi : isyarat)
Factor yang berhubungan :
klien mampu utnuk
 Ketiadaan orang terdekat
memperoleh, mengatur,
 Perubahan konsep diri dan menggunakan
 Perubahan sistem saraf pusat informasi
 Defek anatomis  Mampu mengontrol
 Tumor otak respon ketakutan dan
 Harga diri rendah kronik kecemasan terhadap
 Perubahan harga diri ketidakmampuan
 Perbedaan budaya berbicara
 Penurunan sirkulasi ke otak  Mampu memanajement
 Gangguan emosi kemampuan fisik yang
 Kurang informasi dimiliki
 Kendala lingkungan  Mampu
mengkomunikasikan
kebutuhan dengan
lingkungan sosial

You might also like