Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
memiliki bulu dan sayap. Burung merupakan hewan yang paling banyak diketahui
dan mudah dikenali karena banyak burung disekitar manusia dan aktif pada siang
hari. Burung memiliki ciri yang khas yaitu memiliki bulu yang melindungi
lingkungannya. Selain itu burung sangat berperan saat waktu terbang, engan
memiliki kemampuan terbang burung dapat menghuni habitat yang tidak dapat
Hampir setiap bagian dari anatomi burung yang khas termodidikasi dalam
memilki struktur internal yang menyerupai sarang lebah yang membuat mereka
kuat namun ringan. Sistem reproduksi pada aves yaitu pada jantan kedua testis
melekat didekat ginjal dan vas deferens yang bergulung-gulung dan masing-
seminalis tempat vas deferens memasuki koloaka, dan beberapa burung memiliki
penis mediaan kloaka. Testis membesar selama musim kawin dan sperma di
Reproduksi pada betina biasa terjadi disebelah kiri bagian kanan yang rundimeter
dapat berfungsi jika bagian kiri dihilangkan. Ovarium berda di dekat ginjal kiri
dekat dengan corong besar yang mengangkut oviduk berukuran kecil pada betina
yang tidak bertelur keduanya membesar seiring dengan bertambagnya jumlah
B. Rumusan Masalah
berbagai bentuk, susunan, tipe dan letak dari sistem anatomi Merpati (Columba
C. Tujuan Praktikum
susunan, tipe dan letak dari sistem anatomi Merpati (Columba livia), ayam potong
D. Manfaat Praktikum
susunan, tipe dan letak dari sistem anatomi Merpati (Columba livia),ayam potong
A. Aves
Aves adalah hewan yang tubuhnya tertutup bulu tidak memiliki gigi,
berjalan dengan dua kaki dan memiliki struktur tulang yang termodifikasi. Aves
empat ruang, rangka ringan, memiliki kantong udara, berdarah panas, tidak
memiliki kandung kemih dan bertelelur. Ciri-ciri aves yaitu hewan ini dipenuhi
dengan bulu pada tubuhnya. Bulu pada aves berfungsi untuk melindungi tubuh
dari suhu dilingkungan. Dengan bulu yang dimiliki mereka dapat mengatur suhu
keanekaragaman habitat, karena habitat pada satwa liar secara umum berfungsi
sebagai tempat untuk mencari makan, minum, istrahat dan berkembangbiak. Salah
satu habitat burung yang sering dijumpai adalah persawahan. Burung merupakan
berlangsungnya suatu siklus kehidupan organisme. Keadaan ini dapat dilihat dari
kampung (Gallus sp.) memiliki bentuk tubuh yang kompak dan susunan otot yang
baik, bentuk jari kaki tidak begitu panjang, tajam namun kuat dan ramping untuk
sangat luas dari desa hingga perkotaan dan mempunyai keterikatan dengan
budaya, namun masalah utama dalam pengembangan ayam kampung yaitu biaya
pakan yang tinggi. Alternatif untuk mengatasi biaya pakan yang mahal adalah
dengan cara mengganti sebagian ransum komersial dengan dedak padi (Eriko,
dkk., 2016).
Burung merpati (Columba livia) merupakan salah satu jenis burung yang
merupakan anggota hewan yang bertulang belakang yang memiliki bulu dan
sayap yang mayoritas aktivitasnya adalah terbang di udara. Burung ini mampu
mengingat lokasi dengan baik serta burung merpati mampu terbang 65-80 km/jam
dan dalam satu hari mampu sejauh sekitar 965 km. Pemilihan karakter merpati
(Columba livia) tinggi lokal unggul dengan meliputi bentuk dan warna mata,
bentuk kepala, bentuk sayap, warna bulu dan bentuk tubuh (Sastromiharjo, dkk.,
2016).
D. Burung Gereja (Passer demosticus)
Burung gereja (Passer demosticus) merupakan salah satu jenis Passerine yang
ketersediaan pakan maupun predator. Burung jenis ini merupakan jenis dominan
dan dapat ditemukan hampir semua tempat, baik saat musim hujan maupun
musim kemarau. Bobot tubuh rata-rata Burung ini secara keseluruhan adalah 18.6
± 2.9 g (n=128). Bobot tubuh terendah adalah 7.0g dan bobot tertinggi 31.0 g
1. Alat
2. Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum ini dapat dilihat pada Tabel 2.
subcutaneous.
5. Membuka kulit sampai menembus otot Merpati (Columba livia), burung gereja
organ uropoetica.
10. Mengamati cartilage hyoidea dan sternum, cingulum pectoral dengan cara
Jurati, Yulina., F. dan Dahlia, 2017, Jenis-Jenis Burung di Persawahan Desa Pasir
Baru Kabupaten Rokan Hulu Riau, Jurnal Penelitian, 2(1): 1-2
Miladno., R, 2002. Klasifikasi dan Penentuan Jenis Kelamin pada Aves, Jurnal
Penelitian, 2(1): 1
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
Hasil pengamatan pada praktikum ini dapa di lihat pada tabel 3 dan 4.
6 3 4 5 2
(C 4( (C (C
au Ca au au
Tabel 4.dal ud dal dalsectio Merpati (Columba livia)
Hasil Pengamatan Secara
) al) ) Gambar
)
No. Keterangan
Pengamatan Literatur
1 2 3 4
2
9 1
Keterangan :
1.Kerongkongan (Esophagus)
2. Jantung (Cor)
3. Empedu
4. Hati (Hepar)
5. Ampela
1 6. Ususbesar (Kolon)
7. usushalus (Ileun)
8. Anus
9. Sirinx
6 8 5
4 7 3
Burung merpati (Columba livia) merupakan salah satu jenis burung yang
merupakan anggota hewan yang bertulang belakang yang memiliki bulu dan
sayap yang mayoritas aktivitasnya adalah terbang di udara.. Pengamatan kali ini
dilakukan dengan cara yang pertama yaitu secara inpectio terdapat Paruh
(Restroi), Bulu (Pulmae), Cakar, Ekor (Caudal), Kaki (Inferior) dan Sayap
Empedu, Hati (Hepar), Ampela, Usus besar (Kolon), usus halus (Ileun), Anus
dan Sirinx.
1.Mata(Oculus)
3 1 5
2.Paruh
2 (Dimidiumpullum)
3.Pial
4.Gelambir
5.Telinga
6.Hidung
2 6 4
benapas dengan menggunakan paru-paru tidak bisa terbang, memiliki paruh dan
memiliki dua kaki yang berfungsi untuk mengais tanah agar bisa mencari
makanan, pada ayam jantan memiliki cekar dan jengger. Ayam berkembang biak
dengan telur, pengamatan kali ini dilakukan dengan cara yang pertama yaitu
dan Pankreas.
5 2 1 3 4
Jari kaki (Phalanges), Dada (Sternum), Paha (Femur), Sayap (Cornu) dan Kloaka
(Cloaca). Pengamatan yang kedua dilakukan pada sectio terdapat Jantung (Cor),
seluruh Eropa kecuali untuk bagian tengah dari Irlandia, Skotlandia utara, Inggris
barat dan bagian utara Skandinavia. Maka dapat juga dilihat di Asia. Burung ini
memiliki warna iris mata hitam, mahkota berwarna coklat dan sayap berwarna
V. PENUTUP
A. Kesimpulan
kesimpulan secara inspectio dan sectio pada burung merpati (Columba livia)
secara inpectio terdapat Paruh (Restroi), Bulu (Pulmae), Cakar, Ekor (Caudal),
(Kolon), usus halus (Ileun), Anus dan Sirinx. Pengamatan pada ayam (Caput),
Dada (Pullum pectus), Bulu (Pluma), Sayap (Cornu), Badan (Truncus), Ekor
(Caudal), Jari kaki (Phalanges), Dada (Sternum), Paha (Femur), Sayap (Cornu)
dan Kloaka (Cloaca). Pengamatan yang kedua dilakukan pada sectio terdapat1.
Kerongkongan (Esophagus).
B. Saran
Saran yang saya ajukan pada praktikum ini adalah sebagai berikut :
dari sebelumnya.
3. Untuk praktikan, agar lebih kompak lagi dalam mencari bahan praktikum.
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, L.K., Mulyani, Y.A. dan Mardiastuti, A., 2013, Penggunaan Jala Kabut
untuk Studi Populasi Burung Gereja Erasia (Passer montanus) di
Kampus IPB Dramaga Variasi Jumlah Tangkapan dan Bobot Tubuh pada
Musim Berbeda, Jurnal Media Konservasi, 18(3):154.
Eriko, Jatmiko dan Nur, H., 2016, Pengaruh Penggantian Sebagian Ransum
Komersial dengan Dedak Padi Terhadap Performa Ayam Kampung,
Jurnal Peternakan Nusantara, 2(1):28.
Famuji, T., 2015, Keanekaragaman Aves di desa Nipah Panjang Kecamatan Batu
Ampar Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat, Jurnal KL
Aves Nipah Panjang, 4(2):2.
Sastromiharjo, S.N., Wahyudi, L., Queljoe, E.D. dan Rumende, R.R.H., 2016,
Kadar Kalsium dan Hemoglobin dalam Jaringan Otot Rangka dan Darah
pada Ayam dan Burung Merpati, Jurnal Ilmiah Farmasi, 5(3):155.