You are on page 1of 3

Anggota Kliring

Jika ingin melakukan senidiri pembayaran dan penyerahan efek dengan Sentral Kliring dan
Sentral Kustodian, Anggota Bursa (AB) diwajibkan menjadi anggota kliring, yaitu dengan
memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Sentral Kliring dan Sentral Kustodian. Di
Indonesia, Sentral Kliring diselenggarakan oleh Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI)
dan Sentral Kustodian diselenggarakan oleh Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Anggota bursa yang tidak menjadi anggota kliring tidak dapat melakukan transaksi secara
langsung di Bursa Efek, tetapi dapat menitipkan pesanan dan penyelesaiannya kepada Anggota
Bursa lainnya yang menjadi anggota kliring melalui perjanjian atau kesepakatan di antara
mereka.

KPEI dan KSEI berfungsi sebagai tempat penyelesaian transaksi pembayaran uang dan
penyerahan efek. Konsep sistem perdagangan dan penyelesaian efek yaitu, anggota bursa yang
melakukan transaksi pembelian (selanjutnya disebut dengan anggota bursa beli) seolah-olah
KPEI/KSEI dan anggota bursa jual akan menerima dananya. Sehingga anggota bursa dan KPEI
diwajibkan untuk membuka “rekening dana” pada bank yang telah ditetapkan oleh pihak KPEI,
sedangkan “rekening efek” harus dibuka pada KSEI untuk setiap anggota bursa ataupun para
nasabahnya. Pembayaran “dana” dan peneyerahan “efek “ dilakukan dengan sistem
pemindahbukuaan antar rekening oleh KPEI dan KSEI.

Konflik Kepentingan antara Fungsi Perantara dan Perdagangan

Fungsi perantara dan fungsi pedagang yang digabung dalam suatu Perusaluan Efek dapat
membahaya-kan investor, karena investor mungkin akan nenanggung risiko kerugian apabila
perantara tidak jujur atau investor tidak terus-menerus memonitor order yang dipasang selama
jam perdagangan.

Kepemilikan Perusahaan Efek

Di Indonesia, pihak asing dapat menditilean Perusahaan Efek secara patungan dengan pihak
Indo-nesia (joint venture) dengan komposisi kepemilikan asing maksimal 85%. Pihak asing di
sini adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa keuangan, sementara yang bergerak di
bidang nonkeuangan dilarang menjadi pemegang saham Perusahaan Efek. Pemegang saham
Perusahaan Efek dari pihak Indonesia dapat bersifat orang perorangan atau koperasi dan
yayasan atau perseroan. Pemegang saham Perusahaan Efek dapat memiliki lebih dari satu
Perusahaan Efek asalkan kepemilikannya pada setiap perusahaan icu di bawah 20% dari modal
disetor.

Wakil Perusahaan Efek

Dalam menjalankan semua fungsi-fungsi itu, Perusahaan Efek oleh perorangan yang me-
menuhi persyaratan yang ditentukan oleh Bapepam dan Bursa Efek. Fungsi emisi efek
dijalankan oleh Wakil Penjamin Emisi Efek (WPE), fungsi perantara dan pedagang efek
dijalankan oleh Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE), dan fungsi manajer investasi
dijalankan oleh Waltil Manajer Investasi (WMI). Untuk dapat melakukan kegiatan sebagai
WPE, WPPE, dan WMI harus mendapat izin terrulis dari Bapepam, yang biasa disebut izin
perorangan (IP). Persyaratan utama unruk mengurus izin perorangan, orang perorangan
tersebut harus memiliki sertifikat profesi pasar modal melalui ujian yang diselenggarakan oleh
Panitia Ujian Profesi Pasar Modal di Jakarta atau Surabaya.

Ketentuan lain yang penting adalah:

l. Orang perorangan yang sudah memiliki izin untuk benindak sebagai Wakil Penjamin Emisi
Efek dapat benindak sebagai Wakil Perantara Pedagang Efek.

2. Orang perorangan yang sudah memiliki izin untuk bertindak sebagai WPE, WPP•, atau WMI
dilarang bekerja pada lebih dari satu Perusahaan Efek.

Dalam praktik banyak dijumpai istilah mengenai WPPE ini. Floor broker/Jloor trader adalah
WPP yang ditemparkan di lanrai perdagangan Bursa. Finn manager adalah koordinator para
fidor brokerijkor traeler dari Stlattl Anggena Bursa. Apabila suaru Anggota Bursa memiliki
banyak floor broker Il)oor tmder di lantai perdapngan, maka salah satu di antara mereka akan
ditunjuk sebagai finn manager dan yang mewakili Anggota Bursa ketika berurusan dengan
Bursa Efek. Dealer adalah WPPE yang bertugas mengirim order jual atau order beli para
nasabah dari kantor broker kefloor broker di lantai perdagangan Bursa. JATS tmeler adalah
WPPE yang sudah memiliki sertifikat Jakarta Autonuneel Tratling System yang dikeluarkan
oleh Bursa Efek Jakarta. Hanya JATS trader yang berhak mengoperasikan komputer
perdagangan.

Modal Perusahaan Efek

Modal disetor dan modal kerja bersih disesuaikan (MKBD) Perusahaan Efek tergantung pada
fungsi-fungsi yang dimilikinya, seperti Perantara Pedagang Efek (PPE), Penjamin Emisi Efek
(PEE), atau Manajer Investasi (Ml). PPE dipisahkan menjadi dua, yaitu PPE yang
mengadministrasikan rekening nasabah (PPE-ARN), dan yang tidak mengadministrasikan
rekening nasabah (PPE-TARN).

Semakin besar MKBD semakin besar nilai transaksi yang dapat dilakukan oleh Anggota Bursa
pada hari bersangkutan. Oleh karena itu, laporan MKBD ke Bursa Efek pada setiap pagi hari
sebelum perdagangan dimulai adalah untuk memberi batas maksimum nilai perdagangan yang
dapat dilakukan oleh Anggota Bursa tersebut pada hari bersangkutan.

You might also like