You are on page 1of 6

2.2.

1 Pemasaran (M5- Marketing)


Terdapat beberapa aspek penilaian penting dalam upaya
penjaminan mutu perawatan pasien. Salah satu aspek yang menjadi
indikator peningkatan mutu palayanan yaitu keamanan pasien dan
kepuasan pasien
1. Patient safety
a. Angka kejadian medication error

Kejadian KTD Dalam Pemberian obat


X 100%
Jumlah pasien pada harian tersebut

0 / 452 x 100% = 0%
Dari hasil pengkajian yang dilakukan selama bulan Desember
2018 – Februari 2019 didapatkan bahwa 0% pasien tidak
mengalami kejadian yang tidak diharapkan ( medication error)
dalam pemberian obat diruangan IRNA B Kelas 1 RSUD
Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan.
b. Plebitis, pemakaian gelang, dan decubitus
Tabel 2.16 Pangkajian Pada Bulan Maret 2019 Di Ruang
IRNA B Kelas 1 RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu
Bangkalan
Bulan Plebitis (%) Tidak Decubitus Kematian
memakai (%) pasien
gelang (%)

7 dari 139 (5%) 0 (0%) 0 (0%) 7 dari 139


Desember
(5%)

6 dari 163 0 (0%) 0 (0%) 11 dari


Januari (3,6%) 163
(6,7 %)

5 dari 150 0 (0%) 0 (0%) 4 dari 150


Februari
(3,3%) (2,6%)

Total 18 (11,9 %) 0 (0%) 0 (0%) 22


(14,3%)

Sumber : hasil observasi pengkajian bulan Maret 2019

Pasien Plebitis
X 100%
Pasien Beresiko Plebitis
18/ 452 x 100% = 11,9 %

Dari hasil pengkajian pada bulan Desember 2018- Februari 2019


didapatkan pasien ditemukan:
a) Kejadian Plebitis dari bulan Desember 2018 – Februari 2019
sebanyak 18 pasien (11,9%) yang mengalami phlebitis grade
I, dengan rincian sebagai berikut:
1) Pada bulan Desember 2019 angka plebitis 7 dari 139
pasien dengan prosentase 5%.
2) Pada bulan Januari 2018 angka plebitis 6 dari 163
pasien dengan prosentase 3,6%.
3) Pada bulan Februari 2019 angka plebitis 5 dari 150
pasien dengan prosentase 3,3%.

Grade I : nyeri di IV line, sedikit kemerahan


Grade II : nyeri pada IV Line, kemerahan, bengkak
Grade III : nyeri sepanjang kanul, kemerahan, bengkak
Grade IV : nyeri sepanjang kanul, kemerahan, bengkak, vena
teraba keras
Grade V : nyeri sepanjang kanul, kemerahan, bengkak, vena
teraba keras, tromboplebitis.
Menurut PPI, angka kejadian plebitis untuk grade I dan grade
II tidak memerlukan sistem pelaporan, sedangkan untuk
grade III – V diperlukan pelaporan dan penanganan tindak
lanjut.
b) Kejadian decubitus dari bulan Desember 2018 – Februari
2019 sebanyak 0 pasien (0%) di ruang IRNA B Kelas 1
RSUD Syarifah Ambami Rato Ebuh.
c) Kejadian tidak memakai gelang identitas dari bulan
Desember 2018 – Februari 2019 sebanyak 0 pasien (0%) di
ruang IRNA B Kelas 1 RSUD Syarifah Ambami Rato Ebuh.
d) Kematian pasien dari orang pasien yang dirawat di Irna B
Kelas 1 pada bulan Desember 2018 - Februari 2019 terdapat
orang meninggal sebanyak pasien 22 (14,3%), dengan
rincian : 16 pasien meninggal ≤ 48jam perawatan. Dan 6
pasien meninggal ≥ 48jam perawatan.

c. Infeksi Nosokomial
a) ILO (tidak terjadi) selama Desember 2018 – Februari 2019 :
1) Luka Bersih : 5 orang;
2) Bersih kontaminasi : tidak ada;
3) Kontaminasi : tidak ada;
4) Kotor : tidak ada.
b) ISK : total pasien yang menggunakan kateter selama
Desember 2018 – Februari 2019 sebanyak 15 pasien dan
lama pemakaian kateternya selama hari. Dari pasien, tidak
terdapat infeksi saluran kemih (0%).
d. Angka kejadian jatuh
Pasien jatuh
X 100%
Pasien beresiko jatuh

0 / 0 x 100% = 0%
Dari hasil pengkajian yang dilakukan pada bulan Maret 2019
didapatkan 0% pasien tidak mengalami jatuh di ruang IRNA B
Kelas 1 RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu.
e. Kepuasan pasien
Gambar 2.5
Sumber :hasil dari observasi pengkajian Irna B Kelas 1
Berdasarkan hasil pengkajian tanggal 20 Maret 2019
dengan kuesioner dari 10 pasien menyatakan puas sebanyak 1
pasien (10%), menyatakan sangat puas sebanyak 9 pasien (90%)
dengan pelayanan di Irna B Kelas 1 RSUD Syarifah Ambami Rato
Ebu Bangkalan.
2. ALOS (Average Length of Stay)
Dari ruang Irna B Kelas 1 RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu
Bangkalan pasien masuk pulang di tambahkan bahwa jumlah
pasien pada bulan Desember 2018 sebanyak 139 pasien
dengan total lama di rawat pada bulan Maret 2019 adalah 352
hari. Maka pada ALOS pada bulan di Irna B kelas 1 adalah :
ALOS = Jumlah lama di Rawat
Pasien keluar dan meninggal
= 352 hari
130 + 7
= 352 hari
137
= 2,56
= 3 hari.
Sedangkan jumlah pasien pada bulan Januari 2019 sebanyak
163 pasien dengan total lama di rawat pada bulan Januari
2019 adalah 439 hari. Maka pada ALOS pada bulan di Irna B
kelas 1 adalah :
ALOS = Jumlah lama di Rawat
Pasien keluar dan meninggal
= 439 hari
171 + 11
= 439 hari
182
= 2,4
= 2 hari.

Sedangkan jumlah pasien pada bulan Februari 2019 sebanyak


150 pasien dengan total lama di rawat pada bulan Februari
2019 adalah 354 hari. Maka pada ALOS pada bulan di Irna B
kelas 1 adalah :
ALOS = Jumlah lama di Rawat
Pasien keluar dan meninggal
= 354 hari
142 + 4
= 354 hari
146
= 2,4
= 2 hari
Nilai Normal ALOS secara umum = 6 - 10 Hari
Berdasarkan tabel di atas didapatkan rata-rata lamanya hari di
rawat pasien di ruang Irna B Kelas 1 adalah 3 hari. Sehingga
nilai ALOS di ruang IRNA B Kelas 1 RSUD Syarifah
Ambami Rato Ebu Bangkalan. Kurang dari normal tidak
sesuai teori yaitu 6-10 hari (sumber: Nursalam, 2017).

You might also like