You are on page 1of 17

TUGAS INDIVIDU KE 1 – 1IA

1. Sebutkan dan jelaskan deklarasi pada pemrograman pascal !

2. Sebutkan tipe data pada pascal !

3. Jelaskan tentang operasi string pada pascal !

4. Sebutkan dan jelaskan procedure standar pada string dalam pascal !

5. Sebutkan dan jelaskan fungsi standar pada operasi string dalam pascal !

6. Sebutkan perbedaan struktur repeat-until dengan while-do pada pascal !

7. Jelaskan tentang prosedur pada pascal !

8. Jelaskan tentang prosedur memanggil dirinya sendiri (Rekursi) pada pascal !

9. Jelaskan tentang fungsi pada pascal !

10. Sebutkan perbedaan procedure dan function pada pascal !

Jawab :

1. Deklarasi pada Pemrograman Pascal

Bagian deklarasi adalah merupakan suatu pengenal (identifier) yang dapat berupa label, konstanta,
tipe, variable, prosedur dan fungsi.

A. Deklarasi Konstanta

Definisi konstanta diawali dengan kata cadangan Const diikuti oleh kumpulan identifier yang
diberi suatu nilai konstanta. Data konstanta nilainya sudah ditentukan dan pasti, tidak dapat
dirubah didalam program.

Contoh :

Const

phi =3.14;
nama='saypul';

Begin

{----

---- }

End.

B. Deklarasi Variabel

Variabel adalah identifier yang berisi data yang dapat diubah-ubah nilainya didalam program.
Menggunakan kata cadangan Var sebagai judul didalam bagian deklarasi variable dan diikuti oleh
satu atau lebih identifier yang dipisahkan koma, diikuti dengan titik dua dan tipe dari datanya
diakhiri dengan titik koma.

Contoh :

Var

r:integer;

nama:string;

luas:real;

Begin

{---

---}

End.

C. Deklarasi Tipe

Pascal menyediakan beberapa macam tipe data, yaitu :

1. tipe data sederhana, terdiri dari :

a. tipe data standar : integer, real, char, string, Boolean.


b. Tipe data didefinisikan pemakai : enumerated atau scalar, subrange.

2. Tipe data terstruktur : array, record, file, set.

3. Tipe data penunjuk.

Contoh :

Type

Desimal = real ;

Bulat = integer ;

Huruf = string [50] ;

Begin

……..

……..

……..

End .

D. Deklarasi Label

Jika program menggunakan statement Goto untuk meloncat ke suatu statement yang tertentu, maka
dibutuhkan suatu label pada statement yang dituju dan label tersebut harus di deklarasikan terlebih
dahulu pada bagian deklarasi. Menggunakan kata cadangan (keyword) Label diikuti oleh
kumpulan identifier label dengan dipisahkan oleh koma dan diakhiri dengan titik koma.

E. Deklarasi Prosedur

Prosedur merupakan bagian yang terpisah dari program dan dapat diaktifkan dimanapun didalam
program. Prosedur dibuat sendiri bilamana program akan dibagi-bagi menjadi beberapa blok-blok
modul. Prosedur dibuat didalam program dengan cara mendeklarasikannya dibagian deklarasi
prosedur. Menggunakan kata cadangan Procedure.

F. Deklarasi Fungsi
Fungsi juga merupakan bagian program yang terpisah mirip dengan prosedur, tetapi ada beberapa
perbedaannya. Kata cadangan yang digunakan Function.

2. Tipe Data pada Pascal :

A. Tipe Data Standar Pascal

a. Tipe Data Integer

b. Tipe Data Real

c. Tipe Data Char

d. Tipe Data Boolean

B. Tipe Data Bentukan (User Defined) Pascal

a. Tipe Data Enumerated

b. Tipe Data Subrange

C. Tipe Data Structured Pascal

a. Tipe Data Array

b. Tipe Data String

c. Tipe Data Record

d. Tipe Data Set

e. Tipe Data File

D. Tipe Data Pointer

3. Operasi String pada Pascal


Suatu String dalam Bahasa Pascal dapat dioperasikan dengan berbagai macam tujuan. Pascal
menyediakan berbagai prosedur standar dan fungsi standar untuk operasi string.

Dalam Operasinya String hanya mempunyai sebuah operator, yaitu operator ‘+’. Bila operator ini
digunakan untuk dua buah elemen string,maka akan menjadi penggabungan dua buah string

Panjang Maksimal suatu string yang diijinkan oleh Pascal adalah 255 karakter.

4. Prosedur Standar Operasi String Pada Pascal :

A. DELETE

Menghapus substring dari suatu string, dimulai dari posisi i, sebanyak n karakter.

Bentuk umum : DELETE (string, i, n)

uses crt;

var

s,akhir, awal : string;

begin

clrscr;

s:='informatika';

akhir:=s;

awal:=s;

writeln('sebelum dihapus:',s);

writeln;

{hapus akhir}

delete(akhir,5,7);

writeln('setelah dihapus:',akhir);
{hapus awal}

delete(awal,1,3);

writeln('setelah dihapus awal:',awal);

readln;

end.

Output:

Sebelum dihapus:informatika

setelah dihapus:info

setelah dihapus awal:ormatika

B. Insert

Menyisipkan string ke dalam suatu string lainnya, pada posisi i.

Bentuk umum : INSERT (string1, string2, i)

uses crt;

var

s1, s2 : string;

begin

clrscr;

s1:='AS';

s2:='PCAL';

Insert(s1,s2,2);

writeln('setelah disisipi=',s2);

readln;

end.
Output:

setelah disisipi=PASCAL

contoh2:

VAR

kata : string[25];

BEGIN

kata := ‘algoritma pemograman’;

insert(‘dan ’,kata,11);

writeln(kata);

readln;

END.

Output: algoritma dan pemograman

C. STR

Mengubah bentuk numerik(x) menjadi nilai string(s)

Bentuk umum : STR (x [ : n [ :m ] ], string)

Nilai ‘n’ menunjukkan format panjang dari nilai utuh dan nilai ‘m’ menunjukkan format panjang
desimal (nilai dibelakang koma)

VAR

N1, N2 : integer;

S1, S2 : string;

BEGIN

N1 := 1234; N2 := 567;

Writeln (N1+N2);
Str (N1:4,S1);{jika “:4” dihapus maka output tanpa spasi}

Str (N2:4,S2);

Writeln(S1+S2);

Readln;

END.

Output :

1801

1234

D. VAL

mengubah nilai suatu argumen string menjadi nilai numerik

Bentuk umum : Val(Var_string_angka,Var_nilai,kode)

Keterangan :

o Var_string_angka berisi data string yang berupa angka.

o Var_nilai berisi data hasil konversi.

o Jika terjadi kesalahan data maka akan posisi kesalahan disimpan pada kode.

VAR

Nilaistring:string[10];

Nilaireal:real;

Posisisalah:integer;

BEGIN

Nilaistring:=’-123.45’;

Val(nilaistring,nilaireal,posisisalah);

Writeln(‘nilai string : ’,nilaistring);


Writeln(‘nilai real : ’,nilaireal);

Writeln(‘posisi salah : ‘,posisisalah’);

Nilaistring:=’-123.A5’;

Val(nilaistring,nilaireal,posisisalah);

Writeln(‘nilai string : ’,nilaistring);

Writeln(‘nilai real : ’,nilaireal);

Writeln(‘posisi salah : ‘,posisisalah’);

Readln;

END.

Output :

nilai string : -123.45

nilai real : -1.2345000000E+02

posisi salah : 0

nilai string : -123.A5

nilai real : 0.0000000000E+00

posisi salah : 6

5. Fungsi Standar Untuk Operasi String :

A· CONCAT

Menggabungkan dua string secara berurut. Fungsi standar ini mempunyai operasi yang sama
dengan operator string ‘+’, yaitu merangkai beberapa nilai string.

Bentuk umum : ConCat(S1,S2[,S3,…, Sn])

uses crt;
VAR

S1, S2 : string[8] ;

S3 : string[20];

BEGIN

clrscr;

S1 := 'infor';

S2 := 'matika';

S3 := CONCAT(S1,S2);

Write ('Setelah digabung = ', S3);

readln;

END.

Output:

Setelah digabung = informatika

B. COPY :

Mengambil bagian string (substring) dari suatu string, dimulai dari posisi i,sebanyak n karakter.

Bentuk umum : COPY (String, i, n)

uses crt;

Var

s,r : string;

BEGIN

clrscr;

s := 'informatika';

r := copy (s,3,6);
WriteLn ('Nilai r(COPY) adalah ', r);

readln;

END.

Output:

Nilai r(COPY) adalah format

C. POS :

Mencari posisi letak dari suatu substring yang ada dalam suatu string

Bentuk umum : POS (subString, string)

VAR

Kata,S : String[20];

BEGIN

S := ‘ABCDEFGHIJKLMNOPQRST’;

Kata := ‘FGH’;

WriteLn(Kata, ‘ di posisi ‘,POS(Kata,S);

Readln;

END.

Output: FGH di posisi 6

D. LENGTH

Memberikan nilai panjang atau jumlah karakter dari suatu string.

VAR

s : string[20];

BEGIN
s := ‘Pascal’;

WriteLn(‘Lenght : ’, ‘”‘,s, ‘”‘ ,‘ adalah ‘, length(s));

Readln;

END.

Output :

Length : “Pascal” adalah 6

6. Perbedaan Struktur Repeat-Until dengan While-do pada pascal :

Repeat-Until :

- Terdapat harga awal.

- Terdapat counter.

- Repeat digunakan untuk mengawali program perulangan.

- Until digunakan sebagai kondisi yang letaknya di bawah.

- Tidak menggunakan blok statemen begin dan end, karena repeat-until digunakan sebagai
pengganti begin dan end.

While-Do :

- Terdapat harga awal.

- Terdapat operator pembanding (<,>,=,dll).

- Terdapat counter.

- Menggunakan blok satatemen baru yaitu begin dan end untuk membaut program proses
perulangan.

7. Prosedur pada pascal :


Konsep Pemrograman Prosedur Dalam Pascal

Procedure diciptaka dengan tujuan untuk membagi-bagi sebuah program menjadi beberapa sub
program, sehingga program menjadi lebih sederhana dan efisien. Dengan demikian, maka
penulisan kode program dengan bentuk dan fungsi yang sama tidak dibuat berulang kali.

Bentuk Prosedur :

PROCEDURE Nama_Prosedur

(parameter input : tipe;

var parameter output :tipe);

Parameter

Parameter adalah nama Variabel yang dideklarasikan pada bagian header prosedur.

1. Parameter aktual (argumen) adalah parameter yang disertakan pada waktu pemanggilan
procedure

2. Parameter formal adalah parameter yang dideklarasikan di dalam bagian header prosedur itu
sendiri.

Aturan Parameter

Aturan yang harus diperhatikan antara parameter aktual dan parameter formal:

Jumlah parameter aktual pada pemang-gilan prosedur harus sama dengan jumlah parameter formal
pada header prosedur/ Fungsinya.

Tiap parameter aktual harus bertipe sama dengan tipe parameter formal yang bersesuaian

Variabel Dalam Prosedur

1. Variabel Global

Adalah variabel yang yang dapat dikenali oleh semua sub program dan program utama.

Dideklarasikan di awal program .

2. Variabel Lokal
Adalah variabel yang hanya dapat dikenali oleh sub program yang mendeklarasikannya.

Dideklarasikan di dalam sub program

Deklarasi Prosedur

PROCEDURE Nama_prosedur

(parameter_input:tipe;

Var parameter_output : tipe);

Var …… {Deklarasi Variabel Lokal}

Begin

End;

Jenis Prosedur

1. Prosedur Tanpa Parameter

2. Prosedur Dengan Parameter Input

3. Prosedur Dengan Parameter Output

4. Prosedur Dengan Parameter Input dan Output.

8. Prosedur Rekursi pada Pascal :

Suatu fungsi atau prosedur dalam bahasa Pascal dapat bersifat rekursif. Artinya, fungsi atau
prosedur tersebut dapat memanggil dirinya sendiri. Berikut ini sebuah contoh fungsi dan prosedur
yang rekursif.

function faktorial (nilai : integer) : integer;

begin

if nilai <= 0 then faktorial := 1;


else faktorial := nilai * faktorial (nilai-1)

end;

Var

N : integer;

Begin

Write(‘Berapa faktorial ? ‘);

Readln(N);

Writeln(N,’ faktorial = ‘,faktorial(N):9:0);

End.

faktorial (4) = 4 * faktorial (3)

3 * faktorial (2)

2 * faktorial (1)

9. Fungsi Pada Pascal :

Konsep fungsi dalam pascal hampir sama dengan konsep fungsi dalam matematika. Sebuah fungsi
digunakan untuk menghitung sebuah nilai berdasar satu atau beberapa nilai masukan. Dalam
pascal, fungsi akan membantu mewujudkan pemecahan masalah yang lebih sederhana, sehingga
program semakin mudah dibaca dan lebih mudah diubah atau dimodifikasi.

Fungsi dalam pascal mempunyai nama dan baris baris statemen yang merupakan implementasi
fungsi tersebut. Sebuah fungsi dapat mempunyai satu atau lebih parameter.fungsi akan
mengirimkan sebuah nilai yang tipenya sudah didefinisikan. Aturan penulisan deklarasi fungsi
adalah sebagai berikut:

Function nama-fungsi(parameter) : tipe-hasil;

Begin
{statemen statemen implementasi fungsi}

Nama-fungsi :=nilai yang dikirimkan/hasil

End;

parameter yang digunakan pada saat pendeklarasian fungsi disebut dengan parameter formal.

Berikut ini adalah beberapa contoh untuk memperjelas konsep fungsi

Contoh 1:

Buatlah sebuah fungsi untuk menghitung gaya yang dihasilkan berdasar massa dan percepatan
yang telah diketahui.

Analisis: fungsi memiliki dua parameter yaitu percepatan dan massa yang akan mengirimkan gaya.
Tipe hasil, gaya tergantung kepada tipe massa dan percepatan.

Function gaya(m,a:real) : real;

{m=massa,a=percepatan, megirimkan gaya,f=m*a}

Begin

Gaya:=m*a;

End;

10. Perbedaan Procedure dan Function pada pascal :

Perbedaan prosedur dan fungsi yaitu:

a. Prosedur diawali dengan dengan kata procedure untuk mendeklarasikannya

contoh : procedure hitung_angka;

kalau fungsi di awali dengan kata function

function hitung_bilangan: integer;


b. Procedure tidak mengembalikan nilai ke program utama, sedangkan fungsi akan
mengembalikan nilai ke program utama, itu sebabnya fungsi harus ada tipe datanya (integer, char
atau string).

c. Procedure outputnya diletakkan di dalam procedure, kalau fungsi outputnya di letakkan di


program utama.

d. Prosedur di panggil diprogram utama dengan menuliskan nama procedure tersebut di program
utama. contoh :hitung_bilangan;

Fungsi di panggil dengan memasukkan ke suatu variabel. atau bisa juga dengan langsung
menuliskannya di program utama.

contoh. hasil:= hitung_bilangan(a,b);

atau write(‘hasilnya adalah ‘, hitng_bilangan(a,b));

You might also like