Professional Documents
Culture Documents
“ASURANSI KERUGIAN”
Dosen Pembimbing :
Dianty Putri Purba, S.E., M.Si.
Oleh Kelompok 12 :
Maria Sitorus 163304020666
Marsella Chandra 163304020647
Wilson Tantawi 163304020677
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tertanggung apabila terjadi risiko di masa mendatang. Apabila risiko tersebut benar-benar terjadi,
pihak tertanggung akan mendapatkan ganti rugi sebesar nilai yang diperjanjikan antara
penanggung dan tertanggung. Mekanisme perlindungan ini sangat dibutuhkan dalam dunia bisnis
yang penuh dengan risiko. Secara rasional, para pelaku bisnis akan mempertimbangkan untuk
mengurangi risiko yang dihadapi. Pada tingkat kehidupan keluarga atau rumah tangga, asuransi
juga dibutuhkan untuk mengurangi permasalahan ekonomi yang akan dihadapi apabila ada salah
satu anggota keluarga yang menghadapi risiko cacat atau meninggal dunia.
Perkembangan asuransi di Indonesia saat ini telah mengalami kemajuan yang sangat
pesat. Berbagai perusahaan asuransi berlomba-lomba menawarkan program asuransi baik bagi
masyarakat maupun perusahaan. Seiring dengan perkembangan berbagai program syariah yang
telah diusung oleh lembaga keuangan lain, banyak perusahaan asuransi yang saat ini
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
Makalah ini diharapkan dapat memberi manfaat kepada para pembaca berupa :
PEMBAHASAN
A. Pengertian Asuransi
Pada prinsipnya, asuransi kerugian adalah mekanisme proteksi atau perlindungan dari
risiko kerugian keuangan dengan cara mengalihkan risiko kepada pihak lain. Berikut adalah
Asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian dengan mana sesorang penanggung
mengikatkan diri kepada seseorang tertanggung, dengan menerima suatu premi untuk memberikan
penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang
Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak
penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk
keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan
diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberikan
suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang
dipertanggungkan.
Asuransi merupakan suatu lembaga keuangan karena melalui asuransi dapat dihimpun dana besar,
yang dapat digunakan untuk membiayai pembangunan, disamping bermanfaat bagi masyarakat
yang berpartisipasi dalam bisnis asuransi, serta asuransi bertujuan memberikan perlindungan atau
proteksi atas kerugian keuangan (financial loss), yang ditimbulkan oleh peristiwa yang tidak
B. Tujuan Asuransi
Menurut Prof. Ny. Emmy Pangaribuan Simanjuntak, S. H., asuransi itu mempunyai tujuan,
pertama-tama ialah: mengalihkan segala resiko yang ditimbulkan peristiwa-peristiwa yang tidak
diharapkan terjadi kepada orang lain yang mengambil resiko untuk mengganti kerugian. Pikiran
yang terselip dalam hal ini ialah, bahwa lebih ringan dan mudah apabila yang menanggung resiko
dari kekurangan nilai benda-benda itu beberapa orang daripada satu orang saja, dan akan
memberikan suatu kepastian mengenai kestabilan dari nilai harat bendanya itu jika ia akan
mengalihkan resiko itu kepada suatu perusahaan, dimana dia sendiri saja tidak berani
menanggungnya.
Sebaliknya seperti yang dikemukakan oleh Mr. Dr. A. F. A. Volman bahwa orang-orang
lain yang menerima resiko itu, yang disebut penanggung bukanlah semata-mata melakukan itu
demi prikemanusiaan saja dan bukanlah pula bahwa dengan tindakan itu kepentingan-kepentingan
mereka jadi korban untuk membayar sejumlah uang yang besar mengganti kerugian-kerugian yang
Para penanggung itu adalah lebih dapat menilai resiko itu dalam perusahaan mereka,
daripada seseorang tertanggung yang berdiri sendiri, oleh karena itu biasanya didalam Praktek para
pengalaman mereka tentang penggantian kerugian yang bagaimana terhadap sesuatu resiko yang
Asuransi keugian/umum(general Insurance) adalah jenis asuransi yang memberikan jaminan bagi
2. Asuransi jiwa
Asuransi jiwa(life Insurance) adalah jenis asuransi yang memberikan jaminan terhadap kehilangan
jiwa sseorang. Atau dengan kata lain suatu jasa yang diberikan oleh perusahaan asuransi dalam
penanggulangan resiko yang berkaitan dengan jiwa atau meninggalnya seseorang yang
dipertanggungkan, meliputi asuransi kecelakaan diri, asuransi jiwa seperti asuransi berjangka(term
Insurance), asuransi seumur hidup(whole Life Insurance), anuitas, dan asuransi industry(industrial
insurance).
3. Asuransi social
Penyelenggaraan asuransi jiwa didasarkan pada peraturan perundangan tersendiri yang berdifat
wajib serta didalamya terkandung tujuan tertentu dari pemerintah untuk memberikan perlindungan
bagi masyarakat atau sebagian anggota masyarakat. Karenaya system ini disebut asuransi sosial.
Pada prinsipnya, asuransi kerugian adalah mekanisme proteksi atau perlindungan dari risiko
Asuransi kerugian adalah suatu perjanjian asuransi yang berisikan ketentuan bahwa penanggung
mengikatkan dirinya untuk melakukan prestasi berupa memberikan ganti kerugian kepada
tertanggung seimbang dengan kerugian yang diderita oleh pihak yang tertanggung.
Asuransi kerugian adalah asuransi yang memberikan ganti rugi kepada tertanggung yang menderita
kerugian barang atau benda miliknya, kerugian mana terjadi karena bencana atau bahaya terhadap
- Kekurangan nilainya
Penanggung tidak harus membayar ganti rugi kepada tertanggung kalau selama jangka
waktu perjanjian obyek pertanggungan tidak mengalami bencana atau bahaya yang
dipertanggungkan.
Manfaat Asuransi Kerugian atau istilahnya adalah general insurance yaitu asuransi yang
akan mengganti kemungkinan kerugian yang terjadi pada harta benda dan juga seluruh aset Anda.
Sebagai gambaran adalah asuransi mobil, kebakaran rumah atau toko, asuransi mesin-
Pada dasarnya asuransi memberikan manfaat bagi pihak tertanggung, antara lain:
Polis asuransi yang dimiliki oleh tertanggung akan memberikan rasa aman dari risiko atau kerugian
yang mungkin timbul. Kalau risiko atau kerugian tersebut benar-benar terjadi, pihak tertanggung
(insured) berhak atas nilai kerugian sebesar nilai polis atau ditentukan berdasarkan perjanjian
Prinsip keadilan diperhitungkan dengan matang untuk menentukan nilai pertanggungan dan premi
yang harus ditanggung oleh pemegang polis secara periodik dengan memperhatikan secara cermat
faktor-faktor yang berpengaruh besar dalam asuransi tersebut. Untuk mendapatkan nilai
pertanggungan, pihak penanggung sudah membuat kalkulasi yang tidak merugikan kedua belah
pihak. Semakin besar nilai pertanggungan, semakin besar pula premi periodik yang harus dibayar
oleh tertanggung.
Premi yang dibayarkan setiap periode memiliki substansi yang sama dengan tabungan. Pihak
penanggung juga memperhitungkan bunga atas premi yang dibayarkan dan juga bonus (sesuai
Risiko yang seharusnya ditanggung oleh tertanggung ikut dibebankan juga pada penanggung
dengan imbalan sejumlah premi tertentu yang didasarkan atas nilai pertanggungan.
Investasi yang dilakukan oleh para investor dibebani dengan risikokerugian yang bisa diakibatkan
Asuransi kebakaran adalah jenis pertanggungan yang memberikan ganti rugi atas risiko-risiko
yang disebabkan oleh peristiwa kebakaran terhadap harta benda yang telah diasuransikan.
Barang yang bisa diasuransikan dalam asuransi kebakaran ini meliputi rumah tinggal, hotel,
Polis Standar Kebakaran Indonesia (PSKI) adalah polis asuransi kebakaran yang berlaku di
Indonesia sejak tahun 1982. Dalam polis tersebut memuat risiko-risiko yang termasuk dalam
risiko kerugian atau kerusakan yang terjadi akibat peristiwa kebakaran, petir, ledakan atau
Asuransi pengangkutan barang ini yaitu jenis pertanggungan yang menjamin risiko kerugian
yang dialami atas kehilangan atau kerusakan barang pada saat pengangkutan barang melalui jalur
laut. Pertanggungan ini berlaku untuk kedua belah pihak yang terlibat yaitu pihak pemilik
angkutan barang atau kapal, maupun pihak pemilik barang yang diangkut, tergantung dari
kondisi atau peristiwa kerugian yang terjadi. Misalkan saja kapal yang mengangkut sejumlah
Di perjalanan laut mengalami kecelakaan atau menabrak kapal lain yang mengakibatkan terjadi
kerusakan pada kapal pengangkut, barang yang diangkut, juga pada kapal yang ditabrak. Karena
kapal maupun barang-barang tersebut sudah diasuransikan, maka perusahaan asuransi harus
memberi ganti rugi atas kerusakan yang terjadi baik kepada pemilik kapal maupun pemilik
barang-barang yang diangkut. Jika kapal yang ditabrak juga telah diasuransikan, maka
perusahaan asuransi pun harus memberikan ganti rugi kepada pemilik kapal tersebut.
Asuransi aneka merupakan jenis asuransi kerugian selain dari 2 jenis asuransi kebakaran dan
asuransi pengangkutan barang di atas. Asuransi aneka ini meliputi jenis-jenis asuransi yang
Asuransi Pencurian (Burgary Insurance) yaitu asuransi yang memberi ganti rugi karena risiko
Asuransi Kecelakaan Diri (Personal Accident Insurance) yaitu asuransi yang memberi ganti rugi
Asuransi Perjalanan (Travel Insurance) yaitu asuransi yang memberi ganti rugi atas harta benda
Asuransi Kendaraan Bermotor (Motor Vehicle Insurance) yaitu asuransi yang memberi gantu
Asuransi Property All Risks (Industrial All Risks) yaitu jenis asuransi yang memberi ganti rugi
atas risiko kerusakan yang berhubungan dengan gedung industri atau pabrik.
Asuransi Gempa Bumi (Earthquake Insurance) yaitu jenis asuransi yang memberi ganti rugi
Secara umum, risiko adalah kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan yang
menimbulkan kerugian. Risiko dalam industri perasuransian diartikan sebagai ketidakpastian dari
kerugian finansial atau kemungkinan terjadinya kerugian. Berikut ini adalah jenis-jenis risiko:
1. Risiko murni
Adalah risiko yang apabila benar-benar terjadi, akan memberikan kerugian dan apabila tidak
terjadi, tidak akan menimbulkan kerugian dan tidak juga memberikan keuntungan.
2. Risiko spekulatif
Adalah risiko yang berkaitang dengan terjadinya dua kemungkinan, yaitu kemungkinan untuk
3. Risiko individu
Adalah risiko yang kemungkinan dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Risiko individu ini masih
Adalah risiko yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk memperoleh manfaat ekonomi.
Atau dengan kata lain risiko ini berfungsi untuk menanggung dirinya sendiri atau orang yang ia
asuransikan.
Adalah risiko yang ditanggungkan atas harta yang dimilikinya rusak, hilang atau dicuri. Dengan
kerusakan atau kehilangan tersebut, pemilik akan kehilangan kesempatan ekonomi yang diperoleh
pihak lain. Misalkan, pemberian asuransi oleh mandor bangunan kepada para pekerjanya.
Risiko yang dihadapi perlu ditangani dengan baik untuk mempertimbangkan kehidupan
perekonomian di masa mendatang. Dalam menangani risiko tersebut minimal ada lima cara yang
Dapat dilaksanakan dengan cara mempertimbangkan risiko yang mungkin timbul sebelum kita
melakukan aktivitas-aktivitas. Setelah mengetahui risiko yang mungkin timbul kit bisa menetukan
Berarti kita tidak melakukan aktivitas apa-apa terhadap risiko tersebut. Risiko tersebut dapat
ditahan karena secara ekonomis biasanya melibatkan jumlah yang kecil. Bahkan kadang-kadang
Berarti memindahkan risiko kerugian kepada pihak lain yang bersedia serta mampu memikul
beban risiko.
H. Prinsip Asuransi
berkaitan dengan keuangan, yang diakui sah secara hukum antara tertanggung dengan sesuatu yang
dipertanggungkan. Syarat yang perlu dipenuhi agar memenuhi kriteria insurable interest:
a. Kerugiaan tidak dapat diperkirakan. Risiko yang bisa diasuransikan berkaitan dengan
b. Kewajaran. Risiko yang dipertanggungkan dalam asuransi adalah benda atau harta yang memiliki
c. Catastrophic. Risiko yang mungkin terjadi haruslah tidak akan menimbulkan suaatu
kemungkinan rugi yang sangat besar, yaitu jika sebagian besar pertanggungan kemungkinan akan
d. Homogen. Untuk memenuhi syarat dapat diasuransikan, barang atau harta yang akan
dipertanggungkan harus homogen, yang berarti banyak barang yang serupa atau sejenis.
Dalam melakukan kontrak asuransi, kedua belah pihak dilandasi oleh itikad baik. Antar pihak
tertanggung dan penanggung harus saling mengungkapkan keterbukaan. Kewajiban dari kedua
3. Indemnity
Konsep indemnity adalah mekanisme penanggung untuk mengompensasi risiko yang menimpa
tertanggung dengan ganti rugi finansial. Konsep ini tidak dapat mengganti nyawa yang hilang atau
anggota tubuh yang rusak atau cacat karena indemnityberkaitan dengan ganti rugi finansial.
4. Proximate Cause
Adalah suatu sebab aktif, efisien yang mengakibatkan terjadinya suatu persitiwa secara berantai
atau berurutan tanpa intervensi suatu ketentuan lain, diawali dan bekerja dengan aktif dari suatu
5. Subrogation
Pada prinsipnya merupakan hak penanggung yang telah memberikan ganti rugi kepada
tertanggung untuk menuntut pihak lain yang mengakibatkan kepentingan asuransinya mengalami
6. Contribution
kepentingan yang sama untuk ikut bersama membayar ganti rugi kepada seorang tertanggung
I. Polis Asuransi
Polis asuransi adalah bukti tertulis atau surat perjanjian antara pihak-pihak yang
mengadakan perjanjian asuransi. Dengan adanya polis asuransi perjanjian antara kedua belah
pihak mendapatkan kekuatan secara hukum. Polis asuransi memuat hal-hal sebagai berikut:
1. Nomor polis
3. Uraian risiko
4. Jumlah pertanggungan
J. Premi Asuransi
Premi asuransi adalah kewajiban pihak tertanggung kepada pihak penanggung yang berupa
pembayaran uang dalam jumlah tertentu secara periodik. Jumlah premi tergantung pada faktor-
faktor yang menyebabkan tinggi rendahnya tingkaat risiko dan jumlah nilai pertanggungan. Jangka
waktu pembayaran premi sangat tergantung pada perjanjian yang sudah dituangkan dalam polis
asuransi.
Berikut merupakan peraturan perundangan yang digunakan sebagai dasar acuan pembinaan
a. Nomor 223/KMK.017/1993 tanggal 26 Februari 1993 tentang Perizinan Perusahaan Asuransi dan
Reasuransi
1. Persetujuan Prinsip
Adalah persetujuan yang diberikan untuk melakukan persiapan pendirian suatu perusahaan yang
bergerak di bidang perasuransian, dimana batas waktu persetujuan prinsip dibatasi selama-
2. Izin usaha
Adalah izin yang diberikan untuk melakukan usaha setelah perisiapan pendirian selesai, dimana
PENUTUP
A. Kesimpulan
Menurut UU no.2 tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian, asuransi atau pertanggungan
adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkn diri
kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada
tertanggung karena kerugian, kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau
tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul
dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan
Asuransi kerugian adalah asuransi yang memberikan ganti rugi kepada tertanggung yang
menderita kerugian barang atau benda miliknya, kerugian mana terjadi karena bencana atau bahaya
- Kekurangan nilainya
Penanggung tidak harus membayar ganti rugi kepada tertanggung kalau selama jangka
waktu perjanjian obyek pertanggungan tidak mengalami bencana atau bahaya yang
dipertanggungkan.
Pada dasarnya, asuransi dapat memberikan manfaat bagi pihak tertanggung, antara lain
dapat memberikan rasa aman dan perlindungan, sebagai pendistribusian biaya dan manfaat yang
lebih adil, polis asuransi dapat dijadikan jaminan untuk memperoleh kredit, sebagai tabungan dan
sumber pendapatan, sebagai alat penyebaran risiko, serta dapat membantu meningkatkan kegiatan
usaha.
B. Saran
Sebaiknya masyarakat mengikuti program asuransi, karena program ini memiliki banyak
manfaat bagi pihak tertanggung, seperti yang telah kami uraikan dalam materi makalah ini.