You are on page 1of 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

TOPIK: ASI EKSLUSIF

Topik : ASI Ekslisif

Hari/Tangal : Senin, 21 Maret 2018

Pukul : 07.00 – 08.30 WIB

Sasaran : ibu menyusui dan ibu hamil

Tempat : RSUD Genteng

Penyuluhan : Dewi Sukowati

1. Latar Belakang
Setelah usai melahirkan, ibu-ibu postpartum di Ruang Nifas yang sudah
sehari di rawat di RSUD Genteng. Ibu-ibu ini merupakan primipara (baru pertama
melahirkan), hal ini kemungkinan adanya ketidaktahuan tentang pentingnya
pemberian ASI Eksklusif pada bayinya. Karena ketidaktahuan ini banyak ibu-ibu
yang tidak memberikan ASI pada bayinya disebabkan berbagai faktor yang
bermacam-macam misalnya : karena ASI belum atau tidak keluar, kondisi ibu
yang belum memungkinkan menyusui satu jam pasca melahirkan maka bayi diberi
susu formula. Sehingga bisa menjadi penyebab ibu-ibu memberikan susu formula
ketimbang ASI. Maka dari itu perlu diadakan pendidikan tentang ASI Eksklusif
dalam rangka memberikan pengetahuan tentang pentingnya pemberian ASI
Eksklusif.

2. Tujuan
a. Tujuan umum
Setelah diberi penyuluhan peserta dapat memahami tentang ASI Ekslusif
b. Tujuan Khusus
1) Menjelaskan pengertian ASI ekslusif
2) Menjelaskan komponen ASI
3) Menjelaskan manfaat ASI
4) Menjelaskan cara meneteki dengan benar
5) Menjelaskan cara perawatan payudara
3. Metode
1) Ceramah
2) Tanya jawab
3) Demonstrasi
4. Materi
Terlampir
5. Sumber
Panduan pengajaran askeb fisiolagi bagi dosen DIII kebidanan
6. Rencana Kegiatan
No Tahapan Waktu Penyuluhan peserta
1. Pembukaan 5’ Mengucap salam Menjawab salam
Memperkenalkan diri Menjawab pertanyaan
Menggali pengetahuan ibu tentang
ASI Eksklusif
2 Isi 15’ Menyampaikan teori Mendengarkan
Menjawab pertanyaan Bertanya
3 Penutup 5’ Evaluasi Menjawab pertanyaan
Kesimpulan Menjawab salam
Saran

7. Rencana Evaluasi
a) Evaluasi Proses
1. Diharapkan kegiatan penyuluhan berjalan penyuluhan berjalan interaktif
2. Peran serta aktif dan seluruh peserta
b) Evaluasi aktif
1. Peserta mengerti yang dimaksud dengan ASI ekslusif
2. Peserta mengetahui komponen ASI
3. Peserta mengetahui manfaat ASI
4. Peserta mempratikkan cara meneteki dengan benar
5. Peserta mempraktikan cara perawatan payudara
ASI EKSKLUSIF

1. Pengertian
ASI eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja, tanpa tambahan cairan lain
seperti susu formula, jeruk, madu, air the, air putih dan tanpa tambahan makanan padat
seperti pisang, pepaya, bubur susu, biskuit, bubur nasi, nasi tim (Anik Maryunani :2010)
2. Komposisi ASI
Lemak merupakan sumber energy utama dalam ASI dalam kadar yang cukup
tinggi, sebesar 50%. Karbohidrat, karbohidrat utama dalam ASI adalah lactose karena
mempertinggi penyerapan yang dibutuhkan bayi. Protein, garam mineral yang rendah
sehingga tidak merusak fungsi ginjal.
a. ASI Transisi / Peralihan
Merupakan ASI yang keluar dari hari ke 4 atau ke 7 samapi hari ke 10 atau hari ke 14.
b. ASI matang
ASI yang keluar dari hari ke 3 sampai hari ke 14 setelah persalinan. Kaya protein,
vitamin E,A,K dan mineral seperti zat besi dan seng.
3. Manfaat pemberian ASI
a. Bagi bayi
· Merupakan makanan yang sempurna dan alamiah bagi pertumbuhan
· Dapat mengurangi kekurangan gizi dan tidak menyebabkan alargi
· ASI mudah tercena dan langsung diserap.
b. Bagi Ibu
· Memperkuat hubungan batin antara ibu dan bayi
· Mempercepat proses pemulihan kandungan
· Menyusui ASI secara ekslusif dapat menunda kehamilan
· Dapat mencegah kanker payudara.
c. Bagi Ayah
· Menghemat pengeluaran karena tidak perlu memberi susu kaleng
Faktor yang Mempengaruhi Produksi ASI
· Perawatan payudara
· Keadaan psikologi atau kejiwaan
· Kelainan payudara, missal : kelainan bentuk putting payudara.
· Hormonal, kesehatan dan gizi ibu.
Frekunsi Menyusui
· Tidak terjadwal
· Kedua payudara disusukan bergantian
· Lama menyusui tergantung pada bayi
· Usahakan tiap kali menyusui sampai payudara kosong
Kerugian bila ASI tidak diberikan
a. Bagi Bayi
· Bayi tidak dapat kekebalan
· Resiko infeksi semakin tinggi
· Mudah terserang diare dan alergi
· Pertumbuhan mulut, rahang dan gigi kurang baik
· Resiko kurang gizi
b. Bagi Ibu
· Meningkatkan kangker payudara
· Payudara akan terasa sakit karena ASI yang dihasilkan tidak keluar

4. Posisi Meneteki yang Benar


A. Posisi menyusui
· Lengan ibu menopang kepala, leher dan seluruh badan bayi ( kepala dan tubuh berada
pada satu garis lurus ), muka bayi menghadap payudara ibu, hidung bayi berada di
depan putting susu ibu. posisi bayi lurus sedemikin rupa sehinnga perut bayi
menghadap ke perut ibu.
· Ibu mendekatkan bayinya ketubuhnya ( muka bayi ke payudara ibu ) dan mengamati
bayi siap menyusui : membuka mulut bergerak mencari dan menoleh
· Ibu menyentukan putting susunya ke bibir bayi, menunggu hinnga mulut bayi terbuka
lebar kemudian mengarahkan mulut bayi ke putting susu ibu sehingga bibir bayi
dappat menangkap putting susu tersebut.

B. Tanda – tanda posisi bayi menyusu dengan baik :


· Dagu menyentuh payudara ibu
· Mulut terbuka lebar
· Hidung bayi mendekati dan kadang – kadang menyentuh payudara ibu
· Mulut bayi mencangkup sebanyak mungkin areola ( tidak hanya putting susu, lingkar
areola atas terlihat lebih banyak dibandingkan areola bawah )
· Lidah bayi menopang putting dan areola bagian bawah
· Bibir bawah bayi melengkung keluar
· Bayi menghisap kuat dan dalam secara perlahan dan kadang – kadang disertai dengan
berhenti sesat

5. Perawatan Payudara
Adalah usaha – usaha untuk merawat dan memahami kebersihan payudara untuk
persiapan menyusui
Manfaat
· Menjaga kebersihan payudara agar terhindar dari infeksi
· Mengenyalkan putting susu agar tidak mudah lecet
· Menonjolkan putting susu
· Memperbanyak produksi ASI
· Menjaga bentuk payudara tetap bagus
· Mencegah penyumbatan ASI
· Mengetahui adanya kelainan

Alat – alat
· Handuk 2 buah
· Waslap 2 buah
· Sabun cuci tangan
· Baskom 2 buah
· Air dingin dan air hangat
· Bengkok
· minyak steril / minyak kelapa / baby oil
· kapas secukupnya
· bra yang bersih dan terbuat dari katun

Tata Cara Perawatan Payudara


· persiap alat
· cuci tangan dengan sabun
· menutup punggung dengan handuk
· kompres putting susu dengan kapas minyak 3-5 menit kemudian dibersihkan
·
Dalam, Jika Putting Susu Datar / Masuk ke Cara perawatannya sbb,
· Letakakn kedua ibu jari di atas dan di bawah putting susu
· Regangkan daerah areola dengan menggerakkan kedua ibu jari kea rah atas dan bawah
sebanyak 20 kali
· Letakkan kedua jari disamping kiri dan kanan putting susu
· Regangkan daerah areola dengan menggerakkan kedua iibu jari ke arah lain sebanyak 20 kali
Tips – tips apabila ibu bekerja atau pergi
· Berikan ASI sebelum dan sesudah pulang kerja
· Bila payudara terasa penuh, ASI dapat dikeluarkan dan disimpan
· ASI dapat disimpan 6 jam pada suhu kamar dan 24 jam dalam lemari es
· Sebelum ASI diberikan seyogyanya dihangatkan dengan merendam mangkok / gelas berisi
ASI tersebut dengan air panas
· ASI tidak boleh dipanaskan secara langsung di atas api.

Hal – hal yang Perlu Diingit:


· Pada ibu dengan putting susu menonjol dan tidak ada riwayat abortus, perawatan dilakukan
mulai kehamilan diaatas 6 bulan
· Pada ibu denagn putting susu yang sudah menanjol dan ada riwayat abortus, partuis sebelum
waktunya, perawatan payudara dapat dimulai pada usia kehamilan diatas 8 bulan
· Pada ibu denagn putting susu yang datar / masuk kedalam, perawatan payudara dilakukan
lebih dini yaitu sejak usia kehamilan 3 bulan kecuali bila ibu terdapat riwayat abortus atau
partus sebelum waktunya dilakukan setelah usia kehamilan 6 bulan.
DAFTAR PUSTAKA

Maryunani, Atik. 2010. Ilmu Kesehatan Anak Dalam Kebidanan. Jakarta : Trans Info Media

You might also like