You are on page 1of 10

Jurnal Psikologi Pendidikan & Konseling

http://ojs.unm.ac.id/index.php/JPPK
Volume 1 Nomor 2 Desember 2015. Hal 170-179
p-ISSN: 2443-2202 e-ISSN: 2477-2518

PENGEMBANGAN MODEL E-CAREER UNTUK MENINGKATKAN KEPUTUSAN


KARIR SISWA SMA NEGERI 3 MAKASSAR

Fadilla Fasha
Bimbingan dan Konseling, Universitas Tompotika L uwuk
Email: fadillafasha@ymail.com
Abdullah Sinring
Bimbingan dan Konseling, FIP BK UNM
Email: abdullahsinring@yahoo.co.id
Farida Aryani
Bimbingan dan Konseling, Program Pascasarjana BK S2 UNM
Email: farayani77@yahoo.com

Abstract: This study examined the development of career information service model
based on electronic media (e-career) to improve students’ career decision at SMAN 3
Makassar. The purposes of this study were (1) to develop the acceptable electronic based
media (e-career) of career information services model in improving students’ career
decision at SMAN 3 Makassar. The study was a research and development which
referred to the research stages by Borg and Gall. The date of the study were collected by
employing interviews, questionnaires, and scales of measurement, as well as the Focus
Group Discussion (FGD) techniques. The results of the study revealed that (1) the
development of the acceptable electronic-based media (e-career) of career information
services model in improving students’ career decisions obtained high rating scale from
the experts and a very good response from the counseling teachers and students, where it
was acceptable and feasible to be used in SMAN 3 Makassar; (2) The application of
electronic-based media (e-career) of career information services model was effective in
improving students career decision at SMAN 3 Makassar.

Keywords: E-career, career decision.

Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengembangkan model layanan
informasi karir berbasis media elektronik (e-career) yang acceptable (diterima) dalam
meningkatkan keputusan karir siswa di SMA Negeri 3 Makassar (2) Untuk mengetahui
efektivitas model layanan informasi karir berbasis media elektronik (e-career) dalam
meningkatkan keputusan karir siswa SMA Negeri 3 Makassar. Penelitian ini adalah
penelitian dan pengembangan (Research and Develpoment) yang berdasarkan tahapan-
tahapan penelitian oleh Borg and Gall. Penelititan ini menggunakan teknik pengumpulan
data melaluiwawancara, angket dan skala pengukuran, serta Focus Group Discussion
(FGD).Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1)Pengembangan model layanan informasi
karir berbasis media elektronik (e-career) yangacceptable(diterima)untuk meningkatkan
keputusan karir siswa mendapat skala penilaian tinggi dari para ahli dan respon yang
sangat baik dari guru bimbingan konseling serta siswa yaitu dapat diterima dan layak
untuk digunakan di SMA Negeri 3 Makassar (2) Penerapan model layanan informasi
karir berbasis media elektronik (e-career) efektif dalam meningkatkan keputusan karir
siswa SMA Negeri 3 Makassar.

Kata Kunci: E-career, Keputusan Karir.

PENDAHULUAN Salah satu permasalahan yang seringkali


dialami oleh siswa khususnya di tingkat SMA
adalah ketidakmampuan atau sulitnya siswa

170
171 | Jurnal Psikologi Pendidikan & Konseling Vol. 1 No. 2 Desember 2015

membuat keputusan karir. Sebagian besar dari yang mengarah pada pemilihan jenis pekerjaan di
mereka belum mampu untuk memilih dan masa depan, perencanaan karir, dan pengambilan
memutuskan arah pilihan karirnya ke depan. Hal keputusan tentang karir untuk masa depan, serta
ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan informasi tentang pekerjaan yang ada dengan
mereka tentang jurusan atau program studi yang persyaratan yang harus dimiliki.
akan mereka pilih ketika lulus SMA nanti, serta Ketidakmampuan siswa dalam memilih,
pekerjaan yang cocok dan sesuai dengan bakat menentukan serta memutuskan arah pilihan
dan kemampuannya. Seperti diketahui bahwa karirnya seringkali memang disebabkan oleh
terkadang siswa memilih suatu jurusan atau kurangnya informasi yang diberikan oleh guru
program studi tanpa pertimbangan yang matang BK mengenai berbagai program studi atau
atau hanya mengikuti teman, tanpa melihat dan jurusan yang ada di perguruan tinggi dan
mempertimbangkan karakteristik, bakat serta pekerjaan yang cocok, serta sesuai dengan minat
kemampuan yang dimilikinya. Padahal memilih dan kemampuannya.
jurusan atau program studi yang cocok dan Pemberian layanan informasi karir kepada
sesuai dengan bakat dan kemampuan serta siswa memiliki peranan penting untuk dapat
kepribadian individu adalah hal yang sangat membantu siswa dalam mengatasi permasalahan
penting dan akan mempengaruhi perkembangan karirnya. Hal ini ditunjukkan oleh hasil
karir seseorang. Seperti halnya yang terjadi di penelitian yang dilakukan oleh Muslihatul dan
SMA Negeri 3 Makassar, dimana banyak siswa Nursalim (2013) pada siswa SMA di
yang masih bingung untuk menentukan arah Surabaya,yang mana ditemukan bahwa sekitar
pilihan karirnya atau memutuskan pilihan karir 45% siswa mengalami masalah dalam bidang
yang tepat untuk masa depannya nanti. karir dan pekerjaan, kemudian permasalahan ini
Berdasarkan analisis kebutuhan dengan ditindaklanjuti dengan memberikan tindakan
menggunakan angket yang diberikan kepada 30 berupa layanan infromasi karier dan didapatkan
siswa kelas XII, didapatkan hasil yakni hanya hasil yakni sekitar 80,15% siswa menyatakan
sekitar 30% siswa yang telah mampu mengambil bahwa mereka semakin mengetahui dan
keputusan karir, sementara 70% siswa lainnya memahami tentang arah pilihan karirnya setelah
belum dapat mengambil keputusan karir dan diberikan layanan informasi karir. Begitu juga
masih bingung untuk menentukan pilihan jurusan dengan penelitian yang dilakukan oleh Kurnianto
atau program studi yang tepat serta memilih (2010) pada siswa di SMA PGRI Slawi dimana
bidang pekerjaan yang nantinya akan dia tekuni pemberian layanan informasi bimbingan karir
sesuai dengan bakat, minat serta kemampuannya. efektif terhadap ketepatan pemilihan karir siswa.
Hal ini semakin diperkuat oleh keterangan atau Selain itu dalam penelitian tentang pemahaman
pernyataan dari guru BK di SMA Negeri 3 cara membuat keputusan karir melalui layanan
Makassar yang menyatakan bahwa banyak siswa informasi karir yang dilakukan oleh Novitasari,
yang sering datang menemui guru BK untuk Wibowo, & Saraswati (2013) memperoleh hasil
mengonsultasikan atau menanyakan berbagai hal bahwa layanan informasi karir yang diberikan
yang berkaitan dengan masa depan karirnya, baik kepada siswa dapat memberikan pengaruh yang
itu yang menyangkut jurusan atau program studi positif dan signifikan dalam peningkatan
apa yang sebaiknya mereka pilih di perguruan pemahaman siswa tentang cara membuat
tinggi nanti, maupun jenis pekerjaan yang tepat keputusan karir.
dan sesuai dengan bakat dan kemampuan Permasalahan kurangnya jam mengajar
mereka. Sehingga dari hasil angket tersebut dapat guru BK dan terbatasnya waktu memang
kita simpulkan bahwa sebagian besar siswa seringkali menjadi alasan tidak terlaksananya
belum mampu untuk menentukan atau suatu layanan BK di sekolah, tidak terkecuali
memutuskan arah pilihan karirnya ke depan. yang menyangkut dengan layanan bimbingan
Masalah yang berkaitan dengan karir. Akan tetapi seharusnya hal ini tidak
kematangan dan keputusan karir siswa memang dijadikan sebagai penghambat dalam melakukan
menjadi permasalahan yang seringkali dihadapi layanan bimbingan atau layanan informasi karir
oleh siswa pada umumnya. Diungkapkan oleh kepada siswa, apalagi dewasa ini perkembangan
Leksana, Wibowo, & Tadjri (2013) bahwa teknologi sudah semakin pesat, segala hal dapat
permasalahan karir pada remaja biasanya dipermudah.
berkaitan dengan pemilihan jenis pendidikan,
Fasha, Sinring, Aryani. Pengembangan Model E-Career... | 172

Saat ini proses konseling juga tidak harus untuk mengambil keputusan yang tepat
dilaksanakan secara langsung (face to face). menyangkut arah pilihan karirnya,merupakan
Hadirnya layanan cybercounseling atau permasalahan yang banyak dialami oleh siswa
bimbingan dan konseling berbasis internet tidak terkecuali di SMA Negeri 3 Makassar,
menjadi salah satu bukti bahwa konseling sehingga sangat perlu untuk dikembangkan suatu
seharusnya tidak terbatas pada ruang dan layanan informasi karir terkini yang lebih praktis
waktu.Hal ini pula yang membuat peneliti dan menarik, yang tidak hanya mencakup info
tertarik untuk mengembangkan sebuah produk tentang jurusan yang ada di perguruan tinggi
layanan yang berbasis website. Jika layanan tetapi juga segala informasi yang berkaitan
bimbingan dan konseling berbasiswebsite sudah dengan pekerjaan, dunia kewirausahaan termasuk
banyak dikembangkan, maka peneliti mencoba info tentang bagaimana memilih pekerjaan dan
mengembangkan produk layanan yang lebih usaha yang cocok dengan bakat dan minat siswa.
spesifik atau lebih khusus di bidang karir karena Pelayanan informasi pada hakekatnya
mengingat bahwa permasalahan yang berkaitan adalah suatu proses membantu seseorang dengan
dengan karir menjadi hal yang seringkali dialami sarana yang tersedia untuk mendapatkan
oleh siswa khususnya ditingkat SMA yang informasi yang orang butuhkan agar orang dapat
nantinya akan melanjutkan pendidikannya ke memanfaatkannya dengan baik dan mengetahui
perguruan tinggi atau yang akan memilih untuk perkembangan lingkungan sekitarnya bahkan
bekerja serta berwirausaha. seluruh dunia. Hal ini dapat menjadikan individu
Layanan ini merupakan layanan informasi memiliki wawasan luas agar dapat membantu
karir berbasis media elektronik dengan dirinya dalam memutuskan keputusan yang tepat
menggunakan website, dimana website ini akan baginya.
dijadikan sebagai mediabagi para siswa yang Aqib (2012) mengungkapkan bahwa
ingin mendapatkan informasi yang menyangkut layanan informasi merupakan suatu layanan BK
tentang pilihan program studi atau jurusan yang yang memungkinkan peserta didik menerima dan
ada di berbagai universitas, juga informasi memahami berbagai informasi yang dapat
seputar pekerjaan dan pilihan karir yang cocok digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam
dan sesuai dengan minat, kemampuan maupun pengambilan keputusan untuk kepentingannya.
karakteristik kepribadian mereka. Media ini juga Permasalahan karir merupakan
dapat dijadikan sebagai layanan konsultasi bagi permasalahan masa depan siswa. Kegiatan masa
siswa yang bingung dan masih ragu serta belum sekarang akan mewarnai masa depan seseorang.
mampu untuk menentukan atau memutuskan Agar siswa SMA dapat menyiapkan masa
arah pilihan karirnya ke depan. depannya dengan baik, siswa harus dibekali
Keinginan peneliti untuk mengembangkan dengan sejumlah informasi karir yang akan
layanan ini juga disambut baik oleh guru BK dipilihnya. Informasi yang cukup dan tepat
yang ada di SMA negeri 3 Makassar. Dari hasil tentang seseorang individu, merupakan aset bagi
wawancara peneliti dengan guru BK di SMA individu yang bersangkutan untuk memahami
Negeri 3 Makassar, mereka sangat setuju jika faktor-faktor yang ada pada dirinya, faktor
layanan informasi karir berbasis media elektronik kekuatan maupun faktor kelemahan-
website tersebut dapat dikembangkan karena kelemahannya. Sukardi (1987: 236) menyatakan
keberadaan layanan tersebut pasti akan sangat “Layanan informasi dalam pelaksanaan
membantu guru BK dalam menjalankan tugasnya bimbingan karir memegang peranan penting,
untuk memberikan pelayanan bimbingan karir karena informasi adalah merupakan suatu proses
kepada siswa tanpa adanya batasan ruang dan yang dinamis dalam menuju suatu sasaran
waktu, dan hal ini sudah pasti akan sangat penelitian”.
membantu siswa dalam memutuskan dan Menurut Hayes & Hopson (Eko, 2013)
menentukan arah pilihan karirnya. informasi karir adalah informasi yang
Kurangnya informasi mengenai pilihan mendukung perkembangan bidang pekerjaan,
jurusan yang ada di perguruan tinggi atau dan berdasarkan informasi itu memungkinkan
informasi mengenai pekerjaan yang cocok dan seseorang mengadakan pengujian akan
sesuai dengan bakat dan kemampuan siswa jika kesesuaian dengan konsep dirinya. Lebih lanjut
mereka memilih ingin bekerja setelah tamat dikatakan informasi karir tidak hanya sekedar
SMA nanti, serta siswa yang merasa bingung merupakan objek faktual, tetapi sebagai
173 | Jurnal Psikologi Pendidikan & Konseling Vol. 1 No. 2 Desember 2015

kemampuan proses psikologis untuk azas-azas dan kode etik dalam bimbingan dan
mentransformasikan informasi itu dikaitkan konseling.
dengan pilihan dan tujuan hidup masa depan. Pengambilan keputusan berarti proses
Beradasarkan uraian di atas dapat penentuan pilihan. Memfasilitasi pengembangan
disimpulkan bahwa layanan informasi karir pengetahuan tentang membuat keputusan berarti
merupakan suatu layanan yang diberikan kepada proses bantuan untuk memudahkan siswa
individu atau siswa untuk membantu menentukan pilihan, yang dalam konteks ini
memperoleh informasi yang dibutuhkan adalah pilihan karir. Hal ini sangat penting bagi
berkaitan dengan pendidikan, pekerjaan atau arah siswa agar keputusan-keputusan hidup selama
pilihan karirnya, sehingga siswa mampu menjadi siswa dapat mendasari keputusan karir
mengambil keputusan yang tepat untuk masa depannya.
kepentingan masa depannya. Freud & Keith (2010) mengemukakan
bahwa decision making is almost universally
Media elektronik adalah media yang defined as choosing between alternatives.
menggunakan elektronik atau energi Artinya, bahwa secara umum pengertian dari
elektromekanis bagi pengguna akhir untuk pengambilan keputusan adalah memilih diantara
mengakses kontennya. Sumber media elektronik berbagai alternatif.
yang familiar bagi pengguna umum antara lain Selanjutnya Way & Cecil (2010)
adalah rekaman video, rekaman audio, dan mengemukakan bahwa pengambilan keputusan
presentasi multimedia. Media elektronik dapat merupakan pengambilan siklus kegiatan yang
berbentuk analog maupun digital, walaupun melibatkan pemikiran rasional baik secara
media baru pada umumnya berbentuk digital individu maupun kelompok dalam semua tingkat
(Bagus, 2012). dan bentuk organisasi. Esensi dari sebuah
Media elektronik dapat diartikan sebagai pengambilan keputusan adalah proses penentuan
perangkat teknologi yang dapat menggantikan pilihan. Secara alami, manusia akan
media kertas yang biasa digunakan.Media diperhadapkan kepada berbagai pilihan dan
elektronik merupakan sumber informasi yang secara alami juga dilatih mengambil keputusan
utama bagi hampir sebagian besar orang saat ini, dari pilihan-pilihan hidup yang dialaminya. Oleh
karena dengan adanya media elektronik tersebut karena itu sesungguhnya manusia akan terus-
orang dapat mengetahui informasi yang terjadi di menerus menentukan pilihan hidup dari waktu ke
sekelilingnya dan bahkan dapat mengetahui waktu sampai akhir kehidupannya. Proses inilah
informasi yang terjadi di seluruh dunia. Dartias yang disebut dengan pengambilan keputusan.
(2010) mengungkapkan media elektronik Hanya saja pada kenyataannya ada individu yang
memiliki beberapa karakteristik, yaitu cepat mampu dengan tepat mengambil keputusan ada
dalam menyampaikan informasi, dapat juga yang tidak mampu.
menjangkau khalayak yang lebih luas, dan lebih Terry (Mahtika, 2007: 53) mendefinisikan
menarik karena dikemas dengan memadukan “Decision making can be definedas he selection
audio dan visual. Melalui media elektronik ini of one behavior alternative from two our more
akses akan informasi bisa di dapatkan posible alternatives”. Artinya pengambilan
masyarakat lebih cepat. keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku
Berdasarkan definisi media elektronik dari alternatif atau dari beberapa alternatif yang
tersebut mengarahkan kita untuk menarik suatu ada.
simpulan bahwa media elektronik adalah sebuah Selanjutnya menurut Crites (Munandir,
perangkat teknologi yang dapat dijadikan 1996) istilah karir menunjukkan sifat
perantara dalam menyalurkan informasi dari development dari pengambilan keputusan karir,
sumber informasi kepada orang yang yaitu bahwa pengambilan keputusan itu suatu
membutuhkan informasi. proses dan proses itu berlangsung sepanjang
Tujuan penggunaan media elektronik hayat. Jadi yang dimaksud pengambilan
dalam layanan bimbingan karir adalah agar keputusan karir adalah sesuatu yang telah
pemberian informasi dapat dilakukan dengan ditetapkan oleh individu mengenai pekerjaan dan
cara yang lebih menarik, interaktif, dan tidak kedudukan yang mengarah pada kehidupan
terbatas tempat, tetapi juga tetap memperhatikan dalam dunia kerja yang akan ditekuni sepanjang
hidupnya. Siagian (Hasan, 2002)
Fasha, Sinring, Aryani. Pengembangan Model E-Career... | 174

mengungkapkan pengambilan keputusan adalah memasuki dunia kerja, yang akan ditekuni
suatu pendekatan yang sistematis terhadap sepanjang hidupnya.
hakikat alternatif yang dihadapi dan mengambil
tindakan yang menurut perhitungan merupakan METODE
tindakan yang paling tepat. Pendapat ini
menyebutkan bahwa pemikiran yang rasional Model Pengembangan penelitian ini
merupakan landasan dalam pengambilan sebuah dilakukan dengan menggunakan pendekatan
keputusan, karena pilihan terhadap alternatif “Penelitian Pengembangan” (Research and
memiliki plus-minus atau manfaat dan Development). Menurut Borg & Gall (2003:
konsekuensi yang menyertai setiap pilihan, dan 782), penelitian dan pengembangan adalah“A
rasionalitas sangat berperan penting dalam process used develop and validate educational
pengambilan keputusan terhadap konsekuensi product”. Setyosari (2013: 222) mengungkapkan
yang ada. “Penelitian dan pengembangan ini kadang kala
Pengambilan keputusan karir menurut disebut juga sebagai suatu pengembangan
Tolbert (Manrihu, 1992: 33) merupakan“Suatu berbasis pada penelitian atau disebut juga
proses sistematis dari berbagai data yang research based development”. Dalam penelitian
digunakan dan dianalisis atas dasar prosedur- ini, Research and Development dimanfaatkan
prosedur yang eksplisit dan hasil-hasilnya untuk menghasilkan layanan informasi berbasis
dievaluasi sesuai dengan yang diinginkan”. media elektronik (e-career) melalui website
Pendapat di atas menyebutkan bahwa dalam untuk meningkatkan keputusan karir siswa di
suatu pengambilan keputusan ada berbagai SMA Negeri 3 Makasaar.
proses yang dilalui serta sebelum mengambil Prosedur Pengembangan. Prosedur yang
suatu keputusan ada berbagai data atau informasi dilalui dalam penelitian dan pengembangan
yang perlu dianalisis. produk layanan e-career ini adalah sebagai
Berdasarkan pendapat beberapa ahli berikut:
tersebut maka dapat disimpulkan bahwa
pengambilan keputusan karir merupakan suatu
proses sistematis terhadap pilihan pekerjaan atau
karir yang ditetapkan individu, yang diperoleh
dari pengumpulan informasi dan persiapan untuk

Pra pengembangan produk:


1. Analisis kebutuhan
2. Penelitian Awal dan Pengumpulan informasi
3. Perencanaan pengembangan

Pengembangan produk:
1. Pengembangan produk awal
2. Uji ahli (validasi ahli)
3. Revisi I

Pasca pengembangan produk:


1. Uji coba kelompok kecil
2. Revisi II
3. Uji kelompok besar
4. Revisi akhir

Gambar1. Prosedur Pengembangan


175 | Jurnal Psikologi Pendidikan & Konseling Vol. 1 No. 2 Desember 2015

Tempat dan Waktu Pengembangan. terdapat layanan e-career. Data kuantitatif yang
Penelitian pengembangan ini dilakukan di SMA didapatkan kemudian diolah untuk menunjukkan
Negeri 3 Makassar setelah terlebih dahulu taraf kelayakan. Selanjutnya seluruh data, baik
mengadakan observasi dan wawancara untuk data kualitatif maupun kuantitatif yang diperoleh
memperoleh data informasi. Sekolah tersebut digunakan sebagai dasar untuk merevisi produk
dipilih karena adanya kebutuhan siswa akan layanan e-careerini.
suatu layanan informasi karir yang efektif dan Instrumen Pengumpulan Data. Penelitian
efisien. Kegiatan layanan bimbingan karir dan ini menggunakan tiga macam instrumen
layanan informasi karir yang diberikan oleh guru pengambilan data, meliputi wawancara
BK kepada siswa sangat jarang dilaksanakan (interview), skaladan angket, dan focus group
karena adanya keterbatasan waktu. discussion (FGD).
Instrument dalam penelitian
Uji Coba Produk pengembangan ini khususnya berupa angket
1. Tahapan Uji Ahli dilakukan dengan cara validitas logis. Menurut
Pada tahap uji coba awal peneliti Arikunto (2002: 167) sebuah instrumen
mengujikan produk layanan e-career ini kepada dikatakan memiliki validitas logis apabila
3 orang ahli, yang pertama ahli materi BK, yang instrumen tersebut secara analisis akal sudah
kedua ahli media teknologi pendidikan dan yang sesuai dengan isi dan aspek yang diungkap,
ketiga merupakan praktisi BK di lapangan atau dan untuk memperoleh instrumen yang
sekolah. Proses uji ahli ini bertujuan untuk memiliki validitas logis baik dari isi maupun
memberikan validasi produk layanan e-career aspeknya, peneliti melakukan perencanaan
melalui website sebelum dilakukan uji coba pada penyusunan instrumen dengan membuat kisi-kisi
kelompok kecil dan kelompok besar. instrumen. Selanjutnya, peneliti meminta
2. Uji coba produk pendapat ahli dalam mencermati kesesuaian
Selanjutnya Uji coba kelompok kecil instrumen yang telah disusun dengan hal-hal
terdiri dari 6 orang Guru BK SMA Negeri 3 yang ingin diungkap.
Makassar, dan uji coba kelompok besar terdiri Teknik analisis data yang digunakan
dari 30 orang siswa kelas XII di SMA Negeri 3 untuk mengolah data yang diperoleh dalam
Makassar. pengembangan model layanan informasi karir ini
Subjek uji coba. Subjek uji coba terdiri adalah dengan menggunakan analisis isi dan
dari ahli materi BK, ahli media teknologi analisis deskriptif.
pendidikan, guru BK serta siswa. Adapun siswa Analisis data kualitatif dilakukan dengan
yang menjadi subjek uji coba dalam penelitian menggunakan analisis isi, yaitu
ini adalah siswa kelas XII di SMA Negeri 3 mengelompokkan informasi-informasi data
Makassar yang diambil dengan menggunakan kualitatif berupa tanggapan, masukan, serta kritik
teknik purposive sampling atau sampel dan saran yang diperoleh dari para ahli, untuk
bertujuan. Menurut Arikunto (2002) purposive merevisi media tahap awal. Selanjutnya
sampling dilakukan dengan cara mengambil tanggapan, kritik serta saran dari guru BK
subyek bukan didasarkan atas strata, random, sebagai subyek uji coba kelompok kecil
atau daerah, tetapi didasarkan atas adanya dijadikan bahan untuk merevisi media pada tahap
tujuan tertentu. ke dua, sedangkan komentar siswa digunakan
Jenis Data. Data-data yang diperoleh untuk merevisi media pada tahap revisi akhir.
dalam pengembangan layanan e-career melalui Analisis data kuantitatif dilakukan dengan
website ini berupa data kualitatif dan analisis deskriptif kuantitatif, yaitu untuk
kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari hasil menganalisis data kuantitatif yang diperoleh dari
tanggapan, kritik dan saran dari para ahli dan angket atau skala lembar evaluasi yang diperoleh
kelompok terhadap isi dan tampilan website. dari uji coba kelompok.
Kemudian kritik dan saran tersebut dianalisis
sebelum dijadikan sebagai bahan revisi produk HASIL DAN PEMBAHASAN
yang dikembangkan.
Data kuantitatif diperoleh dari hasil uji Komponen pra pengembangan model.
coba kelompok yang berupa penilaian secara Berdasarkan hasil pengamatan dan observasi
umum mengenai website yang di dalamnya langsung di SMA Negeri 3 Makassar, diperoleh
Fasha, Sinring, Aryani. Pengembangan Model E-Career... | 176

informasi bahwa belum ada program-program minat serta kemampuan yang mereka miliki, agar
yang bertujuan untuk membantu meningkatkan nantinya dapat memilih dan memutuskan arah
keputusan karir siswa.Program-program yang pilihan karirnya kedepan dengan lebih baik.
dimaksud dapat berupa kegiatan bimbingan karir Hal inilah yang akhirnya membuat
maupun layanan informasi karir yang praktis, peneliti melakukan penelitian pengembangan
efektif dan efisien dalam membantu siswa layanan informasi karir berbasis media
meningkatkan keputusan karirnya. elektronik(e-career) untuk membantu
Dari hasil survei melalui wawancara meningkatkan keputusan karir siswa di SMA
kepada guru BK dan observasi langsung di SMA Negeri 3 Makassar.
Negeri 3 Makassar diketahui bahwa kegiatan
bimbingan karir atau layanan informasi karir Komponen pengembangan model.
biasanya diberikan kepada siswa dalam bentuk 1. Pengembangan model awal
sosialisasi perguruan tinggi yang dilakukan oleh Model layanan informasi karir berbasis
beberapa universitas, sehingga informasi yang media elektronik (e-career) yang digunakan dan
diperoleh oleh siswa seringkali tidak begitu jelas dikembangkan dalam penelitian ini adalah suatu
dan lengkap. Selain itu banyak pula siswa yang layanan informasi karir dalam bentuk website
sering datang menemui guru Bimbingan dan yang berisi berbagai informasi pengenalan bakat
Konseling untuk mengkonsultasikan atau dan minat siswa, informasi berbagai jurusan
menanyakan berbagai hal yang berkaitan dengan yang ada di perguruan tinggi, serta informasi
masa depan karirnya, baik itu yang menyangkut jenis-jenis pekerjaan dan wirausaha. Selain itu
jurusan atau program studi apa yang sebaiknya terdapat juga beberapa tes-tes pengenalan diri,
mereka pilih di perguruan tinggi nanti, maupun bakat dan minat karir yang tersedia untuk dapat
jenis pekerjaan yang tepat dan sesuai dengan membantu siswa mengetahui arah pilihan
bakat dan kemampuan mereka. Hal ini karirnya ke depan. Pengembangan model
membuktikan bahwa banyak siswa yang masih layanan informasi karir berbasis media elektronik
bingung untuk memilih karir yang tepat dan yang dilakukan oleh peneliti merupakan hasil
sesuai dengan bakat dan kemampuan yang dari kebutuhan-kebutuhan siswa di sekolah dan
dimilikinya, sehingga mereka membutuhkan guru bimbingan dan konseling selaku
suatu layanan informasi yang dapat membantu pembimbing dan pendidik.
mereka dalam memilih karirnya ke depan, akan 2. Hasil uji validasi ahli
tetapi keterbatasan waktu menjadi kendala Berdasarkan hasil penilaian angket
sehingga pelaksanaan pemberian layanan akseptibilitas mengenai kegunaan, kelayakan dan
informasi karir belum terlaksana secara optimal. ketepatan model layanan informasi karir berbasis
Hasil analisis kebutuhan yang dilakukan media elektronik (e-career) untuk meningkatkan
oleh peneliti tidak hanya didasarkan pada keputusan karir siswa yang telah diberikan oleh
asumsi-asumsi dalam menganalisis kebutuhan tiga ahli yaitu Dr.Abdul Saman, M.Si., Kons.,
saja tetapi juga pada hasil studi pendahuluan selaku ahli materi bimbingan dan konseling,
yang dilakukan di sekolah dengan menggunakan Dr.NurhikmahH.S.Pd., M.Si., selaku ahli media
teknik survey melalui angket atau kuesioner yang teknologi pendidikan, dan Ramdana, S.Pd.,
diberikan pada 30 siswa di SMAN 3 Makassar. M.Pd., selaku praktisi di lapangan atau sekolah,
Dari hasil angket atau kuesioner yang maka dapat disimpulkanbahwa model layanan
diberikan pada 30 orang siswa kelas XII di SMA informasi karir (e-career)telah layak untuk
Negeri 3 Makassar, diperoleh hasil yakni sekitar dilakukan atau diberikan pada siswa di SMA
70% siswa belum dapat mengambil keputusan Negeri 3 Makassar.
karir dan masih bingung untuk menentukan 3. Revisi I
pilihan jurusan atau program studi yang tepat, Berdasarkan data yang masuk dari para ahli dan
serta memilih bidang pekerjaan yang nantinya dianalisis dan hasil analisisnya, pada dasarnya
akan ditekuni, sehingga mereka sangat ketiga ahli mengatakan bahwa model layanan
membutuhkan adanya suatu layanan informasi informasi karir berbasis media elektronik (e-
dengan model layanan informasi karir berbasis career) untuk meningkatkan keputusan
media elektronik(e-career) untuk membantu karirsiswa yang telah ada sudah baik untuk
dalam memilih jurusan atau program studi digunakan dan diberikan kepada siswa.
maupun pekerjaan yang sesuai dengan bakat, Meskipun demikian ada beberapa saran yang
177 | Jurnal Psikologi Pendidikan & Konseling Vol. 1 No. 2 Desember 2015

diberikan oleh para ahli. Hasil revisi tahap (70%), sementara untuk kategori sangat rendah
pertama untuk uji coba ahli (validasi) model dan rendah tidak terdapat responden.
layanan informasi karir berbasis media elektronik Berdasarkan hasil penghitungan dengan
(e-career) untuk membantu meningkatkan menggunakan SPSS 20 melalui paired sample t-
keputusan karirsiswa ini selanjutnya diujikan test terdapat perbedaan nilai rata-rata setelah
pada uji coba tahap berikutnya, yaitu uji coba perlakuan lebih tinggi dari sebelum diberikan
pada kelompok kecil. perlakuan model layanan informasi karir berbasis
Komponen Pascapengembangan model. media elektronik (e-career), dengan nilai t =
1. Uji kelompok kecil 15,011 dengan df = 29 Harga ttabel pada t 0,05
Berdasarkan hasil uji kelompok kecil =2,045 dengan nilai signifikan (P) = 0,000 < α =
yang diberikan kepada 6 orang guru bimbingan 0,05. Hal ini berarti bahwa hipotesis nihil (H0)
dan konseling di SMA Negeri 3 Makassar, dapat yang berbunyi “Tidak ada pengaruh positif
disimpulkan bahwa secara keseluruhan layanan terhadap keputusan karir siswa setelah penerapan
e-career sangat baik dan menarik. Berbagai model layanan informasi karir berbasis media
layanan yang ada pada website atau layanan e- elektronik (e-career) diterapkan di SMA Negeri
career tersebut sangatlah bermanfaat bagi siswa 3 Makassar” dinyatakan ditolak. Sehingga
dalam mengenal bakat dan minatnya serta dapat hipotesis kerja (H1) yaitu “model layanan
membantu siswa dalam menentukan arah pilihan informasi karir berbasis media elektronik efektif
karirnya ke depan, sehingga model layanan dalam meningkatkan keputusan karir siswa SMA
informasi karir berbasis media elektronik atau Negeri 3 Makassar” dinyatakan diterima.
layanan e-career ini sangat perlu untuk segera Berdasarkan hasil pengujian kelompok besar
diterapkan di sekolah khususnya di SMA Negeri dengan melibatkan sebanyak 30 siswa
3 Makassar. menggunakan mean dari gain skor yaitu rata-rata
2. Revisi II dari selisih skor sebelum dan sesudah pemberian
Revisi kedua ini dilakukan berdasarkan data model layanan informasi karir berbasis media
hasil uji kelompokkecil yang telah dilaksanakan. elektronik yaitu sebesar 75,5000 sebelum
Berbagai respon, komentar dan saran dari guru pemberian layanan e-career dan 98,2667 sesudah
bimbingan dan konseling dijadikan sebagai pemberian model layanan e-career. Berdasarkan
bahan analisa dalam melakukan revisi ke dua uji perbedaan hasil sebelumdan sesudah
pada model layanan informasi karir berbasis pemberian model layanan informasi karir
media elektronik (e-career) ini. berbasis media elektronik (e-career) pada uji
3. Uji kelompok besar kelompok besar 30 subjek mengalami
Uji coba kelompok besar bertujuan untuk peningkatan sebesar 15,011. Hal ini berarti
mengetahui pengaruh model layanan informasi bahwa model layanan e-career dapat
karir berbasis media elektronik (e-career) yang meningkatkan keputusan karir siswa SMA
telah dikembangkan dan hal apa saja yang perlu Negeri 3 makassar.
direvisi sebelum menentukan produk akhir. Uji Adapun untuk mengukur tingkat
kelompok besar melibatkan 30 siswa kelas keberterimaan dan respon siswa terhadap layanan
XII.Tingkat keputusan karir siswa di SMA e-career, peneliti memberikan angket yang berisi
Negeri 3 Makassar sebelum diberikan model pertanyaan tertutup beserta kolom komentar
layanan informasi karir berbasis media elektronik kepada 30 orang siswa yang telah mendapatkan
(e-career) dalam kategori rendah sebanyak 26 pemberian layanan e-career melalui media
responden (86,66 %), kemudian kategori tinggi website. Hasil yang diperoleh melalui pemberian
sebanyak 4 responden (13,33 %), untuk kategori angket respon siswa tersebut yakni 90% siswa
sangat rendah tinggi dan sangat tinggi tidak memberikan respon positif atas adanya layanan
terdapat sama sekali responden pada kategori e-career yang menurut mereka sangat
tersebut. Namun setelah diberikan model layanan bermanfaat dan dapat membantu dalam
informasi karir berbasis media elektronik (e- mengenal diri, bakat dan kemampuan, juga dapat
career), maka tingkat keputusan karir pada siswa mengetahui informasi tentang berbagai jurusan
menunjukkan peningkatan, dimana pada kategori dan perguruan tinggi, serta informasi pekerjaan
sangat tinggi sebanyak 9 responden(30 %) dan dan wirausaha. Selain itu siswa juga memberikan
tingkat kategori tinggi sebanyak 21 responden komentar dan saran yang berkaitan dengan
layanan informasi jurusan yang terdapat dalam
Fasha, Sinring, Aryani. Pengembangan Model E-Career... | 178

layanan e-career agar lebih ditambahkan lagi karakteristik dan kepribadian siswa; layanan
daftar bidang atau program studi sehingga lebih informasi dengan topik mengenal kekuatan dan
bervariasi. kelemahan diri; informasi tentang macam-
4. Revisi akhir macam fakultas dan jurusan di perguruan tinggi;
Berdasarkan data kuantitatif dan kualitatif layanan informasi karir dengan topik memilih
yang diperoleh dari validasi ahli, uji kegunaan, jurusan di perguruan tinggi; layanan informasi
kelayakan dan uji ketepatan maka model layanan karir dengan topik memasuki dunia kerja;
informasi karir berbasis media elektronik untuk layanan informasi karir dengan topik memilih
meningkatan keputusan karir telah layak pekerjaan yang tepat sesuai dengan minat dan
diterima dan dapat digunakan sebagai pedoman bakat siswa.
dalam pemberian layanan bimbingan karir
maupun layanan informasi karir kepada siswa di SIMPULAN DAN SARAN
sekolah. Berdasarkan data yang diperoleh
menunjukkan bahwa model layanan informasi Pengembangan model layanan informasi
karir berbasis media elektronik (e-career) untuk karir berbasis media elektronik (e-career) yang
meningkatkan keputusan karirsiswa tidak perlu acceptable (diterima) berdasarkan kegunaan
direvisi. Adapun revisi tahap akhir ini lebih (utility), ketepatan (accuracy) dan kelayakannya
didasarkan pada data kualitatif, berupa saran dan (feasibility)untuk meningkatkan keputusan karir
komentar. siswa mendapat skala penilaian tinggi dari para
5. Model akhir layanan e-career ahli dan respon yang sangat baik dari guru
Pada tahap ini layanan informasi karir bimbingan konseling juga siswa yaitu dapat
berbasis media elektronik (e-career)telah diterima dan layak untuk digunakan di SMA
mencapai tahap akhir dimana layanan e-career Negeri 3 Makassar.
sudah mampu digunakan sebagai layanan Penerapan model layanan informasi karir
informasi karir bagi siswa juga bagi guru BK berbasis media elektronik (e-career) efektif
dalam membantu siswa meningkatkan keputusan dalam meningkatkan keputusan karir siswa SMA
karirnya. Setelah melaksanakan tahapan-tahapan Negeri 3 Makassar.
penelitian diatas, maka lahirlah model akhir Berdasarkan hasil penelitian ini,
layanan e-career yang telah diujikan oleh ahli diharapkan kepada beberapa pihak untuk
tingkat validitasnya, atau kebergunaannya serta menindaklanjuti sebagai berikut: 1) Hasil
keberterimaannya dilapangan. penelitian ini menunjukkan bahwa model
Adapun isi materi dan tampilan dari layanan layanan informasi berbasis media elektronik (e-
informasi karir berbasis media elektronik (e- career), baik dari segi konseptual maupun dari
career) ini adalah sebagai berikut: segi praktis memiliki kelayakanuntuk
Beranda/Homepage: halaman muka atau diimplementasikan disekolah. Dari segi
halaman utama website atau layanan e-career pengembangan ilmu, model bimbingan atau
yang memuat informasi singkat tentang apa isi layanan informasi karir dapat memberikan
website tersebut. Pada beranda layanan e-career kontribusi bagi pengembangan ilmu bimbingan
nanti akan memuat diantaranya info dan berita dan konseling khususnya dalam bidang
seputar karir, penelusuran minat karir, layanan bimbingan karir., 2) Model layanan informasi
diskusi dan konsultasi karir, gambar, poling web, karir berbasis media elektronik (e-career) ini
dan lain-lain; didasarkan pada kebutuhan akanadanya suatu
Profil: di dalam profil website akan memuat model yang dapat digunakan oleh guru
pengantar website atau layanan e-career, bimbingan konseling dalam membantu siswa
pengertian dan tujuan layanan bimbingan dan meningkatkan keputusan karirnya. Terutama bagi
konseling karir, konselor sebaya, serta kontak mereka yang kurang memiliki pengetahuan
profil admin layanan e-career; tentang berbagai jurusan yang ada diperguruan
Program: program terdiri dari program-program tinggi serta informasi bidang pekerjaan yang
layanan BK seperti, kegiatan konseling karir, sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya.
career day, Berdasarkan pertimbangan kebutuhan dan
Layanan informasi karir: berisi informasi masalah tentang bimbingan dan layanan
tentang mengenal minat karir siswa; informasi informasi karir tersebut maka hasil penelitian ini
dengan topik memahami dan mengenal direkomendasikan untuk dilaksanakan di sekolah
179 | Jurnal Psikologi Pendidikan & Konseling Vol. 1 No. 2 Desember 2015

agar dapat membantu konselor dalam membantu Mahtika, H. 2007. Pengambilan Keputusan
siswa meningkatkan keputusan karirnya., 3) Stratejik. Makassar: Badan Penerbit
Model ini baru dikembangkan dan diuji cobakan UNM.
pada sebagian kecil siswa di satu sekolah saja, Manrihu, M. T. 1992. Pengantar Bimbingan dan
oleh karena itu para peneliti selanjutnya Konseling Karir. Ujung Pandang: FIP
direkomendasikan untukdapat menelaah atau IKIP.
mengembangkan dan mengujicobakan model ini Munandir. 1996. Program Bimbingan Karir di
pada sasaran-sasaran yang lebih beragam dan sekolah. Jakarta: Depdikbud.
luas. Muslihatul, Y. & Nursalim, M. 2013.
Meningkatkan Pemahaman Karier Siswa
DAFTAR RUJUKAN dengan Pemberian Layanan Informasi
Karier di Kelas XI IS-4 SMA Negeri 13
Aqib, Z. 2012. Ikhtisar Bimbingan & Konseling Surabaya(Suatu Penelitian Tindakan
di Sekolah. Bandung: YRAMA WIDYA. Dalam Bimbingan dan Konseling).
Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian suatu Jurnal Online Universitas
pendekatan praktek. Jakarta: Rineka NegeriSurabaya, (online),
Cipta. (http://ejournal.unesa.ac.id, Diakses 5
Bagus, R. 2012. Media Elektronik dan Media Maret 2014).
Massa, (online), Setyosari, P. 2013. Metode Penelitian
(http://rayesbatamtoday2012.blogspot.co Pendidikan & Pendidikan. (cetekan
m/2012/01/media-elektronik-dan-media- ketiga). Jakarta: Prenadamedia Group.
massa.html, diakses 10 juni 2014). Sukardi, K. 1987. Bimbingan Karir di Sekolah-
Borg, W.R. & Gall, M.D. 2003.Educational Sekolah. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Research : an Introduction. New York: Way K. & Cecil, G. 2010.Peta Masa Depanku,
Longman. (Online), (http://petamasadepanku.com,
Dartias, D. 2010. Media Massa ; Definisi, diakses pada tanggal 5 maret 2014).
Karakteristik dan Fungsi, (online),
(http://devitadartias.blogspot.commedia-
massa.html, Diakses 7 Mei 2014).
Eko. 2013. Bimbingan dan Konseling Karir,
(online),(http://ekodageink.blogspot.com
Diakses 17 April 2014).
Freud & Keith. 2010. Peta Masa Depanku,
(Online),
(http://petamasadepanku.comDiakses
pada tanggal 5 maret 2014).
Hasan, M. I. 2002. Pokok-Pokok Materi
Metodologi Penelitian dan Aplikasinya.
Indonesia: Ghalia.
Kurnianto, P. 2010. Efektifitas Layanan
Informasi Bimbingan Karir Terhadap
Ketepatan Pemilihan Karir Siswa.
Perpustakaan Online Universitas
Pancaksakti Tegal.
Leksana, D.M., Wibowo, M.E., Tadjri, I.
2013.Pengembangan Modul Bimbingan
Karir Berbasis Multimedia Interaktif
Untuk Meningkatkan Kematangan Karir
Siswa.Jurnal Online Universitas Negeri
Surabaya, (online),
(http://ejournal.unesa.ac.id, Diakses 3
Maret 2014).

You might also like