You are on page 1of 24

ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny.

“M” G1P0A0 UK 39 MINGGU

DENGAN KETUBAN PECAH DINI DI RUANG HESTI

RUMKIT TINGKAT IV 02.07.01 ZAINUL ARIFIN

BENGKULU TAHUN 2017

Dosen Pengampuh :KURNIA DEWIANI S.ST.,M. Keb

Disusun Oleh :

KELOMPOK 5

GINNA VERONICA S (F0G017034)

VEVI VERMATA VITRY (F0G017013)

KENZA ARBET BERNATA (F0G017031)

AROMA MUTIARA (F0G017032)

VRISKY GITA RAMADHAN (F0G017016)

LIZA ROMINA ( F0G01730)

REZI DWI FITRY (F0G017018)

PROGRAM STUDI KEBIDANAN

D III ILMU KESEHATAN FAKULTAS MIPA

UNIVERSITAS BENGKULU

2018/2019
BAB III

TINAJUAN KASUS

No Registrasi : 17-03-24-02

No RM : 056931

Tanggal/Jam Masuk : 24 Maret 2017/ 08.00 WIB

Tanggal/Jam Pengkajian :24 Maret 2017/08.00 WIB

Tempat : Ruang VK Rumah Sakti TK IV 02.07.01

Zainul Arifin Bengkulu

Pengkaji : Kelompok 5

A. Data Subjektif

Identitas

Nama ibu : Ny. “M” Nama ayah : Tn. “S’

Umur : 31 Tahun Umur : 32 Tahun

Kebangsaan : Indonesia Kebangsaan : Indonesia

Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan : SMA Pendidikan : Diploma

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta

Alamat : Jl. Kini Balu 5 RT. VI NO.7 Rrovinsi Bengkulu


1. Keluhan utama
Ibu datang rujukan dari Bidan usia Kehamilan 39 minggu, dengan keluhan keluar air drai
kemaluanya sejak 1 hari yang lalu, disertai dengan rasa mules dan tidak ada rasa nyeri.
2. Riwayat menstruasi
Menerche : Haid pertama umur 12 tahun
Siklus : Siklus haidnya 28 hari
Lama : Lama haid 6-7 hari
Banyaknya : Saaat menstruasi mengganti pembalut 2-3 pembalut/hari
Teratur atau tidak : Teratur
Dismenorhe : Tidak pernah
3. Riwayat Kehamilan
a. HPHT : 22 Juni 2016
b. HPL : 29 Maret 2017
c. UK : 39 Minggu
d. Gerakan Janin : Ibu mengatakan mulai merasakan gerakan janin sejak umur kehamilan 20
minggu sekitar 10-15 kali sehari
e. Obatyang dikomsumsi: Tablet Fe 1x1, Kalk 1x1, Vit C 1X1, selama hamil
f. Keluhan-keluhan pada:
1) Trimester 1 : Ibu mengatakan sering mual muntah pada pagi hari
2) Trimester 2 : Ibu mengatakan tidak ada keluhan
3) Trimester 3 : Ibu mengatakan sering BAK
g. ANC : Ibu mengatakan ANC sebanyak 9 kali setiap bulan 1 kali di Bidan
Praktek Mandiri
h. Penyuluhan yang pernah didapat
Ibu mengatakan pernah mendapat penyuluhan tentang gizi pada ibu hamil di bidan
Praktek Mndiri
i. Imunisasi TT1 dan TT2 : Ibu mengatakan telah mendapat imunsasi TT1 sebanyak 1 kali,
pada usia kehamilan 28 minggu.
j. Kekhawatiran khusus : Ibu mengatakan cemas terhadap keadaan kehamilannya sekarang
karena air ketuban sudah merembes sejak kemaren

4. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat penyakit sekarang :
Ibu mengatakan sekarang tidak menderita seperti flu, pilek dan batuk.
b. Riwayat penyakit sitemik :
1) Jantung : Ibu mengatakan saat hamil tidak pernah merasakan jantung
berdebar-debar saat beraktivitas, rasa nyeri dada bagian kiri dan berkeringat di
bagian tangan.
2) Ginjal : Ibu mengatakan saat hamil tidak pernah merasakan sakit
pinggang bagian kanan dan kiri.
3) Asma/TBC : Ibu mengatakan saat hamil tidak pernah sesak nafas dan batuk
berkepanjangan selama 3 bulan.
4) Hapatitis : Ibu mengatakan tidak pernah terlihat kuning dimata, ujung kaki
dan ujung kulit.
5) DM : Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit gula dengan
gejala sering haus, lapar dan sering kencing di malam hari.
6) Hepertensi : Ibu mengatakan tidak pernah tekanan darah lebih dari 140/90
mmHg.
7) Epilpsi : Ibu mengetakan tidak pernah mengalami kejang disertai
pengeluaran air liyr yag berbusa.
c. Riwayat Penyakit Keluarga
1) Menular : Ibu mengatakan dari keluarganya dan keluarga suaminya tidak
ada yang menderita penyakit menular seperti TBC, Hepatitis, HIV/AIDS, PMS.
2) Keturunan : Ibu mengatakan dalam keluarganya dan keluarga suaminya tidak
ada yang menderita penyakit menurun seperti jantung, DM, asma.
d. Riwayat keturunan kembar
Ibu mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang memiliki keturunan kembar
e. Riwayat operasi
Ibu mengatakan todak pernah mengalami operasi.

5. Riwayat Perkawinan

Status perkawinan : Sah

Usia saat menikah : 30 tahun


Lamanya pernikahan : 1 tahun

6. Riwayat Kontrasepsi

Ibu mengtakan belum pernah menggunakan alat kontrasepsi

7. Pola kebiasaan sehari-hari

a. Nutrisi
Sebelum hamil
1) Makan
Frekuensi : 2-3 kali sehari
Jenis : Nasi, lauk-pauk dan sayuran
2) Minum
Frekuensi : 7-8 kali sehari
Jenis : Air putih dan air teh

Selama hamil

1) Makan
Frekuensi : 3-4kali sehari
Jenis : Nasi, lauk-pauk dan sayuran
2) Minum
Frekuensi : 8-9kali sehari
Jenis : Air putih dan air susu
b. Eliminasi
Sebelum hamil

1). BAB

Frekuensi : 1 kali sehari


Warna : Kuning
Konsistensi : Lunak
Bau : Khas feses

2). BAK
Frekuensi : 4-5 kali sehari
Warna : Kuning Jernih
Bau : Khas urin
Masalah : Tidak ada

Selama hamil

1). BAB

Frekuensi : 2 kali sehari


Warna : Kuning
Konsistensi : Lunak
Bau : Khas feses

2). BAK

Frekuensi : 7-8 kali sehari


Warna : Kuning Jernih
Bau : Khas urin
Masalah : Tidak ada
c. Aktifitas

1). Sebelum hamil

Ibu mengtakan sehari-hari melakukan pekerjaan ibu rumah tangga seperti memcuci,
menyapu, mengeoel lantai, dll.

2). Selam hamil

Ibu mengtakan sehari-hari melakukan pekerjaan ibu rumah tangga seperti memcuci,
menyapu, mengeoel lantai, dll.

d. Istirahat dan tidur


Sebelum hamil
1). Tidur siang : ± 2 jam sehari
2). Tidur malam : ± 8 jam sehari
Selama hamil
1). Tidur siang : ± 1 jam sehari
2). Tidur malam : ± 6-7 jam sehari
3). Masalah : Tidak ada

e. Seksual
1) Sebelum hamil
Ibu mengatakan melakukan hubungan seksual 3-4 × dalam seminggu dan tidak ada
keluhan.
2) selama hamil
Ibu mengatakan melakukan hubungan seksual 2-3 × dalam seminggu dan tidak ada
keluhan, namun selama hamil ibu merasa takut dan cemas melakukan hubungan seksual.

f. Personal hygine
Sebelum hamil
1) . Mandi : 2 kali sehari
2). Sikat gigi : 2 kali sehari
3) . Ganti pakaian : 2 kali sehari

Sebelum hamil
1. mandi : 2 kali sehari
2. Sikat gigi : 2 kali sehari
3. Ganti pakaian : 2 kali sehari

g. Keadaan psikologis

10. perasaan tentang kehamilan ini

1) kahmilan ini direncanakan /tidak


Ibu mengatakan merasa bahagia atas kehamilanya.
2) Ibu mengatakan kehamilan ini direncanakan karena ibu ining segera mempunyai anak
3) jenis kehamilan yang diharapkan
Ibu mengatakan jenis kehamilan yang diharapkan adalah laki-laki
dukungan keluarga Ibu mengatakan keluarga sangat mendukung kehamilan ini keluarga
lain yang tinggal satu rumah Ibu mengatakan hanya tinggal satu rumah dengan suami

3). pantangan makanan

Ibu mengatakan tidak ada panangan makanan selama hamil

h. Penggunaan obat -obat dan rokok


Ibu mengatakan selama hamil hanya mengkonsumsi obat-obatan dari bidan seperti
tablet Fe, kalk, dan Vitamin C dan ibu bukan seorang perokok

B. Data Obyektif

1. Pemerikasaan umum

a. keadaan baik : Baik

b. kesadaran : Compos mentis

c. Tanda- tanda vital

TD : 110/70 mmhg

N : 82 ×/menit

P : 22 ×/menit

S : 36,80 C

d. TB : 150 cm

e. BB sebelum hamil : 47 kg

f. BB saat hamil : 59 kg

g. penambahan BB : 12 kg
h. LILA : 28 kg

2. pemeriksaan fisik

a. kelapa

Distribusi rambut : Merata

Kebersihan : bersih

Warna : hitam

Nyeri tekan : tidak ada

Benjolan : tidak ada

b. muka

warna : tidak pucat

closma gravidarum : tidak ada

odema : tidak ada

kelainan : tidak ada

c. mata

bentuk :simetris

conjungtiva : an-anemis

sklera : an-ikterik

palpebra : tidak odema

kelainan : tidak ada


fungsi :baik

d. hidung

kebersihan : bersih

polip : tidak ada

pengeluaran : tidak ada

e. mulut

mukosa bibir : lembab

caries : tidak ada

gusi : tidak berdarah

kebersihan : bersih

sariawan : tidak ada

kelainan : tidak ada

f. telinga

bentuk : simetris

kebersihan : bersih

pengeluaran : tidak ada

pendengaran : baik

kelainan : tidak ada

g. leher

pembersaran vena jugularis : tidak ada

pembesaran kelenjar limfe : tidak ada


pembesaran kelenjar tyroid : tidak ada

h. dada/payudara

bentuk : simetris kiri kanan

areola : hiperpigmentasi

papila : menonjol

benjolan : tidak ada

nyeri tekan :tidak ada

colostrum : belum ada

bekas operasi : tidak ada

i. abdomen

1) inspeksi

Lakukan operasi : tidak ada

Linea : nigra

Striae : livide

2) palpasi

Kontraksi : tidak ada

Nyeri tekan : tidak ada

Leoplod I : TFU 3 jari bawah prosessus xifoideus ( 31 cm, pada bagian fundus teraba
bagian agak bulat, lunak tidak melenting ( bokong)

Leoplod II : pada perut bagian kiri teraba bagian-bagian kecil (ekstremitas), bagian
kanan teraba keras memanjang (pungguang)
Leplod III : pada perut bagian bawah teraba bagian bulat, keras dan melenting (
kepala)

Lepload IV : kepala tidak dapat di goyangkan, kepala sudah masuk pintu atas panggul
( Divergen), perlimaan 1/5 bagian

TFU ( Mc. Donald) : 31 cm

TBJ : TFU- (11/12 × 155) =

( 31-11) × 155 gram = 3100 gram

3) auskultasi

Djj : + (positif)

Punctum maximum : 2 jari bawah pusat sebelah kanan

Frekuensi : 152 ×/ menit

Irama : teratur

Kekuatan : kuat

j. Ekstremitas

1) atasan

Bentuk : simetris kiri dan kanan

Odema :tidak ada

Fungsi : baik

Kelainan : tidak ada

2) bawah
Bentuk : simetris kiri kanan

Varices : tidak ada

Oedema : tidak ada

Reflek patela (kiri/kanan) : +/+

k. genetalia

1) vulva vagina

Oedema : tidak ada

Varices : tidak ada

Pengeluaran : cairan ketuban berwarna putih jerni, bauk khas ketuban

2) pemeriksaan dalam

Portio : tebal

Pembukaan : 1 cm

Ketuban : merembes

Presentasi : kepala

Penurunan : hodge 1

3) anus

Hemoroid : tidak ada

Kelainan : tidak ada

l. pemeriksaan panggual

1) distansia spinarum : 24 cm
2) distansia kristarum : 28 cm

3) conjungtiva eksterna : 19 cm

4) lingkar panggual : 87 cm

m. pemeriksaan penunjang

1) pemeriksaan laboratorium :

Hb : 10,8 mg/dl

Haemotokrit : 33%

Trombosit : 296.000 sel/𝑚𝑚3

Leukosit : 7.200 𝑚𝑚3

C. Analisa

Ny “M” umur 31 tahun G1P0A0 usia kehamilan 39 minggu, janin tunggal hidup, intrauterine,
persentasi kepala, inpartu, keadaan umum ibu dan janin baik dengan ketuban pecah dini.

D. Penatalaksanaan

Jam/Tanggal Penatalaksanan Evaluasi Nama & Paraf


24-03-1017 Memebrikan informasi Ibu mengerti dengan Bidan dan Irmaya
08. 30 WIB kepada ibu dan keluarga kondisi yang
mengenai keadaan ibu saat ini dialaminya
bahwa air ketuban ibu sudah
pecah sehingga ibu harus
segera mendaptkan tindalakan
keperawatan.

08.40 WIB Mengobservasi keadaan K/U : Baik Bidan dan Irmaya


umum ibu, TTV, DJJ, dan Kesadaran : CM
tanda-tanda inpartu. TD : 110/70 mmhg
N : 82 x/ menit
P : 22 x / menit
S : 36,8 °C
DJJ : 152 x/ menit
PD :
Pembukaan : 1cm
Porsio : Tebal
Presentasi : Kepala

09.40 WIB Memantau DJJ DJJ 160 x / menit Irmaya

10.00 WIB Memantau DJJ DJJ 163 x/ menit Irmaya


10.25 WIB Memberitahu ibu dan Ibu dan keluarga Bidan
keluarga bahwa ibu harus setuju jika harus
dilakukan operasi karena air dilakukkan operasi
ketuban sudah pecah
sementara tanda-tanda
persalinan belum ada dan
denyut jantung janin lebih
dari normal.

10. 30 WIB Berkolaborasi dengan dokter Advis : pasang infus Dokter dan Bidan
obgyn dalam pemberian terapi RL 20 gtt/menit
dan persiapan operasi SC Pasang Kateter
Berikan Cefotaxime
2 x1 gr
10.40 WIB Menganjurkan ibu untuk Ibu mengerti dan Irmaya
berpuasa sebelum operasi mau melakukkannya

11.00 WIB Memantau DJJ DJJ 162 x/ menit Irmaya

11.30 WIB Memantau DJJ DJJ 160x/ menit Irmaya

12.00 WIB Memantau DJJ Djj 163 x/ menit Irmaya

12.15 WIB Melakukan persiapan sebelum Infus RL 20 Bidan dan Irmaya


operasi gtt/menit sudah
terpasang di tangan
kiri ibu
Cukur bulu pubis
sudah dilakukan
Kateter dower
terpasang
Pakaian ibu sudah
diganti

12.30 WIB Memantau DJJ DJJ 163x/ menit Irmaya

12. 35 WIB Mengambil sampel darah Telah dilakukan Petugas lab


telah dilakukan petugas lab

12.40 WIB Melakukan skin tes Skin tes telah Irmaya


cefotaxime dilakukan

12.55 WIB Memberikan obat injeksi Obat injeksi Irmaya


Cefotaxime 1 gr
telah diberikan
secara IV

13. 00 WIB Memantau DJJ DJJ 165x/ menit Irmaya

13.03 WIB Memberikan support mental Ibu merasa rasa Irmaya


kepada ibu agar tetap cemasnya sedikit
semangat dalam menghadapi berkurang
persalinan dan tidak usah
cemas

13.30 WIB Mengantarkan pasien ke Pasien sudah di Bidan dan Irmaya


ruang operasi operasi

14.42 WIB Menunggu di kamar OP Bayi lajir menangis Bidan


sampai bayi lahir dan BB : 3100 gr
melakukan perawatan bayi PB : 49cm
baru lahir JK : laki-laki
LK : 34cm
LD : 32
Anus : +
Apgar Score : 8/9
Injeksi vit K dan
salap mata telah
diberikan

14.50 WIB Berkolaborasi dengan dokter Advis : Dokter dan Bidan


obgyn dalam memberikan Metronidazole
terapi post operasi Infus 2 x 500 mg,
Nuvaldo 3 x500 mg,
Extrace 3 x 100 mg,
drip Oksitosin 2 UI
dalam 500 cc RL

15.10 WIB Menjemput pasien di ruang TD : 110/80 mmhg Bidan dan Irmaya
recovery room, N : 84 x /menit
mengobservasi TVV ibu dan P : 24 x /menit
memberikan obat injeksi Metronidazole infus
500 mg sudah
diberikan, Extrace
100 mg secara IV
dan drip oksitosin 2
UI dalam 500 cc RL
telah diberikan 30
tetes/ menit

15.25 WIB Memindahkan pasien keruang Pasien sudah berada Bidan dan irmaya
perawatan di ruang perawatan

15.40 WIB Mengovservasi kala IV TD : 110/70 irmaya


mmHg, N :85x/m
P :22x/m , S: 36℃,
TFU : 2 jari di
bawah pusat,
pendarahan:
±100 cc

15.55 WIB Mengobservasi kala IV TD: 120/80 mmHg Irmaya


N :82x/m
P :22 x/m
S :36℃,
TFU :2 jari di bawah
pusat
Pendarahan
: ±100cc

16.10 WIB Mengobservasi kala IV TD: 120/80 mmHg Irmaya


N :82x/m
P :22 x/m
S :36℃,
TFU :2 jari di bawah
pusat
Pendarahan
: ±100cc

16.25 WIB Mengobservasi kala IV TD: 110/80 mmHg Irmaya


N :82x/m
P :24 x/m
S :36℃,
TFU :2 jari di bawah
pusat
Pendarahan
: ±100cc

16. 55 WIB Mengobservasi kala IV TD: 110/80 mmHg Irmaya


N :84x/m
P :22x/m
S :36℃,
TFU :2 jari di bawah
pusat
Pendarahan
: ±200cc
17.25 WIB Mengobservasi kala IV TD: 120/80 mmHg Irmaya
N :82x/m
P :22x/m
S :36℃,
TFU :2 jari di bawah
pusat
Pendarahan
: ±200cc

19.00 WIB Memeberikan obat injeksi Obat injeksi nuvaldo Irmaya


500mg telah diberi
secara IV

21.15 WIB Menganjurkan ibu untuk Mobilisasi dilakukan Irmaya


mobilisasi dengan cara
perlahan mulai
menggerakkan kaki,
miring ke kiri dan ke
kanan

21.20 WIB Menganjurkan ibu untuk Ibu mengerti dengan Irmaya


memberikan ASI sesering penjelasan yang
mungkin pada bayinya untuk diberikan
merangsang ASI keluar

21.25 WIB Menganjurkan ibu untuk Ibu mengerti dengan Irmaya


menjaga kehangatan bayi penjelasan yang
diberikan

23.15 WIB Memberikan obat injeksi Obat injeksi extrace Bidan


100mg telah di
berikan secara IV

01.00 WIB Memeberikan obat injeksi Obat injeksi Bidan Jaga


cefotaxime 1gr
secara IV telah
diberikan

03.00 WIB Memeberikan obat injeksi Obat injeksi nuvaldo Bidan Jaga
500 mg secara IV
telah dierikan

03.15 WIB Memberikan metrinidazole Obat telah diberikan Bidan Jaga


infus 500 mg

05.20 WIB Memebritahu ibu dan Bayi sudah di Bidan Jaga


keluarga bahwa bayi akan di mandikan dan bayi
mandikan, meminta keluarga sudah di injeksi Hb0
untuk menyiapkan pakaian
bayi dan memberi imunisasi
Hb0

Melakukan Dokumentasi Dokumentasi telah


di buat
PEMABAHASAN

1. Data Subjektif

Pada kasus KPD aterm dan preterm penderita merasa basah di vagina atau mengeluarkan
cairan yang banyak secara tiba-tiba dari jalan janin. Cairan berbau khas dan perlu juga
diperhatikan warna keluarnya cairan tersebut, his belum teratur atau belum ada pengeluaran
lendir bercampur darah.

Pada Ny’M’ umur 31 tahun G1P0A0 mengatakan hamil 39 minggu mengeluh keluar air-
air berwarna jernih dan berbau amis dari jalan kemaluanya dan belum ada keluar lendir
bercampur darah. Hal ini menunjukkan tidak ada perbedaan antara teori dengan kasus di
lapangan.

2. Data Okjektif

Pada kasus Ny. “M’ umur 31 Tahun G1P0A0 hmail 39 minggu pemeriksaan objektif
didapatkan hasil tekanan darah 110/70mmHg, nadi: 82x/menit, pernapasan: 22x/menit, suhu
36,80 C, genetalia keluar cairan berwarna putih jernih, portio teraba tebal, pembukaan 1 cm,
ketuban (-). Pemeriksaan penunjang yang dilakukan adalah pemeriksaan darah rutin :
Hemoglobin 10,8 mg/dl, Haemotorik 33%, Leuklosit 7.200 𝑚𝑚3 , Trombosit 296.000 sel/𝑚𝑚3 .
Pemeriksaan sengan kertas lakmus dan spekulum tidak dilakukan karena cairan yang keluar dari
vagina berwarna putih jernih berbau amis yang merupakan ciri dari ketuban dengan jumlah yang
banyak jadi bisa dilihat secara lansung menggunakan spekulum. Hal ini menunjukan tidak ada
perbedaan anatara teori dan kasus di lapangan.

3. Analisa

Analisa merupakan masalah atau diagnosa yang di tegakkan berdasarkan data atau
informasi subjektif maupun objektif yang dikumpulkan atau disimpulkan yang dibuat dari data
subjektif dan objektif (Rukiyah, 2014)

Ketuban Pecah Dini (KPD) adalah pecahnya ketuban sebelum waktunya


melahirkan/sebelum inpartu, pada pembukaan <4cm (fase laten) (Norma, 2013).
Ny.”M” umur G1P0A0 usia kehamilan 39 minggu, janin tunggal hidup, intrauterine,
presenasi kepala, inpartu, keadaan umum ibu dan janin baik dan ketuban pecah dini. Hal ini
memperlihatkan bahwa tidak ada kesejangan antara teori dan kasus dilapangan.

4. Penatalaksanaan

Penatalaksanaan adalah membuat rencana asuhan saat ini dan yang akan datang. Rencana
asuhan disusun berdasarkan hasil analisa, data subjektif dan data objektif. Rencana asuhan ini
bertujuan untuk mengusahakan tercapainya kondisi pasien seoptimal mungkin dan memtahankan
kesejahteraannya.. pelaksaan tindakan harus disetujui pasien, kecuali bila tindakan tidak
dilaksanakan akan membahayakan keselamatan pasien (Muslimah, 2013).

Penatalaksanaan ketuban pecah dini bergantung pada usia kehamilan dan tanda infeksi
intrauterine. Pada umumnya lebih baik membawa pasien KPD kerumah sakitdan melahirkan bati
yang berumur >37 minggu dalam 24 jam dari pecahnya ketuban ubtuk meminimalkan resiko
infeksi intrauterine. Tindakan konservatif (mempertahan kehamilan) kolaborasi dengan dokter
diantaranya dengan pemberian antibiotik dan cegah infeksi (tidak melakukan pemeriksaan
dalam), tokolitik, pematangan paru, minitoring fetal dan maternal. Tindakan aktif
(termisi/mengakhiri kehamilan) yaitu dengan SC atau partus pervaginam (fadlun, 2011).

Pada kasus Ny. “M” dilakukan mengabsorsi keadaan umu, TTV, his, DJJ dan tanda-tanda
inpartu, memberitahu pada ibu dan keluarga bahwa ibu harus dilakukan operasi karena ketuban
sudah pecah sementara tanda-tanda persalinan belum ada dan denyut jantung janin lebih dari
normal dan meminta persetujuan keluarga, memberikan support mental kepada ibu dan keluarga
agar tetap semangat dalam menghadap persalinan dan tyidak usa cemas, melaukukan persiapan
sebelum operasi yaitu memasang infus, kateter, mencukur rambut pubis, membuka pakaian ibu,
pemambilan sampel darah, melakukan skin test cefotaxime, memberikan obat injeksi cofataxime
1 gr secra IV, mengantarkan pasien ke ruang operasi, menjemput pasien di ruang recovery room
mengobservasi TTV dan memberikan obat injeksi, memindahkan pasien ke ruangan perawatan,
memberikan obat injeksi navaldo 500 mg secara IV.

You might also like