You are on page 1of 16

Notula Seminar Online

Potensi Geothermal di Indonesia

Jumat, 31 Agstus 2018

20.00 – 21.30 WIB

Tim Pelaksana Seminar Online

Pemateri: Miftahul Ma’arif, S. Si


Mahasiswa S2 Ilmu Fisika UNS 2017 dengan topik penelitian tesis PLTP

Moderator: Muhammad Khoirul Imam Mufti


Mahasiswa S1 Fisika UNS 2016 dengan minat penelitian Geofisika

Notulis: Anti Fatkhul Qoriah


Mahasiswa S1 Fisika UNS 2017

Penanggung Jawab: Rihlatul Jannah


Mahasiswa S1 Fisika UNS 2017
Notula Seminar Online “Potensi Geothermal di Indonesia”

Sesi 1
 Rundown sesi 1
08.00-08.10 WIB : Pembukaan oleh MC
08.10-08.30 WIB : MC memberikan CV moderator dan pemateri serta poin² materi seminar
online
08.30-14.50 WIB : Peserta mengirim pertanyaan ke MC lewat pc dan melanjutkan
perkenalan
14.50-15.00 WIB : Penutupan sesi 1

 Ketentuan sesi 1
• Sesi 1 dipimpin oleh Mc
• Pada sesi 1, peserta hanya boleh melanjutkan perkenalan sesuai format
• Perkenalan ditutup saat sesi 1 selesai
• Jika ada pertanyaan pada sesi 1 disampaikan lewat pc ke MC
• Pertanyaan yang terkumpul akan dijawab saat diskusi dan tanya jawab pada sesi 2 (jika
berkaitan dengan materi seminar online)

 Poin² materi seminar online


Pada sesi 2, poin-poin materi yg akan disampaikan pemateri pada seminar online adalah
sebagai berikut :
• Isu peralihan energi ke energi baru dan terbarukan
• Geothermal dan keunggulannya
• Potensi yg dimiliki oleh Indonesia
• Fase eksplorasi
• Tipe reservoir
• Jenis-jenis teknologi pembangkit listrik tenaga panas bumi
• Kontribusi untuk kemajuan geothermal di Indonesia

 Peraturan Seminar Online


1. Peserta dilarang untuk membuat keributan di grup seminar , atau berkata-kata yang
mengandung unsur SARA, bagi yang sudah diberi peringatan namun tidak
diindahkan, akan dikick dari grup.
2. Peserta dilarang broadcasting apapun yang tidak berkaitan dengan seminar online
(seperti meneruskan bc² seminar lain)
3. Peserta diharapkan untuk menyimak materi pada saat seminar berlangsung
4. Peserta hanya dapat mengirimkan pertanyaan ke MC (saat sesi 1) dan Moderator (saat
sesi 2)
5. Tidak diperkenankan bertanya langsung di grup agar diskusi dapat berjalan secara
efektif
 Format Pertanyaan
Nama :
Universitas&Prodi/ instansi :
Pertanyaan :
 Pada saat diskusi dan tanya jawab, moderator akan menyampaikan pertanyaan peserta
kepada narasumber di grup
6. Selama _diskusi dan tanya jawab,_ peserta diperbolehkan meminta penjelasan tambahan
sebatas yang BERKAITAN dengan pertanyaan
 Satu pertanyaan hanya boleh difeedback maks 2 kali
7. Selama seminar online berlangsung akan dibuatkan notulensi, sehingga dimohon untuk
menghindari pertanyaan nyeleneh, out of topic atau bercanda yang berlebihan
 Apabila ada peserta yang melanggar peraturan akan ditegur oleh admin melalui pc
dan apabila lebih dari 3 kali (sepengetahuan admin) maka admin berhak untuk
mengeluarkannya dari grup.

Himafis 2018 Aktif Bersinergi


Notula Seminar Online “Potensi Geothermal di Indonesia”

 Sesi 2
 Rundown sesi 2
20.00-20.10 WIB : Pembukaan oleh Moderator
20.10-20.45 WIB : Pemateri memberikan materi dengan tema ”Potensi Geothermal di
Indonesia”
20.45-21.15 WIB : Diskusi dan tanya jawab
21.15-21.30 WIB : Kesimpulan dan Penutup

 Ketentuan sesi 2
• Sesi 2 dipimpin oleh Moderator
• Pada sesi 2, peserta hanya boleh chat saat diskusi dan tanya jawab
• Jika terdapat pertanyaan pada sesi 2 disampaikan lewat pc ke moderator sesuai format

 Pemberian Materi
 Geothermal merupakan energi baru terbarikan tau yag biasa disebuat dengan “new
and renewable energy”, menurut Anda seberapa pentingkah harus mulai beralih
menggunakan energi tersebut?
Sebelum itu mari kita lihat prakiraan BPPT tentang kebutuhan energi di Indonesia di
masa yang akan datang

Energi final BBM masih akan mendominasi kebutuhan energi nasional dalam kurun
waktu 2015-2020 akibat penggunaan teknologi saat ini yang berbasis BBM terutama pada
sektor transportasi. Demikian juga dengan kebutuhan batu bara dan LPG yang akan terus
meningkat.

Padahal jika melihat KTT Perubahan Iklim Dunia yang dilaksanakan tahun 2015 di
Paris. Indonesia berkomitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) pada tahun
2020 sebesar 26% dengan upaya sendiri, dan hingga 41% dengan bantuan internasional.
Maka dari itu pemerintah berkomitmen dengan mengeluarkan kebijakan transisi energi dari
energi fosil ke energi baru dan terbarukan (new and renewable energy (NRE)) agar

Himafis 2018 Aktif Bersinergi


Notula Seminar Online “Potensi Geothermal di Indonesia”

kebutuhan energi fosil yang meningkat di masa yang akan datang, bisa lebih ditekan dengan
peralihan ke teknologi energi bersih tersebut. Salah satunya yaitu Panas Bumi.

 Apakah berarti kita harus beralih ke geothermal untuk mengurangi dampak buruk dari
pemanasan global? Kenapa harus geothermal? Apakah tidak ada pilihan RNE yang
lain?
Ada banyak pilihan lain seperti angin, ombak, air, surya, nuklir, dll. Dan sekali lagi
bukan harus akan tetapi geothermal bisa menjadi salah satu pilihan juga, nah berikut
saya berikan beberapa keunggulan dan kelemahan geothermal dibandingkan dengan
NRE lainnya.

Adv.jpg

Nah dari situ bisa kita lihat bahwa geothermal lebih unggul dalam bidang efisiensi
dan faktor kapasitas serta bisa tahan dalam keadaan cuaca apapun. Akan tetapi tidak
dipungkiri bahwa pemanfaatan energi panas bumi memang membutuhkan waktu yang cukup
lama dari perencanaan, eksplorasi sampai ke konstruksinya yaitu sekitar 3-5 tahun.

Selain alasan2 tersebut saya beri satu lagi alasan mengapa memilih geothermal, bisa kalian
lihat dalam gambar berikut

Ring of fire.jpg

Himafis 2018 Aktif Bersinergi


Notula Seminar Online “Potensi Geothermal di Indonesia”

Kita tahu bahwa Indonesia berada dalam lingkaran cincin api yaitu berada pada
wilayah tumbukan antara ketiga lempeng yaitu lempeng Pasifik, lempeng India-Australia,
dan Lempeng Eurasia. Hal ini menyebabkan Indonesia memiliki banyak gunung api dan juga
potensi panas bumi yang sangat besar. Seperti pada data berikut

Himafis 2018 Aktif Bersinergi


Notula Seminar Online “Potensi Geothermal di Indonesia”

Dapat dilihat bahwa Indonesia menempati urutan kedua terbesar di dunia untuk potensi panas
bumi yang dimiliki yaitu 28.910 MW. Akan tetapi pemanfaatannya baru sekitar 4,9%. Sangat
disayangkan sekali bukan, kalau potensi yang kita miliki ini tidak dimanfaatkan semaksimal
mungkin.

 Dari paparan di atas kita bisa ketahui bersama bahwa Indonesia memiliki banyak
potensi panas bumi. Menurut Anda bagaimanakah caranya agar kita bisa mengetahui
sumber energi panas bumi berada di sekitar kita ??
Melalui eksplorasi. Sebenarnya cara gampangnya kita tahu ada sumber energi panas
bumi itu kalo ada yang namanya spring atau mata air panas disekitarnya. Seperti
Jepang, disana juga potensi geothermalnya cukup besar bisa dilihat dari budayanya
yang terkenal disana yaitu Onsen atau pemandian air panas. Akan tetapi tidak hanya
itu. Sebelum dilakukan proses pengeboran (drilling) maka ada beberapa tahapan
survey yang harus dilakukan untuk memenuhi 5 syarat tujuan diadakannya eksplorasi
yaitu
1. Melokalisasi daerah yang berada dibawah batuan panas
2. Mengestimasi volume reservoir, suhu fluida didalamnya, dan permeabilitas dari
formasi batuan diwilayah tersebut
3. Memprediksikan fluida reservoir yang diproduksi merupakan dry steam atau flash
steam
4. Mencari tau kandungan kimia dari fluidanya
5. Mengestimasi bahwa sistem pembangkit yang akan dipasang dapat bekerja
minimimal selama 20 tahun

Ada 6 tahap program eksplorasi yang biasa dilakukan yaitu

1. Survey literature
2. Survey udara
3. Survey geologi
4. Survey hidrologi
5. Survey geokimia
6. Survey geofisika

Jujur karena fokus penelitian saya bukan di bidang eksplorasi. Maka saya akan beri tahu
tujuan dari masing-masing survey saja yaa.

1. Survey literature
Yah seperti yang kita tahu. Survey literature pastinya kita mencari tahu informasi
terkait lokasi, bisa didapatkan dari buku, jurnal, maupun internet. Misalkan dari situ
bisa kita tahu apakah sebelumnya ada yang melakukan survey penelitian disitu atau
belum sehingga datanya bisa kita gunakan sebagai bahan pertimbangan nantinya.

Himafis 2018 Aktif Bersinergi


Notula Seminar Online “Potensi Geothermal di Indonesia”

2. Survey udara
Bertujuan untuk mendapatkan informasi terkait :
- Struktur alam dari lapangan
- Lokasi anomali termal (IR imaging)
- Data aeromagnetic
- Titik-titik lokasi survey darat yang akan dilakukan
3. Survey geologi

Bertujuan untuk mendapatkan informasi terkait :

- Keadaan tektonik dan stratigrafis


- Patahan baru
- Distribusi dan umur dari batuan vulkanik muda
- Lokasi dan sifat panas
- Tanah dan batuan yang berubah akibat hidrotermal
4. Survey hidrologi
Bertujuan untuk mendapatkan informasi terkait :
- Data meteorology
- Suhu dan laju aliran mata air panas maupun dingin
- Water table pada sumur disekitarnya
- Pergerakan air dipermukaan maupun didalam reservoir
- Analisis laboratorium dari sampel mata air
5. Survey geokimia
Bertujuan untuk :
- Mengidentifikasi tipe reservoir dominasi uap atau cair
- Mengestimasi suhu minimum dari geofluid
- Menentukan karakteristik kimia dari fluida yang ada didalam reservoir maupun di
permukaan
- Mengkarakterisasi sifat dan sumber dari pengisian ulang fluida reservoirnya
6. Survey geofisika
Merupakan survey final yang dilakukan yang bertujuan secara langsung untuk
menentukan lokasi terbaik untuk dilakukan pengeboran. Beberapa yang dilakukan
diantaranya :
- Pengukuran fluks panas
- Survey gradien temperatur
- Survey geolistrik
- Survey seismik, aktif maupun pasif
- Survey gravity
- Survey Magnetotelurik

Himafis 2018 Aktif Bersinergi


Notula Seminar Online “Potensi Geothermal di Indonesia”

 Dari berbagai macam survey yang ada, reservoir seperti apa yang baik untuk
dimanfaatkan?
Yang baik ya tentunya yang lolos dari setiap tahap uji survey itu nanti. Sebenarnya
ada beberapa macam tipe reservoir. Pertama berdasarkan fasa fluidanya ada dua
1. Vapour dominated (dominasi uap), fluida reservoir yang diproduksi nanti didominasi
oleh satu fasa yaitu uap.
2. Water dominated (dominasi cair), fluidanya didominasi oleh fase cair.

Berdasarkan suhunya ada tiga jenis, berikut tipe reservoir berdasarkan suhu menurut
beberapa sumber

Reservoir di Indonesia umumnya mempunyai temperature tinggi dan sedang. Pada umumnya
pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) yang sangat berpotensi untuk dikembangkan
adalah yang bertemperatur tinggi dan sedang.

 Jadi PLTP di Indonesia sangat berpotensi untuk dikembangkan ya mas. Lalu prinsip
kerja PLTPnya sendiri seperti apa ya mas?
Sebenarnya secara umum prinsip kerjanya hampir sama seperti pembangkit listrik
tenaga uap, dimana uap diarahkan untuk menggerakan turbin yang dapat
membangkitkan energi listrik. Akan tetapi PLTP yang akan dipasang juga
memperhatikan jenis reservoirnya.

Ada beberapa teknologi PLTP yang sudah dikembangkan yaitu

1. Flash Steam Power Plants


Untuk reservoir yang water dominated, diperlukan sistem flashing dengan separator
untuk memisahkan fasa cair dan gas, karena jika langsung diaplikasikan ke turbin
tanpa melalui flashing, hal itu dapat merusak turbin sehingga kinerjanya menjadi
sangat tidak optimal.

Himafis 2018 Aktif Bersinergi


Notula Seminar Online “Potensi Geothermal di Indonesia”

2. Dry-Steam Power Plants

Untuk tipe yang satu ini fluida dari reservoir bisa langsung diarahkan ke turbin karena
sudah didominasi oleh gas.

3. Binary Cycle Power Plants

Himafis 2018 Aktif Bersinergi


Notula Seminar Online “Potensi Geothermal di Indonesia”

Berbeda dengan yang satu ini. Sistem ini tidak menggunakan fluida dari reservoir
untuk diarahkan ke turbin, melainkan menggunakan fluida kerja yang lain dengan
sistem tertutup dimana tidak ada pertukaran massa antara fluida kerja pada siklus
binary dengan lingkungan maupun geofluid. Sehingga juga aman untuk diaplikasikan.

4. Hybrid Power Plants

Hybrid berarti gabungan. Banyak jenis sistem hybrid power plants yang di
kembangkan seperti hybrid flash-binary system, hybrid fossil-geothermal system
(gabungan dari energi fosil dan panas bumi), Hybrid solar-geothermal power plant
yang juga sedang ingin kami kembangkan pemodelannya.

Himafis 2018 Aktif Bersinergi


Notula Seminar Online “Potensi Geothermal di Indonesia”

 Apa yang bisa kita lakukan untuk ikut berkontribusi dalam kemajuan geothermal di
Indonesia saat ini?
Iya kita disini berasal dari latar belakang yang berbeda-beda ya. Semua bisa ikut
berkontribusi Insyaa Allah, dengan jalan dan caranya masing-masing, tidak harus
geothermal juga kalaupun belum bisa mengikuti perkembangan keilmuan geothermal.
Akan tetapi yang terpenting adalah bagaimana sikap kita untuk memelihara
lingkungan kita, salah satunya yaitu dengan menyuarakan untuk beralih ke energi
baru dan terbarukan.

Yang berlatar belakang ekonomi ataupun sosial juga bisa ikut melakukan riset terkait
geothermal, seperti menganalisis penolakan yang sering terjadi dimasyarakat terkait
pembangunan PLTP di daerah tertentu. Serta yang ekonomi bisa membantu saya dalam
metode analisis termoekonomi dimana istilah2 ekonominya yang saya terkadang gagal
paham. Yang teknik sudah tahu pasti arahnya bakal kemana. Yang geologi dan geofisika bisa
melakukan riset survey terkait geothermal. Tapi kami yang disini belum punya MT hehe. . .
yah semoga disetiap instansi kita segera memiliki peralatan survey yang lengkap meskipun
harganya mahal.

Khususnya yang fisika, santai saya fisika juga hehe. Jangan takut salah jurusan atau salah
ambil peminatan. Kalian juga bisa ikut melakukan penelitian terkait geothermal seperti saya
yang dulu skripsi S1nya bener2 teori, menurunkan persamaan Schrodinger, bikin potensial
baru, intinya kuantum2 gitu deh. Sekarang S2nya beda banget mau ambil resiko dan cari2
masalah di Prodi pendidikan teknik mesin diajarin sama kedua sensei saya disini, yah
tentunya ingin ikut mengembangkan keilmuan dibidang geothermal yang dilihat dari mata
fisikawan. Dan asal kalian tahu, ternyata analisa yang digunakan itu fisika banget lho.

 Tanya Jawab Sesi 1


1. Pertanyaan 1 (Gina, Fisika UIN Malang)
o Apakah geothermal mengakibatkan kekeringan?

Pertanyaan bagus. Sebenarnya sudah ada artikel yang membahas pertanyaan seperti ini,
akan tetapi saya akan coba menjawabnya. Kekeringan disini yang dimaksud adalah krisis air
dari segi kuantitas. Kita tahu bahwa setiap daerah memiliki potensi ketersediaan sumber daya
air yang berbeda-beda serta banyak hal dinamis yang memepengaruhi kuantitas sumber daya
tersebut seperti waktu, cuaca, dan banyak variabel lainnya. Tentunya dan harusnya setiap
perusahaan yang sedang melakukan eksplorasi terhadap potensi geothermal yang ada di suatu
daerah juga memperhatikan, memperhitungkan, dan menganalisis ketersediaan sumber daya
air tersebut hingga awal sampai akhir dari suatu sistem pembangkit yang akan di pasang.

Himafis 2018 Aktif Bersinergi


Notula Seminar Online “Potensi Geothermal di Indonesia”

Salah satunya yaitu metode Life Cycle Analysis (LCA) merupakan teknik untuk mengukur
dampak lingkungan mulai dari awal hingga akhir sebuah proses yang dianalisis. Jadi jangan
khawatir, hal tersebut pastinya telah diperhitungkan agar tidak akan terjadi. Nah, selain itu
saya berikan data perbandingan kebutuhan air untuk beberapa jenis pembangkit listrik

Nah, bisa dilihat bahwa geothermal relatif lebih sedikit dibandingkan pembangkit listrik
tenaga batu bara ataupun yang lainnya. Seharusnya lebih khawatir jika yang dibangun itu
PLTU batu bara ataupun yang lainnya dibandingkan dengan PLTP.

2. Pertanyaan 2 (Nur Shofa Riyana, Kimia UNS)


o Untuk prospek paling mudah penggunaan geothermal apa saja?

Hehe yang ez dan low cost ya… mungkin pemandian air panas
itu yang paling low cost, ga ribet, dan alami. Tapi saya dapatkan satu
bentuk model sederhana dari pemanfaatan energi panas bumi, bisa
dilihat di gambar berikut

Saya dapatkan dari sumber Lake George Association, merupakan sistem


geothermal yang dikenal sebagai Vertical Standing Water Column
(VSWC) system. Pertama kali dipasang 21 tahun yang lalu oleh Harold
Rist of Smart-Energy yang digunakan sebagai sumber energi panas
untuk kantor mereka seluas 3000 ft2. Dari sistem itu mereka bisa
menghemad 60-70% biaya energi yang setara dengan 320 barrel minyak
selama periode tersebut. Yah mungkin itu salah satu sistem yang paling
sederhana untuk pemanfaatan energi panas bumi.

3. Pertanyaan 3 (Fauzan, Unida)

Himafis 2018 Aktif Bersinergi


Notula Seminar Online “Potensi Geothermal di Indonesia”

o Kenapa Menteri ESDM kembali memberikan izin perpanjangan eksplorasi kepada


PT. SAE untuk pembangunan PLTPB Baturaden di Gunung Slamet?

Bismillah, semoga pendapat saya bisa menjawab.

Pertama, saya bukan orang hukum, jadi kalau ditanya terkait undang2 saya juga belum begitu
mengerti terkait masalah UU maupun Permen dan semacamnya.

Kedua, saya belum menjadi Menteri ESDM, jadi saya juga belum tahu apa2 terkait keputusan
yang tidak saya putuskan sendiri.

Ketiga, nah ini saya mencoba berpendapat. . .Jujur, saya kurang tahu pasti terkait konflik
yang sedang terjadi di wilayah eksplorasi Baturaden tersebut, akan tetapi saya coba melihat
dari beberapa sudut pandang.

Pertama, terkait aliran air sungai disekitar well drilling yang sedang tercemar sedimen
tanah akibat proses pengeboran sampai suatu artikel berita mengatakan bahwa ada 7 desa
yang menerima dampak air keruh tsb. Air keruh akibat pengeboran pengeboran sumur itu hal
yang lumrah terjadi ya akan tetapi pastinya hal itu bukan menjadi dampak jangka panjang
nantinya. Memang sangat disayagkan jika air keruhnya sampai mengalir dan mencemari
sungai disekitarnya. Ketujuh desa terdampak akan menerima adanya proyek PLTP jika hal
tersebut segera ditangani. Tentunya pihak perusahaan harus bertanggung jawab terkait hal
tersebut, dan PT SAE pun sudah menyampaikan permintaan maaf dan akan segera
melakukan berbagai langkah untuk menanggulangi dampak tersebut.

Kedua, terkait hutan di Gunung Slamet. Bisa dibaca di Tribunjateng.com, bahwa CR


PT. SAE membantah jika pihaknya akan mambabat habis 24.660 hektar hutan di lereng
Gunung Slamet dalam rangka pengembangan proyek PLTP di Baturaden, pihaknya hanya
diberikan izin seluas 488.28 hektar dan baru digunakan tidak lebih dari 45 hektar.

Ketiga, terkait perpanjangan waktu eksplorasi. Saya tidak tahu secara pasti apa alasan
utama PT. SAE mengajukan perpanjangan izin tersebut. Akan tetapi, dilihat dari materi yang
sudah saya sampaikan, memang pembangunan proyek PLTP akan memakan waktu yang
tidak sedikit, karena banyak hal yang harus dipertimbangkan, banyak survey yang harus
dilakukan, itu semua dilakukan juga demi kesejahteraan lingkungan disekitarnya. Dari
beberapa sumber juga mengatakan bahwa proses pembangunan PLTP itu memakan waktu
yang relatif lebih lama ketimbang PLTU yang menggunakan tenaga fosil seperti minyak
bumi ataupun batu bara. Mungkin hanya itu sedikit pendapat saya, jika ingin jawaban
pastinya alangkah lebih baik langsung ditanyakan kepada pihak yang terkait.

4. Pertanyaan 4 (Vinaqa, MAN 1 Kota Semarang)


o Kenapa biaya eksplorasi dan biaya modal PLTP lebih tinggi dibandingkan
pembangkit listrik yang lain seperti pembangkit listrik dengan bahan bakar fosil?

Himafis 2018 Aktif Bersinergi


Notula Seminar Online “Potensi Geothermal di Indonesia”

Iya memang, PLTP dicirikan oleh biaya investasi yang tinggi untuk eksplorasi,
pengeboran sumur, dan pemasangan instalasi pembangkit, akan tetapi biaya yang lebih murah
untuk operasional dan perawatannya jika PLTP tersebut sudah beroperasi. Tentunya biaya
investasi yang tinggi tersebut juga diakibatkan oleh berbagai faktor, seperti waktu yang tidak
sedikit untuk melakukan tahap eksplorasi serta metode eksplorasi yang berbagai macam juga.
Jika kita bandingkan dengan pembangkit listrik tenaga batu bara misalnya. PLTP tidak
membutuhkan biaya untuk bahan bakar, akan tetapi PLTU membutuhkan biaya yang tidak
sedikit untuk memasok kebutuhan batu bara secara terus menerus. Dan jika kita total selama
sistem pembangkit berjalan, maka PLTP yang lebih menjanjikan dalam hal investasi energi
dan kelestarian lingkungan kedepannya.

 Tanya Jawab Sesi 2


1. Pertanyaan 1 (Mutiara El Hikmah _MA Al Muhtadi )
o Sebelumnya saya mau tanya geothermal itu apa sih? termasuk dalam lingkup apa?
Apa yang kita dapatkan dengan mempelajari geothermal?

Geothermal adalah energi panas bumi yg yerbentuk scr alami Di bag. bawah lapisan
permukaan bumi yg berasl dr pemanasan magma trhd batuan Dan air beraama unsur2 lain yg
terkandung dlm Kerala bumi,tp hal ini wujud yg yg digunakan adalah steam/uap panas. Dpt
mempelajari ttg lingkungan,geologi,teknik/engineering (nova dan setyawan, 2018).

2. Pertanyaan 2 (Nashiruddin - Pend Mat 16 UNS)


o Bagaimana pendapat pemateri, bagaimana Pengelolaan Potensi Geothermal yang
Baik?

Dalam pengelolan potensi geothermal yg baik kita sebelumnya pd tahap eksplorasi harus
tahu apakah reservoir (sumber panas bumi) tersebut memmenuhi standar (tekanan, wujud uap
dr steam) dan tidak lupa dgn situasi lingkungan sekitar,baru kita harus menghitung biaya yg
digunakan untuk investasi/pembuatan power plant sebanding atau tidak dgn untung yg
diharapkan (nova dany setyawan, 2018).

3. Pertanyaan 3 (Risky Romadhona_ Politeknik Enjinering Indorama - Mekatronika


o Apakah geothermal menimbulkan dampak negatif pada linkungan (alam). Jika ada,
bagaimana cara pencegahannya dan cara menanggulanginya?

Yaa. benar, setiap tindakan manusia pastinya akan mempengaruhi alam sekitar, namun
kita pastinya akan memilih mana yang paling sedikit "pengaruh negatifnya"geothermal
awalnya akan mempengaruhi lingkungan ketika masa explorasi dikarenakan akan membuka
lahan untuk sumur dan akses kesana, namun tentnunya jika proses ini terlewati, penghijauan
dapat dilakukan kembali. bisa dilihat secara data kebanyakan sumber geothermal berada di

Himafis 2018 Aktif Bersinergi


Notula Seminar Online “Potensi Geothermal di Indonesia”

daerah pegunungan, dan terletak dihutan lindung dan sebagainya. banyak contoh proyek pltp
yg berhasil seperti kamojang. Penanggulannganya dengan rencana explorasi yang matang dan
reboisasi (ilhamwahyukuncoro, 2018).

Kalau secara nyata dampak negatif pasti ada,tapi dalam hal ini pemanfaatan geothermal
sebagai power plant sangat minim dibanding dengan power plant (pltu,pltg,pltd). Seperti
contohnya dampak saat eksplorasi pasti akan adanya pembukaan lahan yang cukup besar hal
ini akan berakibat pada suhu lingkungan yg meningkat tetapi tidak terlalu significant tp nanti
pasti dalam hal ini pihak perusahaan pasti akan melakukan penghijauan kembali untuk
menagulangi hal tersebut. Dan untuk pencemaran udara pltp sangat minim akan pencemaran
tersebut dibandingkan dgn powerplant lain. Dan perlu diingat bahwa geothermal adalah Salah
satu energi yg renewable energy jadi dampak negatif yg dihasilkan snagat minim (nova dany
setyawan, 2018).

4. Pertanyaan 4 (Intan Dwi Lestari_ UNIB / Pendidikan Kimia)


o Seperti yang kita ketahui untuk mendapatkan energi geothermal digunakan cara
pengeboran di daerah tertentu. Dengan adanya pengeboran maka disinyalir dapat
menimbulkan bencana di kemudian hari,. Bagaimana cara kita menanggulangi
kemungkinan bencana tersebut terjadi?

Iya betul dalam mendapatkan geothermal Kita hrs melakukan pengeboran tp sebelumnya
dilakukanlah suatu study tentang wilayah tersebut baik geology, environment, society maka
untuk terjadinya bencana sangat minim. Dan perlu diketahui juga bahwa heritage dlm hal
pengeboran untuk mendapatkan energy tersebut belum pernah terjadinya bencana secala
nasional bila ada pun itu hanya kesalhan2 teknis(human error) yg akibatnya bisa ditamgani
dan tidak jadi bencana besar (nova dany setyawan, 2018).

Mungkin beberapa ada yg menanyakan terkait teknis eksplorasi dari geothermal. Mohon
maaf jika kami belum bisa menjawab pertanyaan tersebut, karena bidang yg kami geluti
seputar pemodelan eksploitasinya.

5. Pertanyaan 5 (David Franklin Mandala, Universitas Kristen Indonesia)


o Bagaimana perbedaaan dari geothermal dan hidrotermal yang ditampilkan pada tabel
jenis pembangkit listrik yang ada? Bagaimana penerapan geothermal dan hidrotermal
di Indonesia dalam bidang pemanfaatan bahan bakar kendaraan?

Sebenernya hidrothermal itu ya bagian dari geothermal (energi panas bumi). Dan perlu
diketahui bahwa. geothermal beedasarkan jenis reservoirnya ada 2 yaitu reservoir dominasi
uap dan reservoir dominasi air. Nah yang dominasi uap namanya (dry steam) bila yg
dominasi air (hydrothermal) (nova dan setyawan, 2018).

Himafis 2018 Aktif Bersinergi


Notula Seminar Online “Potensi Geothermal di Indonesia”

Kalau pemanfaatan untuk kendaran bahan bakar geothermal belum ada tapi untuk prinsip
kerja dari hal ini ada sepereti kereta uap. Dan secara umum geothermal itu digunakan untuk
power plant (nova dan setyawan, 2018)

6. Pertanyaan 6 (Yuli astute unvesitas sriwijaya& ilmu hokum)


o Apakah ada tantangan tersendiri dalam pengembangan panas bumi di Indonesia?

Kalau tantangan dr pemanfaatan geothermal pasti ada dlm hal teknis,birokrasi,hubungan


masyarakat. Tapi hal yg paling kelihatan/sering muncul di berita tantangan dari pemanfaatan
geothermal ini adalah adanya penolakan dari masyarakat sekitar ataupun dari kimunitas
lingkungan (yang sebenernya tidak tahu tantangan hal ini dan menganggapnya berbahaya) tp
sejatinya pengembangan ini sangat ramah lingkungan dan impak ke masyarakat cukup besar
(nova dany setyawan, 2018).

Dari seminar online potensi geothermal di Indonesia kali ini dapat disimpulkan:

Geothermal masih sangat besar potensi yang bisa dimanfaatkan di Indonesia. Dilihat
dari sisi ramah lingkungan, sisi potensi jumlah yang bisa di eksplor maupun sisi ketersediaan
dalam jangka waktu yang lama. PLTP atau pembangkit listrik panas bumi memiliki
keunggulan berupa effisiensi yang tinggi, tidak terpengaruhi cuaca, dan kapasitas besar.
Indonesia sebagai negara yang berada di ring of fire memiliki potensi geothermal yang tinggi.

 Closing statemen

Di sini kan juga ada beberapa yang berasal dari UIN maupun MA, dalam islam juga diajarkan
untuk menjaga kelestarian hidup kan? Salah satunya tertuang dalam Al Qur’an Surat Ar Rum
Ayat 41

Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia;
Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar
mereka kembali (ke jalan yang benar)

Jadi jangan beralasan lagi untuk berbuat kerusakan di bumi. Dan tugas kita untuk
mengingatkan

Cp :

0895343154207 (Rii)

Himafis 2018 Aktif Bersinergi

You might also like