Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh
Nama : Erlin Hia
NIP : 19850602 201101 2 024
Ruang/ golongan : Pengatur/IIc
Jabatan : Perawat Pelaksana
PUSKESMAS PASIRKALIKI
BANDUNG
2018
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan bagian integral dari kehidupan manusia, bertolak dari latar
belakang manusia yang berbeda-beda. Hal ini mengakibatkan banyak faktor yang terjadi dan
berhubungan dengan masalah kesehatan. Di dalam komunitas masyarakat suatu daerah bila
kesehatan terganggu adalah kelompok khusus anak usia sekolah. Salah satu upaya yang
dilaksanakan adalah meningkatkan pola hidup masyarakat yang sehat dengan melakukan
kegiatan keperawatan pada komunitas atau masyarakat yang didalamnya terdapat kelompok
Berdasarkan hasil pemeriksaan berkala yang dilakukan pada tanggal 27 april 2018
Ditemukan sebagian besar anak SDN KRESNA yang memiliki masalah kebersihan diri
(personal hygiene), cukup banyak antara lain 177 murid yang bermasalah pada gigi dengan
persentase 58,4 % , 130 Murid yang telinganya serumen dengan persentase 42,9 %, 118
yang bermasalah pada rambut( murid mempunyai kutu ) dengan persentase 38,9, 50 murid
yang tidak potong kuku dengan persentase 16,5 %. Dampak negatif dari perilaku tersebut
adalah menimbulkan berbagai penyakit yang terjadi seperti karies gigi, diare, cacingan, dan
gatal- gatal. Sehingga perlu untuk ditindak lanjuti dengan pemberian asuhan keperawatan.
2
Melihat berbagai masalah kesehatan yang muncul pada kelompok usia anak sekolah
maka diperlukan adanya peran tenaga kesehatan dalam membantu menangani masalah
B. Tujuan
Tujuan Umum :
Untuk memberikan gambaran tentang perilaku berisiko pada komunitas agregat anak
usia sekolah termasuk upaya pencegahan dan penanganannya melalui pendekatan proses
keperawatan komunitas.
Tujuan Khusus :
3
C. Manfaat
Sesuai dengan permasalahan dan tujuan di atas, asuhan keperawatan yang ditujukan pada
2. Memberikan informasi data tentang anak usia sekolah dan risiko yang mungkin terjadi.
3. Sebagai bahan masukan bagi pemerintah dalam mengambil kebijakan terkait anak usia
sekolah.
4. Membantu masyarakat khususnya keluarga yang mempunyai anak usia sekolah dalam
memberikan intervensi.
penanganan masalah kesehatan pada anak usia sekolah dalam hal promotif dan
preventif.
6. Membantu anak usia sekolah lainnya melalui kelompok peernya baik dalam institusi
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
5
C. Konsep Perawatan Gigi
a) Menggosok gigi adalah kebersihan gigi dengan menggunakan sikat gigi dan odol gigi .
b) Merawat gigi merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk menjaga agar gigi dalam
keadaan bersih dan sehat.
c) Fungsi gigi
Gigi primer atau gigi susu berjumlah 20 buah dimana setiap rahang atas dan bawah
memiliki 10 buah gigi atau ada 3 jenis gigi, yaitu : gigi seri berjumlah 4 buah, yang
berfungsi untuk memotong, gigi taring 2 buah yang berfungsi untuk menahan dan
merobek makanan, dan gigi geraham 4 buah yang berfungsi untuk menghancurkan
makanan.
d) Manfaat menggosok gigi
a) Agar gigi menjadi bersih dan sehat
b) Mencegah timbulnya gigi karies atau karang gigi, lubang gigi, dan penyakit gigi
lainnya
c) Memberi perasaan segar pada gigi
e) Cara Menyikat Gigi
Persiapan alat
a) 1 buhah sikat gigi
b) Gelas / gayung berisi air
c) Pasta gigi / odol gigi
Cara kerja
1. Mencuci tangan
2. Ambil dan dekatkan peralatan
3. Keluarkan pasta gigi penuh dan merata pada permukaan sikat gigi
4. Tutup kembali pasta gigi dan letakkan kembali pada tempatnya
5. Mulailah kumur – kumur dengan air
6. Menyikat gigi :
a) Letakkan posisi sikat 45º terhadap gusi
b) Gerakan sikat dari arah gusi kebawah untuk gigi Rahang Atas (seperti
mencungkil)
c) Gerakan sikat dari arah gusi ke atas untuk gigi rahang bawah
d) Sikat seluruh permukaan yang menghadap bibir dan pipi serta permukaan
dalam dan luar gigi dengan cara tersebut.
6
e) Sikat permukaan kunyah gigi dari arah belakang ke depan.
7. Sikat perbagian gigi minimal 10 kali
8. Berkumur – kumur sampai mulut terasa bersih
9. Bilas mulut dengan air bersih kemudian keringkan dengan handuk
Perhatikan
1. Kita harus menggunakan sikat gigi sendiri
2. Menyikat gigi jangan terlalu keras
3. Jangan sampai tertelan air bekas kumur – kumur
4. Gunakan pasta gigi yang mengandung florida
5. Gunakan sikat gigi yang berbulu lembut
2. Tujuan
a) Membersihkan tangan dan kuku dari kotoran agar tetap bersih dan sehat
b) Mencegah penularan penyakit
c) Melatih suatu kebersihan yang baik.
4. Persiapan
a) Air yang mengalir ( kran, tengki kecil dan baskom )
b) Sabun
c) Air hangat dan gunting kuku
d) Sikat lunak
e) Handuk kecil yang bersih dan kering ( tisu )
7
5. Pelaksanaan
a. Cara mencuci tangan
1) Membuka kran
2) Membasahi tangan dengan air
3) Tuangkan sabun secukupnya
4) Ratakan dengan kedua telapak tangan
5) Gosok punggung dan sela – sela jari kiri dengan tangan kanan dan sebaliknya
6) Gosok kedua telapak tangan serta sela jari – jari
7) Jarti – jari kedua tangan dari sisi dalam saling mangunci
8) Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan dan lakukan sebaliknya .
9) Gosok pergelangan tangan kiri dengan menggunakan tangan kanan dan lakukan sebaliknya
10) Bilas kedua tangan dengan air
11) Keringkan dengan tisu sekali pakai sampai benar – benar kering
12) Gunakan tisu tersebut untuk menutup kran
13) Tangan anda kini sudah bersih
8
BAB III
• DATA DEMOGRAFI
1. Jumlah murid : 303 Orang
2. Mayoritas agama : Islam
1. Murid yang mempunyai masalah kesehatan gigi berdasarkan hasil pemeriksaan berkala :
Masalah gigi ∑ %
Yang bermasalah 177
Tidak bermasalah 186
Jumlah 303
2. Murid yang mempunyai masalah kesehatan pada teilinga( serumen ) berdasarkan hasil
pemeriksaan berkala :
Masalah telinga∑ %
Yang bermasalah 130
Tidak bermasalah 173
Jumlah 303
3. Murid yang mempunyai masalah kesehatan pada rambut berdasarkan hasil pemeriksaan
berkala :
Masalah rambut ∑ %
Yang bermasalah 118
Tidak bermasalah 185
Jumlah 303
Klasifikasi Data:
a. 58,4 % gigi murid bermasalah
b. 42,9% murid yang tidak membersihkan telinga
c. 38,9 % murid bermasalah pada rambut
d. 16,5 %murid tidak potong kuku
Analisa Data
3. Kurangnya pengetahuan tentang pentingnya kebersihan diri b/d Kurangnya perawatan gigi
2. Resiko terjadinya karies gigi pada murid SDN Kresna berhubungan dengan
kurangnya perawatan gigi
Evaluasi
Evaluasi hasil yang dapat diketahui adalah melalui peningkatan pengetahuan kelompok
anak usia sekolah tentang cara menggosok gigi dengan baik dan benar yang dapat dilihat
dari antusias anak usia sekolah dalam mempraktikan cara menggosok gigi dengan baik
dan benar.
BAB IV
SIMPULAN
A. Simpulan
Komunitas dapat diartikan kumpulan orang pada wilayah tertentu dengan sistem sosial
satu agregat di komunitas adalah kelompok anak usia sekolah yang tergolong kelompok
berisiko (at risk) terhadap timbulnya masalah kesehatan yang terkait perilaku tidak sehat.
Dalam memberikan asuhan keperawatan pada agregat anak usia sekolah menggunakan
pendekatan Community as partner model. Klien (anak usia sekolah) digambarkan sebagai
inti (core) mencakup sejarah, demografi, suku bangsa, nilai dan keyakinan dengan 8
kesehatan dan sosial, ekonomi, keamanan dan transportasi, politik dan pemerintahan,
B. SARAN
1. Bagi keluarga yang memiliki anak dengan usia sekolah
Perlu di tingkatkan penyuluhan kesehatan baik formal maupun non formal kepada