You are on page 1of 1

1.1.

Latar Belakang

Permanganometri adalah titrasi yang didasarkan pada reaksi redoks. Dalam reaksi ini, ion MnO4-
bertindak sebagai oksidator. Ion MnO4- akan berubah menjadi ion Mn2+ dalam suasana asam. Teknik
titrasi ini biasa digunakan untuk menentukan kadar oksalat atau besi dalam suatu sample. Kalium
permanganat adalah oksidator yang paling baik untuk menentukan kadar besi yang terdapat dalam
sampel dalam suasana asam menggunakan larutan asam sulfat (H2SO4).

Permanganometri juga bisa digunakan untuk menentukan kadar belerang, nitrit, fosfit, dan sebagainya.
Cara titrasi permanganometri ini banyak digunakan dalam menganalisa zat-zat organik.

Percobaan ini juga merupakan aplikasi dari prinsip-prinsip umum mengenai permanganometri, serta
praktek yang sebenarnya sangat membantu pemahaman praktikan (Anonim, 2009.c).

Kesimpulan

- Dari percobaan dan didapatkan melalui perhitungan konsentrasi KMnO4 dengan menggunakan asam
oksalat yaitu 0,19.

- Fungsi pemanasan 80°C adalah karena suhu tersebut merupakan suhu optimum KMnO4 untuk
mengoksidasi (asam oksalat). Jika dibawah 80°C maka reaksi akan berjalan lambat dan akan mengubah
MnO4- menjadi Mn2+ yang berupa endapan cokelat sehingga TAT susah untuk dilihat. Sedangkan jika di
atas 80°C maka akan merusak asam oksalat, mengubah asam oksalat menjadi CO2 dan H2O sehingga
hasil akhir akan lebih sedikit.

http://dedyanwarkimiaanalisa.blogspot.com/2009/10/laporan-permanganometri.html?m=1

You might also like