You are on page 1of 7

Jurnal Agroteknologi. Vol 5 No.

2, Februari 2015 : 37-42

APLIKASI PUPUK KANDANG SAPI DAN AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN


HASIL TANAMAN JAHE (Zingiber officinale Rosc.) DI MEDIA GAMBUT

The Application of Cattle Chicken Manures With Different Dosages on The Growth and Yield of Ginger
(Zingiber officinale Rosc.) in Peat Media

YULIANA, ELFI RAHMADANI DAN INDAH PERMANASARI

Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian dan Peternakan, UIN Suska Riau
Jl. H. R. Soebrantas Km. 15, Pekanbaru.
Email: Elfirahmadani@yahoo.co.id

ABSTRACT

Research was conducted in march to june 2013 in the experimental farm of agriculture and animal
Science faculty of the islamic university of sultan syarif Kasim Riau. The objektives of the research are
1.) to know the influence of chicken and cattle manures on plant grownt and yield of ginger 2.) and to
find the best dosage of chicken and cattle manures for growth and yield of ginger.The experimental
design was Randomized Complet Block Design Factorial RCBD with 2 factor 3 replications and
analized by Duncan’s Multiple Range Test DMRT. The first Factor was differents of manures (chicken
and cattle) and the second factor is doses of manure ( 0, 5, 10, 15, 20, and 25 ton/ha). The data were
collected for plant height, amount of plant, leaf width member of tillers/ plant and wet weight of
rhizome.Results of the research showed that chicken manure increased plant height at 16 weeks and
wet weight of rhizome. Wet weight of rhizome with chicken manure 28,18 % was higher than cattle
manure the best dosages of chicken and cattle manures was 5 ton/ha and in word plant height at 16
weeks, number of hears/ plant, number of tillers / plants and height of rhizomes. Aplication of 5 ton/ha
of manures in wood number of tillers/ plant and wet weight of rhizome by 96,71% and 163,15 %
respectively.

Keyword: ginger (Zingiber officinale Rosc), chicken and cattle manures, growth, yield, peat media.

PENDAHULUAN masyarakat luas untuk keperluan tersebut.


Menurut badan kesehatan dunia (WHO), jahe
Jahe (Zingiber officinale Rosc) masih menduduki urutan tertinggi sebagai obat
merupakan salah satu komoditas yang sudah tradisional yang paling banyak di dunia (Lukito,
sejak ribuan tahun yang lalu digunakan 2007 cit. Lesmana 2008). Pasokan jahe di
sebagai bagian dari ramuan rempah-rempah pasaran dunia saat ini dikuasai oleh India (
yang diperdagangkan secara luas di dunia. 50% dari kebutuhan dunia), sedangkan
Masyarakat Indonesia umumnya telah Indonesia baru mampu mengekspor sebesar
mengenal dan memanfaatkan tanaman ini 34.564 ton dengan nilai US $ 18.039.000 pada
dalam kehidupan sehari-hari untuk berbagai tahun 1997. Ekspor jahe tahun 2000
kepentingan seperti: campuran bahan meningkat menjadi 43.192 ton, tetapi karena
makanan, minuman, kosmetik, parfum dan harganya menurun maka perolehan devisa
lain-lain mulai dari tingkat tradisional di hanya senilai US $ 14.120.000 (BPS, 2003).
pedesaan sampai tingkat modern di perkotaan Tahun 2002, mengalami penurunan drastis
(Nitisapto dan Siradz, 2005). Tanaman jahe hanya 7.471 ton dengan nilai US $ 4.029.000
untuk dikonsumsi segar di panen pada umur 8 (Ditjenbun, 2004). Pada tahun 2004, produksi
bulan, sedangkan untuk keperluan bibit jahe nasional (104.789 ton) mengalami
dipanen umur 10 bulan atau lebih. Sementara penurunan sebesar 20.597 ton jika
untuk keperluan asinan jahe, jahe awet dibandingkan tahun 2003 (12.5386 ton).
dipanen muda berumur 3-4 bulan( BBPPTP, Penurunan produksi tersebut disebabkan oleh
2008). Jahe juga mengandung gizi cukup turunnya produksi disentra pengembangan
tinggi antara lain 58 % pati, 8% protein, 3-5 % jahe utama yaitu di Jawa barat (BPS, 2004).
oleoresin dan 1-3 % minyak atsiri (Sari et Santosa (1994) cit.Lesmana (2008)
al.,2006). menyatakan jahe membutuhkan ruang terbuka
Sejak zaman dahulu jahe sudah dan membutuhkan cahaya matahari secara
sangat dikenal sebagai bumbu masak dan penuh. Selama fase pembentukan anakan,
obat. Sampai sekarang masih dibutuhkan jahe membutuhkan banyak sinar matahari agar

37
Aplikasi Pupuk Kandang Sapi dan Ayam (Yuliana, et al.)

pertumbuhannya optimal. Jika ditanam di Hadmadi, 1999 cit. Najiyati et al., 2005).
tempat yang agak terlindung misal di Indonesia memiliki lahan gambut terluas
pekarangan, jahe berdaun lebar dan diantara negara tropis, yaitu sekitar 21 juta ha
rimpangnya kecil. Salah satu sumber hara dan tersebar terutama di Sumatera,
yang dapat digunakan dalam sistem pertanian Kalimantan dan Papua. Namun, variabilitas
organik adalah bahan organik yang berasal lahan ini sangat tinggi baik dari segi ketebalan
dari pupuk kandang, pupuk hijau, limbah gambut, kematangan maupun kesuburannya
pertanian, pupuk hayati, dan limbah rumah sehingga tidak semua lahan gambut layak
tangga atau perkotaan. Sumber hara yang untuk areal pertanian. Di Indonesia hanya
juga diperkenankan dalam sistem pertanian sekitar 6 juta ha yang layak untuk
organik adalah bahan galian tambang berupa pertanian(BBLitbang SDLP, 2008).
kapur, batuan fosfat, biosuper atau campuran Perluasan pemanfaatan lahan gambut
batuan dan mikroorganisme yang membantu meningkat pesat di beberapaprovinsi yang
proses pelapukan dan pelepasan hara (Melati memiliki areal gambut luas, seperti Riau,
dan Andriyani, 2005). Kalimantan Barat danKalimantan Tengah.
Pupuk kandang memiliki sifat yang Pada tahun 1982 sampai 2007 telah dikonversi
alami dan tidak merusak tanah, menyediakan lahan seluas 1,83juta ha atau 57% dari luas
unsur makro (nitrogen, fosfor, kalium, kalsium, total hutan gambut seluas 3,2 juta ha di
dan belerang) dan mikro (besi, seng, boron, Provinsi Riau. Laju konversi lahan gambut
kobalt, dan molibdenium). Selain itu, pupuk cenderung meningkat dengan cepat,
kandang berfungsi untuk meningkatkan daya sedangkan untuk lahan non gambut
tahanterhadap air, aktivitas mikrobiologi tanah, peningkatannya relatif lebih lambat (Agus dan
nilai kapasitas tukar kation dan memperbaiki Subiksa,2008).
struktur tanah. Pengaruh pemberian pupuk Berdasarkan hasil penelitian Elisman
kandang secara tidak langsung memudahkan (2001) diketahui pupuk kandang ayam dapat
tanah untuk menyerap air. Pemakaian pupuk memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah
kandang sapi dapat meningkatkan sehingga tanah menjadi lebih gembur.
permeabilitas dan kandungan bahan organik Sementara Baherta (2009) menjelaskan
dalam tanah, dan dapat mengecilkan nilai kandungan kotoran ayam dalam setiap tonnya
erodobilitas tanah yang pada akhirnya adalah 10 kg N, 8 kg P205, dan 4 kg K2O.
meningkatkan ketahanan tanah terhadap erosi. Jumlah pemberian pupuk kandang ayam rata-
Pupuk kandang ayam dapat memberikan rata yang biasa diberikan di Indonesia berkisar
kontribusi hara yang mampu mencukupi 20-30 ton/ha. Apabila pemberian dosis pupuk
pertumbuhan bibit tanaman, karena pupuk kandang berkurang akan mengakibatkan
kandang ayam mengandung hara yang lebih pertumbuhan bibit kopi arabika semakin
tinggi dari pupuk kandang lainnya (Santosoet rendah. Menurut Widowati et al. (2004),
al., 2004). pemberian pupuk kandang ayam
Pupuk kandang sapi dan ayam menghasilkan produksi tertinggi pada tanaman
memiliki efek terhadap kesuburan tanah sayuran selada pada tanah andosol Cisarua
gambut yang cukup baik karena mengandung dengan takaran optimum ± 25 ton/ha.
unsur hara yang lengkap (makro dan mikro) Demikian pula hasil penelitian Suastika et
serta mikroorganisme yang ada di dalamnya al.,(2005) diperoleh hasil yang sama dimana
mampu menguraikan gambut menjadi lebih pemberian pupuk kandang ayam takaran 1
matang sehingga beberapa unsur hara dalam ton/ha pada tanah Oxisol Pleihari
gambut seperti P mudah tersedia bagi menghasilkan 4,21 ton/ha jagung.Sedangkan
tanaman. Dengan demikian, pupuk kandang menurut Susanti (2007), tanaman kolesum
akan memperbaiki kondisi fisik dan kesuburan yang ditanam menggunakan benih yang diberi
gambut (Prastowo, 1993 cit. Najiyati et pupuk kandang ayam 15 ton/ha memiliki
al.,2005). jumlah cabang tertinggi dan meningkatkan
Pupuk kandang dapat diperoleh dari kandang tajuk tanaman kolesum sebesar 34,15%
ternak sendiri seperti sapi, kerbau, kuda, dibandingkan tanpa pemupukan.Berdasarkan
kambing, babi dan ayam. Produksi pupuk permasalahan diatas maka tujuan penelitian
masing-masing hewan tersebut tidak sama ini adalah: (1) Mengetahui pengaruh
tergantung jenis dan ukuran/berat badan. pemberian pupuk kandangayam dan sapi
Seekor sapi dewasa, rata-rata menghasilkan 5 terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman
ton pupuk matang/tahun, kerbau dewasa jahe; dan (2). Mendapatkan dosis pemberian
menghasilkan 10 ton/tahun, kuda mampu pupuk kandang ayam dan sapi yang terbaik
memproduksi pupuk 5 - 8 ton/tahun, kambing untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil
0,6 - 0,9 ton/tahun, dan babi menghasilkan tanaman jahe.
pupuk 1,4 - 1,7 ton/tahun (Soediyatno dan

38
Jurnal Agroteknologi. Vol 5 No. 2, Februari 2015 : 37-42

BAHAN DAN METODE dengan ukuran antara ± 35-60 g danjahe


mempunyai 2 mata tunas. Rimpang jahe
Penelitian dilaksanakan pada bulan disemaikan pada keranjang dengan ukuran
Maret sampai dengan bulan Juni 2013 di 50x50 cm dengan media tanah dan ditanam
kebun percobaan Fakultas Pertanian dan dengan kedalaman 3-7,5 cm. Pemupukan
Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan tanaman jahe dilakukan 3 hari sebelum tanam
Syarif Kasim Riau, terletak di Jalan H. R. dengan pemberian TSP 10 g/polybag dan KCl
Soebrantas No. 155 KM. 16 Pekanbaru. 5 g/ polybag. Pengamatan penelitian
Penelitian menggunakan Rancangan Acak dilakukan saat tanaman memasuki 4 bulan (
Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor dan 120 hari setelah tanam) yaitu tinggi tanaman,
3 ulangan. Faktor pertama adalah jenis pupuk jumlah daun, lebar daun terlebar/tanaman,
kandang (ayam dan sapi) dan faktor kedua jumlah anakan/tanaman, dan berat basah
adalah dosis pupuk kandang (0, 5, 10, 15, 20 rimpang (gram).
dan 25 ton/ha) sehingga dari kedua factor
tersebut didapatkan 12 kombinasi perlakuan. HASIL DAN PEMBAHASAN
Jika diperoleh nilai F hitung yang lebih besar
dari F tabel 5% pada sidik ragam maka Hasil analisis sidik ragam
dilakukan uji lanjut dengan Duncan Multiple menunjukkan bahwa perbedaan pupuk
Range Test ( DMRT). kandang berbeda nyata terhadap tinggi
Bahan perbanyakan yang digunakan tanaman minggu ke 16. Sedangkan perbedaan
pada penelitian ini adalah rimpang yang dosis juga berpengaruh nyata terhadap tinggi
berumur 9-12 bulan berasal dari petani jahe di tanaman. Rerata tinggi tanaman terhadap
Kec. Rumbai Pekanbaru.Pembibitan dilakukan perbedaan dosis pupuk kandangayam dan
dengan cara rimpang jahe dipotong-potong sapi dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Tinggi Tanaman, Jumlah Daun, Lebar Daun Terlebar, Jumlah Anakan dan Berat Basah
pada tanaman Jahe pada Berbagai Dosis dan Perbedaan Pupuk Kandang Ayam dan Sapi.
Tinggi Jumlah Daun Lebar Daun Jumlah Berat Basah
Perlakuan
Tanaman (cm) (helai) Terlebar (cm) Anakan (gram)
Pupuk kandang
Ayam 67,28a 21,22a 2,10 9,61a 77,31a
Sapi 63,22 b 21,11 a 2,00 9,22a 60,31b
Dosis pupuk kandang (ton/ha)
0 56,00b 15,17c 1,88 5,17b 35,72c
5 65,17 a 24,00 ab 2,12 10,17 a 94,00a
10 67,83 a 19,00 bc 2,02 10,17 a 75,69a
15 65,33 a 18,33 bc 1,98 9,50 a 71,30ab
20 68,67a 23,33ab 2,15 11,67a 63,23b
25 68,50a 27,17a 2,15 9,83a 72,95a
Keterangan : angka-angka pada kolom yang sama yang diikuti oleh huruf yang sama tidak berbeda nyata pada
taraf 5% menurut UJD.

Tinggi Tanaman dengan pemberian dosis 5, 10, 15, 25 ton/ha


Tabel 1. memperlihatkan pemberian tetapi berbeda nyata dengan dosis 0 ton/ha
pupuk kandang ayam memiliki tinggi tanaman yang memiliki tinggi tanaman terendah yaitu
jahe tertinggi dari pada pemberian pupuk 56,00 cm. Pertambahan dosis pupuk kandang
kandang sapi. Tinggi tanaman dengan menghasilkan pertumbuhan tinggi tanaman
pemberian dosis pupuk kandang ayam yang lebih baik bagi tanaman karena pupuk ini
berkisar antara 67,28 cm dan pemberian dapat meningkatkan bahan organik tanah dan
dengan pupuk kandang sapi berkisar antara ketersediaan unsur hara sehingga
63,22 cm pada umur 16 minggu setelah berpengaruh terhadap tinggi tanaman.
tanam. Hal ini dipertegas oleh hasil penelitian Menurut Mangungsong (1991) cit. Baherta
Adil et al. (2006) yang menjelaskan bahwa (2002), pupuk kandang berfungsi untuk
pupuk yang berasal dari kotoran ayam lebih meningkatkan tekstur tanah, agregat tanah,
baik dari kotoran sapi (mudah terurai didalam daya pegang air, kapasitas tukar kation, dan
tanah sehingga dapat lebih mudah diserap meningkatkan unsur hara bagi tanaman.
oleh tanaman sayuran tomat,okra dan bayam). Pupuk kandang mengandung unsur
Pemberian berbagai dosis pupuk hara nitrogen yang berfungsi untuk
kandang ayam dan sapi memperlihatkan rerata pembentukan asimilat, terutama karbohidrat
tinggi tanaman tertinggi pada dosis 20 ton/ha dan protein serta sebagai bahan penyusun
yaitu 68,67 cm yang tidak berbeda nyata klorofil yang dibutuhkan dalam proses

39
Aplikasi Pupuk Kandang Sapi dan Ayam (Yuliana, et al.)

fotosintesis. Adanya nitrogen yang cukup pada jenis pupuk kandang pada tanaman jahe juga
tanaman akan memperlancar proses tidak berpengaruh nyata terhadap lebar daun
pembelahan sel dengan baik karena nitrogen terlebar. Hal ini menunjukkan bahwa respon
mempunyai peranan utama untuk merangsang dari pupuk kandang ayam tidak berbeda
pertumbuhan secara keseluruhan khususnya dengan pupuk kandang sapi. Aisyah (2011)
pertumbuhan batang sehingga memicu pada menambahkan pertumbuhan dan
pertumbuhan tinggi tanaman (Syarif, 1985 cit. perkembangan tanaman merupakan suatu
Riyawati, 2012). proses penting dalam perkembangbiakan
suatu tanaman. Proses pertumbuhan ditandai
Jumlah Daun dengan terjadinya peningkatan beberapa
Perbedaan pupuk kandang juga tidak bagian tanaman seperti peningkatan tinggi
berpengaruh nyata terhadap jumlah daun pada tanaman, panjang daun, lebar daun, dan berat
minggu ke 16. Sedangkan perbedaan dosis seluruh begian tanaman. Salisbury dan Ross
berpengaruh nyata terhadap jumlah daun (1995) menyatakan bahwa luas daun tanaman
tanaman pada 16 minggu, rerata jumlah daun merupakan suatu faktor yang menentukan
tanaman dengan menggunakan pupuk jumlah energi matahari yang diserap oleh daun
kandang sapi dan ayam berkisar antara dan akan menentukan besarnya fotosintesis
(21,11- 21,22). Pemberian pupuk kandang yang dihasilkan.
ayam memperlihatkan jumlah daun tanaman
tidak berbeda nyata dengan pupuk kandang Jumlah Anakan
sapi. Hal ini menunjukkan bahwa kedua jenis Tabel 1. memperlihatkan jumlah
pupuk kandang yang diberikan, memberikan anakan pada perlakuan pupuk kandang ayam
pengaruh yang sama terhadap pertumbuhan dan pupuk kandang sapi tidak berbeda nyata,
daun tanaman meskipun sebenarnya pupuk berkisar antara 9,22 – 9,61. Pemberian pupuk
kandang ayam lebih baik di banding pupuk kandang 5 ton/ha secara nyata meningkatkan
kandang sapi. Menurut Baherta (2009), jumlah anakan jahe dengan persentase
kandungan kotoran ayam dalam setiap tonnya kenaikan 96,71% . Jumlah anakan naik sampai
adalah 10 % N, 8 % P205, dan 4 % K2O. dosis 5 ton/ha akan tetapi tidak ada kenaikan
Sedangkan Kandungan kotoran sapi tediri dari: jumlah anakan diatas dosis tersebut. Abdul
N 2,04 %, P 0,76 %, K 0,82%, Ca 1,29 %, dan (2006) menyatakan bahwa pupuk organik yang
Mg 0,48 %(Syukur dan Indah, 2006). Selain itu dicampurkan dengan tanah semakin lama
diduga karena daun kekurangan unsur hara akan mengalami dekomposisi dan mampu
nitrogen yang menyebabkan daun menjadi menyediakan unsur hara bagi tanaman.
kuning, dan daun menjadi gugur. Pemberian unsur hara yang cukup akan
Pemberian berbagai dosis pupuk meningkatkan jumlah anakan per-polybag
kandang ayam dan sapi terhadap jumlah daun sehingga diharapkan dapat meningkatkan
terbanyak pada pemberian pupuk kandang 25 jumlah anakan rimpang yang pada akhirnya
ton/hayaitu 27, 17 helai yang tidak berbeda dapat meningkatkan produksi rimpang segar.
nyata dengan pemberian pupuk kandang
dengan dosis 5 dan 20 ton/ha, namun berbeda Berat Basah Rimpang
nyata dengan dosis 0, 10, dan 15 ton/ha dan Perlakuan jenis pupuk kandang
jumlah daun terendah diperlihatkan oleh berpengaruh nyata terhadap berat basah
perlakuan pada dosis pupuk kandang 0 ton/ha rimpang. Begitu juga dengan dosis yang
yaitu 15,17 helai. Penambahan pupuk organik digunakan. Rerata berat basah rimpang pada
dapat meningkatkan kandungan unsur hara perlakuan pupuk kandang ayam secara nyata
yang ada di dalam tanah, sehingga dapat lebih tinggi dari pada pupuk kandang sapi,
digunakan untuk pertumbuhan tanaman. dengan perbedaan sebesar 28,18% . Adapun
Seperti dikemukakan oleh Rosmarkam (2001) rerata berat basah rimpang dengan pemberian
bahwa pupuk kandang sapi dan ayam yang pupuk kandang ayam adalah 77,31 gram,
dicampur dengan tanah semakin lama sedangkan pupuk kandang sapi yaitu 60,31
diinkubasikan akan mengalami dekomposisi gram. Menurut Supriati dan Herlina (2010),
dan mampu menyediakan unsur hara bagi kandungan unsur hara pupuk kandang ayam
tanaman. Selain itu, pupuk organik dapat juga terdapat 1,5% N, 1,5% P205 dan 0,8% K20.
memperbaiki sifat fisika tanah. Sedangkan kandungan unsur hara pupuk
kandang sapi terdapat 0,5% N, 0,2% P205,
Lebar Daun dan 0,5% K20. Widowati et al. (2004)
Perlakuan pupuk kandang ayam dan menambahkan pemberian pupuk kandang
sapi tidak berpengaruh nyata terhadap lebar ayam akan menghasilkan produksi tertinggi
daun terlebar yaitu berkisar antara 2,00 - 2,10 pada tanaman sayuran selada pada tanah
cm. Interaksi antara penggunaan dosis dengan andosol Cisarua dengan takaran optimum ± 25

40
Jurnal Agroteknologi. Vol 5 No. 2, Februari 2015 : 37-42

ton/ha dibandingkan dengan pemberian pupuk KESIMPULAN DAN SARAN


kandang lainnya. Demikian pula hasil
penelitian Suastika et al.(2005) diperoleh hasil Kesimpulan
yang sama dimana pemberian pupuk kandang 1. Pemberian pupuk kandang ayam
ayam takaran 1 ton/ha pada tanah Oxisol meningkatkan tinggi tanaman minggu ke 16
Pleihari menghasilkan 4,21 ton/ha jagung dan berat basah rimpang. Berat basah
sedangkan yang menggunakan pupuk rimpang dengan pupuk kandang ayam
kandang sapi dengan takaran dan fosfat alam 28,18% lebih tinggi dari berat basah
tunisia yang sama hanya diperoleh 2,96 rimpang dengan pupuk kandang sapi.
ton/ha.Menurut Susantiet al. (2007), tanaman 2. Pemberian berbagai dosis pupuk kandang
kolesum yang ditanam menggunakan benih ayam dan sapi yang terbaik yaitu dengan
yang diberi pupuk kandang ayam 15 ton/ha pemberian dosis pupuk kandang 5 ton/ha
memiliki jumlah cabang tertinggi dan yaitu pada tinggi tanaman minggu ke-16,
meningkatkan tajuk tanaman kolesum sebesar jumlah daun, jumlah anakan dengan
34,15% dibandingkan tanpa pemupukan. persentase kenaikan 96,71%, dan berat
Sedangkan menurut Djazuli et al. (2009), basah rimpang sebesar 163,15%.
aplikasi pupuk kandang ayam menghasilkan Penelitian ini menyarankan bahwa
bobot daun, akar, dan total tanaman sebaiknya perlu dilakukan penambahan
purwoceng lebih baik dibandingkan dengan dosis pupuk kandang ayam dan sapi untuk
pupuk kandang kambing, pupuk kandang sapi, mendapatkan hasil yang optimum pada
dan pupuk kompos. tanaman jahe dan penelitian ini juga perlu
Berdasarkan data Tabel 1 juga dilanjutkan untuk jenis tanaman lainnya.
menunjukkan bahwa perlakuan dosis pupuk
kandang berpengaruh nyata terhadap berat
basah rimpang tanaman jahe. Penggunaan DAFTAR PUSTAKA
dosis pupuk 5 ton/ha menghasilkan berat
basah rimpang sebesar 94,00 gram yang tidak Abdul, S. 2006. Kajian Pengaruh Pemberian
berbeda nyata dengan dosis 10,15 dan 25 Macam Pupuk Organik Terhadap
ton/ha, namun berbeda nyata dengan Pertumbuhan dan hasil tanaman jahe di
pemberian 0 dan 20 ton/ha. Pemberian pupuk Inceptisol Karangayar. 2006, Jurnal Ilmu
kandang dosis 5 ton/ha meningkatkan berat Tanah dan Lingkungan, 6(2) : 124-131.
basah rimpang sebesar 163,15%. Menurut Adil, W. H., N. Sunarlim, dan I. Roostika. 2006.
Sudiarto dan Gusmaini (2004), untuk Pengaruh tiga jenis pupuk nitrogen
menghasilkan produktivitas yang tinggi terhadap tanaman sayuran.
tanaman jahe banyak menguras unsur hara, Biodiversitas, 7(1) : 77-80.
terutama nitrogen dan kalium. Ketersediaan Agus, F. dan M. Subiksa. 2008. Lahan Gambut
unsur hara nitrogen dan kalium yang cukup Potensi Untuk Pertanian dan Aspek
diharapkan dapat memacu pertambahan bobot Lingkungan. Balai Penelitian dan World
rimpang basah jahe. Hardjowigeno (2003) Agroforestry Centre (ICRAF). Bogor. 36
menyatakan kalium berfungsi untuk hal.
pembentukan pati, meningkatkan enzim, Aisyah, S. 2011. Pengaruh Urin Sapi
pembukaan stomata (mengatur pernafasan Terfermentasi Dengan Dosis dan
dan penguapan), mempengaruhi penyerapan Interval Pemberian yang berbeda
unsur hara lainnya, mempertinggi daya tahan Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi
terhadap kekeringan, penyakit, dan (Brassica juncea L). Skripsi. Program
mempengaruhi perkembangan akar. Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian
Tanaman jahe nilai ekonomisnya dan Peternakan, Universitas Islam
terletak pada rimpangnya dan pemberian Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
pupuk bertujuan untuk menghasilkan produksi Baherta. 2009. Respon Bibit Kopi Arabika
yang maksimal. Pemberian pupuk kandang Pada Beberapa Takaran Pupuk
selain memberikan ketersediaan unsur hara Kandang Kotoran Ayam. Jurnal Ilmiah
yang lebih baik juga dapat memperbaiki sifat Tambua, 8 (1) :467-472.
kimia, fisik, dan biologis tanah, sehingga BB Litbang SDLP (Balai Besar Penelitian dan
perakaran dapat berkembang dengan baik dan Pengembangan Sumberdaya Lahan
dapat menyerap unsur hara dan air dengan Pertanian). 2008. Laporan Tahunan
optimal untuk pertumbuhan dan produksi 2008, Konsorsium Penelitian dan
tanaman. Pengembangan Perubahan Iklim pada
Sektor Pertanian. Balai Besar Penelitian
dan Pengembangan Sumberdaya Lahan
Pertanian, Bogor. 31 hal.

41
Aplikasi Pupuk Kandang Sapi dan Ayam (Yuliana, et al.)

BPS. 2003. Statistik Perdagangan luar Negeri Riyawati. 2012. Pengaruh residu pupuk
Indonesia. Badan Pusat Statistik. kandang ayam dan sapi pada
Jakarta. 36 hal. pertumbuhan sawi (Brassica juncea L. )
BPS. 2004. Statistik Tanaman Obat-obatan di Media Gambut. Skripsi. Program
dan Hias. Badan Pusat Statistik. Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian
Jakarta. 36 hal. dan Peternakan, Universitas Islam
Djazuli, M. Dan J. Pitono. 2009. Pengaruh Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
jenis dan tarap pupuk organik terhadap Rosmarkam, A. 2001. Ilmu Kesuburan Tanah.
produksi dan mutu purwoceng. Jurnal Jurusan Tanah. Fakultas Pertanian.
littri. 15 (1) : 40-45 Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Elisman, R. 2001. Pengaruh pemberian 210 hal.
beberapa jenis pupuk kandang terhadap Santoso, B., F. Haryanti dan S.A. Kadarsih.
pertumbuhan bibit kopi Arabika(Coffee 2004. Pengaruh pemberian pupuk
Arabika Var. Kartika 1). Skripsi. Fakultas kandang ayam terhadap pertumbuhan
Pertanian Universitas Taman Siswa. dan produksi serat tiga klon rami di
Padang Sari et al.,2006). lahan aluvial Malang. Jurnal Pupuk.
Harjowigeno, S. 1996. Pengembangan Lahan 5(2):14-18.
Gambut untuk Pertanian suatu Peluang Salisbury, F.B dan Ross. 1995. Fisiologi
Tantangan. Orasi Ilmiah Guru Besar Tumbuhan. ITB. Bandung.
Tetap Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Suastika, I.W., M.T. Sutriadi, dan A. Kasno.
IPB, 22 Juni1996.56-73 hal. 2005. Pengaruh pupuk kandang dan
Lesmana, Y. 2008. Respon pertumbuhan dan fosfat alam terhadap produktivitas
produksi jahe (Zingiber officinale Rocs.) jagung di Typic Hapludox dan Plintic
sitim keranjang terhadap pemberian Kandiudults. Kalimantan Selatan. In
pupuk organik padat dan komposisi Prosiding SeminarNasional Inovasi
media tanam. Skripsi. Universitas Teknologi Sumber Daya Tanah dan
Sumatera Utara. Iklim. Buku II. Bogor, 14-15 September
Melati, M. dan Andriyani. 2005. Pengaruh 2004. Pusat Penelitian dan
pupuk kandang ayam dan pupuk hijau Pengembangan Tanah dan Agroklimat.
terhadap pertumbuhan dan produksi Bogor.Hlm 191-201.
kedelai panen muda yang Susanti, H., .S. A. Aziz dan M. Melati. 2008.
dibudidayakan secara organik. Buletin Produksi biomassa dan bahan bioaktif
Agronomi. 33 (2) 8-15 kolesum (Talinum Triangular Jacq)
Najiyati, S., L. Muslihat dan I.N.S Putra. 2005. Berbagai Asal Bibit dan Dosis Pupuk
Panduan Pengolahan Lahan Gambut Kandang Ayam. Buletin Agronomi, 36
untuk Pertanian Berkelanjutan. Bogor. (1) 48-55
Wetlands Internasional. 231 hal. Sudiarto dan Gusmaini. 2004. Pemanfaatan
Nitisapto, N dan S. A. Siradz. 2005. Evaluasi bahan organik in situ untuk efisiensi
lahan untuk pengembangan jahe pada budidaya jahe yang berkelanjutan.
beberapa daerah di Jawa Timur. Jurnal Jurnal Litbang Pertanian, 23(2). 37-45.
Lahan, 5 (2):15-19 Supriati, Y dan E. Herlina. 2010. Bertanam 15
Sayuran Organik Dalam Pot. Penebar
Swadaya. Depok. 156 hal.

42
Volume 5 Nomor 2, Februari 2015 PRINT ISSN 2087-0620
ONLINE ISSN 2356-4091

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KALIUM DAN CAMPURAN KOMPOS TANDAN KOSONG


KELAPA SAWIT DENGAN ABU BOILER TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN
BAWANG MERAH (Allium asacalonicum L.)
The Effect of Potassium Fertilizer and Compost Mixture of Oil Palm Empty Bunches with Boiler Ash
on Growth and Yield of Onion (Allium ascalonicum L.)
Dian Fikri Alfian, Nelvia, Husna Yetti ...................................................................................................... 1-6

DAMPAK PERKEBUNAN KELAPA SAWIT TERHADAP PEREKONOMIAN WILAYAH


DI KABUPATEN ROKAN HULU
The Impact of Palm Plantation Development in the Economic Region in Rokan Hulu district
Irsyadi Siradjuddin ................................................................................................................................... 7-14

OPTIMASI METODE ISOLASI DNA PADA Jatropha spp.


Optimation of DNA Isolation Method on Jatropha spp.
Kristianto Nugroho, Rerenstradika T. Terryana, dan Puji Lestari ........................................................... 15-22

ANALISIS SIFAT FISIKA TANAH GAMBUT PADA HUTAN GAMBUT DI KECAMATAN TAMBANG
KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU
Analysis of Soil Physical Peat Land in Peat Forests in Tambang Sub-District, Kampar District, Riau
Province
Susandi, Oksana, dan Ahmad Taufiq Arminudin .................................................................................... 23-28

OPTIMASI NAA DAN BAP TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUNAS MIKRO
TANAMAN KANTONG SEMAR (Nepenthes mirabilis) SECARA IN VITRO
Optimize Of NAA And BAP On Growth And Development Of Micro Shoots Pitcher Plant (Nepenthes
Mirabilis)Through In Vitro
Rosmaina dan Dinni Aryani ................................................................................................................... 29-36

APLIKASI PUPUK KANDANG SAPI DAN AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL
TANAMAN JAHE (Zingiber officinale Rosc.) DI MEDIA GAMBUT
The Application of Cattle Chicken Manures With Different Dosages on The Growth and Yield of
Ginger (Zingiber officinale Rosc.) in Peat Media
Yuliana, Elfi Rahmadani, dan Indah Permanasari .................................................................................. 37-42

You might also like