You are on page 1of 12

84

A. Analisa Data
ANALISA SWOT
Factor eksternal Opportunity Threatened
1. Terbukanya kesempatan perawat 1. Beban kerja perawat tinggi
untuk melanjutkan pendidikan yang sehingga menimbulkan kejenuhan
Factor internal lebih tinggi perawat
2. Terbukanya kesempatan mengikuti 2. Adanya tuntutan masyarakat
seminar keperawatan terkini untuk mendapatkan pelayanan
khususnya keperawatan medikal kesehatan yang profesional
bedah 3. Dalam melakukan atau
3. Pesatnya perkembangan teknologi di memberikan tindakan kadang-alat
semua bidang atau bahan yang diperlukan tidak
4. Adanya protap tindakan pada setiap ada atau tidak berfungsi
alat menjadi acuan tindakan sebagaimana mestinya
keperawatan dalam menggunakan alat 4. Adanya tuntutan masyarakat yang
tersebut ingin mendapatkan pelayanan
5. Adanya dukungan dari rumah sakit keperawatan yang profesional
untuk meningkatkan mutu pelayanan 5. Tindakan keprawatan yang
yang lebih baik dengan cara dilakukan masih ada yang belum
penambahan jumlah perawat sesuai dengan sop yang sudah
6. Adanya dukungan dari rekam medis ditetapkan
dalam menganalisa ruangan sebagai 6. Ruang lavender bedah pria
85

bahan acuan kebijakan ruangan merupakan ruang bedah sehingga


memerlukan sak dan sop yang
sesuai dengan karakteristik ruang
bedah
7. Perlu adanya ketelitian dalam
pemilihan obat injeksi maupun
oral
Strength SO : ST :
1. Memiliki sumber daya manusia keperawatan 1. Melakukan pendokumentasian 1. Meningkatkan pelayanan yang
dengan latar belakang pendidikan yang hampir rekam medis elektronik dengan lebih profesional dengan
seimbang dengan 6 orang tenaga s1 keperawatan lengkap sesuai pedoman menggunakan tindakan sesuai
ners dan 10 orang lulusan d3 keperawatan 2. Memaksimalkan peralatan yang standar operasional prosedur
2. Adanya tenaga non keperawatan yang membantu tersedia dalam memberikan (sop) yang benar.
bidang administrasi pelayanan kesehatan kepada pasien. 2. Memanfaatkan alat yang tersedia
3. Pendokumentasian sudah menggunakan komputer 3. Memaksimalkan ketersediaan obat di ruangan rawat inap sesuai
sehingga satu data sesuai dengan kebutuhan program dengan protap agar pelayanan
4. Perawat dapat dengan mudah mencari dan terapi pasien kesehatan dapat berjalan dengan
mengambil obat apabila ada keadaan emergency 4. Memaksimalkan pre dan post efektif.
pada pasien konference dalam melakukan 3. Mencatat kebutuhan obat setiap
5. Sebagian besar alat keperawatan sudah ada dan pelayanan kesehatan di ruangan pasien agar pembagian obat dapat
sesuai dengan standar ruang bedah terkontrol.
6. Kebersihan ruang rawat selalu terjaga dan rapi 4. Melaksanakan orientasi ruangan
86

antarisasi alat sudah baik dan tertata dengan baik kepada pasien baru
7. Memiliki metode asuhan keperawatan yaitu
asuhan keperawatan fungsional dengan
modifikasi
8. Memiliki standar asuhan keperawatan dan standar
operasional prosedur yang sudah baku
9. Memiliki pedoman lengkap tentang tugas dan
peran perawat secara detail
10. Adanya protap pelaksanaan tugas perawat
11. Terdapat format pendokumentasian
12. Banyaknya mahasiswa praktik membantu kerja
perawat

Weakness WO : WT :
1. Tenaga administrasi yang kurang 1. Memaksimalkan promosi kesehatan 1. Meningkatkan komunikasi efektif
berkompetensi sehingga menambah beban untuk meningkatkan kunjungan dan untuk memenuhi tuntutan
kerja perawat membangun stigma positif terhadap masyarakat agar mendapatkan
2. Kurangnya tenaga transporter tugas perawat rsud kardinah kota tegal melalui media pelayanan yang lebih baik
yang seharusnya fokus kepada asuhan leaflet 2. Memaksimalkan fasilitas alat di
keperawatan menjadi terganggu 2. Menyediakan standar waktu kalibrasi ruangan yang tersedia untuk
3. Komunikasi terapeutik belum sepenuhnya alat dan memaksimalkan penggunaan memenuhi kebutuhan pelayanan
dilakukan (salam, pengenalan diri perawat, alat kesehatan dengan optimal kesehatan
87

ucapan terima kasih) 3. Menyediakan fasilitas alat dan bahan


4. Edukasi yang kurang kepada pasien terkait di ruangan sehingga dapat
pencegahan dan pengendalian infeksi memaksimalkan pelayanan kesehatan
5. Kepuasan tenaga kerja yang dalam kategori 4. Menyediakan alat kesehatan yang
cukup dibutuhkan agar resiko penularan
6. Belum ada papan white board untuk daftar penyakit berkurang.
pasien operasi 5. Memaksimalkan edukasi terhadap
7. Penggunaan alat keperawatan tidak resiko penularan infeksi kepada
digunakan untuk 1 pasien 1 alat sehingga keluarga ataupun pengunjung pasien
dapat menimbulkan resiko tertularnya 6. Meningkatkan proses timbang terima
penyakit dari 1 pasien ke pasien lain pasien rawat inap agar pelayanan
8. Masih ada peralatan yang dibiarkan rusak kesehatan diruangan dapat optimal
tanpa diganti ataupun diperbaiki
9. Ketersediaan alat dan bahan yang lambat
sehingga menghambat tindakan yang akan
dilakukan
10. Ruang perawat kurang strategis karena
sebaiknya berada di antara ruang perawatan
11. Tidak memiliki program kalibrasi atau
perawatan alat yang dilakukan secara berkala
12. Tidak memiliki alat elektronik untuk
memanggil perawat
88

13. Sistem pengembalian obat belum


dilaksanakan sepenuhnya sehingga banyak
obat menumpuk di ruang obat
14. Tidak adanya sistem kontrol obat sehingga
banyak obat yang sudah kadar luarsa dan
tidak bisa dipakai masih berada di ruang obat.
15. Pengelolaan obat yang tidak teratur membuat
penumpukan obat di ruang tindakan
16. Sak dan sop belum optimal dilaksanakan oleh
perawat
17. Sak yang ada tidak spesifik untuk penyakit
medikal bedah
18. Belum optimalnya pelaksanaan timbang
terima
19. Belum optimalnya orientasi ruangan pada
pasien baru
20. Belum optimalnya pelaksanaan ronde
keperawatan
89

B. Perencanaan dan POA


NO Data Fokus Masalah

1 Hasil observasi yang didapatkan bahwa penerapan PPI pada bagian Kurang optimalnya pelaksanaan edukasi perawat kepada
pencegahan seperti edukasi perawat ke pasien mengenai handhygiene dan etika pasien mengenai PPI khususnya pada bagian pencegahan
batuk di masing-masing Ruang Lavender Bedah Pria RSUD Kardinah Kota seperti edukasi handhygiene dan etika batuk di Ruang
Tegal sudah dilakukan tapi belum optimal. Lavender Bedah Pria RSUD Kardinah Kota Tegal.

2 Hasil observasi yang didapatkan data bahwa pendokumentasian sudah Kurang optimalnya proses dokumentasi asuhan
menggunakan sistem berbasis komputer dan isian form entrian/input sudah keperawatan di Ruang Lavender Bedah Pria RSUD
terisi semua. Namun dari segi kualitas isian entri didapatkan bahwa pada Kardinah Kota Tegal
bagian analisis keperawatan, implementasi dan edukasi ada yang belum sesuai
dengan keluhan pasien
3 Hasil observasi didapat bahwa ruangan sudah memiliki alat dan fasilitas yang Belum tersedianya Standar Prosedur Operasional (SPO)
lengkap dan kondisi baik, namun masih perlu mendapat perhatian terkait dimasing-masing alat medis.
pengelolaan dan pemeliharaan baik alat medis maupun non medis yaitu dengan
dilengkapinya Standar Prosedur Operasional (SPO) dimasing-masing alat.
4 Hasil observasi didapat bahwa ruangan Lavender Bedah Pria sudah melakukan Belum dilaksanakanya orientasi ruangan kepada pasien
penerimaan pasien baru sesuai prosedur namun masih perlu peningkatan baaru di ruangan Lavender Bedah Pria
pelayanan kepada pasien baru seperti orientasi ruangan terhadap pasien baru
5 Hasil observasi didapatkan bahwa prose pre konference di ruangan Lavender Belum dilaksanakannya post konference di ruangan
Bedah Pria sudah dilaksakan setiap pagi hari dan sudah sesuai dengan protap lavender Bedah Pria
pre konference, namun untuk pelaksanaan post konference di ruangan belum
90

dilaksanakan perlu adanya post konference agar proses keperawatan yang


sudah dilaksanakan dapat dievaluasi dan bisa dijadika acuan dalam
pelaksanaan pelayanan keperawatan selanjutnya
6 Berdasarkan observasi yang dilakukan bahwa proses timbang terima pasien Kurang optimalnya pelaksanaan timbang terima
diruangan Lavender Bedah Pria sudah dilakukan secara berkelanjutan namun diruangan khususnya dalam penyampaian informasi
masih perlu adanya peningkatan agar proses timbang terima pasien rawat inap paasien yang dioperkan ke shift selanjutnya
dapat lebih jelas dan bisa dipahami oleh teman sejawat yang akan melanjutkan
proses pelayanan kesehatan

Prioritas Masalah
1. Kurang optimalnya proses dokumentasi asuhan keperawatan di ruang Lavender Bedah Pria RSUD Kardinah Kota Tegal.
2. Kurang optimalnya pelaksanaan edukasi perawat kepada pasien mengenai PPI khususnya pada bagian pencegahan seperti edukasi handhygiene
dan etika batuk di ruang Lavender Bedah Pria RSUD Kardinah Kota Tegal
3. Belum dilaksanakanya orientasi ruangan kepada pasien baaru di ruangan Lavender Bedah Pria
4. Belum dilaksanakannya post konference di ruangan lavender Bedah Pria
5. Kurang optimalnya pelaksanaan timbang terima diruangan khususnya dalam penyampaian informasi paasien yang dioperkan ke shift selanjutnya
91

POA (Planing Of Actions)


Ruang Lavender Bedah Pria RSUD Kardinah Kota Tegal

POKOK Waktu Dan Penanggung


No MASALAH URAIAN KEGIATAN SASARAN TARGET
KEGIATAN Tempat jawab
1 Kurang Mengoptimalkan 1) Melakukan pelaksanakan 1) KaTim 23-25 Maret Pembuatan Rofik
optimalnya pendokumentasian pengkajian keperawatan 2) PA 2017 di asuhan Fakhrudin
proses asuhan secara komprehensif Ruang keperawatan yang
dokumentasi keperawatan 2) Kelengkapan diagnosa Lavender optimal dan
asuhan a. Memotivasi keperawatan sesuai Bedah Pria benar(75%-90%):
keperawatan perawat untuk dengan kondisi klien RSUD a. Pembuatan
di Ruang mengisi format 3) Membuat diagnosa Kardinah prioritas
Lavender asuhan keperawatan sesuai Kota Tegal diagnosa
Bedah Pria keperawatan NANDA keperawatan
RSUD dengan lengkap 4) Membuat prioritas terealisasi
Kardinah dan tepat. diagnosa keperawatan b. Diagnosa
Kota Tegal b. Memberikan 5) Membuat intervensi keperawatan
sosialisasi keperawatran sesuai pada Data
tentang : dengan literature (NIC- entri klien
 Merencanakan NOC) sesuai tercapai
Intervensi 6) Membuat implementasi c. Intervensi
keperawatan sesuai dengan intervensi keperawatan
sesuai dengan 7) Membuat evaluasi sesuai pada data
masalah klien dengan tujuan entrian sesuai
 Melakukan Keperawatan dengan
implementasi 8) Memberikan literature literature
sesuai dengan diagnosa NANDA (NIC-NOC)
intervensi Aplikasi 2014 tercapai
yang telah 9) Mendemonstrasikan cara d. Implementasi
92

direncanakan pendokumentasian pada data


a. Menyediakan secara optimal entrian sesuai
literatur diagnosa 10) Memotivasi perawat dengan
dan intervensi, ruangan untuk selalu diagnosa
implementasi melakukan dokumentasi keperawatan
keperawatan secara optimal. tercapai
yang sering e. Evaluasi pada
muncul di form data
Ruang Lavender entrian sesuai
Bedah Pria Tujuan
RSUD Kardinah Keperawatan
Kota Tegal terpai
f. Tersedianya
Literatur
diagnosa
keperawatan,
Implementasi,
NANDA
Aplikasi 2014
terealisasi
2 Kurang Mengoptimalkan 1) Melakukan demonstrasi KaTim, PA, 23-25 Maret Melaksanakan Sara
optimalnya pelaksanaan PPI handhygiene dan etika Pasien, dan 2017 di Promosi Rismawati
pelaksanaan khususnya pada batuk kepada pasien dan keluarga Ruang kesehatan dan
edukasi pada
edukasi penunggu. Lavender edukasi melalui
bagian pencegahan
perawat : 2) Menyediakan media Bedah Pria (70-90%):
kepada b. Mendemonstras edukasi poster atau RSUD a. Demonstrasi
pasien ikan leaflet. Kardinah handhygiene
mengenai PPI handhygiene 3) Menyusun program Kota Tegal dan etika
khususnya dan etika batuk penkes/promosi batuk.
kepada pasien
93

pada bagian c. Menyediakan kesehatan terhadap b. Pengadaan


pencegahan media edukasi. perawat setiap meeting media edukasi
seperti morning. poster atau
edukasi 4) Membudayakan perawat leaflet
handhygiene untuk melakukan tercapai.
dan etika penkes/promosi
batuk di kesehatan terhadap
Ruang pasien sebelum
Lavender pelayanan di ruangan
Bedah Pria rawat inap.
RSUD 5) Membuat format
Kardinah dokumentasi kegiatan
Kota Tegal harian perawat.
3 Belum a. Pokok Kegiatan 1) Melakukan orientasi 1) Tim medis 23-25 Maret 80% pelaksanaan
dilaksanakan  Melaksanaka terhadap pasien baru di kaRu 2017 di orientasi pasien
nya orientasi ruang Lavender Bedah Ruang baru tercapai
n orientasi 2) Ketua tim
pasien baru Pria Lavender
pasien baru 2) Memberitahukan hak 3) Perawat Bedah Pria
b. Rencana dan kewajiban pasien pelaksana RSUD
baru di ruangan Kardinah
Kegiatan 4) Mahasiswa
Lavender Bedah Pria Kota Tegal
 Menerima
operan
pasien baru
dari ruangan
lain
 Menyiapkan
94

tempat untuk
pasien baru
 Menempatka
n pasien
diruangan
yang telah
disediakan
 Mengkaji
kondisi
pasien
 Mengorienta
sikan pasien
baru sesuai
prosedur
 Mendokume
ntasikan
hasil
orientasi
oleh perawat
4 Belum Melakukan 1) Mengumpulkan 1) KaRu 23-25 Maret Pelaksanaan post
dilaksanakan kegiatan post KaRu, KaSift dan 2017 di confrence 80%
2) Ketua tim
nya post confrence setiap anggota Ruang ercapai
konference di 3) Perawat
shift 2) Melaporkan hasil Lavender
ruangan
kegiatan selama shift Bedah Pria
95

lavender Melakukan evaluasi pelaksana RSUD


Bedah Pria kegiatan Kardinah
4) Mahasiswa
Kota Tegal

5 Kurang Mengoptimalkan 1) Mendokumentasikan 1) Ketua tim 23-25 Maret Pelaksanaan


optimalnya pelaksanaan program terapi setiap 2017 di timbang terima
2) Perawat
pelaksanaan timbang terima di pasien secara lengkap Ruang yang optimal
timbang pelaksana
ruangan lavender 2) Melakukan timbang Lavender (70%)
terima
diruangan bedah pria dalam terima dengan metode Bedah Pria
khususnya setiap pergantian SBAR. RSUD
dalam shift Kardinah
penyampaian Kota Tegal
informasi
paasien yang
dioperkan ke
shift
selanjutnya

You might also like