Selama kehamilan, tubuh ibu memproduksi lebih banyak darah untuk
berbagi dengan bayinya. Jika asupan zat besi tidak mencukupi, ibu hamil dapat mengalami anemia. Kekurangan zat besi selama kehamilan dapat meningkatkan risiko bayi lahir prematur atau berat badan bayi lahir rendah. Anemia pada ibu hamil juga meningkatkan risiko kehilangan darah selama persalinan dan membuatnya lebih sulit untuk melawan infeksi. Untuk mencegah terjadinya anemia pada ibu hamil, pemerintah membuat program pemberian 90 tablet zat besi (Fe) selama kehamilan. Dimana kepatuhan ibu hamil untuk rutin mengkonsumsi zat besi (Fe) sangat penting. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kepatuhan minum zat besi (Fe) dengan kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja UPT Puskesmas Banjarangkan II. Penelitian ini menggunakan rancangan analisis observasional, yaitu metode Cross Sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan ialah Purposive Sampling dan jumlah sampel sebanyak 77 orang. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 3 sampai dengan 31 Desember 2018. Instrumen pengumpulan data ialah dengan menggunakan kuesioner dan pemeriksaan kadar hemoglobin dengan menggunakan alat Easytouch. Data dianalisis dengan uji statistik Kendall-Tau dan didapatkan hasil p value 0,000 (p < 0,05) dengan nilai correlation coefficient adalah 0,554 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kepatuhan minum zat besi (Fe) dengan kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja UPT Puskesmas Banjarangkan II. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa semakin patuh ibu hamil minum zat besi (fe) makan semakin rendah kemungkinan ibu hamil mengalami anemia. Oleh karena itu, disarankan kepada ibu hamil agar rutin minum tablet zat besi (Fe) dan mematuhi segala anjuran petugas kesehatan untuk kesehatan dirinya dan kehamilannya.
Kata Kunci : patuh, zat besi (Fe), anemia, ibu hamil