Professional Documents
Culture Documents
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Nn.E Tanggal pengkajian : 11 April 2010
Umur : 20 thn No. RM : 10986
Informan :Pasien, status kesehatan, orang tua Nn.E
Aniaya seksual
Penolakan 19Th
KDRT
Tindakan kriminal
19Th
Penjelasan no.1, 2, 3 : Nn.E pernah mengalami mengalami gangguan jiwa sebelumnya.
Nn.E mengalami depresi berat ketika melihat Ibunya dibunuh oleh perampok yang masuk
kerumahnya. Nn.E juga hampir dibunuh oleh perampok tersebut namun dia berhasil
1
melarikan diri. Nn.E pernah batal menikah karena pacarnya memutuskannya secara
sepihak(dita).
Masalah keperawatan : Waham curiga, HDR, Isolasi sosial.
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan : Pernah melihat Ibunya dibunuh
oleh perampok, dan batal menikah(akibatnya).
Masalah keperawatan : Berduka disfungsional dan waham curiga
Jelaskan : Dihitung dari IMT, berat badan Nn.E termasuk kurus(jelaskan keluhan fisik cth:
kepala pusing).
Masalah keperawatan: Defisit perawatan diri : makan dan minum.
V. PSIKOSOSIAL
1. GENOGRAM (3 Generasi)
2
K N K N
B B Ayah E Ibu E P B P
T
Nn. E Adik E
2. Konsep diri
a. Gambaran diri : Merasa dirinya tidak menarik dan tidak ada pria yang mau
menikah dengannya (akibatnya apa).
b. Identitas diri : Dia menyadari dirinya adalah wanita.
c. Peran : Sebagai anak (tugas sebagai anak).
d. Ideal diri : Nn.E sudah berhasil menyelesaikan studi dan sudah kerja
di sebuah perusahaan swasta.
e. Harga diri : Nn.E merasa dikasihani karena kematian ibu dan kegagalan
pernikahannya.
Masalah keperawatan : Harga diri rendah
3
Sebelum Nn. E masuk rumah sakit, dia aktif dalam kegiatan karang taruna akan
tetapi setelah ia masuk rumah sakit ia lebih banyak diam dan sendirian karena ia
curiga terhadap semua orang yang ada didekatnya. Ia takut dibunuh seperti ibunya.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain (di rumah dan di RS) :
Tidak mau berkomunikasi karena curiga kepada siapa pun yang mencoba
mendekatinya terutama laki-laki.
Masalah keperawatan : Hambatan interaksi sosial
2. Pembicaraan
Cepat Keras Gagap Agitasi
Apatis Lambat Membisu Tidak mampu memulai pembicaraan
Jelaskan : Nn. E tampak terburu-buru dalam berbicara (lebih spesifik)
Masalah keperawatan : Hambatan Komunikasi Verbal dan waham curiga
3. Aktifitas Motorik
Cepat TIK Grimsen Tremor Kompulsif
Jelaskan : Nn. E mondar-mandir dan merasa tidak tenang
Masalah keperawatan : Gangguan dalam aktifitas motori
4
Sedih Ketakutan Putus Asa
Khawatir Gembira Berlebihan
Jelaskan : Nn. E kelihatan sedih, ketakutan, dan khawatir
Masalah Keperawatan : Koping tidak efektif
5. Afek
Datar Tumpul Labil Tidak Sesuai
Jelaskan : Respon Nn. E labil dalam menghadapi suatu
kejadian
Masalah Keperawatan : Koping tidak efektif
Bermusuhan Tidak Kooperatif Mudah Tersinggung
Kontak mata kurang Defensif Curiga
Jelaskan : Nn. E selalu curiga pada siapa saja sehingga menimbulkan sikap
yang tidak kooperatif dan bermusuhan selama wawancara.
Masalah Keperawatan : Hambatan dalam interaksi social
6. Persepsi Halusinasi
Pendengaran Penglihatan Perabaan
Pengecapan Penghidu
Jelaskan : Nn. E merasa mendengar suara sepatu orang yang diam-diam
datang ke rumahnya seperti seorang pencuri. Perasaan ini sering kali terjadi
pada malam hari.
Masalah Keperawatan : Halusinasi Pendengaran, Resiko perilaku kekerasan.
7. Proses pikir
Sirkumstansial Tangensial Kehilangan asosiasi
Flight of idea Blocking
Pengulangan pembicaran/perseverasi
Jelaskan : Kehilangan asosiasi akibat rasa curiga yang berlebihan terhadap orang-
orang disekitarnya dan sering melakukan pengulangan kata dalam
berbicara
Masalah keperawatan : Gangguan proses pikir
8. Isi pikir
Obsesi Phobia Hipokondria
Depolarisasi Ide yang terkait Pikiran magis
5
Jelaskan : Nn. E memiliki rasa khawatir yang berlebihan sehingga dapat dikatakan
cenderung pobia pada orang- orang disekitarnya.
Masalah Keperawatan :Gangguan proses pikir
Waham
Agama Somatik Kebesaran Curiga
Nihilistik Sisip pikir Siar pikir Kontrol pikir
Jelaskan : Nn. E sangat curiga terhadap orang-orang disekitarnya terkhusus laki-laki.
Ia merasa orang-orang yang ada didekatnya akan membunuhnya seperti
yang telah terjadi pada ibunya dulu
Masalah keperawatan : Gangguan isi pikir:Waham curiga
11. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang Gangguan daya ingat jangka pendek
Gangguan daya ingat saat ini Konfabulasi
Jelaskan : Nn.E mudah lupa akan perkataan orang lain yang disebabkan oleh kurang fokus
saat berbicara akibat kecurigaannya pada orang lain. Hal ini terjadi karena
kejadian masa lalu yang buruk selalu diingatnya
Masalah keperawatan : Gangguan Daya Ingat dan waham
6
tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan : tingkat konsentrasi Nn. E mudah beralih( jelaskan secara konkrit)
apabila melihat orang yang disekitarnya, terutama orang yang baru.
Masalah keperawatan : Gangguan Proses Pikir : waham
2. BAB/BAK
Bantuan minimal
7
Bantuan total
Jelaskan : Nn.E dapat BAK/BAB sendiri tetapi harus diingatkan untuk
membersihkan dirinya dan menyiram kotorannya.
Masalah keperawatan :Defisit Perawatan Diri
3. Mandi
Bantuan minimal
Bantuan total
Jelaskan : Nn. E dapat mandi sendiri akan tetapi masih diingatakan waktu untuk
mandi dan berapa lama di kamar mandi.
Masalah keperawatan :Defisit Perawatan Diri
4. Berpakaian/berhias
Bantuan minimal
Bantuan total
Jelaskan : Nn. E dapat berpakaian sendiri akan tetapi tidak mampu untuk
berhias atau berdandan sendiri. Nn. E sangat cuek terhadap
penampilannya.
Masalah keperawatan : Defisit Perawatan diri Berhias
8
6. Penggunaan obat
Bantuan minimal
Bantuan total
Jelaskan : Dalam penggunaan obat Nn. E masih bergantung pada keluarga
(pemberian obat). Ia merasa bhwa ia tidak sakit sehingga dia
menolak minum obat. Keluarganya (Ayahnya) sering sekali
mengingatkannya minum obat. Nn. E patuh ketika ayahnya
menyuruh minum obat.
Masalah keperawatan : Ketidakefektifan Pemeliharaan Kesehatan
9
Belanja
Transportasi
Jelaskan : Nn. E tidak mampu melakukan kegiatan diluar rumah
Masalah keperawatan : Kinerja Peran tidak efektif
ANALISA DATA
DATA MASALAH/DIAGNOSA KEPERAWATAN
SUBJEKTIF Waham curiga
Nn.E mengatakan bahwa
orang-orang yang
mendekatinya ingin
membunuh dia.
Nn.E mengatakan, dia
melihat ibunya dibunuh.
Nn.E mengatakan, dia
sering memegang bahkan
10
membawa kayu ketika
sedang berada dalam
kamar mandi.
OBJEKTIF
Curiga, mata melirik kanan
dan kiri, bergerak cepat, tidak
mau berkomunikasi dengan
orang yang tidak dikenal
khususnya laki-laki, terburu-
buru dalam berbicara,
mondar-mandir dan tidak
merasa tenang, ketakutan,
tidak kooperatif, bermusuhan.
SUBJEKTIF
Nn.E mengatakan dirinya Isolasi Sosial
merasa terganggu oleh
perkataan tetangganya yg
selalu menanyakan
masalah kegagalan
pernikahannya.
Nn.E mengatakan dia
tidak ingin keluar rumah
karena dia merasa orang-
orang yang ada diluar
rumah ingin
membunuhnya.
OBJEKTIF
Takut, khawatir, mudah
11
tersinggung, curiga,
OBJEKTIF
Sedih, tidak mampu berhias,
12
Dilampiran.
ANALISA DATA
A. Pohon Masalah
Isolasi Sosial
13
dapat perubahan isi mempermudah dalam
melaku pikirnya melakukan tindakan
kan -Diskusikan, keperawatan.
-Dapat hubungan anjurkan serta -Klien dapat melakukan
mengidenti dengan arahkan klien hal-hal yang realita
fikasi orang berpikir secara sesuai dengan
pikiran lain realita. kenyataan.
yang -Libatkan keluarga -keluarga merupakan
b. Perubahan realita, dalam perawatan support sistem yang baik
isi pikir : mengarahk klien terutama untuk mendukung
waham an pikiran terhadap perubahan penyembuhan klien.
berhubung yang realita isi pikir klien
Klien
an dengan
tidak
kerusakan b.-Klien b.-Kaji b.-Klien dapat
menga
interaksi dapat pengetahuan klien menyadari tanda-tanda
lami
sosial : menyebut dengan prilaku menarik diri sehingga
peruba
menarik kan menarik diri memudahkan perawat
han isi
diri. penyebab sehingga dapat memberikan intervensi
pikir :
dirinya mengenali tanda- selanjutnya.
waham
menarik tanda menarik diri. -Klien dapat
kebesa
diri dengan -Beri kesempatan mengungkapkan
ran
kriteria klien untuk penyebab prilaku
evaluasi, mengungkap menarik diri dapat
klien dapat kan perasaannya membantu perawat
mengetahui terutama penyebab dalam mengidentifikasi
penyebab prilaku menarik diri tindakan yang
nya. -Berikan pujian dilakukan.
-Klien terhadap -Pujian akan dapat
dapat kemampuan memotivasi klien untuk
menyebut berhubungan mau berhubungan
14
kan dengan orang lain dengan orang lain.
keuntungan dan kerugian bila
dan tidak mau
kerugian berhubungan
c. Kerusakan berhu- dengan orang lain
interaksi bungan
sosial : dengan
menaruh orang lain.
diri klien mau
c.-Diskusikan dan
berhubung c.-Klien berintera
anjurkan klien
an dengan dapat ksi sosial
untuk melakukan
gangguan meningkat dan tidak
kegiatan sesuai
konsep kan kemam menarik
kemampuan yang
diri : puan yang diri. c.-memberi kesempatan
masih dapat
harga diri dimiliki pada klien untuk
dipergunakan
rendah. dan melakukan kegiatan
selama sakit.
digunakan sesuai kemampuan
dengan hingga klien merasa
-Anjurkan klien
kriteria harga dirinya meningkat
meminta obat pada
evaluasi,
petugas dan dapat
-Dapat
merasakan manfaat.
mengung
kapkan -memastikan klien
kemam minum obat.
puan yang
dimiliki.
1. B. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa yang sering muncul, yaitu :
15
1. Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan perubahan isi pikir : waham
2. Perubahan isi pikir : waham berhubungan dengan kerusakan interaksi sosial :
menarik diri.
3. Kerusakan interaksi sosial : menaruh diri berhubungan dengan gangguan konsep
diri : harga diri rendah.
D. Evaluasi
Hasil yang diharapkan setelah melakukan intervensi pada klien dengan perubahan isi pikir :
waham kebesaran yaitu :
1. Klien dapat membina hubungan saling percaya.
2. Klien dapat mengendalikan isi pikir : waham kebesaran.
3. Klien dapat mengekspresikan perasaannya.
4. Klien dapat mengembangkan persepsi diri yang positif.
5. Klien dapat berhubungan dengan lingkungan.
6. Klien dapat terlibat dalam perawatannya.
C. Catatan perkembangan
No. Tgl/ Dx. Kep. Tujuan Implementasi Evaluasi
Jam
1. 070410/ 1.Kerusakan Klien dapat 1. Adakan kontrak S: -pasien
10.30-
komunikasi berkomunikasi sering dan singkat. mengatakan “nama
11.00
verbal verbal dengan *bina hubungan saling saya E”.
O: Pasien tampak
berhubungan baik. percaya.
membisu dengan
dengan *Diskusikan
tatapan penuh
perubahan kebutuhan yang tidak
curiga.
isi pikir : terpenuhi.
A: -Pasien tidak
waham *mengidentifikasi
mampu membina
penyebab waham.
hubungan saling
*mendiskusikan
percaya.
dengan pasien tentang
-Pasien tidak dapat
keuntungan
menyebutkan
16
berkomunikasi verbal kebutuhan yang
dengan oranng lain. tidak terpenuhi.
- pasien belum
mampu
mengidentifikasi
penyebab waham
yang dialaminya.
-pasien tidak dapat
menyebutkan
keuntungan
berkominikasi verbal
dengan orang lain.
P: untuk pasien:
*menganjurkan
pasien memasukkan
2.Perubahan
kegiatan latihan
isi pikir :
berbincang- bincang
waham
dengan orang lain
berhubungan
dalam kegiatan
dengan
harian.
kerusakan
Untuk perawat:
interaksi
melanjutkan catatan
sosial :
Klien mampu perkembangan
menarik diri.
berinteraksi pasien selanjutnya.
S: Pasien berkata
dengan orang 1.mengidentifikasi
“saya tidak
lain tanpa penyebab isolasi sosial
mempunyai teman
merasa rendah pasien.
untuk untuk berbagi
diri. 2. mendiskusikan
cerita.
dengan pasien tentang
17
keuntungan O: - pasien
berinteraksi dengan kebanyakan diam.
orang lain. -kadang –kadang
3. mengajarkan pasien pasien menunduk
vara berkenalan saat pertemuan.
dengan satu orang. -pasien tidak mau
4.Beritahu klien duduk dekat dengan
bahwa kekurangan perawat atau pasien
bisa ditutup dengan menghindar selama
kelebihan yang pertemuan.
dimiliki. A: - pasien tidak
5. menganjurkan mampu
memasukkan kegiatan mengidentifikasi
berbincang-bincang penyebab isolasi
dengan orang lain sosial.
kedalam kegiatan -pasien tidak mampu
harian. menyebutkan
keuntungan
berinteraksi dengan
orang lain.
-pasien tidak mampu
berkenalan dengan
orang lain.
-pasien tidak mampu
menyebutkan
kelebihan dan
kekurangan yang
dimilikinya.
P: untuk pasien
*menganjurkan
18
pasien memasukkan
kegiatan latihan
berbincang- bincang
dengan orang lain
dalam kegiatan
3.Kerusakan harian.
interaksi Untuk perawat
sosial : - melanjutkan
menarik diri catatan
berhubungan perkembangan
dengan pasien selanjutnya.
gangguan
konsep diri : Klien dapat
harga diri menerima S: pasien berkata “
rendah keadaan 1. Mengidentifikasi saya merasa tidak
dirinya. kemampuan dan aspek cantik dan tidak
positif yang masih berguna”.
dimiliki pasien. -pasien berkata
2.Bantu klien “saya bisa memasak
mengembangkan dan membersihkan
antara keinginan dan rumah(menyapu,
kemampuan yang mengepel dll).
dimilikinya. O:- pasien kelihatan
3. Beri reinforcement menunduk
positif terhadap -wajahnya di tutupi
keberhasilan yang oleh rambutnya yang
telah dicapai panjang.
A: pasien mampu
mengidentifikasi
kemampuan dan
19
aspek positif yang
dimiliki pasien.
-pasien belum
mampu
mengembangkan
kemampuan yang
yang dimiliki dengan
mandiri.
P: Untuk pasien
-melakukan kegiatan
dari aspek positf
pasien dalam
kegiatan harian.
Untuk perawat:
- melanjutkan
catatan
perkembangan
pasien selanjutnya.
20