7 Makanan Pantangan Tipes yang Harus Dihindari

Pernahkah Anda mengalami penyakit tipes? Penyakit tipes atau biasa dikenal dengan
thypus disebabkan karena infeksi bakteri pada usus halus oleh Salmonella typhi atau
Salmonella paratiphi A, B dan C. Bakteri tersebut masuk dalam tubuh Anda melalui
saluran pencernaan yang selanjutnya akan berkembang biak dan menembus dinding
usus menuju saluran limfa dan pembuluh darah. Jika hal ini terjadi tentunya
mempermudah bakteri dalam tubuh Anda untuk menyebar ke seluruh pembuluh
darah dan ketika Anda melakukan tes laboratorium hasil akan menunjukkan bahwa
sel darah putih serta trombosit Anda akan mengalami penurunan. Hal ini karena ada
beberapa makanan pantangan tipes yang mesti dihindari.
Jaga Pola Makanan Pantangan Tipes
Bakteri penyebab tipes bekerja dengan menginfeksi dalam saluran pencernaan Anda
sehingga penyakit ini selalu diidentikkan dengan diare serta daya tahan tubuh lemah.
Untuk Anda penderita tipes, menjaga pola makan adalah hal yang sangat penting
mengingat sumber dari bakteri penyebab tipes disalurkan melalui makanan. Melihat
hal itu biasanya penderita tipes selalu diberikan arahan untuk menjaga pola makan
dan ada makanan-makanan tertentu yang sebaiknya tidak boleh dikonsumsi oleh
penderita tipes. Jika makanan-makanan tersebut tidak dihindari saat sedang tipes
maka akan dapat memperparah tipes dan memperlambat masa pemulihan. Inilah
beberapa jenis makanan pantangan tipes yang harus dihindari :
Makanan Sumber Karbohidrat
Anda yang penderita tipes tentunya mengalami masalah pada pencernaan akibat dari
aktivitas bakteri. Beberapa makanan yang memiliki karbohidrat tinggi sangat tidak
dianjurkan, seperti beras ketan, beras merah, roti whole wheat, ubi, jagung,
singkong, talas, tarcis, dan kue-kue dengan rasa manis maupun gurih. Meskipun
demikian penderita tipes tentunya membutuhkan asupan karbohidrat dan sumber
karbohidrat yang diperbolehkan seperti beras yang dibubur/ditim, roti dengan
tekstur halus, kentang, dan makanan dari tepung-tepungan yang dibubur.
Sayur Berserat Tinggi
Sayuran berserat tinggi pun perlu Anda hindari ketika menderita penyakit tipes
seperti mentimun, sayur singkong, daun pepaya, dan labu serta sayur yang tanpa
dimasak terlebih dahulu sebelumnya (lalapan). Makanan berserat tinggi dapat
menyebabkan kontraksi pada pencernaan dan jadi makanan pantangan tipes.
Sehingga Anda perlu mengonsumsi makanan rendah serat seperti kacang panjang,
labu siam, wortel dan juga buncis muda.
Buah-Buahan
Beberapa buah yang tidak diperbolehkan untuk Anda seperti apel, jambu biji, jeruk,
dan buah asam. Hal ini karena buah-buahan ini memiliki rasa asam yang tinggi
sehingga kurang baik untuk pencernaan. Nangka dan durian juga perlu dihindari
karena dapat memicu timbulnya gas di pencernaan sehingga juga menjadi makanan
pantangan tipes. Akan tetapi ada buah yang cocok untuk penderita tipes seperti
alpukat dan pisang.
Sumber Protein Hewani
Beberapa sumber protein hewani dengan tekstur kasar tidak diperbolehkan untuk
dikonsumsi penderita tifus seperti daging kambing, daging sapi, ayam, dan ikan asin.
Tetapi Anda dapat menggantinya dengan telur dan ikan yang diolah dengan tekstur
halus.
Sumber Lemak
Makanan berlemak tinggi seperti gorengan dan makanan bersantan disarankan untuk
dihindari saat Anda sedang mengalami sakit tipes karena hal ini ditakutkan dapat
menyebabkan komplikasi dari tipes Anda.
Makanan Pedas
Anda sangat dianjurkan untuk menghindari konsumsi makanan pedas seperti cabe
ataupun merica. Pedas dari cabe maupun merica bisa memicu tipes yang lebih parah
akibat dari peradangan dalam pencernaan Anda.
Minuman
Minuman seperti kopi, teh kental, alkohol serta soda disarankan untuk dihindari.
Minuman ini disinyalir mampu memicu sakit yang lebih parah pada tipes karena
dapat merusak saluran pencernaan Anda. Nah, itulah makanan pantangan tipes yang
harus dihindari saat sedang sakit. Ingin cepat sembuh kan? Cobalah untuk menahan
nafsu terhadap makanan-makanan yang perlu dihindari saat sedang tipes untuk
membantu pemulihan Anda. Selain menghindari makanan di atas, disarankan untuk
istirahat yang cukup, minum banyak air, dan mengatur pola makan yang lebih baik.