You are on page 1of 6

Seri Naskah Khutbah Jum’at Ikatan Da’i Indonesia (IKADI) Wilayah DIY

Edisi 121, Jum’at 27 Juli 2018

GERHANA BULAN TANDA KEKUASAN ALLAH


Oleh: : Ust. Sulhan Zainuri, Lc., MA.
(Kabid. Humas dan Media, PW IKADI DIY)

Khutbah Pertama

ُ َْ ‫َ َ َ ﱠ‬ ‫ّ ﱠ‬ ۡ َ َٰ ۡ ّ ۡ
،‫ َواﻟﻘ َﻤ َﺮ ﻧﻮ ًرا‬،‫ﺲ ِﺿ َﻴ ًﺎء‬ َ ‫اﻟﺸ ْﻤ‬ ‫ اﻟ َـﺤ ۡﻤ ُﺪ ِﻟﻠ ِ ٰﮫ اﻟ ِﺬي ﺟﻌﻞ‬،‫اﻟ َـﺤ ۡﻤ ُﺪ ِﻟﻠ ِ ٰﮫ َر ِ ّب اﻟ َﻌﻠ ِﻤ ن‬
‫َ ﱠ َ َُ ُ ﱠ‬ ‫ّ ﱠ‬ ۡ َ َ ْ َ َ ّ َ َ َ ُ َْ َ َ َ َ َُ ‫َ َ ﱠ‬
‫ﺲ‬ َ ‫اﻟﺸ ْﻤ‬ ‫ َواﻟ َـﺤ ۡﻤ ُﺪ ِﻟﻠ ِ ٰﮫ اﻟ ِﺬي ﺮ ﻟﻜﻢ‬.‫ﺎب‬ ‫اﻟﺴ ِﻨ ن وا ِ ﺴ‬ ِ ‫وﻗﺪرﻩ ﻣﻨ ِﺎزل ِﻟﺘﻌﻠﻤﻮا ﻋﺪد‬
‫ﱠ َُ ﱠ‬ َْ
.‫ َو َ َﺮ ﻟﻜ ُﻢ اﻟﻠ ْﻴ َﻞ َواﻟ ﱠ َ ﺎر‬،‫َواﻟﻘ َﻤ َﺮ َدا ِﺋ َﺒ ْ ِن‬
ُ َ ْ َ َ َ َ َ ُ ‫َ ْ َُ َْ َ َ ﱠ‬
.‫ َوأﺷ َ ُﺪ أ ﱠن ُﻣ َﺤ ﱠﻤ ًﺪا َﻋ ْﺒ ُﺪ ُﻩ َو َر ُﺳ ْﻮﻟ ُﮫ‬،‫ﷲ َو ْﺣﺪ ُﻩ ﻻ ﺷ ِﺮْ َﻚ ﻟ ُﮫ‬ ‫أﺷ ﺪ أن ﻻ ِإﻟﮫ ِإﻻ‬
َ َ َ َ َ َ َ ّ َ ‫َا ﱠﻟﻠ ُ ﱠﻢ‬
‫ َو َﻣ ْﻦ ﺗ ِﺒ َﻌ ُ ْﻢ ِا َﻳ ْﻮ ِم‬،‫ َو َﻋ آ ِﻟ ِﮫ َوأ ْ َ ِﺎﺑ ِﮫ‬،‫ﺻ ِ ّﻞ َو َﺳ ِﻠ ْﻢ َﻋ ﻧ ِﺒ ِّ ﻨﺎ ُﻣ َﺤ ﱠﻤ ٍﺪ‬
ّ
.‫اﻟﺪ ْﻳﻦ‬ ِ
َ
:‫أ ﱠﻣﺎ َ ْﻌ ُﺪ‬
َ ‫ َﻓ َﻘ ْﺪ َﻗ‬،‫ﺎﻋ ِﺘ ِﮫ َﻟ َﻌ ﱠﻠ ُﻜ ْﻢ ُﺗ ْﻔ ِ ُ ْﻮ َن‬
‫ﺎل‬ َ ‫ ُأ ْوﺻ ْﻴ ُﻜ ْﻢ َو َﻧ ْﻔ ﺑ َﺘ ْﻘ َﻮى ﷲ َو َﻃ‬،‫َﻓ َﻴﺎ ﻋ َﺒ َﺎد ﷲ‬
ِ ِ ِ ِ ِ ِ
َ ْ ُ ْ ُ ْ ََُْ ‫َ َ ﱠ ُ َ َ َ َ ُ ُْ ﱠ ﱠ‬ ُ‫ْ َ َُ ﱠ‬ َ ‫ﱠ‬ َ ‫ )) َﻳ َﺎا ﱡ‬: َ ‫َ َﻌﺎ‬
.((‫واﻧﺘﻢ ﻣﺴ ِﻠﻤﻮن‬ ِ ‫ﻦ‬ ‫ﺗ‬‫ﻮ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﺗ‬ ‫ﻻ‬ ‫و‬ ‫ﮫ‬ ‫ﺗ‬
ِِ ‫ﺎ‬ ‫ﻘ‬ ‫ﺗ‬ ‫ﻖ‬ ‫ﺣ‬ ‫ﷲ‬ ‫ﻮا‬ ‫ﻘ‬ ‫اﺗ‬ ‫ﻮا‬ ‫ﻨ‬‫ﻣ‬ ‫ا‬ ‫ﻦ‬ ‫ﻳ‬ ‫ﺬ‬ِ ‫اﻟ‬ ‫ﺎ‬
ُ ََ َ ‫ﱠ ْ َ ﱠ‬ َ ْ َ ْ َ ْ َ َ َٰ ‫ﱠ‬ َْ ‫ )) ﱠ‬:‫ﻀﺎ‬ ً ‫ﺎل َأ ْﻳ‬ َ ََ
‫ﺎت ِﻷ ِو‬ ٍ ‫ﻳ‬‫ﻵ‬ ‫ﺎر‬
ِ ‫اﻟ‬‫و‬ ‫ﻞ‬ ِ ‫ﻴ‬ ‫اﻟﻠ‬ ‫ف‬ ‫ﻼ‬
ِ ِ ‫ﺘ‬ ‫اﺧ‬ ‫و‬ ‫ض‬ ِ ‫ر‬ ‫و‬ ‫ات‬
ِ ‫ﻮ‬ ‫ﻤ‬‫اﻟﺴ‬ ‫ﻖ‬ ِ ‫ﻠ‬‫ﺧ‬ ِ ‫إن‬ ‫ﻗ‬ ‫و‬
‫ات‬ ‫ﻮ‬ َ ‫اﻟﺴ َٰﻤ‬ ‫ﱠ‬ ‫ﻖ‬
َْ
‫ﻠ‬‫ﺧ‬
َ ‫ﱠ َ َ ْ ُ ُو َ ﱠ َ َ ً َ ُ ُ ً َ َ َ ٰ ُ ُ ْ َ َ َ َ ﱠ ُو‬
‫ن‬ ‫ﺮ‬ ‫ﻜ‬ ‫ﻔ‬‫ﺘ‬ ‫و‬ ‫ﻢ‬ ‫ﻮ‬‫ﻨ‬ ‫ﺟ‬ ‫ﻋ‬ ‫و‬ ‫ا‬ ‫ﻮد‬ ‫ﻌ‬ ‫ﻗ‬‫و‬ ‫ﺎ‬ ‫ﺎﻣ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﻗ‬ ‫ﮫ‬ ‫اﻟﻠ‬ ‫ن‬ ‫ﺮ‬ ‫ﻛ‬ ‫ﺬ‬ ‫ﻳ‬ ‫ﻳﻦ‬ ‫ﺬ‬ ‫اﻟ‬ . ‫ﺎب‬ َ ‫ْ َ ْﻟ‬
‫ﺒ‬
ِ ِ ِ ِِ ِ ِ ِ
‫َ َ ﱠ‬ َ
(١٩١-١٩٠ :‫ﺎﻃﻼ ﺳﺒﺤﺎﻧﻚ ﻓ ِﻘﻨﺎ ﻋﺬاب اﻟﻨﺎر(( )ﺳﻮرة آل ﻋﻤﺮان‬
َ َ َ
َ َ ْ ُ ً
‫ﺑ‬ َ ‫َو ْ َ ْرض َرﱠ َﻨﺎ َﻣﺎ ﺧﻠ ْﻘ َﺖ َ ﺬا‬
َ ٰ َ َ
. ِ ِ
Jamaah Jum’at yang dimuliakan Allah,
Kembali kita panjatkan puji dan syukur kepada Allah subhanahu wata'ala yang telah begitu
banyak memberikan kenikmatan kepada kita sehingga kita tidak mampu menghitungnya. Maka sudah
menjadi kewajiban kita untuk memanfaatkan segala kenikmatan dari Allah untuk mengabdi kepada-Nya
sebagai manifestasi dari rasa syukur itu. Salah satunya adalah dengan melaksanakan ibadah Qurban pada
hari raya Idul Adha yang akan segera menjelang. Marilah kita menyiapkan diri agar mampu ber-qurban
pada tahun ini, untuk melaksanakan firman Allah:

َ ‫إ ﱠﻧﺎ َأ ْﻋ َﻄ ْﻴ َﻨ‬
َ ‫ َﻓ‬.‫ﺎك ْاﻟ َﻜ ْﻮ َﺛ َﺮ‬
ْ‫ﺼ ّﻞ ِﻟ َﺮّ َﻚ َو ْاﻧ َﺤﺮ‬
ِ ِ ِ

1
“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah
salat karena Tuhanmu dan berkorbanlah.” (QS Al Kautsar [108]:1-2).

Shalawat dan salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam,
kepada keluarga, sahabat-sahabat dan para penerus risalahnya yang terus berjuang untuk tegaknya nilai-
nilai Islam di muka bumi ini hingga hari kiamat nanti.
Jamaah Jum’at yang dimuliakan Allah,
Diantara tanda kekuasaan Allah adalah munculnya fenomena alam, seperti Gerhana Bulan yang
insya Allah akan berlangsung pada tengah malam nanti, sebagai tanda akan kewujudan dan keagungan-
Nya. Allah ingin memperlihatkan kepada makhluk-Nya, bahwa Dia-lah satu-satunya Dzat yang mampu
mengatur dan memerintahkan semua ciptaan-Nya sesuai kehendak-Nya. Semua keteraturan dan
harmoni di alam semesta adalah wujud Qudrah Allah yang tiada bandingannya. Manusia tidak akan
mampu membuat, mencegah ataupun merubah fenomena gerhana bulan, walau secanggih apapun
teknologi dan ilmu pengetahuan yang mereka miliki.
Sebagai seorang muslim, fenomena ini akan semakin menguatkan keimanan kita kepada Allah,
semakin memperteguh keyakinan kita akan eksistensi-Nya dalam mengatur alam semesta dengan segala
dinamikanya. Untuk itu sudah selayaknya kita mengekpresikan ungkapan kekaguman kita terhadap
kekuasaan Allah dengan mengikuti Sunah Rasul-Nya, yaitu melaksanakan shalat gerhana bulan.
Ilmu pengetahuan yang semakin berkembang telah menemukan sebuah fakta bahwa gerhana
matahari merupakan sebuah siklus dan bagian dari keteraturan sistem tata surya matahari-bulan-bumi.
Dan sebenarnya, hal ini sudah dijelaskan secara tersirat dalam Alqur’an, sebagaimana dalam firman
Allah,

َ َ َ َ ُ َْ ‫َ َ َ ﱠ‬ ‫ﱠ‬
‫ﺲ ِﺿ َﻴ ًﺎء َواﻟﻘ َﻤ َﺮ ﻧﻮ ًرا َوﻗ ﱠﺪ َر ُﻩ َﻣﻨ ِﺎز َل ِﻟﺘ ْﻌﻠ ُﻤﻮا‬
َ ‫اﻟﺸ ْﻤ‬ ‫ُ َﻮ اﻟ ِﺬي ﺟﻌﻞ‬
ّ ‫اﻟﻠ ُﮫ َذﻟ َﻚ إﻻ ﺑﺎ ْ َ ّﻖ ُﻳ َﻔ‬ ‫ََ َ ّ َ َ ْ َ َ َ ََ َ ﱠ‬
‫ﺼ ُﻞ‬ِ ِ ِ ِ ِ ‫اﻟﺴ ِﻨ ن وا ِ ﺴﺎب ﻣﺎ ﺧﻠﻖ‬ ِ ‫ﻋﺪد‬
َ َ
‫ﺎت ِﻟ َﻘ ْﻮ ٍم َ ْﻌﻠ ُﻤﻮن‬ َ
ِ ‫ﻳ‬
“Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkanNya
manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi pernalanan bulan itu supaya kamu mengetahui
bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu
melainkan dengan benar. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaranNya) kepada orang-
orang yang mengetahui.” (QS. Yunus: 5)

Gerhana bulan adalah salah satu tanda kebesaran-Nya. Dengan sains, kita bisa lebih banyak
mempelajari ayat-ayat-Nya di alam ini semesta ini. Dan kemajuan sains seharusnya menjadi sarana kita
lebih dekat kepada Allah, dan bukan menjauhi-Nya; meyakini kebenaran wahyu ilahi, bukan
menentangnya. Bagi orang-orang yang beriman dan berakal, tentu fenomena ini akan semakin

2
menambah keimanannya kepada Allah subhanahu wata'ala dan kemudian semakin yakin bahwa dunia ini
ada dalam genggaman-Nya.

‫ﱠ َُ ﱠ‬ َْ َ ْ ‫َ َ ﱠ َ َُ ُ ﱠ‬
‫ﺲ َواﻟﻘ َﻤ َﺮ َدا ِﺋ َﺒ ْ ِن َو َ َﺮ ﻟﻜ ُﻢ اﻟﻠ ْﻴ َﻞ َواﻟ ﱠ َ َﺎر‬ ‫و ﺮ ﻟﻜﻢ اﻟﺸﻤ‬
“Dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu matahari dan bulan yang terus menerus
beredar (dalam orbitnya) dan telah menundukkan bagimu malam dan siang.” (QS.
Ibrahim: 33)

Matahari dan bulan beredar pada orbitnya masing-masing. Pada awalnya teori yang diyakini
sebagai kebenaran adalah bahwa bumi itu diam, bulan dan matahari yang mengitari bumi dalam konsep
geosentris. Kemudian berkembang pemahaman matahari yang diam sebagai pusat alam semesta, benda-
benda langit yang mengitarinya, dalam konsep heliosentris. Pada awalnya, bulan dan matahari juga
dianggap punya cahayanya masing-masing. Tetapi Alquran memberi isyarat, bahwa walau terlihat sama
bercahaya, sesungguhnya bulan dan matahari berbeda sifat cahaya dan gerakannya. Allah subhanahu
wata'ala berfirman:

َ َ َ َ ُ َْ ‫َ َ َ ﱠ‬ ‫ﱠ‬
‫ﺲ ِﺿ َﻴ ًﺎء َواﻟﻘ َﻤ َﺮ ﻧﻮ ًرا َوﻗ ﱠﺪ َر ُﻩ َﻣﻨ ِﺎز َل ِﻟﺘ ْﻌﻠ ُﻤﻮا‬
َ ‫اﻟﺸ ْﻤ‬ ‫ُ َﻮ اﻟ ِﺬي ﺟﻌﻞ‬
ّ ‫اﻟﻠ ُﮫ َذﻟ َﻚ إﻻ ﺑﺎ ْ َ ّﻖ ُﻳ َﻔ‬ ‫ََ َ ّ َ َ ْ َ َ َ ََ َ ﱠ‬
‫ﺼ ُﻞ‬ِ ِ ِ ِ ِ ‫اﻟﺴ ِﻨ ن وا ِ ﺴﺎب ﻣﺎ ﺧﻠﻖ‬ ِ ‫ﻋﺪد‬
َ َ
‫ﺎت ِﻟ َﻘ ْﻮ ٍم َ ْﻌﻠ ُﻤﻮن‬ َ
ِ ‫ﻳ‬
“Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya
manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui
bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu
melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-
orang yang mengetahui.” (Qs. Yunus: 5)

Ayat ini bukan hanya mengungkapkan perbedaan sifat cahaya matahari dan bulan, tetapi juga
perbedaan geraknya. Perbedaan orbitlah yang menyebabkan matahari tampak tidak berubah bentuknya,
sedangkan bulan berubah-ubah bentuknya sebagai perwujudan perubahan tempat kedudukannya
(manzilah-manzilah) dalam sistem bumi-bulan-matahari.
Walau matahari dan bulan tampak berjalan pada jalur yang sama, tidak mungkin keduanya
bertabrakan atau saling mendekat secara fisik, karena orbitnya memang berbeda. Perjumpaan bulan dan
matahari saat gerhana bulan hanya pada penampakan ketika dilihat dari bumi, yaitu ketika bulan tampak
terhalang oleh bumi yang berada di antara matahari dan bumi. Dan pada saat gerhana bulan, matahari
dan bulan berada pada posisi yang berseberangan sehingga cahaya matahari yang mestinya mengenai
bulan, terhalang oleh bumi. Bulan purnama menjadi gelap karena bayangan bumi.

3
Jamaah rahimakumulah,
Sains menjelaskan fenomena yang sesungguhnya. Sains menghilangkan mitos dan meneguhkan
keyakinan akan kekuasaan Allah. Maka hendaknya kita mampu mengambil hikmah dan pelajaran dari
fenomena gerhana bulan, bahwa Allah menunjukkan kebesaran-Nya dan kekuasaan-Nya dengan
fenomena itu. Keteraturan yang luar biasa yang Allah ciptakan memungkinkan manusia menghitung
peredaran matahari untuk digunakan dalam perhitungan waktu dan digunakan untuk memprakirakan
gerhana. Mari kita buktikan bahwa sains telah memprediksi gerhana bulan malam nanti. Ketika kita
menyaksikan kebenaran prakiraan sains, bukan kebanggaan intelektual yang kita tunjukkan melainkan
ungkapan rasa kekaguman kita akan keteraturan alam semesta karena Qudrah Allah subhanahu wata'ala.
Jamaah jum’ah yang dimuliakan Allah,
Marilah kita akhiri khutbah ini dengan memohon ampunan kepada Allah atas segala
kesombongan kita di hadapanNya. Mudah-mudahan Allah terus meluaskan pintu ampunan-Nya, dan
memberikan kesempatan kepada kita untuk bertaubat, dan terus berusaha mendekatkan diri kepada-
Nya.

ْ ّ َ َ ْ َ ْ َ ْ ُ ‫ُْ ْ ْ َ ْ َََ َ ْ َ ﱠ‬ ُ ََ ُ َ َ
‫اﻟﺬﻛ ِﺮ‬ ِ ‫ وﻧﻔﻌ ِ و ِإﻳﺎﻛﻢ ِﺑﻤﺎ ِﻓﻴ ِﮫ ِﻣﻦ ﻳ‬،‫ﺑﺎ َرك ﷲ ِ ْ وﻟﻜ ْﻢ ِ اﻟﻘﺮ ِآن اﻟﻌ ِﻈﻴ ِﻢ‬
ِ ‫ﺎت و‬
َ ْ ْ ُْ ُ ََ ْ َ ْ َ ْ َ ُ ْ َ ْ ََ َ َ ْ ْ َ ُ ْ ُ َ ْ
‫ وأﺳﺘﻐ ِﻔﺮ ﷲ اﻟﻌ ِﻈﻴﻢ ِ وﻟﻜﻢ و ِﻟﺴﺎ ِﺋ ِﺮ اﳌﺴ ِﻠ ِﻤ ن‬،‫ أﻗﻮل ﻗﻮ ِ ﺬا‬،‫ا َ ِﻜ ْﻴ ِﻢ‬
َ َ ْ
ْ ّ ُ ْ َُ ْ َ ُ ُ ّ ُ ُْ ْ َ ْ َ َ ْ ُْ َ
‫ر‬ ‫و‬
‫ ﻓﺎﺳﺘﻐ ِﻔﺮ ﻩ ِإﻧﮫ ﻮ اﻟﻐﻔﻮ اﻟﺮ ِﺣﻴ ِﻢ‬،‫ﺎت‬ ِ ‫واﳌﺴ ِﻠﻤ‬

Khutbah Kedua

َ ُ َْ ُ ُ َ ْ َ َ ُ َ َ َ َ ْ ّ
،‫ َو ُﻌ ْﻮذ ِﺑﺎ ِ ِﻣ ْﻦ ﺷ ُﺮ ْو ِر أﻧﻔ ِﺴﻨﺎ‬،‫ َو ْﺴﺘ ِﻌ ْﻴﻨ ُﮫ َو ْﺴﺘﻐ ِﻔ ُﺮ ُﻩ‬،‫ِإن ا َ ْﻤﺪ ِ ﻧ ْﺤ َﻤ ُﺪ ُﻩ‬
َ َ َ ْ ُ ْ ََ َُ ّ ُ َ َ ُ َ َ َّ َ َ
.‫ﻀ ِﻠ ْﻞ ﻓﻼ َ ِﺎد َي ﻟ ُﮫ‬ ‫ َﻣ ْﻦ َ ْ ِﺪ ِﻩ ﷲ ﻓﻼ ﻣ ِﻀﻞ ﻟﮫ وﻣﻦ ﻳ‬،‫ﺎت أ ْﻋ َﻤ ِﺎﻟﻨﺎ‬ ِ ‫وﺳ ﺌ‬
‫ﱠ‬ َ ُ ‫َ ْ َ ُ َ ْ َ َ ّ ُ ََ ْ َ ُ َ ّ ُ َ ّ ً َْ ُ ُ ََ ُ ُْ ُ َ َﱠ‬
‫ﷲ َﻋﻠ ْﻴ ِﮫ َو َﺳﻠ َﻢ‬ ‫أﺷ ﺪ أن ﻻ ِإﻟﮫ ِإﻻ ﷲ وأﺷ ﺪ أن ﻣﺤﻤﺪا ﻋﺒﺪﻩ ورﺳﻮﻟﮫ وﺻ‬
َ َ
.‫ْﺴ ِﻠ ْﻴ ًﻤﺎ ﻛ ِﺜ ْ ً ا‬
َ َ َ ‫ُ َ ﱠ َ َ َﱠ‬ َ َ َ ‫َا ﱠﻟﻠ ُ ﱠﻢ‬
‫ﺻﻠ ْﻴﺖ َﻋ ِإ ْﺑ َﺮا ِ ْﻴ َﻢ َو َﻋ ِآل‬ ‫ﺻ ِ ّﻞ َﻋ ُﻣ َﺤ ﱠﻤ ٍﺪ َو َﻋ ِآل ﻣﺤﻤ ٍﺪ ﻛﻤﺎ‬
ََ َ َْ َ َ َ ‫ُ َ ﱠ‬ َ َ ‫ﱠ‬
‫ َو َ ﺎ ِر ْك َﻋ ُﻣ َﺤ ﱠﻤ ٍﺪ َو َﻋ ِآل ﻣﺤﻤ ٍﺪ ﻛﻤﺎ ﺑﺎرﻛﺖ ﻋ‬.‫ ِإﻧ َﻚ َﺣ ِﻤ ْﻴ ٌﺪ َﻣ ِﺠ ْﻴ ٌﺪ‬،‫ِإ ْﺑ َﺮا ِ ْﻴ َﻢ‬
‫ﱠ‬ َ
.‫ ِإﻧ َﻚ َﺣ ِﻤ ْﻴ ٌﺪ َﻣ ِﺠ ْﻴ ٌﺪ‬،‫ِإ ْﺑ َﺮا ِ ْﻴ َﻢ َو َﻋ ِآل ِإ ْﺑ َﺮا ِ ْﻴ َﻢ‬

4
‫ات‪،‬‬ ‫اﻏﻔ ْﺮ ﻟ ْﻠ ُﻤ ْﺴﻠﻤ ْ َن َو ْاﳌُ ْﺴﻠ َﻤﺎت‪َ ،‬و ْاﳌُ ْﺆﻣﻨ ْ َن َو ْاﳌُ ْﺆﻣ َﻨﺎت ْ َ ْﺣ َﻴﺎء ﻣ ْ ُ ْﻢ َو ْ َ ْﻣ َ‬
‫ﻮ‬
‫َ ﱠُ ﱠ ْ‬
‫ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫اﻟﻠ ﻢ ِ ِ ِ ِ‬
‫َ‬ ‫ﱠ‬
‫ِإﻧ َﻚ َﺳ ِﻤ ْﻴ ٌﻊ ﻗ ِﺮْ ٌﺐ‪.‬‬
‫َﱠ َ ُ ْ ُ ُ َ َ َ ْ َ ْ َ َ ْ َ َ َ َ ْ َ َ ْ َ ُ ْ َ َ ْ َ ً ﱠ َ َْ َ ْ َ ﱠ ُ‬
‫ر ﻨﺎ ﻻ ﺗ ِﺰغ ﻗﻠﻮ ﻨﺎ ﻌﺪ ِإذ ﺪﻳ ﻨﺎ و ﺐ ﻟﻨﺎ ِﻣﻦ ﻟﺪﻧﻚ رﺣﻤﺔ ِإﻧﻚ أﻧﺖ اﻟﻮ ﺎب‪.‬‬
‫َ ْ ََ‬ ‫َْ ََ َ ﱠ َ َْ‬ ‫َ ﱠ ُ ﱠ ْ ُ َْ َ ﱠ َ َ ْ ُ ﱠ‬
‫ﺎﺻ ِﺮْ َﻦ َواﻓﺘ ْﺢ ﻟﻨﺎ ﻓ ِﺎﻧ َﻚ ﺧ ْ ُ اﻟﻔﺎ ِﺗ ِﺤ ْ ن َواﻏ ِﻔ ْﺮ ﻟﻨﺎ‬ ‫ِ‬ ‫اﻟﻨ‬ ‫اﻟﻠ ﻢ اﻧﺼﺮﻧﺎ ﻓ ِﺎﻧﻚ ﺧ‬
‫َ‬ ‫َ ﱠ َ َ ْ ُ ْ َ ْ َ َ ْ َ ْ َ َ ﱠ َ َ ْ ُ ﱠ ْ َ َ ْ ُز ْ َ َ ﱠ َ َ ْ ُ ﱠ َ‬
‫اﻟﺮا ِز ِﻗ ْ ن َوا ْ ِﺪﻧﺎ‬ ‫اﺣ ِﻤ ن وار ﻗﻨﺎ ﻓ ِﺎﻧﻚ ﺧ‬ ‫ﻓ ِﺎﻧﻚ ﺧ اﻟﻐﺎ ِﻓ ِﺮ ﻦ وارﺣﻤﻨﺎ ﻓ ِﺎﻧﻚ ﺧ اﻟﺮ ِ‬
‫ﱠ َ َْ‬ ‫َو َﻧ ّﺠ َﻨﺎ ﻣ َﻦ ْاﻟ َﻘ ْ‬
‫ﺎﳌ ْ ن َواﻟ ﺎ ِﻓ ِﺮْ َﻦ‪.‬‬ ‫ِِ‬ ‫اﻟﻈ‬ ‫م‬ ‫ﻮ‬
‫َ ِ‬ ‫ِ ِ‬
‫ُ َ‬ ‫ﱠ‬ ‫ُ َ َْ ْ َ َ ْ َ ْ َ‬‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ﱠ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ ُﱠ ْ َ‬
‫َ‬ ‫ﱠ‬
‫ﺻ ِ ْ ﻟﻨﺎ ُدﻧ َﻴﺎن اﻟ ِ ِﻓ ْ َ ﺎ َﻣ َﻌﺎﺷﻨﺎ‬ ‫ﺻ ِ ْ ﻟﻨﺎ ِد ْﻳ ﻨﺎ اﻟ ِﺬى ﻮ ِﻋﺼﻤﺔ أﻣ ِﺮﻧﺎ وأ‬ ‫اﻟﻠ ﻢ أ‬
‫َْ َ‬
‫اﺟ َﻌ ِﻞ اﳌ ْﻮت‬ ‫اﺟ َﻌﻞ ا ْ َ َﻴ َﺎة زَ َﺎد ًة َﻟ َﻨﺎ ُ ّﻞ َﺧ ْ َو ْ‬ ‫ﺻ ْ َﻟ َﻨﺎ آﺧ َﺮَﺗ َﻨﺎ ﱠاﻟ ﻓ ْ َ ﺎ َﻣ َﻌ ُﺎد َﻧﺎ َو ْ‬ ‫َو َأ ْ‬
‫ِ ِ ٍ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫اﺣ ًﺔ ﻟ َﻨﺎ ﻣ ْﻦ ّﻞ ّ‬
‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َر َ‬
‫ﺷﺮ‪.‬‬
‫ٍ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ﺎﻋﺘ َﻚ ﻣﺎَ‬ ‫َا ﱠﻟﻠ ُ ﱠﻢ ْاﻗﺴ ْﻢ َﻟ َﻨﺎ ﻣ ْﻦ َﺧ ْﺸ َ ﺘ َﻚ َﻣ َﺎﺗ ُﺤ ْﻮ ُل َﺑ ْﻴ َ َﻨﺎ َو َ ْ َن َﻣ ْﻌﺼ َ ﺘ َﻚ َوﻣ ْﻦ َﻃ َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ُ ﱠ َّ َْ ْ َ َ‬ ‫َ‬ ‫ﱠ‬ ‫َ‬ ‫اﻟﺪ ْﻧ َ‬
‫ﺼﺎﺋ َﺐ ﱡ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬
‫ُﺗ َﺒ ّﻠ ُﻐ َﻨﺎﺑﮫ َﺟ ﱠﻨ َﺘ َﻚ َوﻣ َﻦ اﻟ َﻴﻘ ْ ن َﻣﺎ ُ َ ّﻮن ﺑﮫ َﻋﻠ ْﻴ َﻨﺎ َﻣ َ‬
‫ﺎﻋﻨﺎ‬ ‫ِ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﺳ‬ ‫ﺄ‬ ‫ﺑ‬
‫ِ ِ‬‫ﺎ‬‫ﻨ‬ ‫ﻌ‬ ‫ﺘ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﻢ‬ ‫ﻟﻠ‬ ‫ا‬ ‫‪.‬‬ ‫ﺎ‬ ‫ﻴ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِِ‬
‫َ َْ َ َ َ ُ ﱠ َ َ َ ْ َ ْ َ َ َ ْ َْ ُ ْ َ َ ﱠ َ ْ َْ ُ َْ ََ ََ َ ْ َ ََ َ َ‬
‫وأﺑﺼﺎ ِرﻧﺎ وﻗﻮ ِﺗﻨﺎ ﻣﺎ أﺣﻴﻴ ﻨﺎ واﺟﻌﻠﮫ اﻟﻮا ِرث ِﻣﻨﺎ واﺟﻌﻠﮫ ﺛﺄرﻧﺎ ﻋ ﻣﻦ ﻋﺎداﻧﺎ وﻻ‬
‫َ َ ََ ْ َ َُ ّ ْ َ َ‬ ‫ﱡْ َْ‬ ‫َ ََ‬ ‫ََ‬ ‫َ‬
‫اﻟﺪﻧ َﻴﺎ أﻛ َ َ َ ِّﻤﻨﺎ َوﻻ َﻣ ْﺒﻠﻎ ِﻋﻠ ِﻤﻨﺎ َوﻻ َﺴ ِﻠﻂ َﻋﻠ ْﻴﻨﺎ َﻣ ْﻦ‬ ‫ﺗ ْﺠ َﻌ ْﻞ ُﻣ ِﺼ ْ َﺒ ﻨﺎ ِ ِد ْﻳ ِ ﻨ َﺎوﻻ ﺗ ْﺠ َﻌ ِﻞ‬
‫َ‬ ‫َ‬
‫ﻻ َﻳ ْﺮ َﺣ ُﻤﻨﺎ‪.‬‬
‫َْ‬ ‫ْ ُ‬
‫ﷲ ا َ َﺮ ِام َ ﺎ َﻣ ْ ُ ْو ًرا‪َ ،‬و َﺳ ْﻌ ًﻴﺎ ﱠﻣﺸﻜ ْﻮ ًرا‪َ ،‬وذﻧ ًﺒﺎ‬
‫ْ‬
‫ﺖ‬ ‫ﺎج َﺑ ْ‬ ‫َا ﱠﻟﻠ ُ ﱠﻢ ْار ُزق ُ ﱠ َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َ‬ ‫ً َ‬ ‫ُْ‬
‫َﻣﻐﻔ ْﻮ ًرا َو ِﺗ َﺠﺎ َرة ﻟ ْﻦ ﺗ ُﺒ ْﻮر‪.‬‬
‫َ َ َ ََ َ ََ َ ﱠ‬ ‫ََ‬ ‫ُْ َ‬ ‫َ َ‬
‫اب اﻟﻨﺎر‪.‬‬ ‫ِﺧﺮ ِة ﺣﺴﻨﺔ و ِﻗﻨﺎ ﻋﺬ‬ ‫اﻟﺪﻧﻴﺎ َﺣ َﺴﻨﺔ و‬ ‫َرَ ﻨﺎ آ ِﺗﻨﺎ‬
‫ﱠ‬ ‫َ ْ‬ ‫َ َ ُْ‬ ‫ُ َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫ُﺳ ْﺒ َﺤﺎن َرِّ َﻚ َر ِ ّب اﻟ ِﻌ ﱠﺰ ِة َﻋ ﱠﻤﺎ َﻳ ِﺼﻔ ْﻮن‪َ ،‬و َﺳﻼ ٌم َﻋ اﳌ ْﺮ َﺳ ِﻠ ْ ن َوا َ ْﻤ ُﺪ ِﻟﻠ ِﮫ َر ِ ّب‬
‫ﱠ‬ ‫َ‬ ‫ُ َ‬ ‫ْ َ َْ َ َ َﱠ‬
‫ﷲ َﻋ ُﻣ َﺤ ﱠﻤ ٍﺪ َو َﻋ ِآﻟ ِﮫ َو َ ْ ِﺒ ِﮫ َو َﺳﻠ َﻢ‪.‬‬ ‫ﺎﳌ ن‪ .‬وﺻ‬ ‫اﻟﻌ ِ‬
‫ﱠ ََ‬ ‫َ‬
‫اﻟﺼﻼة‪.‬‬ ‫أ ِﻗ ِﻢ‬

‫‪5‬‬

You might also like