You are on page 1of 4

Kalium permanganat (PK): Manfaat, Efek Samping, dan

Dosis
Update terakhir: Mar 14, 2019 Waktu baca: 3 menit
Telah dibaca 310.975 orang

Bagikan artikel ini

Kalium permanganat adalah senyawa kimia yang digunakan sebagai obat pembersih luka hingga
mengusir bakteri ataupun jamur penyebab infeksi. Selain digunakan sebagai antiseptik untuk
membersihkan luka, obat ini juga digunakan untuk mengatasi beberapa masalah kulit seperti
dermatitis.

Kalium permanganat termasuk golongan peroksidan yang dapat melepaskan oksigen dalam
proses oksidasi jika bersentuhan dengan zat organik. Sifat bakterisidalnya mampu membunuh
bakteri ataupun jamur sebelum berkembang biak.

Zat berbentuk kristal berwarna keunguan ini biasa disebut juga PK (permanganas kalikus) atau
jika sudah dilarutkan dalam air disebut larutan PK. Kalium permanganat merupakan senyawa
oksidator kuat yang jika bersentuhan dengan senyawa organik akan melepaskan oksigen.
Kelebihan oksigen pada proses oksidasi ini akan membunuh beberapa jenis bakteri dan jamur.

Dengan demikian PK dapat digunakan sebagai pembersih luka dan mengatasi infeksi jamur pada
kulit. Selain itu senyawa ini juga bersifat deodoran (penghilang bau) dan anstringen
(menyebabkan pengerutan jaringan).

Mengenai Kalium permanganat (PK)


Golongan

Obat bebas

Kemasan

Kalium permanganat (PK) dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut : Serbuk kristal 5 gr

Kandungan

Kalium permanganat (PK) mengandung zat aktif sebagai berikut : Kalium permanganat 5 gr

Manfaat Kalium permanganat (PK)


Kalium permanganat digunakan untuk membersihkan luka dan berbagai macam infeksi kulit
yang tidak dalam. Sering juga digunakan sebagai air mandi untuk menghindari infeksi pada kulit
yang luka. Selain itu larutan PK juga digunakan untuk mengatasi kondisi berikut:

 Jamur kaki (kutu air).

 Pempigus.

 Impetigo.

 Irigasi kandung kemih yang mengalami infeksi.

 Pencucian area perineum pasca melahirkan.

 Membersihkan area anus setelah operasi ambeien.

Efek samping Kalium permanganat (PK)


Kalium permanganat umumnya ditoleransi dengan baik. Namun ada beberapa efek samping yang
mungkin muncul, antara lain sebagai berikut:

 Iritasi, nyeri, rasa terbakar dan kemerahan pada kulit.

 Jika terjadi kontak dengan mata dapat menyebabkan efek seperti terbakar dan kemerahan.

 Jika terjadi kontak pada area kewanitaan dapat menyebabkan efek seperti terbakar dan
pendarahan.

 Menimbulkan perubahan warna pada pakaian.

Efek Overdosis Kalium permanganat (PK)

Penggunaan berlebihan atau pada konsentrasi yang terlalu tinggi atau tertelan dapat
menyebabkan perubahan warna pada selaput lendir, iritasi pada mata, batuk, perdarahan pada
saluran cerna dan muntah. Segera hubungi tenaga medis untuk mendapatkan pertolongan.

Dosis Kalium permanganat (PK) dan cara penggunaan


Kalium permanganat tersedia dalam sediaan serbuk kristal ukuran 5 gr. Serbuk dilarutkan dengan
air, umumnya 1 : 10.000. Dosis yang lazim digunakan untuk kompres luka luar dan untuk air
mandi seperti berikut:

 Luka luar
Dosis umum yang digunakan untuk luka luar adalah larutan 0,01% untuk kompres luka 2-3 kali
sehari. Larutan ini juga bisa digunakan untuk rendaman kaki yang terkena kutu air, lakukan setia
8 jam sekali.

 Air mandi

Untuk air mandi gunakan 1gr/5000 mL air atau sekitar 10-20 liter air.

Cara menggunakan PK (Kalium permanganat):

 Bersihkan luka terlebih dahulu sebelum memberikan larutan PK.

 Obat ini dapat mengiritasi lapisan lendir, hindari penggunaan di area mata.

 Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum
mulai menggunakannya.

 Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan
dua kali sehari berarti per 12 jam, tiga kali sehari berarti per 8 jam. Oleh sebab itu, untuk
memudahkan usahakan untuk menggunakannya pada jam yang sama setiap hari.

Interaksi Kalium permanganat (PK)


Meskipun jarang terjadi beberapa obat topikal mungkin dapat berinteraksi dengan kalium
permanganat. Berhati-hatilah pada penggunaan bersamaan dengan obat topikal lain.

Perhatian
Sebelum dan selama menggunakan PK, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:

 Hindari kontak langsung dengan mata.

 Gunakan larutan PK dengan kadar yang dianjurkan dokter, jangan terlalu pekat.

 Jika mengalami alergi, hentikan penggunaannya.

 Obat ini tidak digunakan untuk luka yang dalam dan perlu penutupan yang rapat.

Kehamilan dan menyusui

Apakah obat Kalium permanganat boleh dikonsumsi oleh ibu hamil dan ibu menyusui?
 Penggunaan kalium permanganat untuk ibu hamil sebaiknya hanya jika dibutuhkan atau
dengan konsentrasi kecil saja. Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum
menggunakannya.

 Meskipun belum ada penelitian yang menjelaskan apakah kalium permanganat dapat
masuk dalam saluran ASI. Namun karena umumnya obat-obatan akan mempengaruhi ibu
menyusui, sebaiknya digunakan hanya jika sangat dibutuhkan saja.

You might also like