You are on page 1of 4

ANALISA KESTABILAN TEGANGAN SISTEM 70 kV

BERDASARKAN PERUBAHAN TEGANGAN PADA UPT


BENGKULU
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Listrik adalah kebutuhan umat manusia yang harus selalu dipenuhi.


Ketergantungan akan listrik ini tidak lepas dari perkembangan zaman itu sendiri,
dimana saat ini semua peralatan yang dipakai sudah menggunakan listrik sebagai
pencatu dayanya. Sehingga keadaan listrik yang handal merupakan hal yang selalu
diharapkan oleh konsumen dan juga selalu diusahakan oleh pihak penyedia energi
listrik itu sendiri dalam hal ini adalah PLN. Dalam proses penyaluran energi
listrik dari PLN ke konsumen keandalan sistem merupakan salah satu faktor yang
selalu diperhatikan oleh pihak PLN. Kontinuitas pelayanan yang baik, tidak sering
terjadi pemutusan, baik karena gangguan maupun hal-hal yang direncanakan.
Biasannya kontinuitas pelayanan terbaik diprioritaskan pada beban-beban yang
dianggap vital dan sama sekali tidak dikehendaki mengalami pemadaman
sekalipun dalam waktu yang relatif singkat. Sedangkan kualitas daya yang baik,
antara lain meliputi kapasitas daya yang memadai, tegangan yang selalu konstan
dan frekuensi yang selalu konstan untuk arus bolak-balik.
Jatuh tegangan merupakan merupakan salah satu bentuk dari ketidakstabilan
sistem dalam melakukan penyaluran energi listrik ke konsumen. Jatuhnya
tegangan ini bisa disebabkan oleh terjadinya perubahan beban aktif maupun
reaktif secara tiba-tiba, pasokan daya yang tidak memadai maupun gangguan yang
terjadi pada sistem itu sendiri seperti misalnya lepasnya salah satu saluran
transmisi atau pembangkit.
Pusat pembangkit dan pusat beban adakalanya memiliki jarak yang cukup
dekat namun adakalanya jarak antara pusat pembangkit dan pusat beban bias
mencapai puluhan bahkan ratusan kilometer, hal tersebut dapat mengakibatkan
jatuh tengangan yang disebabkan oleh saluran, dimana semakin panjang saluran
maka semakin besar pula resistansi dan reaktansi dari saluran tersebut, sehingga
jatuh tegangan pun juga semakin besar. Selain itu juga semakin banyak
perusahaan yang menggunakan beban-beban induktif seperti motor-motor listrik
dan juga konsumen rumah tangga yang hampir semua menggunakan
beban/peralatan yang bersifat induktif. Dengan pola beban tersebut maka akan
sangat banyak menyerap daya reaktif dari sistem, sehingga hal tersebut dapat
mengakibatkan jatuh tegangan yang disebabkan oleh komponen r dan komponen
x (XL) dari beban. Dimana semakin induktif beban tersebut maka akan semakin
besar pula terjadi jatuh tegangan. Jika jatuh tegangan masih pada level yang
diizinkan bukanlah suatu masalah.
Perkembangan sistem kelistrikan dewasa ini telah mengarah pada peningkatan
efesiensi dan kualitas dalam penyaluran energy listrik. Salah satu cara untuk
meningkatkan hal tersebut yaitu dengan mengurangi rugi-rugi daya dan
meminimalkan jatuh tegangan. Oleh karena itu pentingnya menjaga tegangan agar
berada dalam level yang ditentukan, maka dilakukan perbaikan jatuh tegangan
pada suatu penyulang atau pada bus baik yang disebabkan oleh saluran maupun
oleh beban.

1.2. RUMUSAN MASALAH


Dalam analisa kestabilan tegangan ini, ada beberapa yang harus
diperhatikan adalah :
1.

You might also like