Professional Documents
Culture Documents
Anggota :
1. Anita Permatasari, S. Pd
2. Dr. Asep Candra Tayudin
3. Aziz’s Nurulhuda, S. Kep., Ners
4. Dr. Futri Yuma Amelia
5. Nina Kusumawati, S.Tr
6. Sri Istikomah, S. Pd
7. Yudho Wiboso, S.T
8. Yosep Supriatna
Soal :
3. a. Keadilan
Pemberi pelayanan klinis wajib menerapkan asas keadilan ketika memberikan
pelayanan klinis yang optimal tanpa membeda bedakan ras, suku, dan agama
dan golongan
b. Kerahasiaan
Pemberi pelayanan klinis wajib menjaga kerahasiaan data dan kerahasiaan
informasi yang didapat dari klien dari pihak pihak yang tidak berkepentingan,
kecuali untuk kepentingan penegakan hukum.
c. Kejujuran
Pemberi pelayanan klinis wajib menjaga kejujuran dalam memberikan
informasi, tidak menutup nutupi hasil pemeriksaan atau memanipulasi data hasil
pemeriksaan
d. Ramah
Pemberi pelayanan klinis wajib menerapkan nilai 5S yaitu ( salam, senyum,
sapa, sopan, santun )
e. Edukator
Pemberi pelayanan klinsis wajib memberikan pendidikan kesehatan kepada
pasien, dan memberikan motivasi terhadap pasien dalam kesembuhan penyakit
4. Manfaat dampak aktualisasi terhadap pencapaian visi
a. tercapainya kepercayaan pihak lain terhadap integritas kita
b. terciptanya kesan pelayanan public yang baik
c. terhidarnya hal yang berhubungan dengan mal praktik
d. menghindari hal yang bernetentangan dengan norma
e. meningkatkan mutu pelayanan pasien
f. meningkatkan indeks kepuasan pelanggan
g. meningkatkan indeks kepuasan pegawai
5. Hambatan Aktualisasi nilai dan solusi
Hambatan
a. Hambatan dari menjaga kerahasiaan pasien yaitu pers atau LSM
terkadang menginginkan informasi terhadap satu orang pasien
b. Hambatan menerapkan senyum sopan , terkadang banyak pasien dengan
berbagai karakter menjadi hambatan.misal pasien yang tiba-tiba datang
dg keadaan marah,
c. Hambatan dalam triage pasien,terkadang banyak pasien yang datang
dengan keadaan kedaruratan yang berbeda-beda . ada yang datang
dengan status emergensi ,gawat ,darurat , tidak darurat . memiliki sudut
pandang yang berbeda dari sudut pandang medis dan dari sudut pandang
pasien.
Contoh : Dari sudut pandang medis , keadaan pasien belum gawat .dari
sudut pandang pasien, dirinya mendapat tindakan medis
d. Hambatan dalam nilai etika aborsi , dalam kasus pasien yang meminta
aborsi tanpa indikasi medis ( hamil diluar nikah )
Solusi
a. Solusi : perlu dibentuk humas organisasi dari pelayanan medis tersebut
b. Solusi :sosialisasi yg lebih besar mengenai triage ,bisa dengan
pengumuman tulisan , sehingga pasien memahami tentang triage
meningkatkan kesabaran diri terhadap berbagai karakter pasien
c. Solusi : peningkatan tentang pemahaman medis