Professional Documents
Culture Documents
Abstract:
Small businesses have a central role in the Indonesian economy. Small businesses have supporting
economic sector development. The large number is unfortunately not accompanied by the maximum
quality of education from SMEs. To develop a small business, of course, training and coaching are
required. The purpose of this study was to examine the effect of training and coaching simultaneously and
partially on the development of small business. The sample of this research is 76 small medium
entrepreneurs in Lowokwaru Malang, with purposive sampling technique. The result of multiple
regression test proves that there is influence simultaneously and partially between training and coaching
to small business development. It means research hypothesis was accepted. The dominant variable that
influences is coaching (X2) with the largest beta value of 0.675.
Keywords: Training, Coaching, Small Business Development
Abstrak:
Usaha kecil memiliki peran sentral dalam perekonomian Indonesia. Usaha kecil mendukung
pengembangan sektor ekonomi. Jumlah yang besar sayangnya tidak disertai dengan kualitas pendidikan
maksimal bagi UKM. Untuk mengembangkan usaha kecil, tentunya diperlukan pelatihan dan pembinaan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh pelatihan dan pembinaan secara simultan dan
parsial terhadap pengembangan usaha kecil. Sampel penelitian ini adalah 76 pengusaha kecil menengah
di Lowokwaru Malang, dengan teknik purposive sampling.
Hasil uji regresi berganda membuktikan bahwa ada pengaruh secara simultan dan parsial antara
pelatihan dan pembinaan terhadap pengembangan usaha kecil. Artinya hipotesis penelitian diterima.
Variabel dominan yang mempengaruhi adalah pembinaan (X2) dengan nilai beta terbesar 0,675.
Kata kunci: Pelatihan, Pendampingan, Pengembangan Usaha Kecil
Warga yang tersebar mulai dari wilayah Jalan perkembangan usaha KUD. Begitu juga
Sarangan (timur), Jalan Tawangmangu (barat), penelitian dari Sari, Ni Made Anintia Trisna
Jalan Tretes (utara) dan Jalan Wijaya Kusuma (2013) yang menyimpulkan bahwa pelatihan
dan Setaman (selatan). Terdapat banyak usaha kewirausahaan berpengaruh positif dan
kecil menengah dengan kriteria tertentu, yang signifikan terhadap perilaku berwirausaha.
meliputi berbagai macam bidang. Antara lain:
kerajinan, produksi, home industry, dan lain- Pelatihan
lain. Berdasarkan uraian di atas, maka Soeprihanto, 2001 dalam Alhempi, Raden
dibuatlah penelitian dengan judul: “Pelatihan (2013) menyatakan bahwa pelatihan adalah
dan Pembinaan Pengaruhnya terhadap kegiatan untuk memperbaiki kemampuan
Perkembangan Usaha Kecil”. karyawan dengan cara meningkatkan
pengetahuan dari ketrampilan operasional dalam
Rumusan masalah penelitian ini adalah: (1) menjalankan suatu pekerjaan. Mangkunegara,
Apakah terdapat pengaruh antara pelatihan dan Anwar Prabu (2011) berpendapat bahwa
pembinaan secara simultan terhadap pelatihan adalah suatu proses pendidikan jangka
pengembangan usaha kecil?; dan (2) Apakah pendek yang mempergunakan prosedur
terdapat pengaruh antara pelatihan dan sistematis dan terorganisir dimana pegawai non
pembinaan secara parsial terhadap manajerial mempelajari pengetahuan dan
pengembangan usaha kecil?. Adapun manfaat keterampilan teknis dalam tujuan terbatas.
dari penelitian ini adalah: (1) Sebagai bahan Notoadmodjo, Soekidjo (2009) mengatakan
masukan instansi terkait untuk mengembangkan pelatihan merupakan bagian dari suatu proses
program-program pelatihan bagi usaha kecil di pendidikan yang tujuannya untuk meningkatkan
masa datang; (2) Sebagai bahan masukan bagi kemampuan atau memperoleh keterampilan
usaha kecil itu sendiri agar dapat khusus bagi seseorang atau sekelompok orang.
mengaplikasikan materi pelatihan yang telah Hamalik (2007) menambahkan bahwa pelatihan
diterima agar usahanya bisa lebih berkembang; merupakan suatu fungsi manajemen yang perlu
dan (3) Sebagai bahan referensi bagi penelitian dilaksanakan terus menerus dalam rangka
selanjutnya yang membahas masalah serupa. pembinaan ketenagakerjaan suatu organisasi.
Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan
TINJAUAN PUSTAKA bahwa pelatihan merupakan suatu proses
Tinjauan Penelitian Terdahulu pembinaan, pengertian dan pengetahuan
Alhempi, Raden et al (2013) dalam terhadap sekelompok fakta, aturan, serta metode
penelitiannya yang membahas tentang pengaruh yang terorganisasikan dengan mengutamakan
pelatihan dan pembinaan terhadap pembinaan kejujuran dan ketrampilan
pengembangan usaha kecil pada program operasional.
kemitraan Bina Lingkungan di Telkom
Pekanbaru membuktikan bahwa pelatihan Menurut Hamalik (2007), tujuan umum
(training) dan pembinaan (coaching) baik pelatihan adalah: (1) Untuk mengembangkan
secara individu ataupun bersama-sama memiliki keahlian, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan
pengaruh yang signifikan terhadap dengan lebih cepat dan lebih efektif. (2) Untuk
perkembangan usaha kecil. Dimana pembinaan mengembangkan pengetahuan, sehingga
memiliki pengaruh dominan yang memberikan pekerjaan dapat diselesaikan secara rasional. (3)
kepuasan kerja tinggi dalam usaha kecil Untuk mengembangkan sikap, sehingga
menengah. Fathurrohman, Nur (2016) meneliti menimbulkan kemauan kerjasama dengan
tentang pengaruh pelatihan, modal usaha dan teman-teman pegawai dan manajemen
pendampingan terhadap kesejahteraan Mustahik (pimpinan). Adapun tujuan khusus pelatihan
di Yogyakarta. Penelitian lain dilakukan oleh adalah: (1) Tujuan latihan induksi, yaitu untuk
Glendoh, Sentot Harman (2001) yang meneliti membantu pegawai menyelesaikan
tentang Pembinaan dan Pengembangan Usaha pekerjaannya yang baru dan untuk memberikan
Kecil. Hasil penelitian membuktikan bahwa beberapa ide mengenai perusahaan dan latar
pembinaan dan pengembangan usaha kecil belakang pekerjaannya. (2) Tujuan latihan kerja,
sangat dibutuhkan karena sangat besar andilnya yaitu untuk memberikan instruksi khusus guna
bagi Negara dan masyarakat kecil di lapisan melaksanakan tugas-tugas dari suatu jabatan
bawah. Susilo, Bambang et al (2014) meneliti tertentu. (3) Tujuan latihan pengawas, yaitu
tentang pengaruh pelatihan terhadap untuk memberikan pelajaran kepada pegawai
pengembangan usaha di KUD Jember tentang bagaimana memeriksa dan mengawasi
membuktikan bahwa terdapat pengaruh serta melatih pegawai-pegawai lainnya. (4)
pelatihan terhadap peningkatan volume Tujuan latihan manajemen, yaitu untuk
76 Jurnal JIBEKA Volume 12 No 1, 2018: 74 - 82
Moekijat, 1991) merumuskan bahwa tanggung jawab bersama antara pemerintah dan
pengembangan sebagai suatu perubahan dalam masyarakat. Ke depannya perlu diupayakan hal-
orang yang memungkinkan yang bersangkutan hal sebagai berikut: (1) Penciptaan iklim usaha
bekerja lebih efektif. Cushway, Barry yang kondusif, (2) Bantuan permodalan, (3)
menjelaskan bahwa pengembangan adalah Perlindungan Usaha, (4) Pengembangan
memberikan individu pengetahuan, keahlian Kemitraan, (5) Pelatihan, (6) Membentuk
dan pengalaman yang perlu supaya mereka Lembaga Khusus, (7) Memantapkan Asosiasi,
dapat melaksanakan peranan dan (8) Mengembangkan promosi, dan (9)
tanggungjawab yang lebih besar dan lebih Mengembangan Kerjasama yang Setara.
menuntut kemampuan mereka. Berdasarkan dari
beberapa definisi di atas dapat disimpulkan Hipotesis Penelitian
bahwa pengembangan adalah setiap kegiatan Berdasarkan paparan teori dan tinjauan empiris
yang dimaksudkan untuk mengubah perilaku di atas, maka dapat disusun model hipotesis
yang terdiri dari pengetahuan, kecakapan dan penelitian sebagai berikut:
sikap. Hasil pengembangan adalah : (1) H1: Diduga pelatihan dan pembinaan memiliki
Pegawai memiliki pengetahuan atau informasi pengaruh secara simultan terhadap
baru, (2) Dapat menerapkan pengetahuan lama pengembangan usaha kecil.
dengan cara baru, dan (3) Mempunyai minat H2: Diduga pelatihan dan pembinaan memiliki
yang lebih besar untuk menerapkan apa yang ia pengaruh secara parsial terhadap
ketahui. Arah pengembangan adalah pengembangan usaha kecil.
mengembangkan karyawan sekarang dan Gambar 1: Model Hipotesis
mendatang untuk tugas-tugas masa depan
dengan organisasi atau memecahkan masalah
organisasi.
Menurut Hafsah, 2004 dalam Alhempi, Raden Menurut Sugiyono (2008) sampel adalah
(2013) bahwa upaya untuk pengembangan sebagian dari jumlah dan karakteristik yang
usaha kecil pada hakekatnya merupakan dimiliki oleh populasi. Tehnik pengambilan
78 Jurnal JIBEKA Volume 12 No 1, 2018: 74 - 82
kelompok yang sama akan menghasilkan data Tabel 4: Hasil Uji Regresi Berganda
yang sama. Adapun hasil uji reliabilitas dapat
dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 2: Uji Reliabilitas
berpengaruh adalah pembinaan (X2) dengan data penelitian sudah berdistribusi normal
nilai beta terbesar sebesar 0.675. (menggunakan Normal P-Plot dimana seluruh
data berada pada garis diagonal), dan terbebas
PEMBAHASAN dari adanya multikolinieritas (nilai VIF di atas
Pelatihan bertujuan untuk mengembangkan 10) dan heteroskedastisitas (menggunakan
keahlian, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan Scatter Plot dimana seluruh data menyebar rata
dengan lebih cepat dan efektif dan untuk di atas sumbu nol dan tidak membentuk pola
mengembangkan pengetahuan, sehingga tertentu); (5) Nilai R sebesar 0,759
pekerjaan dapat dilakukan secara rasional. menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang
Kegiatan pelatihan pada dasarnya dilaksanakan kuat antara pelatihan dan pembinaan terhadap
untuk menghasilkan perubahan tingkah laku pengembangan usaha kecil, karena angkanya
dari orang-orang yang mengikuti pelatihan. mendekati 1. Sedangkan Koefisien Determinasi
Perubahan tingkah laku yang dimaksud adalah (R square) memiliki nilai sebesar 0,576
dapat berupa tambahnya pengetahuan, keahlian, menunjukkan bahwa pengembangan usaha kecil
keterampilan dan perubahan sikap dan perilaku. dijelaskan oleh pelatihan dan pembinaan
Pelatihan sangatlah penting untuk meningkatkan sebesar 57,6%, sedangkan sisanya dijelaskan
kreativitas, keterampilan dan pengetahuan para oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam
pemilik dan karyawan usaha kecil menengah penelitian ini. Misalnya: motivasi, disiplin kerja,
dalam menjalankan bisnisnya agar dapat lingkungan kerja, dan lain-lain; (6) Dari uji
mengembangkan usahanya lebih maju lagi. ANOVA atau uji F, didapatkan hasil F hitung
Selain pelatihan, pembinaan usaha kecil pun sebesar 49.525 dengan nilai signifikasi sebesar
harus dilakukan, agar kegiatan usaha dapat 0.000. Hal ini menunjukkan bahwa secara
berkembang menjadi lebih luas lagi. Usaha simultan pelatihan dan pengembangan memiliki
kecil sebagai kegiatan ekonomi rakyat berskala pengaruh terhadap pengembangan usaha kecil.
kecil memiliki peran sentral dalam Berarti hipotesis satu diterima; dan (7) Nilai t
perekonomian Indonesia. Oleh karenanya hitung variabel pelatihan (2.592) > t tabel (1,29)
dibutuhkan sekali adanya pembinaan. dengan nilai signifikansi 0.000. Sedangkan nilai
t hitung variabel pembinaan (5.213) > t tabel
Peningkatan produktivitas pada usaha kecil (1.29) dengan nilai siginifikasni 0.000. Hal ini
akan berdampak luas pada perbaikan menunjukkan bahwa pelatihan dan pembinaan
kesejahteraan rakyat karena usaha kecil adalah secara parsial memiliki pengaruh terhadap
tempat dimana banyak orang menggantungkan pengembangan usaha kecil. Berarti hipotesis
sumber kehidupannya. Salah satu alternatif kedua diterima. Adapun variabel yang dominan
dalam meningkatkan produktivitas dan berpengaruh adalah pembinaan (X2) dengan
pengembangan usaha kecil adalah dengan nilai beta terbesar sebesar 0.675.
modernisasi sistem usaha dan perangkat
kebijakannya yang sistematik sehingga akan Saran-saran
memberikan dampak yang lebih luas lagi dalam (1) Pengusaha memperbanyak mengikuti
meningkatkan daya saing daerah. Hasil pelatihan-pelatihan baik yang diadakan oleh
penelitian ini didukung oleh penelitian Glendoh pemerintah dalam hal ini di wilayah Kelurahan
(2001), Alhempi (2013), Fathurrohman (2016), Lowokwaru Malang, ataupun oleh pihak swasta.
Susilo (2014) dan Sari (2013). Karena dengan pelatihan akan dapat membuka
KESIMPULAN DAN SARAN wawasan mereka untuk dapat lebih
Simpulan mengembangkan lagi usaha mereka di masa
(1) Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji depan; (2) Pihak Kelurahan Lowokwaru Malang
pengaruh pelatihan dan pembinaan secara menjembatani atau memfasilitasi akan
simultan dan parsial terhadap pengembangan kebutuhan para pengusaha kecil ini untuk
usaha kecil; (2) Sampel penelitian adalah 76 mencarikan narasumber yang kompeten di
orang pengusaha kecil menengah di Kelurahan bidangnya, baik untuk memberikan pelatihan,
Lowokwaru Malang, dengan teknik seminar ataupun workshop kepada para
pengambilan sampel Purposive Sampling. pengusaha. Sehingga mereka memperoleh
Adapun kriteria syaratnya adalah pengusaha pengetahuan praktis sesuai dengan bidang usaha
tersebut telah mengikuti pelatihan; (3) Hasil uji yang dapat memberikan pinjaman soft loan,
validitas dan realibitas, seluruh item-item atau dengan kegiatan seminar ataupun digeluti,
variabel sudah valid karena nilai r hitung > r dan dapat mengimplementasikannya secara baik
tabel (0,15), serta sudah realiabel karena seluruh dan terarah; (3) Perusahaan ataupun lembaga
nilai Alpha Cronbach nya di atas 0,6; (4) Hasil keuangan dapat memberikan fasilitas pendanaan
uji asumsi klasik membuktikan bahwa seluruh atau CSR (corporate social responsibility)
82 Jurnal JIBEKA Volume 12 No 1, 2018: 74 - 82
kepada para pengusaha kecil untuk workshop 7. Susilo, Bambang, Hendra Wijaya, dan
yang disponsori oleh mereka sehingga para Nanik Yuliati, 2014. Pengaruh Pelatihan
pengusaha kecil memperoleh banyak sekali terhadap Pengembangan Usaha di KUD
ilmu baru yang uptodate sehingga bisa lebih Marem Desa Serut Kecamatan Panti
percaya diri dan termotivasi untuk berusaha dan Kabupaten Jember Tahun 2013, Penelitian
mengembangkan usaha mereka ke depan; dan dipublikasikan, diakses tanggal 10 Januari
(4) Berkaitan dengan pembinaan usaha kecil, 2017.
diharapkan pihak Kelurahan Lowokwaru
ataupun instansi terkait lainnya dapat
melakukan beberapa pilihan tindakan, misalnya:
Penyediaan informasi, bantuan manajemen dan
teknologi kepada usaha kecil, Pemberian
bimbingan dan konsultasi melalui klinik
konsultasi bisnis kepada usaha kecil,
Pelaksanaan magang, studi banding dan praktek
kerja bagi usaha kecil, Lembaga keuangan
menyediakan pendanaan usaha kecil dan
menyederhanakan tata cara memperoleh
pendaan sehingga mudah mengajukan
permohonan kredit, dan Penyelenggaraan
pelatihan membuat rencana usaha dan
manajemen keuangan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Alhempi, Raden Rudi dan Wismar
Harianto, 2013, Pengaruh Pelatihan dan
Pembinaan terhadap Pengembangan
Usaha Kecil pada Program Kemitraan
Bina Lingkungan. Media Riset Bisnis dan
Manajemen, volume 13, Nomor 1, April
2013.
2. Fathurrohman, Nur, 2016, Pengaruh
Pelatihan, Modal Usaha dan
Pendampingan terhadap Kesejahteraan
Mustahik, Universitas Islam Negeri Sunan
Kalijaga Jogjakarta, Penelitian
dipublikasikan, diakses tanggal 10 Januari
2017
3. Glendoh, Sentot Harman, 2001,
Pembinaan dan Pengembangan Usaha
Kecil, Jurnal Manajemen dan
Kewirausahaan, Vol 3, no 1, Maret 2001.
4. Hamalik, Oemar (2000), Pengembangan
SDM : Manajemen Pelatihan
Ketenagakerjaan, Pendekatan Terpadu,
Cetakan 1, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
5. Moekijat (1991), Latihan dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia,
Cetakan 4, Penerbit Mandar Maju,
Bandung
6. Sari, Ni Made Anintia Trisna, 2013,
Pengaruh Pelatihan, sikap, intensi dan
modal terhadap Perilaku Berwirausaha
pada Peserta Program Mahasiswa
Wirausaha Universitas Pendidikan
Ganesha tahun 2012, Penelitian
dipublikasikan, http://library.um.ac.id,
diakses tanggal 10 Januari 2017.