Professional Documents
Culture Documents
dan menjelaskan sistem-sistem fisik atau problem pada dunia real dalam pernyataan matematika
sehingga diperoleh pemahaman dari problem dunia real ini menjadi lebih tepat. (Prayudi, 2006).
1. Mengenali dan menamai variable bebas dan tak bebas serta membuat asumsi-asumsi seperlunya
untuk menyederhanakan fenomena sehingga membuatnya dapat ditelusuri secara matematika.
2. Menerapkan teori matematika yang telah diketahui pada model matematika yang telah dirumuskan
guna mendapatkan kesimpulan matematikanya.
3. Mengambil kesimpulan matematika tersebut dan menafsirkannya sebagai informasi yang berkaitan
dengan permasalahan yang dimodelkan dengan cara memberikan penjelasan atau membuat
perkiraan.
4. Menguji perkiraan terhadap data riil. Jika perkiraan yang kita buat tidak sebading dengan kenyataan,
maka model yang didapat perlu diperhalus atau merumuskan model baru dan memulai daur
kembali. Bisa juga dengan memperbaiki asumsi-asumsi yang diberikan.
Berdasarkan Objeknya
1. Model lingkungan,
2. Model keuangan,
3. Model penyakit,
4. Model sistem control,
5. Model logistic,
6. Dan lain-lain
1. Model differensial,
2. Model stokastik,
3. Dan lain-lain
1. Model deterministic
2. Model kontinu
Sebuah home-industry tekstil membuat dua macam produk tekstil yang sering digunakan
masyarakat dewasa ini, yaitu kemeja “SIIP” dan kaos “JOSS”. Dalam home-industry tersebut,
kemeja dan kaos harus melalui 4 workstation agar dapat menjadi produk siap pakai, yaitu:
Kapasitas produksi untuk kemeja dan kaos per harinya dalam home-industry tersebut adalah 200
buah dan 120 buah. Produk kemeja dan kaos tersebut memiliki waktu proses per produk yang
berbeda-beda disetiap workstation seperti yang tertera pada Tabel berikut:
Kemeja Kaos
“SIIP” “JOSS”
1 0,45 0,5 90
2 1,05 0,45 210
Pemilik menetapkan harga jual kemeja sebesar Rp35.000,- dan kaos sebesar Rp40.000,-. Pemilik
akan mengambil keuntungan sebesar 45% dari harga jual kemeja dan 50% dari harga jual kaos.
Permasalahan tersebut akan dimodelkan secara matematis untuk agar kita dapat mencari
banyaknya kemeja dan kaos yang harus diproduksi setiap harinya agar keuntungan yang
didapatkan optimal.
Berdasarkan permasalahan diatas, didefinisikan dua buah variable yang menunjukkan masing-
masing jumlah produksi kemeja atau kaos.
Definisi
X2 = Jumlah produksikaos
Berdasarkan persentase keuntungan yang diambil dari masing-masing produk, dibentuk fungsi
tujuan sebagai berikut:
Fungsi Tujuan
Memaksimalkan
= 15750 X1 + 20000 X2
Dengan segala keterbatasan yang ada dalam proses produksi, dapat diberikan kendala-kendala
sebagai berikut:
Kendala
0.45 X1 + 0.5 X2 ≤ 90
X2 ≤ 120
X1 , X2 ≥ 0
Persoalan di atas dapat diselesaikan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan menggunakan
program linear. Metode yang digunakan dalam penyelesaian secara program linear pun beragam,
hingga didapat nilai X1dan X2 yang dapat menghasilkan keuntungan optimal.
Referensi: