Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
WIJI LESTARI
P. 17!"11!"#
JURUSAN KEPERAWATAN
!"1$
1
LAPORAN PENDAHULUAN
A. K%nse& D's'(
1. De)inisi
yang ditandai oleh hiperglikemia, asidosis dan ketosis, terutama disebabkan oleh
gawat darurat. Akibat diuresis osmotik, KAD biasanya mengalami dehidrasi berat
dan lemak. Keadaan ini merupakan gangguan metabolisme yang paling serius
pada diabetes ketergantungan insulin. KAD adalah keadaan yang ditandai dengan
biasanya lebih tinggi dari KAD murni (American Diabetes Association, !!").
2
Ketoasidosis diabetikum adalah merupakan trias dari hiperglikemia,
asidosis, dan ketosis yang terlihat terutama pada pasien dengan diabetes tipe#$.
%iwa seorang penderita diabetes mellitus yang tidak terkontrol. Kondisi kehilangan
!. E*i%l%+i
) Kurang pengetahuan
3
$) erubahan mana%emen D- (a. penurunan latihan tanpa
meningkat)
pancreatitis)
) eningkatan glukagon
,. M'ni)es*'si Klini-
3e%ala klinis biasanya berlangsung cepat dalam waktu kurang dari " %am.
oliuri, polidipsi dan penurunan berat badan yang nyata biasanya ter%adi beberapa
hari men%elang KAD, dan sering disertai mual#muntah dan nyeri perut. &yeri
men%adi penyebab utama ge%ala nyeri abdomen, ge%ala ini akan menghilang
hipotensi dan takikardi). 7anda lain adalah napas cepat dan dalam (Kussmaul)
4
yang merupakan kompensasi hiperentilasi akibat asidosis metabolik, disertai bau
. Kl'si)i-'si
tingkatan 0
a. Mild: blood pH mildly decreased to between :. and :.! (normal :.;
:.")< serum bicarbonate decreased to $;$' mmol2l (normal aboe !)< the
patient is alert
c. Severe: pH below :.!!, bicarbonate below $!, stupor or coma may occur
5
$. P'*%)isi%l%+i
menyebabkan dehidrasi, kehilangan mineral dan elektrolit (&a, K, =a, -g, =l,
dan / "). &ilai ambang gin%al terhadap glukosa #> !! mg2d? dan keton akan
terlampaui, sehingga ter%adi ekskresi glukosa melalui gin%al yang mencapai !!
gram2 hari., dengan total osmolaritas urine #> !!! m/sm. +fek osmotic dari
proksimal.
Dehidrasi ter%adi bila ter%adi secara hebat, akan menimbulkan uremia pra
renal dan dapat menimbulk an syok hipoolemik. Asidodis metabolik yang hebat
Kussmaul).
6
merupakan prekusor glukoneogenesis di %aringan hati, sedangkan asam lemak
*nsulin sendiri pada kadar yang rendah merupakan anti#lipo lisis daripada
untuk up#take glukosa. Keberadaan insulin inilah yang merupakan salah satu
#. K%&li-'si
&efropati diabetik atau gin%al diabetik dapat dideteksi cukup dini. 8ila
tekanan darah. ada kurun waktu yang lama penderita nefropati diabetik akan
berakhir dengan gagal gin%al dan harus melakukan cuci darah. Selain itu
Kadar glukosa darah yang tinggi bisa menyebabkan sembab pada lensa
mata. englihatan men%adi kabur dan dapat berakhir dengan kebutaan. 7etapi
7
bila tidak terlambat dan segera ditangani secara dini dimana kadar glukosa
stres, perasaan berkurang sehingga apa yang dipegang tidak dapat dirasakan
(mati rasa). 7elapak kaki hilang rasa membuat penderita tidak merasa bila
kakinya terluka, kena bara api atau tersiram air panas. Dengan demikian luka
kecil cepat men%adi besar dan tidak %arang harus berakhir dengan amputasi.
d. Kelainan Bantung.
akut, maka serangan tersebut tidak disertai rasa nyeri. *ni merupakan
e. Hipoglikemia.
Hipoglikemia ter%adi bila kadar gula darah sangat rendah. 8ila penurunan
kadar glukosa darah ter%adi sangat cepat, harus diatasi dengan segera.
f. *mpotensi.
8
Sangat banyak diabetisi laki#laki yang mengeluhkan tentang impotensi
yang dialami. Hal ini ter%adi bila diabetes yang diderita telah menyerang saraf.
Keluhan ini tidak hanya diutarakan oleh penderita lan%ut usia, tetapi %uga
mereka yang masih berusia ; "! tahun. ada tingkat yang lebih lan%ut,
%umlah sperma yang ada akan men%adi sedikit atau bahkan hampir tidak ada
sama sekali. *ni ter%adi karena sperma masuk ke dalam kandung seni
(ejaculation retrograde).
baik. 8ila hal ini tidak diperhatikan maka sel produksi hormon akan men%adi
keguguran yang bahkan bisa ter%adi sampai #" kali berturut#turut, berat bayi
saat lahir bisa mencapai " kg atau lebih, air ketuban yang berlebihan, bayi
g. Hipertensi.
Karena harus membuang kelebihan glokosa darah melalui air seni, gin%al
penderita diabetes harus beker%a ekstra berat. Selain itu tingkat kekentalan
9
pembuluh kapiler serta penyempitan yang ter%adi, secara otomatis syaraf akan
h. Komplikasi lainnya.
$) 3anggunan pada saluran pencernakan akib at kelai nan urat sara f. ntuk
itu makanan yang sudah ditelan terasa tidak bisa lancar turun ke lambung.
) 3angguan pada rongga mulut, gigi dan gusi. 3angguan ini pada dasarnya
karena kurangnya perawatan pada rongga mulut gigi dan gusi, sehingga
7. Pee(i-s''n Di'+n%s*i-
d. Darah lengk ap (pada KAD seri ng di%umpai gamb aran lekositosis), HbA$c,
10
g. Aseton plasma (keton) 0 positif secara mencolok
%. Hemoglobin glikosilat 0 kadarnya meningkat #" kali lipat dari normal yang
k. 3as darah arteri 0 biasanya menun%ukkan pH J :, dan penurunan pada H=/
! mg2dl
/. Pen'*'l'-s'n''n
a. Fase *23awat 0
$) 4ehidrasi
sangat berat tanpa shock dan kadar gula lebih dari ! m/sm2?,
11
dehydration ringan dapat diatasi dengan rehidrasi oral dan
signs of deterioration.
%am pertama, lalu '! tpm selama " %am, lalu !#! tpm selama
12
# 6 0 penurunan turgor kulit, membran mukosa kering,
7akikardia
) *nsulin
c) -onitor 3ula darah tiap %am pada " %am pertama, selan%utnya
13
a) 8ila pH :,$, tidak diberikan
8atas fase * dan fase ** sekitar 3D4 ! mg2dl atau reduksi
b. Fase **2-aintenance0
$) =airan maintenance
) Kalium
arenteral bila K> "! mg2d? atau badan terasa tidak enak.
14
mempertimbangkan intubasi dan entilasi. ada pasien tsb
b. =irculation
cairan tubuh $!6 dari berat badan total maka lebih dari 9 liter
yang paling sesuai. *dealnya !6 dari total defisit air tubuh harus
diganti dalam ' %am pertama dan !6 lain dalam " %am
15
berikutnya. Hati#hati pemantauan status hemodinamik secara teliti
(pada pasien yang tidak stabil setiap $ menit), fungsi gin%al, status
Ketoacidosis DKA).
7akikardia
) 7anda 0 erubahan tekanan darah postural, hipertensi, &adi yang
16
$) 3e%ala 0 Stress, tergantung pada orang lain, -asalah finansial yang
(infeksi), Abdomen keras, adanya asites, 8ising usus lemah dan menurun,
hiperaktif (diare)
e. &utrisi2=airan
$) 3e%ala 0 Hilang nafsu makan, -ual2muntah, 7idak mematuhi diet,
3angguan memori (baru, masa lalu), kacau mental, 4efleks tendon dalam
17
) 7anda 0 ?apar udara, batuk dengan2tanpa sputum purulen, Frekuensi
pernapasan meningkat.
i. Keamanan
$) 3e%ala 0 Kulit kering, gatal, ulkus kulit
) 7anda 0 Demam, diaforesis, Kulit rusak, lesi2ulserasi, -enurunnya
!. Di'+n%s' Ke &e('0'*'n
a. Defisit olume cairan berhubungan dengan diuresis osmotik akibat
kadar glukosa
d. Ketidakseimbangan nutrisi0kurang dari kebutuhan berhubungan dengan
,. In*e(4ensi Ke&e('0'*'n
18
$ Defisit Polume =airan NO6: NI6 :
nadi, penurunan tekanan lembab, tidak ada rasa 8erikan penggantian nesogatrik
19
# erubahan status segar )
meningkat
# Hematokrit meninggi
third spacing)
Faktor#faktor yang
berhubungan0
# Kehilangan olume
# Kegagalan mekanisme
pengaturan
udara inspirasi dan2atau v /e-irator* -tatu- : 8uka %alan nafas, guanakan teknik
ekspirasi tidak adekuat 1ir2a* atenc* chin lift atau %aw thrust bila perlu
20
# enurunan tekanan -endemonstrasikan *dentifikasi pasien perlunya
udara per menit bersih, tidak ada ?akukan fisioterapi dada %ika
21
Q sia #$" 0 J $" atau E ertahankan posisi pasien
# 7iming rasio
-onitor 7D, nadi, suhu, dan
# enurunan kapasitas
44
ital
berhubungan 0
-onitor PS saat pasien
Hiperentilasi
berbaring, duduk, atau
Deformitas tulang
berdiri
Kelainan bentuk
energi2kelelahan
-onitor 7D, nadi, 44,
erusakan2pelemahan
sebelum, selama, dan setelah
muskulo#skeletal
aktiitas
/besitas
osisi tubuh
-onitor kualitas dari nadi
22
Kelelahan otot
-onitor frekuensi dan irama
pernafasan
pernapasan
Hipoentilasi
&yeri
-onitor pola pernapasan
Kecemasan
abnormal
Disfungsi
Kerusakan
kelembaban kulit
persepsi2kognitif
-onitor sianosis perifer
erlukaan pada
sistolik)
23
Faktor#faktor resiko 0 K(i*e(i' H'sil : 8atasi pengun%ung bila perlu
Kerusakan %aringan Bumlah leukosit dalam =uci tangan setiap sebelum dan
Ketidakadekuatan kencing
(penurunan Hb,
24
?eukopenia, penekanan In)e8*i%n P(%*e8*i%n 9&(%*e-si
area epidema
drainase
cukup
Dorong istirahat
25
*nstruksikan pasien untuk minum
kebutuhan tubuh food and Fluid .ntakeQ Ka%i adanya alergi makanan
lebih di bawah ideal sesuai dengan tinggi Q Rakinkan diet yang dimakan
26
(4ecomended Daily asi kebutuhan nutrisi ( sudah dikonsultasikan dengan ahli
makanan badan
27
# Keengganan untuk pigmentasi
(rontok) oral.
misinformasi
Faktor#faktor yang
berhubungan 0
Ketidakmampuan
28
pemasukan atau
mengabsorpsi 1at#1at
faktor biologis,
dengan topic spesifik. asien dan keluarga dan bagaimana hal ini berhubungan
29
keterbatasan kognitif, asien dan keluarga tentang kondisi, dengan cara yang
informasi yang salah, kembali apa yang :. Hindari %aminan yang kosong
pengontrolan penyakit
penanganan
tepat
yang tepat
30
$". *nstruksikan pasien mengenai tanda
DA;TAR PUSTAKA
8uku A%ar *lmu enyakit Dalam. +d ", %ilid ***. (!!9). Bakarta0 FK*
Hall, Basse 8., Schmitt, 3regors A.( !!:). =ritical =are0 Bust 7he Facts. SA0 -c 3raw#Hill
=ompanies inc
Krisanty aula, dkk. Asuhan Keperawatan 3awat Darurat. =etakan ertama, Bakarta, 7rans *nfo
-edia, !!.
31
?ong, 8arbara =. ($9). erawatan -edical 8edah< Suatu endekatan roses Keperawatan.
SA0 -osby
-ans%oer, Arif dkk. !!!. 3aita Selakta 3edokteran 5di-i . -edia Aesculapius0 Bakarta
-orton, patricia 3once dkk. (!!). =ritical =are &ursing A Holistik Approach.'th ed. SA0
?ippincot
!$.
32