You are on page 1of 11

ARTIKEL KKN

KULIAH KERJA NYATA


REGULER UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
PERIODE 71 TAHUN AKADEMIK 2018/2019

Dusun : Wonobroto
Desa/Kelurahan : Tuksono
Kecamatan : Sentolo
Kabupaten/ Kota : Kulonprogo
Provinsi : DI.Yogyakarta

Disusun Oleh :

1. Annisa Parahita (A) (1500001032)


2. Rian Wahyudi (B) (1500011096)
3. Cahya Ningrum Muji Rahayu (C) (1500008120)
4. Nadilla Dzikirna Larasati (D) (1500019222)
5. Pipit Setyowati (E) (1500005353)
6. Prasta Pameilla (F) (1500029156)
7. Sonia Rizqi Anggorowati (G) (1500012342)
8. Deby Dwi Cahaya (H) (1500020120)
9. Frans Bayu Pambudi (I) (1500022083)

UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN


YOGYAKARTA
2019
Judul PEMBERDAYAAN MASARAKAT
DUSUN WONOBROTO DALAM
INOVASI PEMBUATAN NUGGET
TAHU SEBAGAI PELUANG
USAHA BARU

Dana Rp. 97.000,-

Sumber Dana Perguruan Tinggi


Jumlah Mahasiswa 9
Jumlah Alumni -
Jumlah Staf Pendukung 1
Nama Dosen Hasrul Rahman,S.Pd,M.Pd.
NIY 60160986
Mitra LPM, Universitas Ahmad Dahlan
Dana dari Luar UAD -
PEMBERDAYAAN MASARAKAT DUSUN WONOBROTO DALAM
INOVASI PEMBUATAN NUGGET TAHU SEBAGAI PELUANG USAHA
BARU

Frans Bayu Pambudi dan mahasiswa KKN Reguler 71 Divisi XIX.D.2


Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
frans1500022083@webmail.uad.ac.id

Abstrak
Dusun Wonobroto merupakan salah satu dari berberapa dusun di daerah Kec.
Sentolo yang sebagian besar warga nya bermata pencaharian membuat dan berjualan
tahu, banyak potensi dari pembuatan tahu tersebut yang belum dimaksimalkan dengan
baik, kebanyakan warga hanya mengolah tahu untuk dipasarkan di sekitar Jogja tanpa
mengetahui prospek dan inovasi yang dapat di kembangkan lebih jauh lagi, Tahu
merupakan salah satu makanan favorit yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat
Indonesia karena harganya yang terjangkau. Tahu juga merupakan makanan yang
memiliki gizi yang cukup tinggi, seperti protein, lemak, karbohidrat, kalori dan mineral,
fosfor, vitamin B-kompleks seperti thiamin, riboflavin, vitamin E, vitamin B12, kalium dan
kalsium (yang bermanfaat mendukung terbentuknya kerangka tulang). Sebagian besar
masyarakat Indonesia khusunya warga dusun wonobroto belum mengetahui cara
mengolah tahu yang menarik, biasanya mereka hanya mengolah tahu dengan cara
digoreng dan dipepes. Pengolahan tahu yang inovatif dan menarik dapat menghasilkan
inovasi baru dalam bidang usaha khusunya usaha pembuatan tahu di dusun wonobroto,
dari permasalahan pengolahan tahu yang belum maksimal dan hanya menekankan pada
sisi penjualan tahu yang sudah jadi, tanpa ada variasi produk, kami memberikan sebuah
ide solusi baru dalam pengolahan tahu yaitu inovasi pembuatan nugget tahu sebagai
pembuka peluang usaha baru di dusun Wonobroto desa Tuksono Kec. Sentolo
Kab.Kulonprogo, ide tersebut sejalan dengan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) UAD
yang menerapkan pengaplikasian ilmu kedalam perkemangan usaha guna meningkatkan
nilai tambah dan kesejahteraan di dalam masarakat.
Kata Kunci : KKN UAD, Inovasi Tahu, Nugget Tahu, Dusun Wonobroto

Abstract
Wonobroto Hamlet is one of several hamlets in the Kec. Sentolo, which most of its
citizens make a living making and selling, has a lot of potential from making the tofu that
has not been maximized well, most residents only process tofu to be marketed around Jogja
without knowing the prospects and innovations that can be further developed, Tahu is one
of the favorite foods that are widely consumed by the people of Indonesia because of its
affordable price. Tofu is also a food that has high nutrition, such as protein, fat,
carbohydrates, calories and minerals, phosphorus, B-complex vitamins such as thiamin,
riboflavin, vitamin E, vitamin B12, potassium and calcium (which is useful to support the
formation of bone skeletons) . Most of the Indonesian people, especially the residents of
Wonobroto hamlet, do not yet know how to process interesting tofu, usually they only
process tofu by frying and pressing it. Processing of innovative and interesting tofu can
produce new innovations in the field of business especially the business of making tofu in
Wonobroto hamlet, from the problem of tofu processing which is still undeveloped and only
emphasizes the selling side of the know-how, without any variety of products, we give an
idea and new solutions in tofu processing, namely the innovation of making tofu nuggets
as an opening for new business opportunities in Wonobroto hamlet, Tuksono village, Kec.
Sentolo Kab. Kulonprogo.
Keywords: KKN UAD, Tahu Innovation, Tahu Nugget, Wonobroto Hamlet
1. PENDAHULUAN
Dusun Wonobroto adalah sebuah dusun yang terletak di desa Tuksono Kab.
Kulonprogo yang terdiri dari empat RT dan dua RW dengan jumlah penduduknya
kurang lebih 600 jiwa selain itu dusun Wonobroto merupakan pusat pembuatan tahu
terbesar di Kec.Sentolo, hampir 45% warga dusun berprofesi sebagai pengrajin
tahu, dari ratusan KKN UAD yang tersebar di berbagai tempat dusun Wonobroto
terpilih menjadi salah satu tempat KKN Reguler UAD unit XIX.D.2 untuk
melakukan berbagai program pengabdian kepada masarakat.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta


merupakan salah satu implikasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu
pengabdian masyarakat dan memiliki kewajiban untuk berperan serta secara aktif
dalam pengembangan sumber daya manusia[1][2]. Peran serta tersebut bukan
hanya dilakukan oleh mahasiswa saja, melainkan masyarakat setempat, bagi
mahasiswa diharapkan dapat menjadi suatu pengalaman belajar yang baru untuk
menambah pengetahuan, kemampuan, dan kesadaran hidup bermasyarakat. KKN
juga harus memberikan nilai tambah bagi masarakat, baik itu dalam agama, sosial,
pendidikan yang telah di peroleh selama masa perkuliahan, untuk itu KKN UAD
Unit XIX.D.2 dusun Wonobroto memiliki sebuah program unggulan, yang dapat
dibagikan dalam rangka memberikan edukasi serta wawasan baru kepada
masarakat, program tersebut adalah “Inovasi Pembuatan Nugget Tahu Sebaga
Peluang Usaha” . tujuan terlaksanakannya program tersebut adalah memberikan
nilai tambah bagi masarakat dalam meningkatkan efektifitas penjualan tahu di
dusun wonobroto, mengingat besarnya potensi yang masih belum dimanfaatkan
dalam pengolahan tahu, dan dusun wonobroto sendiri merupakan salah satu sentra
pembuatan tahu terbesar di Sentolo. Nugget tahu juga dapat menggantikan makanan
sehat lainnya karena banyak mengandung gizi dan tidak kalah dengan nugget
daging yang ada di pasaran[3].

Dalam aspek usaha, pasar- pasar kreatif sangat terbuka akan hal – hal baru
termasuk inovasi makanan nugget tahu, kami beraharap untuk rencana kedepannya
program ini dapat memberikan hasil dan manfaat bagi masarakat dusun wonobroto,
dan dusun wonobroto sendiri dapat menciptakan produk homade atau butan rumah
dengan kualitas yang tidak kalah dengan nugget daging sehingga kesejahteraan
masarakat dapat bertambah dan nilai ekonomis dari tahu meningkat.
2. METODE
Kegiatan pelatihan pembuatan nugget dan penjelasan prosep penjulan
poduk dilaksanakan pada tanggal 09 Februari 2019 di rumah bapak dukuh
Wonobroto. Metode pelaksanaan yang di terapkan dalam pelatihan pembuatan
nugget di mulai dengan metode pembekalan, pelatihan dan praktek[4].

Pembekalan Pelatihan Praktek

Gambar 1. Metode pelaksanaan

Pada gambar 1 dapat dilihat metode pelaksanaan yang digunakan


diantaranya adalah pembekalan, pelatihan, dan praktek. Tahapan pertama adalah
metode pembekalan, metode pembekalan digunakan dalam penentuan materi awal
yang akan di jelasakan dalam setiap acara, materi berisi beberapa penjelasan terkait
cara pembuatan tahu, alat dan bahan yang digunakan, serta bagaimana cara
pengemasan dan pemasaran produk setelah jadi. Metode ini berjalan kurang lebih
selama satu setengah jam dengan pembagian satu jam penyampaian materi dan
waktu setengah jam untuk dilakukan diskusi interaktif bersama peserta, sehingga
proses penyampaian materi awal dapat terserap dengan baik oleh peserta. Metode
kedua adalah metode pelatihan digunakan sebagai repersentasi hasil dari
pembekalan, sehingga dapat dilihat seberapa besar daya tangkap peserta dalam
memahami setiap isi dari pembekalan[5]. Untuk materi metode pelatihan berisi
penerapan dari materi pembekalan diantaranya adalah proses penjualan produk,
desain produ1k, pemasaran produk secara online dan teknik cara pembuatan nugget
tahu. Tahapan metode akhir adalah metode praktek yang merupakan proses akhir
dari rangkaian acara, peserta yang telah mendapatkan pelatihan dan pembekalan
akan melakukan uji coba dalam pembuatan nugget tahu setelah jadi nugget tahu
akan dilakukan pengemasan sesuai permintaan pasar untuk kemudian dapat
dilakukan penjualan, baik penjualan secara langsung maupun online.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


Dari hasil akhir “inovasi pembuatan nugget tahu sebagai peluang usaha
baru” dapat diperoleh hasil dan pembahasan pembuatan nugget dapat berjalan
dengan baik, adapun langkah yang dilakukan dalam pembuatan tahu adalah
menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan yaitu wadah besar dan kecil, pisau,
talenan, wajan, spatula, loyang dan langseng. Sedangkan bahan baku pembuatan
Nugget Tahu adalah, tahu putih, bawang bombay, bawang putih, daun bawang,
wortel, telur, lada, garam, kaldu ayam, tepung terigu dan tepung panir. dengan
terciptanya nugget tahu yang memiliki kualitas dan rasa yang sesuai dengan
harapan. Dapat diperoleh hasil jadi seperti gambar 2, untuk manfaat
terselenggaranya program ini adalah sebagai berikut :
a. Manfaat dari segi ekonomi

 Masyarakat dapat menghemat seminimal mungkin biaya yang dikeluarkan


untuk membeli lauk pauk untuk menambah gizi

 Menciptakan UKM yang bergerak dibidang makanan untuk mengembangkan


produk “Nugget Tahu” khusunya di dusun wonobroto.

 Pola gaya hidup sehat tapi mudah dan terjangkau.


b. Dampak terhadap lingkungan

 Peningkatan permintaan tahu akan meningkatkan pendapatan petani dari


bahan baku kedelai.

Gambar 2. Hasil jadi dari produk.

Pada gambar.2 merupakan hasil jadi dari nugget tahu dengan proses produksi
dibagi menjadi tiga tahap sebagai berikut :
A. Produksi

Pada tahapan ini proses penentuan alat dan bahan yang akan digunakan,
serta cara pembuatan dari produk seperti penggunaan alat dan bahan dan proses
pencampuran dari bahan untuk menghasilkan nugget tahu.
B. Pengemasan

Setelah nugget tahu sudah matang, selanjutnya dilakukan proses


pengemasan. Nugget tahu dikemas ke dalam mika berukuran sedang. Setiap
mika di isi nugget sebanyak tujuh biji. Kemudian memastikan bahwa mika
ditutup serapat mungkin menggunakan isi setlapes.
C. Logo Produk

Gambar 3. Logo dari produk nugget tahu wonobroto

Pelabelan dilakukan agar pembeli dengan mudah mengetahui produk


nugget yang berbahan tahu tersebut. Pada tahap ini, pelabelan cukup mudah
dilakukan. Dengan membuat labelnya sendiri, memfoto nugget yang siap
dijadikan, ditambah tulisan ‘nugget tahu’, lalu di print menggunakan kertas
stiker. Barulah, stiker label ditempelkan pada mika bagian tutupnya.
D. Pemasaran

Setelah produk jadi kemudian dilakukan pemasaran dengan harga satuan


isi 10 nugget tahu seharga Rp.5000,- dan dapat dijual disekitar dusun wonobroto
maupun dipasarkan secara online.
E. Analisis Ekonomi Rencana Penjualan Nugget Tahu Wonobroto

Analisa ekenomi adalah suatu usaha dalam penerjemahan pasar sehingga


dapat diperoleh keuntungan dalam penjualan berikut ini merupakan Analisa
ekonomi dalam pernecanaan penjualan nugget tahu wonobroto :
Tabel 1.1 Biaya Sub A

No. Keterangan Jumlah Harga satuan Total Biaya


1. Tahu 2 buah Rp2.500,00 Rp5.000,00
2. Tepung Beras ½ kg Rp5.000,00 Rp5.000,00
3. Tepung Terigu ¼ kg Rp5.000,00 Rp3.500,00
4. Telur 2 biji Rp1.250,00 Rp2.500,00
Bumbu dapur Rp5.000,00 Rp5.000,00
-Bawang Merah
-Bawang Putih
-Merica bubuk
5. -Garam
6. Tepung Panir ¼ kg Rp5.000,00 Rp5.000,00
7. Stiker Label 1 lbr Rp1.000,00 Rp1.000,00
8. Mika 20 biji Rp3.000,00 Rp3.000,00
Total Biaya Sub-A Rp25.000,00
Tabel 1.2 Biaya Sub B
No. Keterangan Jumlah Harga Satuan Total Biaya
1. Baskom 3 Rp5.000,00 Rp15.000,00
2. Pisau 2 Rp15.000,00 Rp30.000,00
3. Nampan 1 Rp8.000,00 Rp8.000,00
4. Toples 1 Rp15.000,00 Rp15.000,00
5. Serbet 2 Rp3.000,00 Rp6.000,00
6. Wajan 1 Rp50.000,00 Rp.50.000,00
7. Penyaring 1 Rp6.000,00 Rp6.000,00
8. Kompor gas 1 Rp350.000,00 Rp350.000,00

Total Biaya Sub-B Rp480.000,00

Tabel 1.3 Biaya Lain-Lain


No. Keterangan Biaya Total Biaya
1. Biaya Transportasi Rp4.000,00 Rp4.000,00
Total Biaya Rp4.000,00

Tabel 1.4 Harga Produk


No. Uraian Harga Satuan
1. Kemasan mika Rp5.000,00

Aspek Produksi
1. Biaya variable = total biaya Sub-A + biaya lain-lain
= Rp97.000,00 + Rp4000,00
= Rp101.000,00
2. Biaya tetap = perkiraan penyusutan total biaya Sub-B
= Rp48.000,00
3. Total biaya = biaya variable + biaya tetap
= Rp101.000,00 + Rp48.000,00
= Rp149.000,00
4. Penerimaan kotor = jumlah produksi x harga
= 20 x Rp5.000
= Rp100.000,00
5. Pendapatan bersih = penerimaan kotor – total biaya
= Rp100.000,00 – Rp77.000,00
= Rp 23.000,00

BEP produksi = total biaya : harga penjualan


= Rp77.000,00 : Rp5.000,00
= Rp15.000,00
BEP harga = total biaya : total produksi
= Rp77.000,00 : 20
= Rp3.850,00
 Jadi usaha nugget tahu wonobroto akan mengalami BEP pada harga jual
Rp3.850,00 dengan jumlah produk sebanyak 15 buah.
 Karena modal Rp 97.000,00 dan pendapatan yang diterima Rp 45.000,00
maka laba yang kami terima setelah melakukan pemasaran adalah
Rp15.000,00

4. KESIMPULAN
Peran penting mahasiswa dalam pengabdian masyarakat sangat
berpengaruh pada kemajuan bangsa, mahasiswa memiliki kewajiban untuk
berperan serta secara aktif dalam pengembangan sumber daya manusia. Untuk itu
di bentuklah sebuah wadah pengabdian yang disebut kuliah kerja nyata, dan
mahasiswa harus memberikan program penting yang dapat memberikan manfaat
kepada masarakat, program tersebut dapat memberikan dampak positif dalam
pembangunan masarakat yang sejahtera salah satu program tersebut adalah
pelatihan “Inovasi Pembuatan Nugget Tahu Sebagai Peluang Usaha Baru Di
Dusun Wonobroto”.

Nugget tahu merupakan suatu jenis makanan yang dibuat dengan


memberikan bentuk yang unik serta baru. Dengan tujuan membantu masyarakat
untuk lebih sering mengonsumsi tahu dalam sehari-hari Karena, tahu dapat
menurunkan kadar kolesterol, mencegah kanker payudara, serta mencegah
penuaan dini pada masyarakat. sealian itu nugget tahu di wonobroto juga dapat
menjadikan peluang usaha baru dan dapat menambah pendapatan dan
meningkatkan nilai tambah di masarakat. Setelah dilaksanakannya program dapat
dihasilkan beberapa produk nugget yang telah di buat masarakat, setelah selesai
program KKN kami berharap masyarakat dapat menghemat seminimal mungkin
biaya yang dikeluarkan untuk membeli lauk pauk untuk menambah gizi dengan
membeli nugget tahu, dan dapat menciptakan UKM yang menjual dan
memproduksi nugget tahu sehingga nugget tahu wonobroto dapat di jual lebih luas
lagi di masarakat. Semua tujuan dari program ini hanyalah satu memberikan
manfaat kepada masarakat khusunya masarakat dusun Wonobroto dalam
pengolahan produk tahu yang bervariatif sehingga masarakat dapat meperoleh
keuntungan dan dapat menciptakan peluang kerja baru dalam menciptakan
masarakat yang sejahtera.
5. UCAPAN TERIMAKASIH
Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada Pemerintak Kab.Kulonprogo
khususnya Desa Tuksono Dusun Wonobroto.
Dengan terselesaikannya Program kerja KKN dengan judul “Inovasi Pembuatan
Nugget Tahu Sebagai Peluang Usaha Baru Di Dusun Wonobroto” dengan ini
kami mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada :
1.Universitas Ahmad Dahalan yang telah menyelenggarakan kegiatan Kuliah Kerja
Nyata regular tahu 2018/2019
2.Pemerintah Desa tuksono Dusun Wonobroto yang telah memberikan tempat dan
membantu banyak kegiatan selama KKN dilaksanakan.
3.Bapak dan Ibu Dukuh Wonobroto yang selalu membantu dan mengarahkan
selama kegiatan KKN berlangsung
4.Masarakat Dusun Wonobroto terhadap sambutan yang hangat dan ramah serta
antusiasme pada setiap program KKN yang kami jalankan.
5.Bapak Hasrul Rahman selaku pembimbing Kuliah Kerja Nyata dilaksanakan.
DAFTAR PUSTAKA

[1] Abdi, Nurul Sartria, Dkk. 2017. Pemberdayaan Masyarakat Kampung Notoprajan, Ngampilan,
Yogyakarta Dalam Program Pengembangan Jam Belajar Masyarakat. Yogyakarta : Artikel KKN
UAD

[2] Departemen Pendidikan Nasional. 2010. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66
Tahun 2010, Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. Jakarta: Depdiknas.

[3] Irmawati, Ais. 2017. Peran Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Dalam Meningkatkan
produktifiatas Usaha. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan: Vol 2, No. 1.

[4] LPM UAD. 2017. Buku Pedoman Pelaksanaan Kwirausahaan. Pemerintah Kota Yogyakarta.

[5] LPM UAD. 2017. Pedoman dan Panduan Kuliah Kerja Nyata. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

You might also like