You are on page 1of 5

PRAKTIKUM FARMAKOLOGI :

PENULISAN RESEP 2

NAMA : SELLA LUKITASARI


NIM : 41130003

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA
2015
Proses terapi rasional (WHO, 1994)
Langkah 1 : Pasien mengalami demam karena virus
Langkah 2 : Tujuan utama pemberian obat penurun panas antipiretik adalah untuk membuat
anak menjadi nyaman, dan juga berfungsi sebagai anti nyeri sehingga dapat mengurangi rasa
nyeri.
Langkah 3 : terapi yang diberikan bisa parasetamol atau ibuprofen
 Parasetamol
BSO yang tersedia : Paracetamol tablet 500 mg.
Paracetamol sirup 120/5 ml (kekuatan obat)
Paracetamol suppositoria
Keamanan obat : Pada dosis yang direkomendasikan, parasetamol tidak mengiritasi
lambung, memengaruhi koagulasi darah, atau memengaruhi fungsi ginjal. Namun, pada
dosis besar (lebih dari 2000 mg per hari) dapat meningkatkan risiko gangguan pencernaan
bagian atas. Parasetamol telah disetujui sebagai penurun demam untuk segala usia. WHO
hanya merekomendasikan penggunaan parasetamol sebagai penurun panas untuk anak-
anak jika suhunya melebihi 38.5 C. Parasetamol juga digunakan untuk meredakan nyeri.
Obat ini mempunyai aktivitas sebagai analgesik, tetapi aktivitas antiinflamasinya sangat
lemah.
 Ibuprofen
BSO yang tersedia : Ibuprofen tablet 400 mg atau 200 mg
Ibuprofen Sirup
Ibuprofen suppositoria
Keamanan obat : Ibuprofen diindikasikan sebagai analgesik (pengurang rasa nyeri)
dan antipiretik (penurun panas). Secara umum, obat ini digunakan untuk mengurangi
sakit otot, nyeri haid, selesma, flu dan sakit selepas pembedahan. Efek samping obat
perdarahan dan iritasi gasrointestinal, rash, pruritus, tinitus, pusing, sakit kepala, retensi
cairan, efek hematologic dan gangguan ginjal
 Obat yang dipilih?
Parasetamol. Karena efek sampingnya lebih sedikit dibanding ibuprofen dan tidak
mengiritasi lambung. BSO yang digunakan bisa berupa sirup, BSO sirup biasanya
mengandung gula dan rasanya manis sehingga lebih disukai anak-anak.
 Hitung dosis
Dosis parasetamol
 Dosis dg BB anak : 10-15 mg/kgBB (parasetamol)
Dosis terendah 10 x 12kg = 120 mg
Dosis tertinggi 15 x 12kg = 180 mg
Sirup  A = (X/Y) x B
A : takaran parasetamol yang akan diberikan dalam ml
B : Jumlah takaran tiap kandungan parasetamol yang tertera pada komposisi (ml)
X : kebutuhan parasetamol berdasarkan berat badan anak (mg)
Y : Kandungan parasetamol dalam tiap jumlah takaran (mg)
Nb : setiap 5 ml mengandung 120 mg parasetamol
- Takaran terendah A = (120/120) x 5 = 5 ml
- Takaran tertinggi A = (180/120) x 5 = 7,5 ml
Jadi dalan sekali pemberian parasetamol berkisar 5 – 7,5 ml (ambil menjadi 5
ml per pemberian)
 Dosis dihitung dari dosis dewasa (Rumus Young)
n/(n+12) x dosis dewasa = 2 /(2+12) x 500 = 71,4 mg
*nb : n = tahun usia anak
 Dosis dihitung dari dosis dewasa (Rumus Clark)
(BB/70) x Dosis dewasa = 12/70 x 500 = 85,7 mg
Dosis yang paling baik digunakan yaitu menggunakan perhitungan dengan BB anak karena lebih
mudah untuk dihitung berdasarkan BB anak yang sudah diketahui dan dosis parasetamol
perkgBB/hari.
Anak 1-2 tahun : 1 sendok takar (5 mL), 3 – 4 kali sehari. (ambil menjadi 4x/ hari)
Langkah 4 : Menulis Resep

dr. Sella Lukitasari


SIP 41130003

Alamat Rumah Alamat praktek


Jl. Tanjung 7, YK Jl. Apel 8, YK

Yogyakarta, 3 November 2015

R/ syr Paracetamol 120mg/5ml 60 ml lag. I


S.p.r.n 4 d.d cth I (demam)

Pro : Rahma
Umur : 2 tahun (12kg)

Langkah 5 : Penjelasan obat


Obat Parasetamol ini berfungsi untuk menurunkan demam dan menghilangkan nyeri serta
membuat anak merasa nyaman. Obat dikonsumsi selama 3 hari dengan pemberian obat 4 kali
sehari setiap 6 jam. Sekali pemberian sebanyak 1 sendok teh (5ml). Pastikan kepada ibu bahwa
anak tidak mengalami alergi terhadap obat ini.

Langkah 6 : Pemantauan obat


Obat ini hanya diminum bila anak demam, jika demamnya sudah hilang obat ini tidak perlu
diminum lagi. Pastikan ibu benar-benar mentaati aturan pemberian obat, karena jika dosis obat
yang diberikan terlalu berlebihan dan terlalu sering, dapat menimbulkan efek samping seperti
pusing, bila sudah berat bisa menimbulkan gangguan fungsi ginjal dan hati. Setelah 3 hari
pemberian obat namun demam tidak juga turun, ibu harus segera membawa anak ke dokter lagi
untuk penanganan lebih lanjut.
Referensi :
Buku saku pelayanan kesehatan anak di rumah sakit (terjemahan WHO)
http://idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/penanganan-demam-pada-anak
At a glance : farmakologi medis

You might also like