Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Menutur JNC hipertensi terjadi apabila tekanan darah lebih dari 140/90
mmHg. Hipertensi adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan
darah secara abnormal dan terus menerus pada beberapa kali pemeriksaan
tekanan darah yang disebabkan satu atau beberapa factor resiko yang tidak
berjalan sebagaimana mestinya dalam mempertahankan tekanan darah secara
normal.
2.2 Klasifikasi
1. Klasifikasi Berdasarkan Etiologi
1) Hipertensi Esensial (Primer)
2) Hipertensi Sekunder
2.3 Etiologi
2.4 Patofisiologi
Faktor Predisposisi
Pelepasan renin
hipertensi
Sistemik koroner
Stroke Hemorogik
Diagnosa Keperawatan :
Nyeri Akut dan
Nyeri Kepala Vasokonstriksi
intoleransio aktivitas
Pada pemeriksaan fisik, tidak dijumpai kelainan apapun selain tekanan darah
yang tinggi, tetapi dapat pula ditemukan perubahan pada retina, seperti
perdarahan, eksudat (kumpulan cairan), penyempitan pembuluh darah, dan
pada kasus berat, edema pupil (edema pada diskus optikus).
1. Nyeri kepala saat terjaga, kadang-kadang disertai mual dan muntah, akibat
peningkatan tekanan darah intracranial.
2. Penglihatan kabur akibat kerusakan retina akibat hipertensi.
3. Ayunan langkah yang tidak mantap karena kerusakan susunan saraf pusat.
4. Nokturia karena peningkatan aliran darah ginjal dan filtrasi glomerolus.
5. Edema dependen dan pembengkakan akibat peningkatan tekanan kapiler.
2.7 Penatalaksanaan
1. Penatalaksanaan Nonfarmakologi
Penatalaksanaan Nonfarmakologi dengan modifikasi gaya…….
2. EKG
3. Foto Rontgen
2.9 Komplikasi
Tekanan darah tinggi apabila tidak diobati dan ditanggulangi, maka dalam
jangka Panjang akan menyebabkan kerusakan arteri didalam tubuh sampai
organ yang mendapat suplai darah dari arteri tersebut. Komplikasi arteri dapat
terjadi pada organ-organ sebagai berikut :
1. Jantung
Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan terjadinya gagal jantung dan
penyakit jantung koroner. Pada penderita hipertensi, beban kerja jantung
akan meningkat, otot jantung akan mengendor dan berkurang elastisnya,
yang disebut dekompensasi. Akibatnya jantung tidak mampu lagi
memompa sehingga banyak cairan tertahan di paru maupun jaringan tubuh
lain yang dapatmenyebabkansesaknapasatau oedema.
Kondisiinidisebutgagaljantung.
2. Otak
Komplikasihipertensi pada otakmenimbulkanrisiko stroke.
Apabilatidakdiobati, makarisikoterkena stroke 7 kali lebihbesar.
3. Ginjal
Tekanandarahtinggi juga menyebabkankerusakanginjal,
karenatekanandarahtinggidapatmenyebabkankerusakan system
penyaringandidalamginjalakibatnyalambatlaunginjaltidakmampumembuan
gzat-zat yang tidakdibutuhkantubuh yang masukmelaluialirandarah dan
terjadipenumpukandidalamtubuh.
4. Mata
Pada matahipertensidapatmenyebabkanterjadinyaretinopatihipertensi dan
dapatmenimbulkankebutaan.
BAB III
3.1 Pengkajian
1. Data biografi : nama, alamat, umur, tanggal MRS, diagnose medis,
penanggungjawab, catatankedatangan.
2. Riwayatkesehatan
1) Keluhanutama : biasanyapasien dating ke RS
dengankeluhankepalaterasapusing dan bagiankudukterasaberat,
tidakbisatidur.
2) Riwayatkesehatansekarang : biasanya pada
saatdilakukanpengkajianpasienmasihmengeluhkepalaterasasakit dan
berat, penglihatankunang-kunang, tidak bias tidur.
3) Riwayatkesehatandahulu : biasanyapenyakithipertensiadalahpenyakit
yang menahun yang sudah lama dialami oleh pasien, dan
biasanyapasienmengkonsumsiobatrutinseperticatopril.
4) Riwayatkesehatankeluarga :
biasanyapenyakithipertensiiniadalahpenyakitketurunan.
3. Data dasarpengkajian
1) Aktivitas/istirahat
Gejala : kelemahan, letih, napaspendek, gayahidupmonoton.
Tanda : frekuensijantungmeningkat, perubahaniramajantung,
takipnea.
2) Sirkulasi
Gejala : iwayathipertensi, aterosklerosis, penyakitjantung
coroner, penyakitserebrovaskuler.
Tanda : kenaikan TD, hipotensi postural, takhikardi,
perubahanwarnakulit, suhudingin.
3) Intregitas ego
Gejala : riwayatperubahankepribadian, ansietas, depresi,
euphoria, faktor stress, multipel.
Tanda : letupansuasanahati, gelisah, penyempitan continue
perhatian, tangisan yang meledak, ototmukategang,
pernapasanmenghela, peningkatanpolabicara.
4) Eliminasi
Gejala : gangguanginjalsaatiniatau yang lalu.
5) Makanan/cairan
Gejala : makanan yang disukaidapatmencakupmakanantinggi
garam, lemak, dan kolesterol.
Tanda : BB lebihdari normal atauobesitas, adanyaedema.
6) Neurosensori
Gejala : keluhanpusing/pening, sakitkepala, berdenyutsakitkepala,
berdenyut, gangguanpenglihatan, episode epistaksis.
Tanda : perubahanorientasi, penurunankekuatangenggaman,
perubahan retinal optic.
7) Nyeri/ketidaknyamanan
Gejala : angina, nyerihilangtimbul pada tungkai,
sakitkepalaoksipitalberat, nyeri abdomen.
8) Pernapasan
Gejala : dispnea yang berkaitandenganaktivitas, takipnea,
ortopnea, dispnea nocturnal proksimal,
batukdenganatautanpa sputum, riwayatmerokok.
Tanda : distress respirasi/penggunaanototaksesorispernapasan,
bunyinapastambahan,sianosis.
9) Keamanan
Gejala : gangguankoordinasi, carajalan.
Tanda : episode parestesia unilateral transien, hipotensi postural.
10) Pembelajaran/penyuluhan
Gejala : factor risikokeluarga; hipertensi, aterosklerosis,
penyakitjantung dan penyakitginjal, faktorrisikoetnik,
penggunaanpil KB atau hormone.
3.2 DiagnosaKeperawatan
1. Risikotinggiterhadappenurunancurahjantungberhubungandenganpenin
gkatan afterload, vasokontriksi, iskemiamiokard, hipertropi ventricular.
2. Nyeri (sakitkepala)
berhubungandenganpeningkatantekananvaskulerserebral.
3. Potensialperubahanperfusijaringan : serebral, ginjal,
jantngberhubungandengangangguansirkulasi.
4. Kurangnyapengetahuanberhubungandengankurangsnyainformasitentan
g proses penyakit dan perawatandiri.
3.3 RencanaAsuhanKeperawatn
1. Risikotinggiterahadappenurunancurahjantungberhubungandenganpeni
ngkatan afterload, vasokontriksi, iskemiamiokard, hipertropi
ventricular.
Tujuan : setelahdilakukanintervensikeperawatanselama3x24
jamdiharapkan afterload tidakmeningkat, tidakterjadivasokontriksi,
tidakterjadiiskemiamiokard.
Hasil yang diharapkan :
1. Berpatisipasidalamaktivitas yang menurunkan TD.
2. Mempertahankan TD dalamrentang yang dapatditerima.
3. Memperlihatkanirama dan frekuensijantungstabil.
IntervensiKeperawatan :
IntervensiKeperawatan :
IntervensiKeperawatan :
IntervensiKeperawatan :