Professional Documents
Culture Documents
FEBRUARI
2017
RENUNGAN
KELUARGA
ALLAH
HARI
1#
HUTANG
MERAMPAS
KEMERDEKAAN
KITA
BACAAN
HARI
INI
Roma
13:7-‐14
RHEMA
HARI
INI
Roma
13:8a
Janganlah
kamu
berhutang
apa-‐apa
kepada
siapapun
juga,
tetapi
hendaklah
kamu
saling
mengasihi.
Ayu
adalah
seorang
ibu
rumah
tangga
dengan
setumpuk
masalah
ekonomi.
Penghasilan
suaminya
sebagai
buruh
harian
tidak
seberapa.
Untuk
menambah
pemasukan,
Ayu
pun
berjualan
es
jus
di
depan
rumah.
Namun,
semakin
lama
jualannya
semakin
sepi.
Ternyata
ada
yang
membuka
café
kecil
yang
menawarkan
berbagai
jenis
minuman
yang
lebih
menarik
di
dekat
rumah
mereka.
Agar
menambah
daya
saing
jualannya,
Ayu
meminjam
seratus
ribu
rupiah
dari
rentenir.
Namun,
jualannya
tetap
sepi.
Ia
pun
tidak
mampu
membayar
cicilan.
Sementara
itu,
kebutuhan
kian
meningkat,
belum
lagi
ia
harus
membayar
uang
sekolah
kedua
anaknya.
Akhirnya,
Ayu
meminjam
lagi
dari
rentenir
lainnya.
Ketidakberaniannya
untuk
mengaku
pada
suaminya
membuatnya
mencari-‐cari
pinjaman
lain.
Pola
ini
terus
berulang
selama
empat
tahun.
Sampai
akhirnya
hutangnya
menumpuk
hingga
delapan
belas
juta
rupiah.
Ketika
suaminya
mengetahuinya,
kehidupan
rumah
tangga
mereka
mulai
goyah.
Setiap
hari
pertengkaran
terjadi.
Mereka
juga
menjalani
hidup
yang
penuh
ketakutan.
Mereka
mendapat
teror,
ancaman,
caci
maki
dan
perkataan
kasar
dari
para
penagih
hutang
setiap
hari.
Keadaan
seperti
ini
dapat
terjadi
pada
siapa
saja,
termasuk
anak
Tuhan.
Namun,
firman
Tuhan
jelas-‐jelas
tidak
menganjurkan
kepada
kita
untuk
berhutang.
Sebab
Tuhan
tidak
ingin
kita
terjerat
dalam
hutang
dan
menderita
karenanya.
Hal
lain
yang
tidak
kita
sadari,
dengan
berhutang,
selain
melanggar
apa
yang
difirmankan-‐Nya,
kita
juga
telah
meragukan
kemampuan
dan
janji-‐Nya
untuk
memenuhi
setiap
kebutuhan
kita.
Jika
saat
ini
Anda
terlanjur
berhutang,
terlebih
lagi
saat
ini
Anda
tidak
mampu
membayarnya,
segera
akui
segala
kesalahan
Anda
di
hadapan
Tuhan.
Mintalah
agar
Tuhan
memperbaharui
iman
Anda
akan
janji
pemeliharaan-‐Nya.
Mulailah
mengatur
keuangan
Anda
dan
berusaha
untuk
melunasinya.
Percayalah,
ketika
Anda
berkomitmen
untuk
mengatasi
permasalahan
keuangan
Anda
dengan
cara-‐Nya,
Tuhan
yang
setia
mampu
menyediakan
dan
mengadakan
jalan
keluar
bagi
Anda.
Biarlah
iman
Anda
menjadi
kesaksian
hidup
bagi
banyak
orang
lainnya.
RENUNGAN
Hutang
berpotensi
menjadi
JERAT
YANG
BERBAHAYA
dan
MERAMPAS
KEMERDEKAAN
kita,
karena
itu
firman
Tuhan
TIDAK
MENGANJURKANNYA
APLIKASI
1. Bagaimana
cara
Anda
memandang
hutang
selama
ini?
2. Mengapa
Tuhan
tidak
ingin
anak-‐anak-‐Nya
untuk
berhutang?
3. Apa
komitmen
yang
bisa
Anda
ambil
dan
lakukan
untuk
membereskan
permasalahan
keuangan
Anda
atau
hutang-‐hutang
Anda
bila
ada?
DOA
UNTUK
HARI
INI
“Ampuni
kami
ya
Tuhan,
apabila
kami
tidak
menyadari
bahwa
perbuatan
hutang
tidak
berkenan
di
hati-‐Mu.
Kami
mengakui
kesalahan
kami
dan
mau
berbalik
dari
jalan-‐jalan
kami
yang
salah.
Pimpin
jalan
kami,
ya,
Bapa,
agar
kami
dapat
keluar
dari
permasalahan
yang
menjerat
kami
ini
seturut
kehendak-‐Mu.
Di
dalam
nama
Tuhan
Yesus
kami
berdoa.
Amin.”
BACAAN
ALKITAB
SETAHUN
Yesaya
23-‐27
21
FEBRUARI
2017
RENUNGAN
KELUARGA
ALLAH
HARI
2#
AWAL
JERAT
HUTANG
BACAAN
HARI
INI
Amsal
21:2-‐17
RHEMA
HARI
INI
Amsal
21:17
Orang
yang
suka
bersenang-‐senang
akan
berkekurangan,
orang
yang
gemar
kepada
minyak
dan
anggur
tidak
akan
menjadi
kaya.
Sambil
memperhatikan
amplop
gajinya,
Udin
menghela
nafas
berat.
Sepertinya
bulan
ini
lagi-‐
lagi
ia
akan
sering
puasa
makan
siang.
Bekerja
sebagai
satpam
di
rumah
besar
ternyata
tidak
menjamin
kehidupannya,
begitu
pikirnya.
Ketika
ia
sedang
mengasihani
nasib,
seorang
pendeta
kenalan
keluarga
tuannya
datang
berkunjung.
Kebetulan,
tuannya
belum
pulang,
jadi
Udin
minta
waktu
konsultasi
dengan
sang
pendeta.
Udin
pun
bercerita
bahwa
ia
ingin
mencari
pekerjaan
di
tempat
lain
karena
gajinya
kurang.
Sang
pendeta
bingung,
karena
pengurus
rumah
tangga
di
sana
pernah
bercerita
bahwa
tuan
mereka
senang
memberkati
orang
lain
dan
menggaji
pekerjanya
jauh
di
atas
UMR.
Setelah
ditanyai,
Udin
pun
bercerita,
“Ya…
gaji
saya
memang
lumayan.
Tapi
kan
saya
harus
kasih
istri
uang
belanja
dan
biayain
anak
sekolah.
Beberapa
bulan
lalu
saya
juga
pasang
TV
kabel
dan
wifi
di
rumah,
ya
seperti
yang
di
rumah
sini,
pak.
Lalu
saya
juga
ambil
kredit
sepeda
motor,
hp,
laptop,
dan
TV
baru.
Untuk
bayar
cicilannya
saja
gaji
saya
hampir
habis,
pak……”
Dalam
hidup,
seringkali
kita
terlalu
banyak
keinginan.
Salah
satunya
adalah
keinginan
untuk
tampil
seperti
orang
lain
atau
memiliki
berbagai
barang
yang
sedang
populer.
Akibatnya,
kita
kesulitan
membedakan
antara
kebutuhan
dan
keinginan.
Setipis
kulit
ari
bedanya.
Pada
akhirnya,
semua
itu
berakumulasi
dan
kita
pun
mengalami
apa
yang
namanya
lebih
besar
pasak
daripada
tiang.
Jika
kita
tidak
hati-‐hati,
iblis
telah
siap
dengan
jeratnya
untuk
menghancurkan
kehidupan
kita.
Belajarlah
melihat
apa
yang
benar-‐benar
kita
butuhkan.
Buatlah
rencana
pengeluaran
setiap
bulannya.
Pangkas
semua
potensi
pengeluaran
yang
tidak
diperlukan
dari
daftar
belanja.
Cukupkanlah
diri
kita
dengan
apa
yang
ada
pada
kita.
Bukan
barang
bagus,
bukan
pula
harta
berlimpah
yang
menambahi
sukacita
kita,
tetapi
mengelola
dan
mensyukuri
setiap
berkat
yang
Tuhan
kirimkan
untuk
kita.
Itulah
sejatinya
kebahagiaan
dan
sukacita.
RENUNGAN
PENGELUARAN
YANG
LEBIH
BESAR
daripada
pemasukan
adalah
AWAL
JERAT
HUTANG
APLIKASI
1. Sudahkah
Anda
mengatur
pengeluaran
Anda
selama
ini?
Seperti
apakah
kebiasaan
Anda?
2. Mengapa
pengeluaran
yang
lebih
besar
dari
pemasukan
dapat
menjadi
awal
dari
jerat
hutang?
3. Apa
yang
dapat
Anda
lakukan
mulai
dari
sekarang
untuk
mencegah
diri
Anda
terjerat
hutang?
DOA
UNTUK
HARI
INI
“Terima
kasih,
ya,
Tuhan.
Karena
pada
hari
ini
Engkau
telah
mengingatkan
kami
untuk
membuka
mata
terhadap
pengeluaran
kami.
Ajari
kami
agar
kami
dapat
membedakan
antara
keinginan
dan
kebutuhan.
Agar
kami
pun
terhindar
dari
jerat
hutang.
Di
dalam
nama
Tuhan
Yesus
kami
berdoa.
Amin.”
BACAAN
ALKITAB
SETAHUN
2
Raja-‐raja
18
2
Tawarikh
29-‐31
Mazmur
48
22
FEBRUARI
2017
RENUNGAN
KELUARGA
ALLAH
HARI
3#
BELAJAR
MENCUKUPKAN
DIRI
BACAAN
HARI
INI
Filipi
4:6-‐13
RHEMA
HARI
INI
Filipi
4:11
Kukatakan
ini
bukanlah
karena
kekurangan,
sebab
aku
telah
belajar
mencukupkan
diri
dalam
segala
keadaan.
Kapankah
kita
pernah
merasa
cukup?
Tidak
peduli
seberapa
keras
kita
bekerja
dan
menghasilkan
uang,
bukankah
rasanya
selalu
ada
yang
kurang?
Selalu
ada
barang-‐barang
keren
yang
ingin
kita
beli
atau
tempat
makan
nge-‐hits
yang
mau
kita
coba.
Awalnya,
mungkin
kita
hanya
mengikuti
teman-‐teman
kita,
tetapi
lama-‐lama,
kita
pun
terjatuh
ke
dalam
gaya
hidup
konsumerisme.
Kita
baru
merasa
bahagia
ketika
kita
mendapatkan
sesuatu
yang
kita
inginkan,
dan
puas
saat
kita
sudah
mencoba
hal-‐hal
yang
sedang
menjadi
perbincangan
banyak
orang.
Kita
tidak
lagi
menimbang
apakah
sebenarnya
kita
benar-‐benar
membutuhkannya
atau
hanya
sekedar
ingin.
Apalagi
kini
banyak
tempat
yang
menawarkan
berbagai
kemudahan
cicilan
dengan
menggandeng
berbagai
kartu
kredit.
Pada
akhirnya,
selalu
ada
tagihan-‐tagihan
baru
yang
harus
kita
bayar,
yang
setiap
harinya
kian
membengkak.
Tabungan
pun
terkuras
dan
yang
tersisa
hanya
hutang.
Ya,
jika
kita
tidak
berhati-‐hati,
uang
dapat
menjadi
masalah
besar.
Kecuali
kita
belajar
untuk
merasa
cukup,
kita
tidak
akan
pernah
bisa
keluar
dari
jerat
hutang
yang
membayangi
hidup
kita.
Memang
tidak
mudah
untuk
mengubah
gaya
hidup,
lebih-‐lebih
jika
kita
sudah
terbiasa.
Namun
bukan
berarti
tidak
mungkin.
Dalam
suratnya,
Rasul
Paulus
pernah
mengatakan
bahwa
ia
belajar
mencukupkan
diri
dalam
segala
keadaan.
Ia
belajar.
Ya,
rupanya
rasul
sebesar
dirinya
pun
pernah
merasakan
kekurangan
dan
kelaparan.
Kemudian,
ia
melanjutkan
kisahnya
dengan
membagikan
kunci
rahasia
yang
membuatnya
sanggup
menanggung
semua
kesusahannya.
Jawabannya
tidak
lain
dan
tidak
bukan
adalah
Tuhan
sendiri.
Karena
Tuhanlah
yang
akan
memberikan
kekuatan
kepada
anak-‐anak-‐Nya
yang
membutuhkannya.
Jika
hari
ini
Anda
sedang
berkekurangan
atau
terlilit
hutang,
yakinlah
bahwa
Tuhan
tidak
pernah
meninggalkan
Anda
tanpa
mengulurkan
tangan-‐
Nya.
Jika
Anda
mau
berbalik
dari
cara-‐cara
Anda
yang
salah
dalam
menggunakan
uang,
Dia
dapat
menuntun
Anda
keluar
dari
hutang-‐hutang
Anda.
Bahkan,
Dia
dapat
mengajari
Anda
agar
dapat
menggunakan
uang
dengan
cara
yang
membawa
kemuliaan
bagi-‐Nya.
(MV.L)
RENUNGAN
Jika
kita
KURANG
MEMILIKI
RASA
MENCUKUPKAN
DIRI
dari
apa
yang
ada,
maka
hutang
akan
semakin
menjerat
kita
dan
kita
pun
HIDUP
DARI
HUTANG
APLIKASI
1. Bagaimana
cara
Anda
memandang
keuangan
Anda
selama
ini?
Apakah
Anda
cenderung
merasa
cukup
atau
kurang?
2. Menurut
Anda,
perlukah
untuk
belajar
merasa
cukup,
apa
pun
kondisi
Anda
sekarang
ini?
3. Apa
yang
dapat
Anda
lakukan
untuk
mulai
hidup
dengan
membangun
rasa
berkecukupan?
DOA
UNTUK
HARI
INI
“Bapa
yang
baik,
ampuni
kami
apabila
selama
ini
kami
selalu
merasa
kurang.
Bimbing
kami,
ya,
Roh
Kudus,
agar
kami
memiliki
hati
yang
senantiasa
merasa
cukup
dan
mampu
untuk
menggunakan
uang
kami
dengan
bijaksana.
Di
dalam
nama
Tuhan
Yesus
kami
berdoa.
Amin.”
BACAAN
ALKITAB
SETAHUN
Hosea
1-‐7
23
FEBRUARI
2017
RENUNGAN
KELUARGA
ALLAH
HARI
4#
TRANSFORMASI
KEUANGAN
DALAM
FIRMAN
TUHAN
BACAAN
HARI
INI
Yesaya
48:16-‐22
RHEMA
HARI
INI
Yesaya
48:18
Sekiranya
engkau
memperhatikan
perintah-‐perintah-‐Ku,
maka
damai
sejahteramu
akan
seperti
sungai
yang
tidak
pernah
kering,
dan
kebahagiaanmu
akan
terus
berlimpah
seperti
gelombang-‐gelombang
laut
yang
tidak
pernah
berhenti
Seorang
ibu
sudah
terjerat
hutang
selama
23
tahun.
Meski
ia
tak
pernah
berkekurangan,
tetapi
seiring
dengan
kebutuhan
yang
terus
meningkat,
separuh
hidupnya
ia
habiskan
dengan
menggali
dan
menutup
lubang
yang
kian
membesar.
Kini
usianya
50
tahun
lebih,
dan
ia
sudah
lelah
menjalani
hari
dari
hutang
ke
hutang.
Ketakutan
bahwa
ia
tak
akan
pernah
terlepas
dari
rantai
hutang
mulai
meliputinya.
Ibu
ini
pun
berseru
kepada
Tuhan
untuk
melepaskannya.
Kemudian
Tuhan
mulai
menjawabnya.
Melalui
khotbah-‐
khotbah
dalam
setiap
ibadah,
Tuhan
menyampaikan
bahwa
pertolongan-‐Nya
akan
segera
datang.
Pintu-‐pintu
akan
dibukakan,
dan
dengan
favor-‐Nya,
kelimpahan
akan
dicurahkan.
Ibu
ini
pun
menangkap
dan
mempercayai
janji-‐
janji
Tuhan
ini.
Selain
itu,
dengan
rajin
ia
mencatat
setiap
perkataan
firman
yang
menjadi
rhema
bagi
dirinya
pribadi.
Sesampai
di
rumah,
ia
perkatakan
terus
rhema
firman
Tuhan
itu.
Mujizat
pun
terjadi.
Pintu
anugerah
Tuhan
sungguh-‐
sungguh
dibukakan.
Entah
bagaimana,
tiba-‐tiba
berkat
dari
Tuhan
terus
mengalir
sehingga
ia
bisa
melunasi
semua
hutangnya
sampai
tuntas.
Tak
sampai
setengah
tahun
kemudian,
hanya
karena
anugerah
Tuhan,
ia
dibebaskan
dari
segala
hutangnya.
Dalam
hidup
ini,
ada
banyak
hal,
termasuk
berbagai
masalah
keuangan,
yang
tidak
dapat
kita
atasi
dengan
kekuatan
kita
sendiri.
Saat
hal
itu
terjadi,
mulailah
mengarahkan
hati
dan
pikiran
Anda
pada
firman
Tuhan.
Selidiki
firman-‐Nya
untuk
setiap
permasalahan
Anda.
Tangkap
rhema-‐
Nya
dan
bersungguh-‐sungguhlah
menjalani
setiap
harinya
dengan
berpegang
dalamnya.
Biarkan
Dia
menerangi
jalan-‐jalan
yang
harus
Anda
lalui.
Percayalah
bahwa
Tuhan
itu
setia
dan
pasti
akan
menggenapi
janji-‐Nya
atas
kehidupan
Anda.
Tidak
sekali
pun
Dia
akan
membiarkan
atau
meninggalkan
Anda.
Pada
saatnya
nanti,
Dia
akan
membebaskan
Anda,
sehingga
Anda
pun
akan
merasakan
kelegaan
dan
kemerdekaan
yang
belum
pernah
Anda
rasakan
sebelumnya.
Sampai
sukacita
yang
tak
tergambarkan
yang
bersumber
dari
pertolongan-‐Nya
yang
ajaib
memenuhi
hati
Anda.
RENUNGAN
Ketika
kita
terperangkap
dalam
jerat
hutang,
ARAHKAN
DIRI
PADA
FIRMAN
TUHAN
yang
akan
membawa
kita
kepada
TRANSFORMASI
KEUANGAN
APLIKASI
1. Selama
ini
cara
apakah
yang
sudah
Anda
lakukan
atau
terpikirkan
oleh
Anda
supaya
bisa
cepat
melunasi
hutang
atau
permasalahan
keuangan
Anda?
2. Bisakah
Anda
mengecek,
manakah
yang
sesuai
atau
tidak
dengan
kebenaran
Tuhan?
3. Komitmen
apa
yang
dapat
Anda
buat
supaya
Anda
hanya
mengarahkan
hati
dan
pikiran
Anda
kepada
cara
yang
ditunjukkan
dalam
firman
Tuhan?
DOA
UNTUK
HARI
INI
“Tuhan,
Engkau
adalah
sumber
kebenaran
dan
pertolongan
kami.
Berikan
kami
kekuatan
supaya
kami
hanya
mengarahkan
hati
dan
pikiran
kami
kepada
firman-‐Mu,
sehingga
kemenangan,
kelegaan
dan
terobosan
terjadi
dalam
kehidupan
keuangan
kami.
Di
dalam
nama
Tuhan
Yesus
kami
berdoa.
Amin.”
BACAAN
ALKITAB
SETAHUN
Hosea
8-‐14
24
FEBRUARI
2017
RENUNGAN
KELUARGA
ALLAH
HARI
5#
PERTOLONGAN
TUHAN
DALAM
KOMITMEN
MELUNASI
HUTANG
BACAAN
HARI
INI
Mazmur
37:21-‐26
RHEMA
HARI
INI
Mazmur
37:21-‐22
Orang
fasik
meminjam
dan
tidak
membayar
kembali,
tetapi
orang
benar
adalah
pengasih
dan
pemurah.
Sesungguhnya,
orang-‐orang
yang
diberkati-‐Nya
akan
mewarisi
negeri,
tetapi
orang-‐orang
yang
dikutuki-‐Nya
akan
dilenyapkan.
Keluarga
Pak
Rony
tergolong
sukses
dan
mapan.
Ia,
sang
istri
dan
ketiga
anaknya
hidup
diberkati
Tuhan.
Bisnis
jual
beli
rumah
yang
ia
jalani
selalu
mendatangkan
hasil
yang
lebih
dari
cukup.
Hingga
suatu
kali,
ada
seseorang
yang
memberikan
setifikat
palsu
saat
bertransaksi.
Hal
itu
membuatnya
mengalami
kerugian
yang
cukup
besar.
Rumah
yang
selama
ini
ditempati
bersama
keluarganya
harus
diserahkan
kepada
bank
sebagai
jaminan.
Pak
Rony
sangat
terpukul
dan
awalnya
amarah
menyala
dalam
dirinya.
Bukan
salahnya,
tetapi
kini
ia
harus
menanggung
hutang
yang
sangat
besar.
Namun
untungnya,
keluarga
itu
sudah
mengenal
Tuhan.
Dengan
susah
payah,
Pak
Rony
akhirnya
bangkit
kembali.
Ia
menjual
mobilnya
untuk
membuka
sebuah
toko
alat
bangunan
dengan
menempati
sebagian
rumah
milik
orang
tuanya.
Karena
keuntungannya
baru
sedikit
dan
masih
harus
menyisihkan
untuk
membayar
hutang
bank,
Pak
Rony
dan
keluarganya
mengubah
gaya
hidup
mereka.
Mereka
memangkas
banyak
pengeluaran
dan
menghemat.
Sangat
tidak
mudah.
Sering
kali
mereka
berseru
mengharapkan
pertolongan
Tuhan
saat
keuntungan
toko
hanya
bisa
untuk
melunasi
cicilan
bank.
Air
mata,
perjuangan
dan
ketabahan
yang
melelahkan.
Namun
Tuhan
adalah
Allah
yang
setia.
Saat
Dia
melihat
ada
anak-‐Nya
yang
mau
berjuang,
Dia
tidak
pernah
tinggal
diam.
Sedikit
demi
sedikit
toko
Pak
Rony
mulai
diberkati.
Sampai
akhirnya
mereka
bisa
keluar
dari
jerat
hutang
itu.
Pak
Rony
bisa
melunasi
hutang
bank
dan
menempati
rumah
mereka
kembali.
Sebesar
apa
pun
keinginan
Anda
untuk
keluar
dari
hutang,
dan
sesering
apa
pun
Anda
membicarakannya
atau
mendoakannya,
selama
Anda
tidak
melakukan
sesuatu
untuk
itu,
Anda
tidak
akan
pernah
terlepas
dari
hutang.
Hanya
ketika
Anda
berani
membayar
harga
dan
mengambil
tindakan
untuk
menyelesaikannya,
Anda
dapat
memulai
kemenangan
Anda.
Yakinlah
bahwa
Tuhan
sendiri
yang
akan
memimpin
Anda
keluar
dari
hutang.
Percayalah,
Tuhan
yang
sama
yang
sudah
memberikan
kekuatan
kepada
keluarga
Pak
Rony
juga
siap
menyertai
dan
menjadi
Penolong
sampai
Anda
mengalami
kemenangan.
RENUNGAN
Mengambil
KOMITMEN
UNTUK
MELUNASI
HUTANG
memang
tidak
mudah,
tetapi
ANUGERAH
dan
PENYERTAAN
TUHAN
tersedia
bagi
kita
APLIKASI
1. Hal
apakah
yang
membuat
Anda
begitu
sulit
untuk
berkomitmen
melunasi
hutang
Anda?
2. Apa
yang
dimaksud
dengan
komitmen
dalam
hal
ini?
Mengapa
Anda
perlu
berkomitmen?
3. Dapatkah
Anda
memikirkan
resolusi
bagi
diri
Anda
sendiri
supaya
Anda
bisa
hidup
dalam
komitmen
itu?
Tuliskan!
DOA
UNTUK
HARI
INI
“Tuhan,
kami
sungguh
tidak
mampu
jika
kami
menggunakan
kekuatan
kami
sendiri
untuk
bisa
lepas
dari
jerat
hutang
yang
kami
miliki.
Berikan
kami
kekuatan,
ingatkan
dan
sadarkan
kami
akan
komitmen
kami,
Tuhan.
Di
dalam
nama
Tuhan
Yesus
kami
berdoa.
Amin.”
BACAAN
ALKITAB
SETAHUN
Yesaya
28-‐30
25
FEBRUARI
2017
RENUNGAN
KELUARGA
ALLAH
HARI
6#
POSISI
KEUANGAN
YANG
BENAR
DI
HADAPAN
ALLAH
BACAAN
HARI
INI
Maleakhi
3:6-‐12
RHEMA
HARI
INI
Maleakhi
3:8
Bolehkah
manusia
menipu
Allah?
Namun
kamu
menipu
Aku.
Tetapi
kamu
berkata:
"Dengan
cara
bagaimanakah
kami
menipu
Engkau?"
Mengenai
persembahan
persepuluhan
dan
persembahan
khusus!
Terbebas
dari
Hutang.
Demikian
tema
khotbah
di
suatu
gereja.
Seorang
bapak
yang
sejak
masa
mudanya
seakan
hidup
hanya
untuk
membayar
cicilan
demi
cicilan
hutang
bersemangat
menghadirinya.
Pada
saat
pendeta
di
mimbar
mengatakan
bahwa
Tuhan
berkuasa
melepaskan
hutang,
ia
mengaminkan
dengan
keras.
Namun
ketika
sang
pendeta
mengingatkan
tentang
persepuluhan,
ia
terdiam.
Jangankan
mempersembahkan
sepersepuluh
dari
penghasilannya,
untuk
kehidupan
sehari-‐hari
saja
sering
tidak
cukup.
“Nanti
saja
Tuhan,”
katanya
dalam
hati,
“kalau
hutang-‐hutangku
sudah
lunas.”
Beberapa
hari
kemudian,
ia
membaca
majalah
rohani
dan
tertarik
pada
sebuah
judul
yang
menyebutkan
merek
pasta
gigi,
Colgate.
Ternyata
itu
adalah
biografi
seorang
pemuda
bernama
William
Colgate
yang
hidup
sekitar
dua
ratus
tahun
yang
lalu.
Di
sana
ia
membaca
tentang
kegagalan
dan
kesuksesan
Colgate
yang
cinta
Tuhan.
Awalnya
bapak
itu
merasa
biasa
saja,
sampai
matanya
tertumbuk
pada
pernyataan
bahwa
Colgate
melihat
penggenapan
janji
Tuhan
dalam
persepuluhan.
Bagaimana
Tuhan
membukakan
tingkap-‐tingkap
langit
dan
mencurahkan
berkat
kepadanya
sampai
berkelimpahan.
Bahkan
kisah
hidup
Colgate
membuktikan
bahwa
semakin
banyak
ia
memberi
kepada
Tuhan,
Tuhan
pun
semakin
memberkatinya.
Memang
secara
dunia,
cara
Tuhan
kerap
tidak
masuk
akal.
Namun,
cobalah
Anda
melihat
semua
itu
sebagai
perkara
roh.
Saat
Anda
mengembalikan
persepuluhan,
di
alam
roh,
Anda
sedang
menutup
celah
bagi
belalang
pelahap
untuk
memakan
penghasilan
Anda.
Langit
tembaga
di
atas
Anda
dihancurkan
dan
Anda
pun
hidup
di
bawah
langit
terbuka.
Selain
itu,
Anda
tidak
dapat
berharap
Tuhan
mengeluarkan
Anda
dari
hutang,
sementara
Anda
tidak
mentaati
firman-‐Nya.
Anda
tidak
dapat
berkata
bahwa
setelah
hutang-‐hutang
Anda
lunas,
baru
Anda
bisa
mulai
memberikan
persepuluhan.
Itu
bukanlah
cara-‐Nya.
Ketidaktaatan
Anda,
selain
tidak
berkenan
di
hadapan-‐Nya,
juga
membuat
kapasitas
Anda
untuk
membuat
keputusan-‐
keputusan
bijak
dalam
keuangan
Anda
terlemahkan.
Nomorsatukanlah
Tuhan
dalam
segala
hal,
termasuk
keuangan
Anda,
dan
lihatlah
bagaimana
perkenanan-‐Nya
dicurahkan
dalam
hidup
Anda.
RENUNGAN
WAKTU
TERBAIK
untuk
memulai
persepuluhan
adalah
ketika
kita
berhutang,
sebab
hal
itu
memastikan
POSISI
KEUANGAN
KITA
BENAR
di
hadapan
Tuhan
APLIKASI
1. Sudahkah
Anda
tekun
mengembalikan
persepuluhan
kepada
Tuhan?
Mengapa?
2. Mengapa
Anda
perlu
memastikan
posisi
keuangan
Anda
benar
di
hadapan
Tuhan?
3. Komitmen
apa
yang
dapat
Anda
buat
untuk
memastikan
posisi
keuangan
Anda
benar
di
hadapan
Tuhan?
DOA
UNTUK
HARI
INI
“Tuhan,
kami
percaya
cara
yang
Kau
ajarkan
kepada
kami
adalah
cara
yang
terampuh,
supaya
kami
bisa
lepas
dari
jerat
hutang
yang
selama
ini
terus
menghimpit
kami.
Berikan
kami
kekuatan
dan
hati
yang
mau
untuk
melangkah
dalam
cara-‐
Mu.
Di
dalam
nama
Tuhan
Yesus
kami
berdoa.
Amin.”
BACAAN
ALKITAB
SETAHUN
Yesaya
31-‐34
26
FEBRUARI
2017
RENUNGAN
KELUARGA
ALLAH
HARI
7#
DENGAN
PETUNJUK
TUHAN,
FOKUS
MENAMBAH
PEMASUKAN
BACAAN
HARI
INI
Amsal
10:2-‐8
RHEMA
HARI
INI
Amsal
10:4-‐5
Tangan
yang
lamban
membuat
miskin,
tetapi
tangan
orang
rajin
menjadikan
kaya.
Siapa
mengumpulkan
pada
musim
panas,
ia
berakal
budi;
siapa
tidur
pada
waktu
panen
membuat
malu.
Ketika
seseorang
terbelit
hutang,
biasanya
rasa
panik
melanda
orang
tersebut,
sehingga
ia
tak
lagi
mampu
berpikir
jernih.
Namun,
hal
pertama
yang
seharusnya
dilakukan
adalah
menenangkan
diri
dan
berdoa
meminta
hikmat
dari
Tuhan.
Langkah
selanjutnya
yang
bisa
diambil
adalah
berkonsultasi
dengan
orang
yang
dipenuhi
hikmat
Tuhan.
Hal
inilah
yang
dikerjakan
oleh
janda
dengan
dua
anak,
yang
mendiang
suaminya
adalah
seorang
nabi.
Janda
tersebut
berada
di
ujung
tanduk.
Penagih
hutang
hendak
membawa
kedua
anaknya
sebagai
budak.
Ia
pun
datang
kepada
Elisa.
Ketika
itu,
Elisa
tidak
memberinya
uang.
Elisa
malah
balik
bertanya,
apakah
yang
dimiliki
oleh
janda
itu.
Kebetulan
ia
hanya
memiliki
sebuah
buli-‐buli
berisi
minyak.
Lalu
Elisa
memintanya
untuk
mengumpulkan
sebanyak
mungkin
bejana
kosong,
bukan
hanya
beberapa
bejana
kosong.
Kemudian
mujizat
pun
terjadi.
Minyak
dalam
buli-‐buli
janda
itu
memenuhi
semua
bejana
kosong
tersebut.
Sampai
ia
bisa
membayar
lunas
hutangnya
dan
bahkan
hidup
dari
sisa
uang
penjualannya
(2
Raj.
4:1-‐7).
Minyak
dalam
buli-‐buli
di
rumah
janda
itu
melambangkan
talenta
pemberian
Tuhan
yang
kita
pergunakan
untuk
mencari
uang.
Sedangkan
bejana-‐bejana
kosong
yang
ia
kumpulkan
menyimbolkan
tempat-‐tempat
potensial
yang
kita
tuju
untuk
menjadi
pelanggan
bisnis
kita.
Sedangkan
pelipatgandaan
minyak
adalah
kuasa
Tuhan.
Kisah
ini
mengajarkan
kepada
kita
untuk
tidak
membiarkan
pikiran
kita
terpatri
pada
jumlah
hutang
kita.
Fokuskan
pikiran
kita
pada
peningkatan
jumlah
pemasukan.
Jangan
putus
asa.
Lebarkan
sayap
bisnis
kita.
Jangan
hanya
mencari
satu
atau
dua
calon
pelanggan,
tetapi
sebanyak
mungkin
calon
pelanggan.
Seusai
dengan
petunjuk
Tuhan,
terus
jajaki
dan
kembangkan
segala
potensi
yang
ada
untuk
mendapatkan
pelanggan
baru.
Pada
waktu-‐Nya,
Tuhan
yang
akan
membuat
keajaiban.
Tuhan
mampu
membuat
semua
calon
pelanggan
menjadi
pelanggan
setia
kita.
Sebab
Tuhan
mau
memberkati
kita
dalam
skala
besar,
bukan
dalam
skala
kecil.
Bukan
hanya
semua
hutang
kita
menjadi
lunas,
kita
bahkan
dapat
hidup
berkelimpahan
dari
berkat
Tuhan
yang
tercurah.
Percayalah.
Tidak
ada
yang
mustahil
bagi
Tuhan.
RENUNGAN
Selain
menyelesaikan
hutang,
kita
juga
harus
FOKUS
MENINGKATKAN
PEMASUKAN,
sehingga
BERKAT
TUHAN
TERCURAH
dalam
hidup
kita
APLIKASI
1. Apakah
Anda
mempunyai
hutang?
Sudahkah
Anda
berkonsultasi
pada
Tuhan?
Jika
belum,
lakukan!
2. Mengapa
kita
perlu
memfokuskan
diri
pada
peningkatan
pemasukan
kita?
3. Langkah-‐langkah
apa
yang
dapat
Anda
lakukan
untuk
menambah
jumlah
pemasukan
Anda,
berdasarkan
petunjuk
Tuhan?
DOA
UNTUK
HARI
INI
“Bapa
di
Surga,
terima
kasih
atas
firman-‐Mu
yang
selalu
dapat
kami
andalkan
dalam
kehidupan
kami
sehari-‐hari.
Mohon
ajari
kami
untuk
lebih
bijaksana
dalam
mengelola
keuangan
kami.
Berikanlah
kami
hikmat-‐Mu
dalam
usaha
kami
meningkatkan
penghasilan.
Di
dalam
nama
Tuhan
Yesus
kami
berdoa.
Amin.”
BACAAN
ALKITAB
SETAHUN
Yesaya
35-‐36