You are on page 1of 8

HOME VISIT PPKA CONNECT MEDIA GIVE

CONTACT ENGLISH

POST TERBARU

Level Sukacita Saat


Menaburkan Benih
Profetik

Mazmur 1-3 Kisah


Para Rasul 17

Ayub 41-42 Kisah


FEBRUARY 11, 2019 Para Rasul 16

Level Sukacita Saat Ayub 38-40 Kisah

Menaburkan Benih Para Rasul 16

Profetik Ayub 36-37 Kisah


Para Rasul 16

Worship Audio
KOMENTAR

SAAT TEDUH Vol. 03 Intimacy … TERBARU

Yosephina
Prudensia Sensi on
Bebas Dari
Perbudakan
Hutang

Soundcloud | Download via google Drive


Kristianto K on
Bapa Ingin Anaknya
Diberkati
Grace on Tuhan
ReKA Video Memperlengkapi
Gereja-Nya Dengan
Karunia Mujizat
Berlangganan ReKA Video melalui:
Edabona on Bebas
Dari Perbudakan
Hutang

Edabona on Bebas
Dari Perbudakan
Hutang

ReKA Audio

00:00

Klik tombol segitiga untuk mendengarkan


pembacaan
00:00 Renungan Keluarga Allah hari ini.

Bacaan Alkitab Setahun

Klik gambar diatas untuk membaca dan


mendengarkan pembacaan Alkitab Setahun untuk
hari ini.

BACAAN HARI INI


2 Korintus 9:6-12

RHEMA HARI INI


2 Korintus 9:6-7 Camkanlah ini: Orang yang
menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan
orang yang menabur banyak, akan menuai banyak
juga. Hendaklah masing-masing memberikan
menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih
hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi
orang yang memberi dengan sukacita.

Omzet toko Tika kian hari kian menurun. Merasa


sedih, ia pun memutuskan untuk datang ke
Pondok Daud. Malam itu Tika merasa Tuhan
memintanya untuk memberikan seluruh
tabungannya. Tika pun kaget. Dalam hatinya ia
berkata, “Ya Tuhan, Engkau tahu apa yang ada di
tabunganku ini adalah uang yang aku kumpulkan
untuk membayar gajian bulan ini. Itu saja belum
tentu cukup jumlahnya. Kalau semuanya aku
persembahkan, lantas dengan apa aku membayar
gaji karyawanku?” Hatinya lalu menjadi gelisah.
Sesampainya di rumah, tiba-tiba Tuhan
membukakan sebuah perikop firman Tuhan
tentang janda miskin yang memberikan segala
yang ia punya sebagai persembahan (Luk. 21:1-4).
Akhirnya Tika pun mantap menyerahkan segala
yang ia punya kepada Tuhan. Kali ini hatinya tidak
hanya rela, tetapi juga bersukacita. Ia tahu apa
yang dilakukannya menyenangan hati Tuhan. Ia
percaya apa yang ia taburkan untuk pekerjaan
Allah tidak akan pernah sia-sia.

Hari demi hari berlalu. Meski bulan itu tokonya


tidak menjadi ramai, tetapi Tika mempunyai cukup
uang untuk membayar gaji karyawannya.
Beberapa bulan pun juga sudah terlewati dan
omzet Tika masih seperti biasanya. Namun hati
Tika tidak lagi penuh dengan kekuatiran. Ia
percaya bahwa Tuhan yang ia sembah pasti
memelihara. Sampai tiba-tiba Tika menerima
telepon dari sebuah perusahaan besar yang
menawarkan kerja sama. Nominalnya pun
melebihi 10x omzet bulanannya selama ini.

Sering kali, manusia cenderung memiliki


pemikiran bahwa kalau ia mempunyai sedikit dan
ia memberikan yang sedikit itu, apa yang menjadi
kepunyaannya akan habis. Akan tetapi, tidak
demikian dengan rumus matematika sorga. Ketika
kita melangkah untuk memberi dengan sukacita,
apa yang kita tabur akan menjadi benih profetik,
dan kita tidak akan menjadi kekurangan.
Sebaliknya, justru bertambah kaya dan
berkelimpahan (Ams. 11:24-25). Karena ketika
menabur dengan sukacita, hal itu diperhitungkan
Tuhan sebagai suatu langkah iman yang akan
menarik tuaian mujizat keuangan besar terjadi
dalam hidup kita.

RENUNGAN
LEVEL SUKACITA saat menaburkan BENIH
PROFETIK menentukan LEVEL TUAIAN MUJIZAT
yang terjadi.

APLIKASI
1. Sudahkah Anda menabur dengan sukacita?
2. Mengapa kita perlu menabur dengan sukacita?
3. Menurut Anda, mengapa memberi merupakan
sebuah langkah iman? Bagaimanakah Anda akan
mempraktikkannya?

DOA UNTUK HARI INI


“Tuhan, ajarkan kami supaya kami dapat menuruti
firman-Mu untuk dapat menabur dengan sukacita.
Karena kami tahu bahwa setiap benih profetik
yang kami tabur tidak akan menjadi sia-sia.
Namun sebaliknya, akan bertumbuh dan berbuah
lebat menjadi tuaian mujizat yang besar yang pasti
terjadi dalam hidup kami. Di dalam nama Tuhan
Yesus kami berdoa. Amin.”

Pentingnya senantiasa membangun persekutuan


dengan Tuhan terus-menerus.

Kita tahu bahwa tanpa hubungan yang intim


dengan Roh Kudus sebenarnya kita ini kosong. Itu
sebabnya gereja kita sangat mendorong bahkan
menyediakan fasilitas supaya jemaat bisa
membangun persekutuan yang intim dengan
Tuhan melalui ReKA (Renungan Keluarga Allah)
yang dibagikan kepada setiap jemaat setiap pagi.

Tetapi sebenarnya, untuk sebuah pertumbuhan


rohani yang sehat, kuat, serta konsisten, kita tidak
cukup hanya bersekutu dengan Tuhan 1x di pagi
hari saja, melainkan kita harus melakukannya
dengan konsisten, setiap saat bersekutu dengan
Tuhan.

Secara jasmani saja, kita bisa saja makan 1x dalam


1 hari, tetapi kekuatan tubuh kita tidak akan bisa
maksimal jika dibandingkan dengan kalau kita
makan 3x sehari. Demikian juga dalam hal minum
obat, kebanyakan obat harus diminum 3x sehari
supaya tubuh kita yang sakit bisa segera sembuh.
Oleh sebab itu bagaimana mungkin kita bisa
berpikir bahwa roh kita bisa kuat kalau kita hanya
memberi makan roh kita 1x sehari saja? Kita perlu
memberi makan manusia roh kita setidaknya 3x
sehari, sama seperti kita memberi makan manusia
jasmani kita.

Kita bisa melihat Tuhan Yesus, teladan yang


sempurna bagi kita semua. Bagaimana IA terus-
menerus membangun hubungan yang intim
dengan Bapa-Nya. Pagi-pagi benar, ketika hari
masih gelap, Tuhan Yesus sudah duduk diam di
bawah kaki Tuhan. Siang hari di tengah-tengah
kesibukan-Nya melayani orang-orang yang
membutuhkan mujizat-Nya, Tuhan Yesus
melepaskan diri dari keramaian dan datang
kembali kepada Tuhan. Malam hari, ketika
kebanyakan orang sudah tidur, Tuhan Yesus
menyediakan waktu khusus untuk bersekutu
dengan Tuhan.

Begitu juga dengan kehidupan Daud. Dikatakan di


dalam Alkitab bahwa 7x dalam sehari Daud
memuji-muji Tuhan. Ini artinya Daud memiliki
persekutuan yang konsisten dan terus-menerus
dengan Tuhan. Demikian juga dengan Daniel. 3x
sehari Daniel berlutut, berdoa, serta memuji Allah.
Smith Wigglesworth, hamba Tuhan yang dipakai
Tuhan membangkitkan banyak orang mati,
berkata ia tidak berdoa lebih dari 15 menit, tetapi
ia tidak akan melewatkan 15 menit berlalu tanpa
berdoa. Tidak heran jika orang-orang besar yang
dipakai Tuhan luar biasa itu memiliki kehidupan
roh yang kuat, mantap dan penuh kuasa.

Itulah sebabnya mengapa penting sekali bagi kita


untuk terus-menerus membangun persekutuan
yang intim dengan Tuhan. Namun, kendala yang
terjadi di banyak kehidupan kita sehari-hari adalah
seringkali kita lupa bersekutu dengan Tuhan saat
kita sudah disibukkan dengan berbagai macam hal
yang harus kita kerjakan sepanjang hari itu. Itu
sebabnya saat ini ReKA hadir 3x dalam sehari untuk
mengingatkan kita supaya senantiasa membangun
persekutuan yang intim dengan Tuhan terus-
menerus sepanjang hari. Dengan adanya ReKA
setiap pagi, siang, dan malam ini, maka kita akan
terus didorong membangun persekutuan yang
intim, kuat, dan konsisten dengan Tuhan sehingga
manusia roh kita semakin lama akan semakin
dibangun dan dikuatkan untuk melakukan hal-hal
yang besar bagi kemuliaan Tuhan.

IN RENUNGAN KELUARGA ALLAH

SHARE

Leave A Comment

Name*

E-mail*

Website

Your comment
SUBMIT COMMENT

Notify me of follow-up comments by email.

Notify me of new posts by email.

TENTANG PELAYANAN MEDIA UPCOMING


KELUARGA EVENTS
Bantuan Doa dan Seri Kotbah
ALLAH
Konseling
Christmas 2018
Bahan Sharing
Tentang Keluarga
Baptisan Air Kelompok Sel
Allah Search

Kelompok Sel Renungan


Lokasi dan Jadwal
Keluarga Allah
Ibadah
Sekolah Melayani (ReKA)

Gembala Sidang &


Retreat Encounter Kesaksian
Staff
Penggembalaan Terlibat Dalam Pemuridan
Pelayanan
Gereja Internet
Keluargaallah.TV

Radio El-Shaddai
FM

© CO P Y R I G H T K E LUA R G A A L L A H | W W W.G B I K A .O R G

You might also like