You are on page 1of 5

9.

ASUHAN KEPERAWATAN
Diagnosa Perencanaan
No implementasi Evaluasi
Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
1. Resiko tinggi Tupan :dalam 1.observasi TTV tiap 4 1.pada penurunan curah 1.mengobservasi TTV S:klien
penurunan waktu 2-3 hari jam jantung biasanya terjadi tiap 4 jam mengatakan sudah
curah jantung curah jantung 2.anjurkan klien untuk peningkatan :RR,HR,dan 2.menganjurkan klien tidak terlalu sesak
berhubungan kembali tirah baring dalam penurunan TD. untuk tirah baring lagi dan
dengan normal dengan posisis semi fowler 2.dengan tirah baring akan 3.memberikan jantungnya sudah
disfungsi kriteria: 3.berikan tindakan meminimalkan kerja tindakan kenyamanan, tidak terlalu
myocardium -HR:60- kenyamanan, misalnya jantung dan misalnya gosokan berdebar-debar
100/menit gosokan punggung memaksimalkan curah punggung dan lagi.
-RR:16- dan perubahan posisi jantung perubahan posisi dan O :klien tampak
20x/menit dan aktivitas hiburan 3.meningkatkan relaksasi aktivitas hiburan tenang
- dalam toleransi dan mengarahkan kembali dalam toleransi A :masalah belum
TD:120/80mm jantung perhatian jantung teratasi
Hg 4.kolaborasi dalam 4.dapat diberikan untuk 4.berkolaborasi dalam P:lanjutkan
-urin output 1- pemberian obat untuk meningkatkan pemberian obat untuk intervensi
2cc/kg/jam mengoptimalkan curah kontraktrilitas miokard dan mengoptimalkan curah
Tupen :dalam jantung(mis.digitalis,d menurunkan beban jantung jantung(mis.digitalis,d
jangka waktu iuretik) pada adnya miokarditis iuretik)
1x 24 jam
curah jantung
kembali
normal
2. Peningkatan Tupen : dalam 1.observasi TTV 1.TTV merupakan acuan 1.mengobservasi TTV S :klien
suhu tubuh waktu 1x24 setiap 3 jam. untuk mengetahui keadaan tiap 3 jam mengatakan
jam TTV
(hipertermia) 2.anjurkan klien untuk umum klien 2.menganjurkan klien badannya sudah
kembali
berhubungan normal banyak minum ± 2,5-3 2.peningkatan suhu tubuh untuk banyak minum tidak panas lagi.
dengan proses liter/hari dan jelaskan mengakibatkan penguapan ± 2,5-3 liter/hari dan O : klien tampak
Tupan : dalam
infeksi waktu 2 hari manfaatnya. cairan tubuh meningkat menjelaskan tenang
penyakit. TTV kembali 3.berikan kompres sehingga perlu diimbangi manfaatnya. A :masalah sudah
normal
hangat dan anjurkan dengan asupan cairan yang 3.memberikan teratasi
- suhu tubuh : klien untuk memakai banyak. kompres hangat dan P : pertahankan
36-37°C
pakaian tipis. 3. kompres akan membantu menganjurkan klien tujuan yang sudah
- RR : 16- 4.kolaborasi dalam proses vasodilatasi, untuk memakai tercapai
20x/mnt
pemberian antipiretik pakaian tipis akan pakaian tipis.
- Nadi : 60- membantu meningkatkan 4.berkolaborasi dalam
100x/menit
penguapan panas tubuh. pemberian antipiretik
- TD : 120/80 4.antipiretika yang
mmHg
mempunyai reseptor di
hypothalamus dapat
meregulasi suhu tubuh
sehingga suhu tubuh
diupayakan mendekati
suku normal.
3. Nutrisi kurang Tupen : 1.anjurkan klien untuk 1.menghindari mual dan 1.menganjurkan klien S : klien
dari kebutuhan Dalam waktu makan dalam porsi muntah dan distensi perut untuk makan dalam mengatakan sudah
berhubungan 1x24 jam kecil dan sering, jika yangberlebihan. porsi kecil dan sering, mau makan
dengan mual, diharapkan tidak muntah teruskan. 2.bau yang tidak enak pada jika tidak muntah O : porsi makan
terjadi asam
muntah, 2.lakukan perawatan mulut meningkatkan teruskan. klien habis ¾.
lambung
anoreksia. kembali mulut yang kemungkinan muntah. 2.melakukan A :masqalah belum
normal baiksetelah muntah. 3.BB merupakan indikator perawatan mulut yang teratasi
3. ukur BB setiap hari. terpenuhi tidaknya baiksetelah muntah. P: intervensi
4.catat jumlah porsi kebutuhan nutrisi. 3. mengukur BB setiap dilanjutkan
Tupan : Dalam
waktu 3 hari yang dihabiskan klien. 4.mengetahui jumlah hari.
diharapkan asupan/pemenuhan nutrisi 4.mencatat jumlah
kebutuhan
klien. porsi yang dihabiskan
nutrisi klien
terpenuhi. klien.
Dengan criteria
:

-porsi makan
klien habis

-Klien tidak
tampak lemas

- klien tidak
mengalami
mual dan
muntah

4. Nyeri tupan: dalam 1.kaji tingkat nyeri 2.reaksi klien terhadap 1.mengkaji tingkat S : klien
berhubungan waktu 2-3 hari yangdialami klien nyeri dapat dipengaruhi nyeri yang dialami mengatakan nyeri
dengan proses nyeri dapat dengan memberi oleh beberapa factor klien dengan memberi berkurang
inflamasi. berkurang rentang nyeri (1-10) begitupun juga respon rentang nyeri (1-10) O : klien tampak
dengan tetapkan tipe nyeri dan individu terhadap nyeri menetapkan tipe nyeri tenang
kriteria: respon klien terhadap berbeda dan bervariasi. dan respon klien A : masalah belum
-sampai skala nyeriyangdialami. 3.posisi nyaman dapat terhadap nyeri yang teratasi
nyeri 0 2.kaji factor-faktor mengurangi rangsang nyeri dialami. P : intervensi
-klien tampak yang mempengaruhi akibat stimulus eksternal. 2.mengkaji faktor- dilanjutkan
tenang reaksi klien terhadap 4.mengurangi rasa nyeri faktor yang
Tupen : nyeri. dengan efek farmakologik. mempengaruhi reaksi
dalam waktu 3.berikan posisi klien terhadap nyeri.
1x24 jam nyeri nyaman, usahakan 3.memberikan posisi
dapat situasi ruangan yang nyaman, usahakan
berkurang tenang. situasi ruangan yang
4.kolaborasi dalam tenang.
pemberian analgetik. 4.berkolaborasi dalam
pemberian analgetik.

You might also like