Professional Documents
Culture Documents
Kecepatan Pernapasan
Biologi
Oleh: Dyah Safira Mulyoning Utami (10/XI IPA 7)
Laporan Percobaan Kecepatan
Pernapasan
Dyah Safira Mulyoning Utami
XI IPA 7/10
I. Judul : Kecepatan Pernapasan
II. Tujuan : Mengetahui pengaruh aktivitas tubuh terhadap kecepatan
bernapas
III. Hari/Tanggal : Kamis, 14 Maret 2013
IV. Landasan Teori :
A. Respirasi
Pernapasan atau respirasi merupakan kegiatan menghirup oksigen (O2) dan
menghembuskan CO2. Proses pengambilan udara masuk kedalam tubuh disebut
inspirasi atau menarik napas. Pengeluaran udara dari dalam tubuh disebut ekspirasi
atau menghembuskan napas. Oksigen digunakan untuk reaksi respirasi sebagai
berikut:
D. Frekuensi Pernapasan
Pada orang dewasa normal, frekuensi pernapasan berkisar antara 13 sampai 18
kali setiap menit pada saat melakukan aktivitas berat.
Frekuensi atau cepat lambatnya pernapasan manusia dipengaruhi oleh beberapa
faktor, baik dari luar maupun dalam, yaitu umur, jenis kelamin, aktivitas tubuh, suhu
tubuh, dan posisi tubuh. Makin banyak organ tubuh yang bekerja dan makin berat
kerja organ tersebut, makin tinggi kebutuhan energi yang diperlukan, sehingga laju
metabolisme dan irama pernapasan semakin cepat.
V. Alat dan Bahan
- Stopwatch
- Probandus (orang uji)
VI. Cara Kerja
1. Mengusahakan tubuh dalam kondisi santai (rileks). Dengan menggunakan
stopwatch, menghitung berapa banyak probandus menarik napas selama 1 menit,
kemudian mencatat hasilnya.
2. Kemudian, probandus mencoba melakukan lari-lari kecil selama lima menit. Dengan
cara yang sama menghitung berapa banyak probandus menarik napas selama satu
menit dan mencatat hasilnya.
3. Selanjutnya, mengatur pernapasan dan mengusahakan tubuh probandus kembali
rileks seperti sebelum melakukan kegiatan.
4. Setelah yakin tubuh probandus dalam kondisi rileks, melakukan kegiatan turun
tangga selama kurang lebih tiga menit. Kemudian, menghitung dan mencatat
hasilnya.
5. Untuk memperoleh data yang lebih akurat, sebaiknya perhitungan berapa kali
probandus menarik napas dilakukan dua hingga tiga kali dan mengambil rata-
ratanya.
6. Membandingkan data yang diperoleh dengan data teman lainnya.
Keadaan
Santai (Rileks) Lari Kecil Naik Turun Tangga
Probandus 1 25 45 50
Dyah Safira
M.Utami 20 30 30
Keadaan
Santai (Rileks) Lari Kecil Naik Turun Tangga
Probandus 1 25 45 50
Dyah Safira
M.Utami 20 30 30
X. Kesimpulan
- Banyak sedikitnya kapasitas pernapasan paru-paru tergantung oleh beberapa
faktor, diantaranya adalah Berat badan, umur, aktifitas, kesehatan tubuh, dan
jenis kelamin
- Probandus 1 dan probandus 2 memiliki kepekaan pernpasan yang kurang baik,
karena dalam melakukan aktivitas dan diam selama 1 menit, hasil yang didapat
tidak mendekati pernapasan normal.
- Bradypnea = apabila dalam waktu satu menit kurang dari 13 pernafasan.
- Tachypnea = apabila dalam waktu satu menit lebih dari 18 kali pernapasan.