You are on page 1of 10

PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA NARAPIDANA WANITA

SETELAH PEMBERIAN HIPNOTIS LIMA JARI

Indah Setia Wati


Dosen Pembimbing 1 : Ns. Mariyati, M.Kep.,Sp.Kep.J
Dosen Pembimbing 2 : Ns. Khusnul Aini, M.Kep.,Sp.Kep.J

Program Studi Ners STIKES Widya Husada Semarang


Email :indahkartodikromo@gmail.com

ABSTRACT

Background: Anxiety is a feeling of discomfort because of having excessive


feelings of worry accompanied by no anticipation of the danger or threat. Anxiety
is often experienced by female prisoners. The impact of prolonged anxiety causes
mental disorders such as depression or stress. One of the anxiety treatments is
five finger hypnosis. This study aims to determine the effect of five fingers
hypnosis on anxiety level in female prisoners in Women's Correctional Institutions
Class II A Semarang City. Methode : Types of quantitative method with design
quasi-experiment pre and post test without control. Sampling with Stratified
Random Sample technique with 35 respondents. Result : Based on Wilcoxon test,
the results of the calculation of -5,190 and p-value 0,000≤ 0,05, so Ho is rejected
by Ha accepted. Conclusion : There is an effect of five fingers hypnosis on anxiety
level of female prisoners in Women's Correctional Institutions Class II A
Semarang City.
Keywords :Five Fingers Hypnosis, Anxiety Level, Prisoners

ABSTRAK
Latar Belakang : Kecemasan merupakan perasaan tidak nyaman karena memiliki
rasa kekhawatiran yang berlebihan disertai tidak adanya antisipasi terhadap
bahaya atau ancaman tersebut. Kecemasan sering dialami oleh narapidana wanita.
Dampak kecemasan yang berkepanjangan menyebabkan gangguan jiwa seperti
depresi atau stres. Salah satu penanganan kecemasan yaitu hipnotis lima jari.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hipnotis lima jari terhadap
tingkat kecemasan pada narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas II
A Kota Semarang. Metode : Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan desain
quasi-eksperiment pre and post test without control. Pengambilan sampel dengan
teknik Stratified Random Sample dengan 35 responden. Hasil: Berdasarkan uji
Wilcoxon didapatkan hasil Zhitung -5,190 dan ρ -value 0,000 ≤ 0,05, sehingga Ho
ditolak Ha diterima. Kesimpulan: Ada pengaruh hipnotis lima jari terhadap
tingkat kecemasan pada narapidana wanita di Lembaga Pemasyarakatan Wanita
Kelas II A Kota Semarang.
Kata Kunci : Hipnotis Lima Jari, Tingkat Kecemasan, Narapidana

1 | Penurunan Tingkat Kecemasan pada Narapidana Wanita Setelah Pemberian Hipnotis Lima Jari
PENDAHULUAN narapidana dari dunia luar dapat
Saat ini kasus kriminal yang mempengaruhi gangguan psikologis
pelakunya seorang wanita sedang yang besar terutama pada kesehatan
ramai di berbincangkan oleh media. mental. Salah satu permasalahan
Wanita terlibat dalam tindak psikologis yang sering muncul pada
kejahatan yang sebelumnya hanya narapidana yaitu kecemasan (Ardilla,
lazim dilakukan laki-laki, misalnya 2013).
ikut serta dalam penodongan, Kecemasan yaitu kekhawatiran
perampasan kendaraan bermotor, yang tidak jelas menyebar. Berkaitan
pembunuhan atau bahkan otak dengan perasaan tidak pasti dan tidak
perampokan serta kejahatan lintas berdaya. Keadaan emosi ini tidak
negara atau kejahatan internasional. memiliki objek yang spesifik (Stuart,
Kenyataan ini menimbulkan 2013). Menurut penelitian yang
keprihatinan sebab sampai sekarang dilakukan oleh University Of South
secara diam-diam wanita dianggap Wales menyatakan bahwa 36%
sebagai benteng terakhir meluasnya masalah kesehatan jiwa yang
kriminalitas (Putri, 2013). dirasakan oleh penghuni lapas adalah
Narapidana wanita di seluruh kecemasan dan wanita lebih tinggi
dunia diperkirakan naik 50% sejak tingkat kejadiannya dibandingkan
tahun 2000.Saat ini jumlah pria yaitu 61% : 39%, (Utari, 2012).
narapidana wanita mencapai lebih Narapidana wanita telah mendapat
dari 700.000 orang dan dari jumlah stigma yang lebih buruk
tersebut terdapat di Amerika Serikat dibandingkan dengan narapidana
terdapat lebih dari 211.870 tahanan pria. Persepsi masyarakat tentang
dan narapidana wanita atau 9.8 %, di seorang narapidana yang berlebihan
Cina 107.131 atau 6.5 % narapidana memberikan efek yang buruk
wanita dan Rusia 47.521 atau 5.9 % terhadap persepsi narapidana di
narapidana dan tahanan wanita. Pada masyarakat tentang diri mereka,
tahun 2017 jumlah narapidana dan sehingga narapidana kehilangan rasa
tahanan di Indonesia 11.465 atau percaya diri dan merasa cemas
5.5% dari total seluruh narapidana menghadapi penerimaan masyarakat
wanita di dunia (World Prison Brief, setelah hukuman berakhir (Kartono,
2018). Jumlah narapidana wanita di 2011).
seluruh Jawa Tengah pada Januari Banyaknya kasus kecemasan
tahun 2018 sebanyak 471 narapidana yang terjadi pada narapidana wanita
yang berada di lapas wilayah Jawa maka perlu dilakukan sebuah
Tengah (Ditjenpas, 2018). tindakan untuk mengurangi tingkat
Lembaga Pemasyarakatan kecemasan. Pada umunya di lapas
merupakan tempat ditahannya orang- terdapat program mengurangi
orang yang melanggar pelanggaran kecemasandengan cara non
atau melakukan tindakan kriminal farmakologi seperti bimbingan
yang melanggar hukum serta tempat konseling, psikoterapi, terapi
pemberian bimbingan kepribadian tertawa, terapi kognitif, relaksasi
(Sumarauw, 2013). Lama masa meditasi dzikir, spritual, pendekatan
hukuman dan terasingkannya

2 | Penurunan Tingkat Kecemasan pada Narapidana Wanita Setelah Pemberian Hipnotis Lima Jari
expresive writing dan hipnotis lima beberapa narapidana terlihat
jari. melamun, gelisah, muka tegang,
Salah satu Metode untuk mudah menangis, kantungmata
mengurangi tingkat kecemasan terlihat menghitam yang
adalah hipnotis lima jari akan tetapi menandakan narapidana tersebut
belum pernah ada yang melakukan kurang tidur. Permasalahan yang
penelitian pada responden dihadapi di penjara dapat membuat
narapidana. Intervensi hipnotis lima narapidana wanita mengalami
jari pernah dilakukan untuk dampak fisik seperti kesehatan mulai
menurunkan tingkat kecemasan pada terganggu, tidak nafsu makan dan
pasien hipertensi. Hasil penelitian susah tidur, sedangkan dampak
menunjukkan adanya penurunan psikologis seperti gangguan
tingkat kecemasan dengan ρ-value α kecemasan. Hasil wawancara dengan
0,019 antara kelompok intervensi petugas lapas mengatakan bahwa
dengan kelompok kontrol. Penelitian setiap narapidana pastinya memiliki
ini menunjukkan bahwa hipnosis perasaan cemas, hal tersebut
lima jari dapat menurunkan ansietas dikarenakan mereka hidup di dalam
pada pasien hipertensi (Banon dkk, penjara yang tidak memilki
2014). kebebasan seperti hidup orang lain
Hipnotis lima jari adalah suatu pada umumnya serta mereka sudah
bentuk pemberian perlakuan dengan di beri label negatif oleh masyarakat
cara pengalihan situasi self hipnosis karena statusnya saat ini adalah
yang dapat menimbulkan efek narapidana. Penjaga lapas juga
relaksasi, sehingga akan mengurangi mengatakan sudah melakukan
kecemasan, ketegangan, dan stres intervensi untuk mengurangi
dari pikiran seseorang yang dapat kecemasan tersebut antara lain
berpengaruh pada pernafasan, denyut kegiatan ketrampilan menyulam,
jantung, denyut nadi, tekanan darah, menjahit, membatik, kegiatan
mengurangi ketegangan otot, olahraga dan kegiatan agama.
memperkuat ingatan pengeluaran Sehubungan fenomena diatas peneliti
hormon yang dapat memicu tertarik ingin melakukan penelitian
timbulnya kecemasan, dan mengatur tentang “Pengaruh Hipnotis Lima
hormon yang berkaitan dengan stres Jari Terhadap Tingkat Kecemasan
(Hastuti dan Arumsari, 2015). pada Narapidana Wanita di Lembaga
Hasil studi pendahuluan yang Pemasyarakatan Wanita Kelas II A
dilakukan oleh peneliti di lapas Kota Semarang” untuk mengetahui
wanita KelasII A Kota Semarang apakah ada pengaruh antara hipnotis
pada Maret 2018 didapatkan data lima jari terhadap tingkat kecemasan
bahwa jumlah narapidana wanita pada narapidana wanita di Lembaga
terdapat 375 orang.Hasil observasi Pemasyarakatan Wanita KelasII A
yang dilakukan oleh peneliti dari Kota Semarang.

3 | Penurunan Tingkat Kecemasan pada Narapidana Wanita Setelah Pemberian Hipnotis Lima Jari
METODE PENELITIAN data demografi responden dan
Penelitian ini menggunakan kuesioner B yaitu Tingkat
jenis penelitian studi eksperimen. kecemasan HRS-A pre test dan
Menurut Sugiyono (2015) studi post test sebelum dan sesudah
eksperimen merupakan metode diberi perlakuan hipnotis lima jari.
penelitian yang digunakan untuk Analisis data dilakukan dengan
mencari apakah ada pengaruh menggunakan analisa univariat dan
dari perlakuan (treatment) yang bivariat.Analisis univariat yaitu
diberikan terhadap yang lain bertujuan untuk menjelaskan atau
dalam kondisi yang sudah mendiskripsikan karakteristik
terkendalikan. Penelitian ini setiap variabel penelitian seperti
menggunakan desainQuasi variabel bebas dan variabel terikat
experimental design (desain (Notoatmodjo, 2012). Analisis
experimen semu) dengan bivariat dalam penelitian ini untuk
menggunakan jenis One group menganalisis terhadap dua variabel
pre-post test design. Penelitian yang diduga berhubungan yaitu
ini dilakukan di Lembaga untuk mengetahui ada atau
Pemasyarakatan Wanita Kelas II tidaknya pengaruh hipnotis lima
A Kota Semarang. Tempat jari terhadap tingkat kecemasan
penelitian tersebut dipilih karena (Notoatmodjo, 2012).
Lembaga Pemasyarakatan
Wanita Kelas II A Kota HASIL DAN PEMBAHASAN
Semarang merupakan Lembaga
Pemasyarakatan dengan Status Narapidana
penghuni narapidana wanita
terbanyak di wilayah Jawa Kategori F %
Tengah. Penelitian dilakukan Narapidana baru 13 37,1
pada bulan Mei 2018 sampai Juni masuk penjara < 3
2018. bulan
Populasi dalam penelitian ini Narapidana baru 8 22,9
adalah 101 Responden. Sampel mendapat vonis
dalam penelitan ini 35 responden. hukuman
Teknik sampling dalam Narapidana 14 40,0
penelitian ini diambil secara Menjelang Bebas
Stratified Random Sample yaitu < 3 bulan
teknik sampling yang digunakan Jumlah 35 100
bila populasi mempunyai unsur Hasil penelitian menunjukkan
yang tidak sama atau tidak bahwa sebagian responden ada pada
homogen dan berstrata status narapidana menjelang bebas <
(bertingkat) secara proposional
3 bulan sebanyak 14 narapidana
(Sugiyono, 2015).
(40%), pada status narapidana baru
Cara pengambilan data pada
masuk penjara < 3 bulan sebanyak
penelitian ini adalah dengan
13 narapidana (37,1%) dan
menyebarkan kuesioner A yaitu
narapidana baru mendapatkan vonis
data

4 | Penurunan Tingkat Kecemasan pada Narapidana Wanita Setelah Pemberian Hipnotis Lima Jari
hukuman sebanyak 8 narapidana 18-40 tahun sebanyak (84,0%). Hal
(22,9%).Hasil Penelitian ini sejalan ini juga senada dengan penelitian
dengan penelitian yang dilakukan yang dilakukan oleh Utari, Fitria
oleh Utari, Fitria dan Rafiyah dan Rafiyah (2012) menyatakan
(2012) menyatakan bahwa bahwa sebagian besar narapidana
narapidana menjelang bebas yang wanita berada dalam usia produktif
sering mengalami 18-40 tahun dimana pada rentang
kecemasan.Sejalan juga dengan usia dewasa awal memiliki
penelitian yang dilakukan oleh kemampuan yang efektif dan
Fahrulina (2013) yang mengatakan konstruktif dalam menyelesaikan
bahwa munculnya kecemasan pada masalah sehingga memiliki
narapidana umumnya saat masa kecemasan ringan. Menurut
menjelang pembebasan. Hal Hurlock (2008) periode usia dewasa
tersebut disebabkan oleh kondisi awal merupakan periode penyesuain
cemas yang berlebihan akan diri terhadap pola-pola kehidupan
menimbulkan frustasi pada diri secara mandiri dan merupakan
warga binaan menjelang bebas puncak periode kreatif dan aktif,
dengan segala kekhawatiran yang dimana pada pada rentang usia ini
belum tentu terbukti (Utari, Fitria kebanyakan individu sudah mampu
dan Rafiyah, 2012). memecahkan masalahnya dengan
baik sehingga memiliki pemikiran
Usia Narapidana yang stabil dan lebih tenang.

Usia f % Tingkat Kecemasan (Pre Test)


17-25 7 20,0
26-35 13 37,1 Tingkat
F %
36-45 10 28,6 Kecemasan
46-55 3 8,6 Ringan 17 48,6
56-65 2 5,7 Sedang 12 34,3
Jumlah 35 100 Berat 6 17,1
Hasil penelitian menunjukkan Total 35 100
bahwa sebagian besar responden Hasil penelitian menunjukkan
berusia 26-35 tahun sebanyak 13 bahwa sebagian besar responden
narapidana (37,1%), responden usia mengalami tingkat kecemasan
36-45 sebanyak 10 narapidana ringan sebanyak 17 narapidana
(28,6%) responden usia 17-25 (48,6%), tingkat kecemasan sedang
sebanyak 7 narapidana (20,0%), sebanyak 12 narapidana
responden usia 46-55 tahun (34,3%),tingkat kecemasan berat
sebanyak 3 narapidana (8,6%), dan sebanyak 6 narapidana (17,1%).
responden usia 56-65 tahun Berdasarkan hasil penelitian
sebanyak 2 narapidana (5,7%). sebagian besar responden
Hasil penelitian ini sejalan dengan mengalami kecemasan ringan.Hasil
penelitian yang dilakukan oleh penelitian ini sejalan dengan
Putri, Erwina dan Adha (2014) penelitian yang dilakukan oleh
menyatakan bahwa sebagian besar Andriawati (2012) pada narapidana
responden berada pada rentang usia di Malang yang menemukan bahwa

5 | Penurunan Tingkat Kecemasan pada Narapidana Wanita Setelah Pemberian Hipnotis Lima Jari
lebih dari separuh (70%) kecemasan ringan sebanyak 12
narapidana yang mengalami narapidana (34,3%), tingkat
kecemasan ringan. Hal senada juga kecemasan sedang sebanyak 3
yang ditemukan oleh Putri, Erwina narapidana (8,6%). Hasil penelitian
dan Adha (2014) yang menyatakan menujukkan pasien yang semula
hampir separuh (48,5%) narapidana mengalami kecemasan ringan dan
mengalami kecemasan ringan. sedang dipengaruhi perilaku
Kecemasan ringan berhubungan mencari informasi dan mencari
dengan ketegangan dalam dukungan untuk menguatkan
kehidupan sehari-hari, dimana keyakinan untuk mengatasi
kecemasan ringan akan membuat kecemasan karena elemen
individu menjadi semakin waspada, kepribadian individu yaitu id dan
lapang persepsi meningkat, dapt super ego sedang konflik emosional
mengidentifikasi masalah dan dan memperingatkan ego tentang
mampu bekerja secara efektif. suatu yang di harus atasi. Secara
(Stuart. 2013). tidak sadar tubuh akan mengontrol
Saat wawancara responden sistem simpatis dan parasimpatis
mengatakan sudah pasrah dengan memproduksi asetilkolin,
apa yang terjadi pada dirinya saat norepineprin, dopamin, glutamat,
ini, akan tetapi terkadang gamma aminibutyrid acid (GABA)
kecemasan muncul apabila untuk menangani atau sedang
teringat oleh keluarga dan masa mengalami kecemasan (Elisabeth,
depan mereka setelah bebas dari 2009).
penjara. Kecemasan tersebut yang
menyebabkan responden Pengaruh Hipnotis Lima Jari
mengalami gangguan kesehatan Terhadap Tingkat Kecemasan
yang berdampak buruk bagi
kesehatan mereka.Menurut Tingkat Z p-
f
Veedback (2008) tanda dan gejala Kecemasan hitung value
kecemasan yaitu gejala fisik, Negative Rank 35
gejala emosional, gejala kognitif, post test -
dan gejala behavioral. Positive Rank 0 5.1 0,000
pre test 0 90
Tingkat Kecemasan (Post Test) Ties
Jumlah 35
Tingkat F % Hasil penelitian menunjukkan
kecemasan dari uji statistik dengan uji
Tidakcemas 20 57,1% Wilcoxondengan hasil ZHitung -5.190
Ringan 12 34,3% dan nilai ρ = 0.000 < α 0.05 maka Ha
Sedang 3 8,6% diterima dan Ho ditolak yang artinya
Berat 0 0% bahwa ada pengaruh hipnotis lima
Total 35 100 jari terhadap tingkat kecemasan pada
Hasil penelitian menunjukkan narapidana wanita di Lembaga
bahwa sebagian besar responden Pemasyarakatan Kelas II A Kota
mengalami tidak cemas sebanyak Semarang.Hasil penelitian ini sesuai
20 narapidana (57,1%), tingkat dengan hasil penelitian dari Banon,

6 | Penurunan Tingkat Kecemasan pada Narapidana Wanita Setelah Pemberian Hipnotis Lima Jari
Dalami dan Noorkasiani (2014), yang saat ini banyak dialami oleh
bahwa terdapat pengaruh mengatasi semua manusia, terapi ini sangat
kecemasan sebelum dan sesudah sederhana, mudah dilakukan, efektif
diberikan hipnotis lima jari dengan dan tidak memiliki efek samping,
p-value = 0,000 (p < 0,05).Hasil sehingga dengan terapi ini nantinya
penelitian yang dilakukan oleh dapat mengilangkan pikiran negatif
Hastuti dan Arumsari (2015) juga penyebab kecemasan dan
menyatakan terdapat penurunan meningkatkan konsentrasi dan
tingkat kecemasan secara bermakna semangat narapidana khususnya
pada klien yang mendapatkan terapi narapidana yang baru masuk penjara
hipnotis lima jari (p-value < dan narapidana menjelang bebas,
0,05).Penelitian ini sejalan dengan apabila narapidana memiliki rasa
penelitian yang dilakukan oleh kepercayaan diri maka rasa percaya
Evangelista, Widodo dan Widiani diri pada narapidana akan meningkat
(2016) tentang Pengaruh Hipnosis 5 dan dapat berinteraksi atau
Jari Terhadap Tingkat Kecemasan beradaptasi dengan lingkungan
Pasien Sirkumsisi Di Tempat Praktik dalam maupun luar penjara, serta
Mandiri Mulyorejo Sukun Malang diharapkan dapat diterima oleh
menyatakan hal yang sama bahwa masyarakat dengan baik.
terjadi penurunan tingkat kecemasan
responden setelah diberi perlakuan KESIMPULAN
hipnotis lima jari.
Menurut Davis, et al., 1995 dan 1. Tingkat kecemasan sebelum
Clark dalam Widyanti dan Wardani diberi perlakukan hipnotis lima
(2013) Reduksi cemas dengan cara jari memiliki nilai tertinggi yaitu
hipnotis ini akan membawa 32 (cemas berat) dan terendah 14
seseorang dalam keadaan tidak sadar (cemas ringan) dengan rata-rata
dan menikmati khasiat terapeutik dan 21,63 (cemas sedang) yang dapat
harus melukai individu tersebut. diklasifikasikan ke dalam
Individu akan mendapatkan kecemasan sedang.
pengendalian peningkatan pada 2. Tingkat kecemasan setelah diberi
emosinya dan akan fokus terhadap perlakuan hipnotis lima jari
arahan terapeutiknya. Relaksasi dan memiliki nilai tertinggi yaitu 22
ketenangan akan konsentrasi yang (cemas sedang) dan terendah 6
tajam dan kegiatan mental intensif. (tidak cemas) dengan rata-rata
Relaksasi serta ketenangan yang 13,20 yang dapat yang artinya
dirasakan bersama dengan tidak terdapat kecemasan.
konsentrasi yang tajam dan sugesti 3. Ada pengaruh (p-value ≤ 0,05)
positif.Ketegangan dan rangsangan hipnotis lima jari terhadap
fisiologis berkurang.Sehingga tingkat kecemasan pada
individu mampu mengaplikasikan narapidana wanita di lembaga
pikiran dan perasaan untuk pemasyarakatan wanita kelas II
menurunkan kecemasan. A Kota Semarang dengan p-
Menurut peneliti hipnotis lima jari value = 0,000.
dapat dipertimbangkan sebagai terapi
untuk mengatasi masalah kecemasan

7 | Penurunan Tingkat Kecemasan pada Narapidana Wanita Setelah Pemberian Hipnotis Lima Jari
REFERENSI Malang.Jurnal Skripsi S-1
Ilmu
Ardilla, F. 2013. Penerimaan diri Keperawatan.https://publikasi.
pada narapidana.Jurnal unitri.ac.id. Diakses pada
Psikologi Kepribadian dan tanggal 25Januari 2018
social 2. Journal.unair.ac.id. Hastuti, R. Y., Ayu. Arumsari. 2015.
pada tanggal 12 Januari 2018 Pengaruh Terapi Hipnotis
Banon, Endang., E. Dalami& lima jari untuk Menurunkan
Noorkasiani.2014. Efektivitas Kecemasan pada Mahasiswa
Terapi Hipnotis lima jari yang sedang Menyusun
Untuk Menurunkan Tingkat Skripsi di Stikes
Kecemasan Pasien Hipertensi. Muhammadiyah Klaten.Jurnal
Poltekkes Kemenkes Jakarta Motorik10(21): 25-35.
III. Jurnal Keperawatan. Diakses pada tanggal 14
Diakses di Januari 2018
www.ejurnal.poltekkesjakarta Kartono, Kartini. 2011. Patologi
3.ac.id. Tanggal 15 Januari Sosial Jilid 1. Jakarta: PT.
2018 Raja Grafindo Persada.
Charlotte, Y., & Jane, L.I. 2012. Putra Redian. 2016. Kriminalitas Di
Exploring application of the Kalangan Remaja (Studi
interpersonal-psychological Terhadap Remaja
theory of suicidal behavior to PelakuPencabulan Di
self-injurious behavior among Lembaga Pemasyarakatan
women prisoners: proposing a Anak Klas II BPekanbaru).
new model of undetstanding. Jurnal Online Mahasiswa
International journal of law Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu
and psychiatry, 35, 70- Politik Universitas Riau 3.
76.Diakses di https://media.neliti.com>publi
https://www.ncbi.nlm.nih.gov cations. Diakses tanggal 15
>pubmed.Pada tanggal 15 Januari 2018
Januari 2018 Putri Dewi, Erwina Ira dan Adha
Dharma, Kelana Kusuma. 2011. Hilma. 2014. Hubungan
Metodologi Penelitian Dukungan Sosial Dengan
Keperawatan Panduan Tingkat Kecemasan
Melaksanaan Dan Narapidana Di Lembaga
Menerapkan Hasil Penelitian. Pemasyarakatan Klas II A
Jakarta : CV. Trans Info Muaro Padang Tahun 2014.
Media Ners Jurnal Keperawatan
Elizabeth, J.C. 2009. Buku Saku Fakultas Keperawatan
Patofisiologi. Jakarta: EGC. Universitas Andalas.
Evangelista, Widodo dan Widiani. ners.fkep.unand.ac.id. diakses
2016. Pengaruh Hipnosis 5 pada 21 September 2018
Jari Terhadap Tingkat Putri Dian. 2013. Wanita dan
Kecemasan Pasien Sirkumsisi KriminalitasStudi Kasus di
Di Tempat Praktik Mandiri Lembaga Pemasyarakatan
Mulyorejo Sukun Klas IIB Anak

8 | Penurunan Tingkat Kecemasan pada Narapidana Wanita Setelah Pemberian Hipnotis Lima Jari
Pekanbaru.https://repisitory.un World Prison Brief.2018.
ri.ac.id. Diakses pada tanggal International Center for Prison
25 Januari 2018 Studies.www.prisonstudies.org.
Ditjenpas.2018. Sistem Database diakses pada tanggal 14 Januari
Pemasyarakatan.Smslap.ditjen 2018
pas.go.id. diakses pada tanggal
15 Januari 2018
Stuart, G.W. 2013. Buku Saku
Keperawatan Jiwa, ed 5.
EGC:Jakarta.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif Dan
R&D. Bandung : PT Alfabet.
Sumarauw, Yuniarti. 2012.
Narapidana Perempuan Dalam
Penjara.
http://download.portalgaruda.o
rg/article.php?article=129672&
val=1022 diakses pada tanggal
11 Januari 2018
Utari, D. 2012. Gambaran Tingkat
Kecemasan Pada Warga
Binaan Wanita Menjelang
Bebas Di Lembaga
Pemasyarakatan Wanita Klas
II Bandung. Bandung:
Universitas
Padjajaran.Jurnal.unpad.ac.id/e
journal/article/view/777/823.
Diakses pada tanggal 14
Januari 2018
Videbeck, S.J., 2008, Buku Ajar
Keperawatan Jiwa, EGC :
Jakarta.
Widyanti dan Wardani. 2013.
Pengaruh hipnotis lima jari
terhadap tingkat kecemasan
pasien pre operasi di RSUD dr.
Soedarso Pontianak
Kalimantan Barat. Jurnal
Keperawatan.
lib.ui.ac.id/naskahringkas/2016
-03/S46280-
Feranema%20Widyanti.
Diakses Pada tanggal 17-
September-2018

9 | Penurunan Tingkat Kecemasan pada Narapidana Wanita Setelah Pemberian Hipnotis Lima Jari
10 | Penurunan Tingkat Kecemasan pada Narapidana Wanita Setelah Pemberian Hipnotis Lima Jari

You might also like